Jalan H. Agus Salim No. 07 Telp (0741) 40777, Fax (0741) 445116 Kota Baru Jambi - 36137
PERAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
DALAM PEMBANGUNAN BIDANG LINGKUNGAN DI PROVINSI JAMBI
Oleh Ir. Asropi Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat BLHDProvinsi Jambi
Disampaikan pada acara
Sosialisasi Komunikasi dan Informasi Lingkungan Jambi, 6 s/d 8 September 2016 DASAR HUKUM • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Pasal 1 butir 1 yang menyatakan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. • Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan Terbatas. • Pedoman CRS Bidang Lingkungan yang diterbitkan oleh Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat KLH, 2011. • Petunjuk Pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan yang diterbitkan oleh Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat KLH, 2012. • Perda Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tanggungjawab Sosial Perusahaan. DEFINISI Tindakan yang melampaui kepatutan terhadap segala aturan hukum yang berkaitan dengan bidang usaha perusahaan untuk : • Berkomitmen pada perilaku bisnis yang etis untuk meningkatkan kualitas hidup dari para pemangku kepentingan. • Berkontribusi pada keberlanjutan aspek ekonoi, lingkungan, dan sosial sebagai bagian dari proses pembangunan berkelanjutan. PERAN BLHD PROVINSI JAMBI Dalam pelaksanaan kegiatan CSR bidang lingkungan di Provinsi Jambi, BLHD Provinsi Jambi berperan sebagai fasilitator dan memberikan konsultasi teknis dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan dokumentasi kegiatan CSR. LANGKAH DAN MEKANISME Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan kegiatan CSR bidang lingkungan di Provinsi Jambi : 1. Sebelum pelaksanaan kegiatan CSR, perusahaan dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melakukan identifikasi dampak negatif lingkungan dari rencana kegiatan usaha. b. Melakukan identifikasi potensi sumber daya alam dan lingkungan di masyarakat. c. Melakukan identifikasi kebutuhan dan aspirasi masyarakat terhadap kegiatan usaha. d. Menyusun rencana kegiatan CSR bidang lingkungan. LANGKAH DAN MEKANISME (lanjutan) 2. Perencanaan kegiatan CSR bidang lingkungan : a. Menyusun konsep perencanaan kegiatan CSR yang jelas. b. Membangun persepsi yang sama antara perusahaan dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan. c. Mengadakan kerjasama dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan melalui MOU atau perjanjian kerjasama. d. Menyusun perencanaan terpadu dengan pemerintah daerah. e. Melaksanakan konsultasi perencanaan yang melibatkan masyarakat. f. Melakukan dialog dengan para pemangku kepentingan. g. Menentukan pelaksanaan dan mekanisme monitoring dan evaluasi. LANGKAH DAN MEKANISME (lanjutan) 3. Pelaksanaan kegiatan CSR bidang lingkungan : a. Memilih sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, komitmen dan kepedulian terhadap CSR. b. Melatih sumber daya manusia yang bertanggung jawab untuk memimpin pelaksanaan kegiatan CSR. c. Melaksanakan kegiatan monitoring atas kemajuan kegiatan CSR sesuai dengan mekanisme yang sudah direncanakan. d. Melakukan evaluasi kegiatan CSR yang telah berjalan. e. Merumuskan kegiatan-kegiatan untuk menjamin terpeliharanya keberlanjutan kegiatan CSR yang sedang dan telah berjalan. LANGKAH DAN MEKANISME (lanjutan) 4. Pendokumentasian kegiatan CSR bidang lingkungan : a. Membentuk tim yang bertugas membuat dokumentasi. b. Merencanakan pembuatan dokumentasi seperti membuat anggaran, membuat rencana kerja dan memonitor kinerja tim. c. Mengumpulkan informasi sekaligus mengidentifikasikan akurasi sumbernya. d. Menganalisa data berdasarkan informasi yang telah diolah dan menjelaskan kecenderungan dari data tersebut. e. Membuat draft dokumentasi kegiatan. f. Melakukan review dan finalisasi draft dokumentasi kegiatan. g. Mempublikasikan dan mendistribusikan dokumentasi kegiatan. h. Mengumpulkan tanggapan sekaligus mendiskusikan dan mengevaluasi tanggapan dari para pemangku kepentingan sebagai upaya perbaikan. ALTERNATIF KEGIATAN CSR Dalam merencanakan kegiatan CSR bidang lingkungan, perusahaan dapat memilih beberapa alternatif kegiatan CSR sebagai berikut : 1. Produksi Bersih Fokus kegiatan produksi bersih adalah efisiensi penggunaan sumber daya alam, seperti : a. Peningkatan produktivitas. b. Penurunan jumlah sampah, limbah dan emisi. c. Penurunan eksploitasi penggunaan sumber daya alam. 2. Kantor Ramah Lingkungan Fokus kegiatan kantor ramah lingkungan adalah efisiensi biaya, peningkatan produktivitas kerja dan tercipta lingkungan kantor yang bersih, sehat, aman dan nyaman dengan 3 ruang lingkup, yaitu : d. Perlengkapan dan peralatan kantor. e. Energi dan air. f. Pengolahan sampah. ALTERNATIF KEGIATAN CSR (lanjutan) 3. Konservasi Energi dan Sumber Daya Alam Fokus dari kegiatan ini adalah mengurangi proses eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam berupa bahan bakar, bahan tambang mineral dan bahan kimia B3 yang saat ini jumlahnya semakin terbatas. Selain itu juga meningkatkan keanekaragaman hayati yang dapat memberi pengaruh positif terhadap ekosistem sehingga dapat mencegah bencana alam. 4. Pengolahan Sampah Melalui 3R Beberapa kegiatan pengolahan sampah melalui 3R yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan nilai ekonomis sampah. b. Melakukan pengembangan produk masyarakat menggunakan konsep 3R. ALTERNATIF KEGIATAN CSR (lanjutan) 5. Energi Terbarukan Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber yang dapat diperbaharui yang tersedia di alam, seperti sinar matahari, angin, air dan geothermal. Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut : a. Melakukan konversi limbah biologi menjadi sumber energi terbarukan. b. Memelihara ketersediaan energi dan meningkatkan kualitas keanekaragamannya. c. Melakukan upaya pengembangan energi alternatif bersama masyarakat. ALTERNATIF KEGIATAN CSR (lanjutan) 6. Adaptasi Perubahan Iklim Adaptasi perubahan iklim merupakan upaya menyesuaikan berbagai kegiatan terhadap terjadinya perubahan iklim yang bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang telah terjadi, mengantisipasi risiko, sekaligus mengurangi biaya yang harus dikeluarkan akibat perubahan iklim. Fokus kegiatan antara lain adalah : a. Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat terkait dengan upaya adaptasi perubahan iklim. b. Membantu pemerintah daerah dalam pembuatan tanggung pencegah masuknya air laut ke daratan, atau penanaman pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai sebagai tanggul alami. c. Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk membuat bak/kolam untuk menampung air hujan dan membuat sumur resapan. ALTERNATIF KEGIATAN CSR (lanjutan) 7. Pendidikan Lingkungan Hidup Pendidikan Lingkungan Hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Fokus kegiatan antara lain adalah : a. Menyelenggharakan kegiatan diklat lingkungan hidup bagi karyawan perusahaan yang terkait dengan penghematan air dan listrik, pengelolaan sampah, dan penghijauan. b. Mendukung kegiatan green-school dan pengembangan kurikulum lingkungan hidup pada PAUD/TK/SD/SLTP/SLTA. c. Mendukung kegiatan edukasi lingkungan diberbagai media massa, baik cetak, media elektronik, dan media alternatif lainnya. PERAN CSR DALAM PEMBANGUNAN BIDANG LINGKUNGAN DI PROVINSI JAMBI 1. Penurunan Potensi Bakteri Escherichia coli di Sungai Batanghari Pada tahun 2012 PTPN VI membantu Pemerintah Provinsi Jambi membangun 20 unit WC dan instalasi air bersih di Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Dengan adanya bantuan ini maka jumlah masyarakat yang membuang tinja ke badan sungai Batanghari menjadi berkurang sehingga mengurangi potensi bakteri Escherichia coli di Sungai Batanghari sebesar 5,55 trilyun. PERAN CSR DALAM PEMBANGUNAN BIDANG LINGKUNGAN DI PROVINSI JAMBI (lanjutan) 2. Penurunan Beban Pencemaran Air Dengan adanya perbaikan dalam operasional instalasi pengolah air limbah (IPAL) pada perusahaan-perusahaan di sepanjang aliran sungai di wilayah Provinsi Jambi, maka selama kurun waktu 2010-2014 telah terjadi penurunan beban pencemaran untuk beberapa parameter yang dihitung yang meliputi : a. BOD sebanyak 32,39 ton/tahun. b. COD sebanyak 69,66 ton/tahun. c. TSS sebanyak 42,50 ton/tahun. d. NH3 sebanyak 17,63 ton/tahun. Terima kasih