CA Review Pertemuan 1 02062015
CA Review Pertemuan 1 02062015
PKP Pertemuan 1
Kerangka Koseptual
Agenda
• Kerangka Konseptual
– PSAK
– PSAP
– Syariah
2
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN & PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN (KDP2LK)
PSAK
Tujuan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LK
Kerangka konseptual menurut PSAK
Kerangka Konseptual Ditujukan untuk:
terdiri dari:
Penyusun standar akuntansi Pengguna laporan keuangan
keuangan dalam pelaksanaan Tujuan laporan keuangan
tugasnya. Asumsi dasar
Penyusun laporan keuangan untuk Karakteristik kualitatif
menanggulangi masalah akuntansi Konsep pengakuan dan pengukuran
yang belum diatur dalam standar unsur laporan keuangan
akuntansi keuangan. Konsep pemeliharaan modal
Auditor dalam memberikan pendapat
mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku.
Para pemakai dalam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam
Laporan Keuangan.
4
Kerangka Dasar
Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan PSAK
5
KDP2LK - Pengguna Laporan Keuangan
6
KDP2LK - Tujuan Laporan Keuangan)
7
KDP2LK - Asumsi
PSAK
Basis akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada
saat terjadinya (bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan).
Kelangsungan usaha, mengasumsikan bahwa entitas akan
melanjutkan usahanya di masa depan.
●
Accrual ●
Going Concern
●
●
Going Concern
Entity
●
Accrual ●
Entity
●
Monetary Unit
●
●
Monetary Unit
Periodicity
●
Going concern ●
Periodicity
8
KDP2LK – Karakteristik Kualitatif
Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai
agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend kinerja entitas dan
melihat posisi entitas dalam lingkungan usaha, pemakai perlu
memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode dan
membandingkannya dengan entitas lain
9
KDP2LK – Karakteristik Kualitatif
Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan
• Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi hars menyajikan dengan jujur dan
wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan
• Substansi Mengungguli Bentuk, Transaksi dan peristiwa lain seharusnya disajika sesuai
dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya
• Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung
pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
• Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat
melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
• Kelengkapan, materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan
• Penyajian Wajar, menggambarkan atau menyajikan dengan wajar, posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas
10
KDP2LK – Konstrain
11
Unsur Laporan Keuangan
Unsur Laporan
Keuangan
Posisi Keuangan
Aset, Liabilitas,
sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa Ekuitas,
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan hak residual atas aktiva perusahaan
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
perusahaan mengandung manfaat ekonomi setelah dikurangi semua kewajiban
12
Unsur Laporan Keuangan
Unsur Laporan
Keuangan
Kinerja
Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva
atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang
tidak berasal dari kontribusi penanam modal tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal
13
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
14
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber
daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan
jumlahnya dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa
depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan
yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal.
15
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran Unsur
Laporan Keuangan
Nilai realisasi/penyelesaian
Biaya historis, Biaya kini (current cost) Nilai sekarang (present
(realisable/settlement value)
value)
Biaya kini adalah biaya Nilai realisasi adalah nilai yang Nilai sekarang adalah arus
Biaya historis adalah yang seharusnya dapat diperoleh dengan kas masuk bersih di masa
biaya perolehan pada diperoleh sekarang atau menjual aktiva dalam depan yang didiskontokan
tanggal transaksi pelepasan normal (orderly
pada saat pengukuran. ke nilai sekarang.
disposal).
16
Konsep Pemeliharaan Modal
17
CONCEPTUAL FRAMEWORK - IFRS
LO 2
CONCEPTUAL FRAMEWORK
LO 2
ASSUMPTIONS PRINCIPLES CONSTRAINTS
1. Economic entity 1. Measurement 1. Cost
2. Going concern 2. Revenue recognition
3. Monetary unit 3. Expense recognition
4. Periodicity 4. Full disclosure Third level
5. Accrual The "how"—
implementation
QUALITATIVE ELEMENTS
CHARACTERISTICS 1. Assets
1. Fundamental 2. Liabilities Second level
qualities Bridge between
3. Equity
2. Enhancing levels 1 and 3
4. Income
qualities
5. Expenses
OBJECTIVE
Provide information
about the reporting
entity that is useful
to present and potential First level
equity investors,
lenders, and other The "why"—purpose
creditors in their of accounting
capacity as capital
providers.
SECOND LEVEL: FUNDAMENTAL CONCEPTS
ILLUSTRATION 2-2
Hierarchy of Accounting
Qualities
LO 4
Karakteristik IFRS
23
Conceptual framework – US GAAP
24
KERANGKA KONSEPTUAL
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
RUANG LINGKUP KERANGKA KONSPETUAL
26
TUJUAN DAN POSISI KERANGKA KONSEPTUAL
27
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
a. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan
Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaan
Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan
antar pemerintahan
adanya pengaruh proses poltik
Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pemerintahan.
28
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
Masyarakat;
Wakil rakyat, lembaga pengawas, dan
lembaga pemeriksa;
Pihak yang memberi atau berperan dalam
proses donasi, investasi, dan pinjaman
Pemerintah
29
ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN
NO INDIKATOR ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS PELAPORAN
1 Definisi Unit pemerintahan pengguna Unit pemerintahan yang terdiri dari
anggaran/pengguna barang dan oleh satu atau lebih entitas akuntansi
karenanya wajib menyelenggarakan atau entitas pelaporan yang
akuntansi dan menyusun laporan menurut ketentuan peraturan
keuangan untuk digabungkan pada entitas perundang-undangan wajib
pelaporan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa
laporan keuangan
30
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
TUJUAN
Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik.
Relevan; dan
Prinsip penyajian wajar.
Andal;
Konstrain
Dapat dibandingkan; dan
Materialitas
Dapat dipahami
Pertimbangan Biaya dan Manfaat
Kesimbangan antar Karakteristik
Kualitatif
33
PRINSIP AKUNTANSI – BASIS AKUNTANSI
REALISASI
Pendapatan basis kas yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran
pemerintah selama suatu periode akuntansi akan digunakan untuk membiayai
utang dan belanja yang terjadi dalam periode tersebut.
Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak mendapat penekanan seperti
dalam akuntansi komersial.
35
PRINSIP AKUNTANSI
SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL
• Peristiwa harus dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek formalitas.
KONSISTENSI
Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan pada kejadian yang
serupa dari periode ke periode oleh suatu entitas (prinsip konsistensi
internal).
Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat metode
yang baru diterapkan menunjukkan hasil yang lebih baik dari metode
yang lama.
Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus diungkapkan dalam
laporan keuangan.
PRINSIP AKUNTANSI
PERIODISITAS
• Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pemerintah perlu dibagi
menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan
posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan
PENGUNGKAPAN LENGKAP
• Laporan keuangan harus menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan
oleh pengguna.
• Informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar muka laporan keuangan
atau catatan atas laporan keuangan.
PENYAJIAN WAJAR
• Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi
keuangan suatu entitas, diperlukan pertimbangan sehat yang mengandung
unsur-unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi
ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi
dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah
37
PENGAKUAN ASET DAN KEWAJIBAN
38
PENGAKUAN PENDAPATAN & BEBAN
39
PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai mata uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan menggunakan nilai perolehan historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi
yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban
yang bersangkutan
40
KONSEP PERVASIVE
SAK ETAP
BAB 2
Konsep dan
Prinsip
Pervasive
Konsep dan Prinsip Pervasif
• Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan
Pengukuran LK) untuk ETAP
• Tujuan Laporan Keuangan
• Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
– Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk,
pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan
antara biaya dan manfaat
• Komponen Laporan Keuangan:
– Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,
– Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
• Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan keandalan pengukuran
• Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar
• Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal tidak
ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.
• Dasar akrual
• Saling hapus tidak diperkenankan
42
BAB 2
Konsep dan
Prinsip
Pervasive
Laporan keuangan untuk tujuan umum
43
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (KDP2LKS)
TUJUAN KERANGKA DASAR
45
PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH
Akuntabilitas
manusia:
Al-Falah Syariah dan
(Kesejahteraan Hakiki secara material dan spiritual) akhlaq sebagai
indikator
baik/buruk –
benar/salah suatu
usaha
Terbentuk
Sarana
Amanah integritas ->
Pencapaian
GCG & Market
Alam semesta Discipline
46
ASAS TRANSAKSI SYARIAH
Ta’aruf, Tafahum,
Bebas riba, gharar, Pemenuhan Maqashid
Ta’awun, Takaful.
maysir, dzalim, haram al-shariah
Tahaluf
47
KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
48
KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
49
PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Pembayar dan
Pelanggan penerima
ZISWAF
50
Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum
51
Sumber : Wiroso
ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
52
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
53
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Asumsi Dasar
• Dasar Akrual
• kecuali untuk perhitungan bagi hasil
• Kelangsungan Usaha
Karakateristik Kualitatif
• Dapat dipahami
• Relevan
• Keandalan
• Dapat dibandingkan
54
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
• Lap Posisi Keuangan
(Neraca)
Mencerminkan • Laporan Laba Rugi LKS:
Kegiatan Komprehensif Investor
Komersial • Laporan Perubahan Manajer Inv.
Ekuitas
• Laporan Arus Kas
Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana ZIS LKS:
Mencerminkan Laporan Sumber dan Pengemban
Kegiatan Sosial Penggunaan Dana Fungsi Sosial
Qardh
55
Soal 1
56
Soal 2
57
Soal 3
58
Soal 4
59
Soal 5
60
Soal 6
61
Soal 7
62
Soal 8
63
Soal 9
64
Soal 10
65
Akuntan
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/