Pelaporan Korporat Pertemuan 12 10102014
Pelaporan Korporat Pertemuan 12 10102014
Agenda
1 Conceptual Framework
3 Manajemen Laba
2
Akuntansi keuangan
3
Faktor yang mempengaruhi
4
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN & PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN
FASB
Conceptual framework - FASB
6
Conceptual framework
• ISI
– Tingkat pertama : tujuan (SFAC 1)
– Tingkat kedua : konsep dasar (karakteristik
kualitatif dan elemen laporan keuangan) – SFAC 2
dan 6
– Tingkat ketiga : konsep pengakuan dan
pengukuran SFAC 5
7
Conceptual framework
8
Conceptual framework
9
Conceptual framework
10
Karakteristik kualitatif
• Karakteristik primer
– Relevan : informasi yang diberikan dapat
memberikan perbedaan hasil keputusan
• Predictive value
• Feedback value
• timelines
– Andal : dapat diandalkan oleh pemakai
• Verifiable
• Representative faithfulness
• neutrallity
11
Karakteristik kualitatif
• Karakteristik sekunder
– Dapat dibandingkan : disajikan dengan cara yang
sama untuk perusahaan yang berbeda
– Konsisten : penerapan cara penyajian yang sama
dari satu periode ke periode berikutnya
12
Asumsi dasar
13
Prinsip dasar
14
Kendala / constraint
15
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN & PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN
PSAK
Financial Reporting
17
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
18
ISI
19
Ruang Lingkup
20
Laporan keuangan
21
Pemakai dan kebutuhan informasi
• Pemakai :
– Investor menilai perusahaan dan kemampuan membayar deviden
– Karyawan kemampuan memberikan balas jasa, manfaa pensiun dan
kesempatan kerja
– Pemberi jaminan kemampuan membayar utang
– Pemasok dan kreditor lain apakah utang dapat dibayar saat jatuh
tempo
– Pelanggan kelangsungan hidup perusahaan
– Pemerintah alokasi sumber daya
– Masyarakat trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan
• Informasi yang disajikan bersifat umum
• Manajemen memikul tanggung jawab utama dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan
22
Tujuan Laporan Keuangan
23
Posisi keuangan
24
Kinerja Perusahaan
25
Perubahan posisi keuangan
26
Catatan dan skedul tambahan
27
Asumsi
28
Karakteristik kualitatif
• Dapat dipahami
• Relevan
• Materialitas
• Keandalan
• Penyajian yang jujur
• Substansi mengungguli bentuk
• Netralitas
• Pertimbangan yang sehat
29
Karakteristik kualitatif
• Kelengkapan
• Dapat dibandingkan
• Kendala informasi yang relevan dan andal
– Tepat waktu
– Keseimbangan antara biaya dan manfaat
– Keseimbangan diantara krakateriksik kualitatif
• Penyajian wajar
30
Unsur laporan keuangan
31
Unsur laporan keuangan
32
Unsur laporan keuangan
33
Konsep umum
34
Pengaruh transaksi
35
KERANGKA KONSEPTUAL
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
RUANG LINGKUP KERANGKA KONSPETUAL
37
TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL
38
POSISI KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual bukan standar akuntansi
39
LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN
a. Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan
Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaan
Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan
antar pemerintahan
adanya pengaruh proses poltik
Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pemerintahan.
40
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
Masyarakat;
Wakil rakyat, lembaga pengawas, dan
lembaga pemeriksa;
Pihak yang memberi atau berperan dalam
proses donasi, investasi, dan pinjaman
Pemerintah
41
ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN
NO INDIKATOR ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS PELAPORAN
42
ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN
NO INDIKATOR ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS PELAPORAN
2 Komponen 1. KPA-K/L yang mempunyai 1. Pemerintah Pusat
dokumen anggaran
tersendiri
2. Bendahara Umum Daerah 2. Pemerintah Daerah
(BUD)
3. Kuasa Pengguna Anggaran di 3. Kementerian
lingkungan Pemda bila Negara/lembaga di
mempunyai dokumen lingkungan Pemerintah Pusat
pelaksanaan anggaran yang
terpisah
4. Satuan organisasi di
lingkungan pusat/daerah
atau organisasi lainnya, jika
menurut peraturan
perundang-undangan satuan
organisasi dimaksud wajib
menyajikan laporan keuangan
43
PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
45
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN POKOK
47
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Relevan;
Andal;
Dapat dibandingkan; dan
Dapat dipahami
48
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Basis akuntansi;
Prinsip nilai historis;
Prinsip realisasi;
Prinsip substansi mengungguli bentuk
formal;
Prinsip periodisitas;
Prinsip konsistensi;
Prinsip pengungkapan lengkap; dan
Prinsip penyajian wajar.
49
BASIS AKUNTANSI
51
PRINSIP REALISASI
Pendapatan basis kas yang tersedia yang telah
diotorisasikan melalui anggaran pemerintah
selama suatu periode akuntansi akan digunakan
untuk membiayai utang dan belanja yang terjadi
dalam periode tersebut.
52
SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL
55
PENGUNGKAPAN LENGKAP
• Laporan keuangan harus menyajikan secara
lengkap informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna.
56
PENYAJIAN WAJAR
57
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN
• MATERIALITAS
• PERTIMBANGAN BIAYA DAN MANFAAT
• KESEIMBANGAN ANTAR KARAKTIRISTIK KUALITATIF
58
PENGAKUAN ASET
Aset diakui pada saat potensi ekonomi masa depan
diperoleh dan mempunyai nilai yang dapat diukur
dengan andal;
Aset dalam bentuk piutang diakui ketika hak klaim
untuk mendapatkan arus kas masuk atau manfaat
ekonomi lainnya dari entitas lainnya telah atau tetap
masih terpenuhi,dan nilai klaim tersebut dapat
diukur atau diestimasi
Aset dalam bentuk kas yang diperoleh pemerintah
titik pengakuannya memerlukan pengaturan yang
lebih rinci
59
PENGAKUAN KEWAJIBAN
60
PENGAKUAN PENDAPATAN
61
PENGAKUAN BELANJA & BEBAN
62
PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai mata uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan menggunakan nilai perolehan historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi
yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban
yang bersangkutan
63
KONSEP PERVASIVE
SAK ETAP
BAB 2
Konsep dan
Prinsip
Pervasive
Konsep dan Prinsip Pervasif
• Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan
Pengukuran LK) untuk ETAP
• Tujuan Laporan Keuangan
• Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
– Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk,
pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan
antara biaya dan manfaat
• Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,
• Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
• Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan keandalan pengukuran
• Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar
• Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal tidak
ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.
• Dasar akrual
• Saling hapus tidak diperkenankan
65
BAB 2
Konsep dan
Prinsip
Pervasive
Laporan keuangan untuk tujuan umum
66
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN SYARIAH (KDP2LKS)
Oleh
TUJUAN KERANGKA DASAR
Untuk Penyusun • Membantu penyusunan standar
Standar AK.Syar
68
PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH
Akuntabilitas
manusia:
Al-Falah Syariah dan
(Kesejahteraan Hakiki secara material dan spiritual) akhlaq sebagai
indikator
baik/buruk –
benar/salah suatu
usaha
Terbentuk
Sarana
Amanah integritas ->
Pencapaian
GCG & Market
Alam semesta Discipline
69
ASAS TRANSAKSI SYARIAH
Ta’aruf, Tafahum,
Bebas riba, gharar, Pemenuhan Maqashid
Ta’awun, Takaful.
maysir, dzalim, haram al-shariah
Tahaluf
70
KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH
72
PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Pembayar dan
Pelanggan penerima
ZISWAF
73
Bangun Prinsip Akuntansi Syariah
Sumber : Wiroso
74
ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
75
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
76
ASUMSI DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
• Dasar Akrual
kecuali untuk perhitungan bagi hasil
• Kelangsungan Usaha
77
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Dapat dipahami
Relevan
Keandalan
Dapat dibandingkan
78
UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Mencerminkan • Lap Posisi Keuangan (Neraca)
LKS:
kegiatan •
•
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Perubahan Ekuitas
Investor
komersial • Laporan Arus Kas Manajer Inv.
79
NERACA
per 31 Des 200x
ASET • KEWAJIBAN
• DANA SYIRKAH
adalah dana yang diterima sebagai TEMPORER
investasi dengan jangka waktu
tertentu dari individu dan pihak
lainnya dimana entitas syariah
• EKUITAS
mempunyai hak untuk mengelola
dan menginvestasikan dana
tersebut dengan pembagian hasil
investasi berdasarkan kesepakatan.
80
ASET
Kas Persediaan
Penempatan pada BI Aset yang dibeli untuk Ijarah
Giro pada bank lain Aset Istisna’ Dalam
Penempatan pada bank lain Penyelesaian.
Investasi pada Surat Berharga Penyertaan pada entitas lain
Piutang Aset Tetap dan Akumulasi
Piutang murabahah Penyusutan.
Piutang Salam Aset Pajak Tangguhan
Piutang istishna Aset lain
Piutang Ijarah
Pinjaman Qardh
Pembiayaan /Investasi
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
81
KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
KEWAJIBAN DANA SYIRKAH TEMPORER
Kewajiban Segera Dari Bukan Bank
Bagi Hasil yang Belum Dibagikan Tabungan Mudharabah
Simpanan Deposito Mudharabah
Giro Wadiah
Dari Bank
Tabungan Wadiah
Simpanan Dari Bank Lain
Tabungan Mudharabah
Giro Wadiah
Deposito Mudharabah
Tabungan Wadiah Musyarakah
Kewajiban Lain:
Utang Salam
Utang Istishna
Kewajiban Kepada Bank Lain
Pembiayaan Yang Diterima EKUITAS
Hutang pajak
Modal disetor
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Tambahan modal
Penjaman Yang Diterima
Saldo Laba/Rugi
Kewajiban Lainnya
Kepentingan Non Pengendali
Pinjaman Subordinasi
82
ASET LANCAR LIABILITAS LANCAR
84
LABA RUGI KOMPREHENSIF
PENDAPATAN
Jumlah Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib XXX XXX
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
untuk periode yang berakhir 31 Desember 20X2 dan 20X1 – CONT’D
Jumlah Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib XXX XXX
89
Laporan Perubahan Investasi Terikat (Mudharabah
Muqayyadah)
• Unsur Laporan Perubahan Investasi Terikat:
– saldo investasi terikat pada tanggal laporan;
– penyetoran dan penarikan dana oleh pemilik investasi;
– hasil investasi sebelum dikurangi bagian manajer investasi; dan
– jasa agen investasi.
90
Pengungkapan Dana Investasi Terikat
• Periode yang dicakup
91
Contoh Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat
92
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
93
Sumber : M.Yusuf Wibisana
LAPORAN ARUS KAS
94
Laporan Rekonsiliasi Pendapatan untuk Bagi Hasil kepada Nasabah penghimpun dana
95
Pembagian Bagi Hasil
Pendapatan yang
tersedia untuk
bagi hasil xxx
97
Contoh Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
98
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
99
CATATAN LAPORAN KEUANGAN
100
CATATAN LAPORAN KEUANGAN
101
CATATAN LAPORAN KEUANGAN
102
Pengakuan Unsur-unsur Laporan Keuangan LKS
• Diakui di neraca jika besar kemungkinan manfaat ekonominya di masa
Pengakuan Aset depan dipetoleh entitas syariah dan nilainya dapat diukur secara
andal
• Diakui di neraca jika besar kemungkinan pengeluaran sumber daya ekonomi
Pengakuan yang mengandung manfaat ekonomi masa depan akan dilakukan untuk
Kewajiban menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat
diukur secara andal
• Diakui dalam neraca jika entitas syariah memiliki kewajiban untuk
mengembalikan dana yang diterima melalui pengeluaran sumber daya
Pengakuan DST yang mengandung manfaat ekonom danJumlah yang diselesaikan
dapat diukur andal
• Diakui di laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan
Pengakuan dengan peningkatan aset dan penurunan kewajiban telah terjadi dan nilainya dapat
Penghasilan diukur secara andal
• Diakui di laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang
Pengakuan berkaitan dengan penurunan aset dan peningkatan kewajiban telah
Beban terjadi
• Nilainya dapat diukur secara andal
103
Pengakuan Unsur-unsur Laporan Keuangan LKS
Biaya
Biaya kini
historis
Dasar pengukuran
104
PERBANDINGAN PSAK 101
dan PSAK 101 Revisi 2011
105
PERBANDINGAN PSAK 101
dan PSAK 101 Revisi 2011
106
PERBANDINGAN PSAK 101
dan PSAK 101 Revisi 2011
107
PERBANDINGAN PSAK 101
dan PSAK 101 Revisi 2011
108
PERBANDINGAN PSAK 101
dan PSAK 101 Revisi 2011
109
PERBANDINGAN PSAK 101
dan PSAK 101 Revisi 2011
110
Perguruan Tinggi
Tempat kami
Mengabdi untuk
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/