Anda di halaman 1dari 19

Pemberian Persetujuan Substansi

Dalam Rangka Penetapan Perda


Rencana Tata Ruang

DIREKTORAT PEMBINAAN PERENCANAAN TATA RUANG


DAN PEMANFAATAN RUANG DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
OUTLINE
A. LATAR BELAKANG
B. PROSES PENYUSUNAN RENCANA TATA
RUANG
C. TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN
SUBSTANSI RENCANA TATA RUANG
UNDANG-UNDANG NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG
PASAL 18 AYAT (2):

“PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA


TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA DAN
RENCANA RINCI TATA RUANG TERLEBIH DAHULU HARUS MENDAPAT
PERSETUJUAN SUBSTANSI DARI MENTERI SETELAH MENDAPATKAN
REKOMENDASI GUBERNUR”
Persub...
... Menyatakan bahwa materi rancangan perda
ttg RTR telah mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan bidang
penataan ruang, kebijakan nasional, dan
mengacu pada rencana tata ruang secara
hierarkhi.

4
Revisi Permen PU 11/PRT/M/2009
tentang Pedoman Persetujuan Substansi dalam Penetapan
Rancangan Perda RTRW dan Rencana Rincinya

Tantangan Upaya
Lingkup proses persub memakan Proses persub di Kemen ATR/BPN baru terhitung
waktu yang lama setelah dokumen persub memenuhi persyaratan
administratif
Daerah tidak responsif dalam Pengaturan masa berlaku surat persub Menteri
menindaklanjuti surat persub selama 1 tahun, dengan konsekuensi persub harus
Menteri diulang apabila Perda yang mendapatkan surat
tersebut tidak diundangkan
Perwujudan materi muatan Raperda Persetujuan substansi oleh Menteri dengan
RTR yang merespon kondisi daerah memperhatikan muatan evaluasi mandiri yang
dan kebutuhan pembangunan menggambarkan kualitas substansi pokok dari
ranperda terkait
 Perubahan:
- pada setiap tahapan persetujuan substansi ada target waktu yang
ditetapkan, jika tidak dipenuhi maka rancangan perda rencana tata
ruang dikembalikan ke daerah
- pemerintah daerah diwajibkan melakukan evaluasi mandiri dan
menjamin kualitas rancangan perda rencana tata ruang
- Masa berlaku persetujuan substansi maksimal 1 (satu) tahun harus
ditetapkan sebagai perda.
- Upaya peningkatan kualitas RTR
B. Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang

Persiapan
• Proses penyusunan RTR
(Proses Teknokratis)

Pengumpulan data

Proses • Pelibatan peran


di masyarakat dalam Pengolahan dan analisis data
daerah perumusan konsepsi RTR
(Proses Partisipatif)

Perumusan konsepsi RTR

• Pembahasan rancangan
RTR oleh pemangku
kepentingan Penyusunan rancangan peraturan
perUUan ttg RTR (legal drafting)
(Proses Politis)

Proses
di Proses Persetujuan Substansi
Pusat
Tata Cara Persetujuan Substansi Rencana
C.
Tata Ruang
Tata Cara Pemberian Persetujuan
Substansi
Rencana Tata Ruang
1
PENGAJUAN RANCANGAN PERDA
RENCANA TATA RUANG

2
EVALUASI MATERI RANCANGAN PERDA
RENCANA TATA RUANG

3
PEMBAHASAN LINTAS SEKTOR DAN DAERAH
RANCANGAN PERDA RENCANA TATA RUANG

4
PENETAPAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
RANCANGAN PERDA RENCANA TATA RUANG
TATA CARA PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
RENCANA TATA RUANG
PENGAJUAN RANCANGAN PERDA
1 RENCANA TATA RUANG

Rancangan Perda yang diajukan:


a. telah dibahas dalam Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota;
b. telah dibahas antara Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota guna disepakati untuk
diajukan kepada Menteri dalam rangka mendapatkan persetujuan substansi; dan
c. telah diperiksa secara mandiri oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan hasil
pembahasan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b serta peraturan
perundang-undangan bidang penataan ruang yang dibuktikan dengan surat
pernyataan kepala daerah yang menyatakan bertanggung jawab terhadap
kualitas rancangan Perda tentang RTR.
d. telah mendapatkan rekomendasi gubernur
Tabel Pemeriksaan Mandiri
Dokumen Kelengkapan Administrasi
1. Surat Permohonan Persetujuan substansi dari Kepala Daerah
2. Berita acara pembahasan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
3. Berita acara konsultasi Pemerintah Daerah dengan DPRD
4. Surat Rekomendasi Gubernur beserta lampirannya, meliputi:
a. Tabel evaluasi dengan provinsi
b. Berita Acara Pembahasan Forum Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi
5. Surat Penetapan delineasi Kawasan Strategis oleh Kepala Daerah
6. Rancangan Peraturan Daerah (dalam format softcopy dan hardcopy)
7. Materi Teknis yang terdiri atas buku rencana dan fakta analisis dalam format softcopy dan
hardcopy
8. Album Peta dalam format softcopy (*SHP ) : peta dasar, peta tematik, peta rencana
9. Naskah Akademik (dalam format softcopy dan hardcopy)
10. Surat pernyataan dari Kepala Daerah bertanggung jawab terhadap kualitas rancangan Perda
tentang RTR
11. Berita Acara Konsultasi Publik (minimal 2 (dua) kali)
12. Berita Acara dengan wilayah yang berbatasan (*apabila berbatasan dengan wilayah lain)
13. Surat Keterangan yang dikeluarkan Badan Informasi Geospasial sesuai dengan Pasal 7 PP
Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
14. Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang sudah divalidasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
EVALUASI MATERI RANCANGAN PERDA
2 RENCANA TATA RUANG
EVALUASI MATERI RANCANGAN PERDA
2 RENCANA TATA RUANG
PEMBAHASAN LINTAS SEKTOR DAN DAERAH
3 RANCANGAN PERDA RENCANA TATA RUANG

• Memeriksa kesesuaian materi dan informasi spasial rancangan Perda


tentang RTR terhadap peraturan perundang-undangan bidang penataan
ruang dan kebijakan nasional serta kesesuaian dengan RTR lainnya secara
hirarkhis.
• Hasil pembahasan lintas sektor dan daerah dituangkan dalam berita acara

• Hasil pembahasan lintas sektor dan daerah ditindaklanjuti dengan


perbaikan rancangan Perda oleh Pemerintah Daerah paling lama 10
(sepuluh) hari kerja.
PENETAPAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
4 RANCANGAN PERDA RENCANA TATA RUANG

• Menteri memberikan Persetujuan Substansi berdasarkan evaluasi terhadap


rancangan Perda dan kelengkapannya
• Surat Persetujuan Substansi disertai dengan berita acara Pembahasan Lintas
Sektor dan Daerah
• Surat Persetujuan Substansi atas rancangan Perda RTR yang diterbitkan oleh
Menteri batal demi hukum jika:
a. pemeriksaan mandiri dikemudian hari diketahui tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
b. terdapat perbedaan muatan antara persetujuan substansi dengan Perda
tentang RTR yang telah ditetapkan
• Masa berlaku dari surat persetujuan substansi paling lama 1 (satu) tahun sejak
tanggal ditandatangani oleh Menteri
• Dalam hal masa berlaku surat persetujuan substansi terlampaui, maka pemerintah
daerah harus mengajukan kembali permohonan persetujuan substansi
TERIMA KASIH

DIREKTORAT PEMBINAAN PERENCANAAN TATA RUANG


DAN PEMANFAATAN RUANG DAERAH
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG

Anda mungkin juga menyukai