Anda di halaman 1dari 25

Bahasa

Indonesia
Kalimat dan Paragraf Efek
tif

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. Anita Mitriana (NPM. 1926010030)


2. Angelliqui Seflita (NPM. 1926010018)
3. Asih Budiati (NPM. 1926010019)
4. Dita Cahayani Septiriana (NPM. 1926010008)
5. Fira Tamara Natasya (NPM. 1926010023)
6. Haliawati (NPM. 1926010031)
7. Nindia Elisya (NPM. 1926010011)
8. Pita Ayuwardana (NPM. 1926010027)
9. Rezy Aprianti (NPM. 1956010024)

DOSEN PEMBIMBING : Nopita Desiana, M.Pd


Bahasa
Indonesia
Kalimat dan Paragraf Efek
tif

Kalimat Efektif
tif

Kalimat Efektif

Merupakan kalimat yang mampu


menyampaikan gagasan dari
penulis ke pembaca, sehingga
menimbulkan gagasan yang sama
antara penulis dan pembaca.
tif

Ciri-ciri Kalimat Efektif

1. Kesatuan gagasan
2. Kesejajaran
3. Kehematan
4. Penekanan
5. Kelogisan
tif

Kesatuan gagasan

Kalimat efektif harus menampakkan


kesatuan gagasan. Yaitu suatu kalimat
yang terwakili oleh kehadiran subjek
dan predikat.
Contoh :
1. Bagi siswa kelas IV harap berkumpul
di aula. (Salah)
2. Siswa kelas IV harap berkumpul di
aula. (Benar)
tif

Kesejajaran

Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan.


Jika dibagian kalimat itu menggunakan
kata kerja berimbuhan di-, bagian
kalimat yang lainnya pun harus
menggunakan di- pula.
Contoh :
1.Kakak menolong anak itu dengan
dipapahnya ke pinggir jalan.(salah)
2.Kakak menolong anak itu dengan
memapahnya ke pinggir jalan.(benar)
tif

Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh
menggunakan kata-kata yang tidak
perlu. Kata-kata yang berlebih.
Penggunaan kata yang berlebih hanya
akan mengaburkan maksud kalimat.
Contoh :
1.Bunga-bunga mawar, anyelir, dan
melati sangat disukainya.(kurang tepat)
2.Mawar, Anyelir, dan melati sangat
disukainya.(benar)
tif

Penekanan
Merupakan upaya untuk mempertegas
bagian kalimat yang memang perlu untuk
ditonjolkan.
• Menggunakan partikel; penekanan
bagian kalimat dapat menggunakan
partikel –lah, -pun, dan –kah.

Contoh :
1. Saudaralah yang harus bertanggung
jawab dalam soal itu.
2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.
tif

Kelogisan

Kalimat efektif harus mudah dipahami.


Dalam hal ini hubungan unsur-unsur
dalam kalimat harus memiliki hubungan
yang logis/masuk akal.
Contoh :
1.Waktu dan tempat saya persilakan.
(kurang tepat)
2.Bapak penceramah, saya persilakan
untuk naik ke podium.(benar)
tif

Kesepadaan

keseimbangan antara pikiran (gagasan)


dan struktur bahasa yang dipakai.
Contoh
*Tidak terdapat subjek yang ganda.
Contoh :
1. Penyusunan laporan itu saya dibantu
oleh para dosen.(kurang tepat)
2.Dalam menyusun laporan itu, saya
dibantu oleh para dosen.(benar)
tif

Keparalenan

kesamaan bentuk kata yang digunakan


dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk
pertama menggunakan nomina. Kalau
bentuk pertama menggunakan verba,
bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh :
1. Harga minyak dibekukan atau kenaikan
secara luwes.(kurang benar)
2.Harga minyak dibekukan atau dinaikkan
secara luwes.(benar)
tif

Ketegasan
ketegasan atau penekanan ialah suatu
perlakuan penonjolan pada ide pokok
kalimat. Kalimat itu memberi penekanan
atau penegasan pada penonjolan itu.
Contoh dalam Meletakkan kata yang
ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal
kalimat).
Contoh :
1.Presiden mengharapkan agar rakyat
membangun bangsa dan negara
2.Harapan presiden ialah agar rakyat
membangun bangsa dan negaranya.
tif

Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah
bahwa kalimat itu tidak menimbulkan
tafsiran ganda.
Dan tepat dalam pilihan kata. Perhatikan
kalimat berikut.
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang
terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat (a) memilikimakna ganda, yaitu
siapa yang terkenal, mahasiswa atau
perguran tinggi.
tif

Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan
ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu
sehingga informasi yang disampaikannya tidak
terpecah-pecah.
Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek +
agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat
yang berpredikat pasif persona.
contoh :
a. Makalah ini akan membahas tentang desain
interior pada rumah-rumah adat.(kurang tepat)
Seharusnya:
b. Makalah ini akan membahas desain interior
pada rumah-rumah adat.(benar)
tif

Syarat-syarat Kalimat Efektif

1. Sesuai EYD
2. Sistematis
3. Tidak boros dan bertele-tele
4. Tidak ambigu
tif

Struktur kalimat efektif


kalimat efektif selalu memiliki struktur atau
bentuk yang jelas. Setiap unsur yang
terdapat di dalamnya (yang pada umumnya
terdiri dari kata) harus menempati posisi
yang jelas dalam hubungan satu sama lain.
Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan
aturan-aturan yang sudah dibiasakan. Tidak
boleh menyimpang, aalagi bertentangan.
Setiap penyimpangan biasanya akan
menimbulkan kelainan yang tidak dapat
diterima oleh masyarakat pemakai bahasa
itu.
Bahasa
Indonesia
Kalimat dan Paragraf Efek
tif

Paragraf Efektif
tif

Paragraf

Paragraf adalah bagian dari bab sebuah


karangan yang mengandung ide pokok dan
penulisannya dimulai dengan garis baru.
Paragraf yang baik memuat dua bagian
penting berikut:
1. Kalimat Utama
2. Kalimat Penjelas
tif

Ciru-ciri Paragraf yang baik

 Terdapat gagasan yang menarik


 Antar kalimat saling berkaitan
 Mengandung satu gagasan utama
dan beberapa pikiran penjelas
tif

Syarat-syarat paragraf
 Kesatuan Paragraf
Kalimat yang membentuk suatu paragraf
harus ditata secara cermat, agar tidak ada
satupun kalimat yang tidak sesuai dengan
gagasan pokok paragraf.
 Kepaduan Paragraf
Hal ini dapat diamati dari penyusunan
kalimat secara logis.
 Kelengkapan paragraf
apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat
penjelas secara lengkap untuk menunjukan
pokok pikiran atau kalimat utama.
tif

Pengembangan paragraf
① Memberikan contoh/fakta
Gagasan yang disampaikan dalam
kalimat topik digambarkan dengan
contoh, agar jelas dan menarik.
② Memberikan Alasan
Gagasan yang disampaikan dalam
kalimat topik dijelaskan menggunakan
alasan yang logis, agar dapat
meyakinkan pembaca.
tif

Ciri-ciri Paragraf Efektif

① Kalimat pertama dalam sebuah paragraf ditandai


dengan adanya bagian menjorok dalam (kanan)
lima ketukan spasi untuk jenis karangan surat,
② Di dalam Paragraf terdapat kalimat topik atau
kalimat utama yang memuat pokok pikiran atau
gagasan utama
③ paragraf menggunakan sebuah kalimat topik atau
kalimat utama
④ raf terdiri dari satu kalimat utama dan beberapa
kalimat penjelas.
⑤ berisikan kalimat efektif. Satu paragraf tidak lebih
dari 7 kalimat dan tiap kalimat tidak lebih dari 8
kata.
tif

Jenis paragraf
 Paragraf Deskripsi
Merupakan pemaparan atau penggambaran secara jelas dan
terperinci seolah pembaca melihatnya sendiri.
 Paragraf Eksposisi
Merupakan paragraf yang bertujuan menjelaskan maksud
dan tujuan penulis.
 Paragraf Argumentasi
Digunakan untuk memberikan pernyataan yang disertai
paparan alasan.
 Paragraf Persuasi
Merupakan paragraf yang berisi ajakan
kepada seseorang dengan memberikan
alasan yang meyakinkan.
 Paragraf Narasi
Merupakan rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi sebuah
alur cerita.
Kalimat dan Paragraf Efek
tif
Bahasa
Indonesia
Kalimat dan Paragraf Efek
tif

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. Anita Mitriana (NPM. 1926010030)


2. Angelliqui Seflita (NPM. 1926010018)
3. Asih Budiati (NPM. 1926010019)
4. Dita Cahayani Septiriana (NPM. 1926010008)
5. Fira Tamara Natasya (NPM. 1926010023)
6. Haliawati (NPM. 1926010031)
7. Nindia Elisya (NPM. 1926010011)
8. Pita Ayuwardana (NPM. 1926010027)
9. Rezy Aprianti (NPM. 1956010024)

DOSEN PEMBIMBING : Nopita Desiana, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai