Sikap hidup berupa keadilan untuk dapat/bisa memberikan suatu pelayanan professional terhadap
masyarakat itu dengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka
melakukan tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat. Pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan adalah bagian kunci kegiatan segala jenis profesi.
menyatakan bahwa kita terlibat dalam problem solving jika kita harus mengatasi hambatan hambatan dalam menjawab
pertanyaan atau mencapai tujuan.Jika kita dengan cepat dapat menemukan jawaban atas satu pertanyaan dari ingatan kita maka
kita tidak
mempunyai masalah. Namun jika kita tidak dapat memunculkan jawaban segera, maka kita mempunyai masalah yang harus
dipecahkan.
PENDAHULUAN
Pemecahan masalah ini merupakan salah satu cara untuk mencari atau menemukan jalan
yang menjembatani antara keadaan yang sedang dihadapi dengan keadaan yang diinginkan
Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian penting dari manajemen yang baik
karena setiap keputusan yang diambil akan menentukan bagaimana sebuah organisasi
D
Apabila solving yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan berarti telah terjadi kesalahan di dalam tahap-
tahap awal sehingga setiap enginer harus mulai kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan pemahaman
menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan dengan cara memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan
kerja dan merupakan hasil yang dicapai individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses belajar
problem
solving yang diajarkan suatu pengetahuan tertentu.
1. Mengidentifikasi masalah secara tepat,
mampu mendefinisikan secara tegas apa
masalah utama kita kemudian menetapkan
pada tingkat mana kinerja actual kita sekarang dan kapan waktu
pencapain target kinerja itu.
1 2
•Pencegahan terulang atau muncul kembali penyebab-penyebab Menerapkan atau melakukan implementasi atau
itu tindakan-tindakan yang diajukan.
•Tindakan yang diambil harus ada di bawah pengendalian kita
•Memenuhi tujuan dan target kinerja yang ditetapkan.
Langkah-langkah Solusi yang Efektif dan Efisien
1. Memahami masalah
2. Merencanakan pemecahan masalah
3. Melaksanakan pemecahan masalah
4. Memeriksa kembali
G. R. Terry
Peter Drucer
Menetapkan masalah
Manganalisa masalah
Proses Pengambilan Keputusan
Mengembangkan alternative
Mengambil keputusan yang tepat
Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif
Menurut Gibson, dkk
1. Menerapkan tujuan dan sasaran, apa hasil yang harus dicapai dan apa ukuran pencapaian hasil tersebut.
2. Identifikasi persoalan, persoalan-persoalan di seputar pengambilan keputusan harus diidentifikasikan dan diberi
batasan agar jelas.
3. Mengembangkan alternatif, tahap ini berisi pengidentifikasian berbagai alternatif yang memungkinkan untuk
pengambilan keputusan yang ada.
4. Menentukan alternatif, dalam tahap ini mulai berlangsung analisis tehadap berbagai alternatif yang sudah
dikemukakan pada tahapan sebelumnya. Pada tahap ini juga disusun juga criteria tentang alternatif yang
sesuai dengan tujuan dan sasaran pengambilan keputusan.
5. Memilih alternatif, pemilihan alternatif harus mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya, keefektifan alternatif
dalam memecahkan persoalan, kemampuan alternatif untuk mencapai tujuan dan sasaran, dan daya saing
alternatif pada masa yang akan datang.
6. Menerapkan keputusan , Keputusan yang baik harus dilaksanakan. Keputusan itu sendiri merupaka abstraksi,
sedangkan baik tidaknya baru dapat dilihat dari pelaksanaannya.
7. Pengendalian dan evaluasi : Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian dan evaluasi untuk menjaga agar
pelaksanaan keputusan tersebut sesuai dengan yang sudah diputuskan.
Proses Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
“PROBLEM SOLVING”
Terjadinya Vibrasi pada Pompa Hydrolizer
Masalah yang terjadi pada pabrik saat itu yaitu terjadinya vibrasi
pada pompa. Pompa hydrolizer A dan B mengalami vibrasi dengan
getaran vibrasi yang terus bertambah. Pemecahan pada kasus ini
dengan melakukan pengumpulan data kondisi operasi yang terjadi
pada pompa, mengumpulan data desain pompa, besarnya vibrasi
pada pompa. Kemudian data-data yang di dapat dilakukan analisis
apa penyebab dari vibrasi.Setelah dilkakukan perhitungan vibrasi
yang terjadi pada pompa bukan diakibatkan karena kavitasi.
Berdasarkan perhitungan tidak ada sistem proses yang bermasalah.
Vibrasi ini terjadi karena ada komponen pada pompa yang tidak
seimbang
.
Kesimpulan
1. Mendefinisikan Masalah
2. Pengumpulan Data
3. Analisa Fakta dan Data
4. Penentuan Alternatif
5. Penentuan pilihan yang terbaik
6. Evaluasi
THANK YOU
D
D