Anda di halaman 1dari 10

PENGUATAN MOTIVASI

Aceng Mustopa
2190060012
Manajemen Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung
April 2020
Penguatan
Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan
probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi
1. Penguatan positif
Penguatan positif adalah adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa
frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang
mendukung (rewarding).

2. Penguatan negatif
Penguatan negatif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi
respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang
merugikan (tidak menyenangkan).  
 Perbedaan antara penguatan
positif dan penguatan negatif adalah dalam
penguatan positif ada sesuatu yang
ditambahkan atau diperoleh, sedangkan
 penguatan negatif ada sesuatu yang dikurangi
atau dihilangkan
Penguatan positif

Perilaku Bawahan Konsekuensi Prilaku kedepan bawahan


mengajukan ide Atasan memuji, mengajukan lebih banyak
yang bagus memberi insentif ide
bawahanya
Penguatan negatif

Perilaku bawahan Konsekuensi Prilaku kedepan Bawahan


menyerahkan Atasan berhenti makin sering menyerahkan
tugas tepat waktu menegur tugas tepat waktu
Bawahan
Pengertian Motivasi

Motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan


suatu tindakan positif atau negatif

Mathis & Jackson (2006)


Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang menyebabkan orang
tersebut melakukan suatu tindakan. Seseorang melakukan tindakan
untuk sesuatu hal dalam mencapai tujuan. Oleh sebab itu, motivasi
merupakan penggerak yang mengarahkan pada tujuan dan itu jarang
muncul dengan sia-sia.

Robbins (2003)
Motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas individu, arah, dan
ketekunan dalam upaya untuk mencapai tujuan. (Motivation as the
processes that account for an individual’s intensity, direction, and
persistence of effort toward attaining a goal).
KONSEP MOTIVASI

Perkara yang menggerakan dan menentukan tingkah laku


seseorang selalu dikaitkan dengan konsep motivasi yaitu
keinginan (drives), keperluan (needs), rasa takut (fears), tujuan
(goals), tekanan sosial (social pressure), kepercayan diri (self-
confidence), minat (interests), rasa ingin tahu (curiousity),
kepercayaan (beliefs), nilai (values), dan pengharapan
(expectations).

Motivasi juga dirangsang oleh dua aspek yaitu motif dan insentif.

Insentif ialah hal yang mendesak seorang individu supaya


bertindak untuk mendapat hasil / imbalan.

Motif ialah unsur yang lebih penting daripada insentif


untuk merangsang seseorang dalam pembelajaran.
PENDEKATAN – PENDEKATAN
MOTIVASI
Pendekatan Tradisional (traditional approach)
Dalam model ini yang menjadi titik beratnya adalah pengawasan
(controlling) dan pengarahan (directing). Pada pendekatan ini,
manajer menentukan cara yang paling efisien untuk pekerjaan
berulang dan memotivasi karyawan dengan sistem insentif upah,
Pendekatan Hubungan Manusia (human relation model)
manajer dapat memotivasi karyawan dengan memberikan
kebutuhan sosial serta dengan membuat mereka merasa berguna
dan lebih penting.
Pendekatan Sumber Daya Manusia
Karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, tidak hanya uang atau
keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk
berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti.
Pendekatan Kontemporer (contemporary approach)
Pendekatan kontemporer didominasi oleh tiga tipe motivasi : teori
isi, teori proses, dan teori penguatan.
 
MACAM-MACAM MOTIVASI

Anonim (2010), berdasarkan sifatnya motivasi dibedakan atas 3 macam

Motivasi takut atau fear motivation, yaitu individu melakukan suatu perbuatan
dikarenakan adanya rasa takut. Dalam hal ini seseorang melakukan sesuatu
perbuatan dikarenakan adanya rasa takut, misalnya takut karena ancaman dari
luar, takut Aku mendapatkan hukuman dan sebagainya.

Motivasi insentif atau incentive motivation, yaitu individu melakukan sesuatu


perbuatan untuk mendapatkan sesuatu insentif, bentuk insentif bermacam-
macam seperti mendapatkan honorarium, bonus, hadiah, penghargaan dan
lain-lain

Motivasi sikap atau attitude motivation/self motivation sikap merupakan suatu


motivasi karena menunjukkan ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang
terhadap suatu objek, motivasi ini lebih bersifat intrinsic, muncul dari dalam
individu, berbeda dengan kedua motivasi sebelumnya yang lebih bersifat
ekstrintik yang datang dari luar diri individu.
Langkah konkrit untuk memotivasi

1. Tetapkan sasaran yang harus dicapai berdasarkan


prinsip-prinsip penetapan sasaran yang tepat.
2. Kembangkan system pengukuran “performance” yang
terpercaya dan berikan umpan balik kepada mereka
secara periodic.
3. Tempatkan anggota organisasi pada pekerjaan
berdasakan kemampuan dan bakat yang dimilikinya.
4. Beri dukungan dalam penyelesaian tugas, misalnya
lewat pelatihan dan menumbuhkan “sense of
competence”
5. Kembangkan system reward yang adil
6. Berlakukan adil, objektif, dan jadilah teladan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai