Anda di halaman 1dari 10

FIQIH MUAMALAH

• MUDHARABAH
• MUZARA’AH DAN MUKHABARAH
• MUSAQAH

MUHAMAD ILHAM
SETYANANDA FAJARI
(022161177)
RIZKY REYNALDI (022151074)
MUDHARABAH

Mudharabah  Rukun Mudharabah sebagai berikut:


Bentuk kerja sama antara dua atau lebih • Malik (pemilik modal)
pihak di mana pemilik modal (shahibul • Amil(pengelola)
amal) mempercayakan sejumlah modal
• Mal(harta pokok,modal atau dana)
kepada pengelola (mudharib) dengan
suatu perjanjian di awal.  • ‘Amal (usaha)
• Ribh (laba/keuntungan )
• Shight Ijab Qabul (ucapan serah terima) 
MUDHARABAH

LANDASAN HUKUM MUDHARABAH IMPLEMENTASI DI PERBANKAN


SYARIAH

ِ ‫ض َوا ْبتَ ُغوا ِم ْن فَضْ ِل هَّللا‬ ِ ْ‫صاَل ةُ فَا ْنتَ ِشرُوا فِي اأْل َر‬
َّ ‫ت ال‬ ِ ُ‫فَإِ َذا ق‬
ِ َ ‫ضي‬ Pada zaman Rasulullah
َ ‫و َْاذ ُكرُوا هَّللا َ َكثِيرًا لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِح‬
‫ُون‬ SAW mudharabah  mampu menjembatani pihak
yang secara finansial berlebih, tetapi tidak
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah memiliki keahlian atau kesempatan dalam
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak mengembangkan usaha dengan pihak yang
supaya kamu beruntung."(Q.S Al-jumu’ah:10) memiliki keahlian dan kesempatan, tetapi tidak
memiliki modal. Keadilan ini muncul dengan
bertemunya kedua pihak ini sehingga 
kemungkinkan kekayaan tidak hanya berputar di
kalangan orang kaya saja
MUZARA’AH DAN MUKHABARAH

Muzara’ah ialah mengerjakan tanah Mukhabarah ialah mengerjakan


(orang lain) seperti sawah atau tanah (orang lain) seperti sawah atau
ladang dengan imbalan sebagian ladang dengan imbalan sebagian
hasilnya (seperdua, sepertiga atau hasilnya (seperdua, sepertiga atau
seperempat). Sedangkan biaya seperempat). Sedangkan biaya
pengerjaan dan benihnya ditanggung pengerjaan dan benihnya ditanggung
pemilik tanah orang yang mengerjakan.
LANDASAN HUKUM

ْ ‫ض َعلَى اَ َّن لَنَا هَ ِذ ِه فَ ُربَ َما أَ ْخ َر َج‬


‫ت هَ ِذ ِه َولَ ْم تُ ْخ ِرجْ هَ ِذ ِه فَنَهَانَا َع ْن‬ َ ْ‫ار َح ْقالً فَ ُكنَّا نُ ْك ِرىاْالَر‬
ِ ‫ص‬َ ‫ْج قَا َل ُكنَّااَ ْكثَ َر ْاالَ ْن‬
ِ ‫َع ْن َرافِ ِع ب ِْن َخ ِدي‬
‫ك‬ َ ِ‫َذل‬
Artinya :
Berkata Rafi’ bin Khadij: “Diantara Anshar yang paling banyak mempunyai tanah adalah
kami, maka kami persewakan, sebagian tanah untuk kami dan sebagian tanah untuk mereka
yang mengerjakannya, kadang sebagian tanah itu berhasil baik dan yang lain tidak berhasil,
maka oleh karenanya Raulullah SAW. Melarang paroan dengan cara demikian (H.R. Bukhari)

‫هللالَ ْي ِه… َو َسلَّ َم… ع…َا َم َل َأ… ْه َل َخ ْيبَ َر ِ َش‬


ٍ ْ‫ب………رْ ِط َمايَ ْخرُجُ ِم ْن َه…ا ِمْن َ َمث……… ٍر اَوْ زَر‬
)…‫ع ( روا…ه… مسلم‬ َ‫عَن ِا…ب ِْن ُع َم َرَ َّا…ن لنَّا……بِ ِّي َصلَّ…ى ُ ع‬
ْ

Artinya:
Dari Ibnu Umar: “Sesungguhna Nabi SAW. Telah memberikan kebun kepada penduduk
khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka akan diberi sebagian dari
penghasilan, baik dari buah – buahan maupun dari hasil pertahun (palawija)” (H.R Muslim)
IMPLEMENTASI DALAM PERBANKAN SYARIAH

Muzara’ah
• Dalam perbankan Syariah hasil paroan sawah atau ladang ini
diwajibkan atas orang yang punya benih, jadi pada muzara’ah,
wajib atas petani yang bekerja, karena pada hakekatnya dialah
yang bertanam, yang punya tanah seolah – olah mengambil sewa
tanahnya, sedangkan penghasilan sewaan tidak wajib dikeluarkan.
Mukhabaroh
• Dalam perbankan Syariah mukhabarah, diwajibkan atas yang
punya tanah karena pada hakekatnya dialah yang bertanam, petani
hanya mengambil upah bekerja. Penghasilan yang didapat dari
upah tidak wajib dibayar. Kalau benih dari keduanya, maka wajib
atas keduanya, diambil dari jumlah pendapatan sebelum dibagi.
MUSAQAH

Menurut bahasa, Musaqah berasal dari kata “As-Saqyu”


yang artinya penyiraman. Sedangkan menurut istilah
musaqah adalah mempekerjakan manusia untuk mengurus
pohon dengan menyiram dan memeliharanya serta hasil yang
direzekikan Allah swt mereka bagi berdua.
LANDASAN HUKUM

 
‫س ْع ِديُّ َح َّدثَنَا َعلِ ٌّي َوهُ َو اب ُْن ُم ْس ِه ٍر أَ ْخبَ َرنَا ُعبَ ْي ُد هَّللا ِ َع ْن نَافِ ٍع َع ْن ا ْب ِن ُع َم َر‬َّ ‫و َح َّدثَنِي َعلِ ُّي ب ُْن حُجْ ٍر ال‬
‫قَا َل‬
‫ع‬ٍ ْ‫ط ِر َما يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ثَ َم ٍر أَ ْو َزر‬ ْ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َخ ْيبَ َر بِ َش‬
َ ِ ‫أَ ْعطَى َرسُو ُل هَّللا‬
Dari ibnu Umar ra. “bahwasanya Nabi SAW telah mempekerjakan
penduduk Khaibar dengan syarat akan diberi upah separuh dari hasil
tanaman atau buah-buahan yang keluar dari lahan tersebut” (HR. Muslim
2897).
Musaqah merupakan produk khusus yang
dikembangkan di sektor pertanian atau agribisnis
dimana si penggarap hanya bertanggung jawab
atas pemeliharaan dan penyiraman lahan
pertanian.Syafi’I Antonio dalam bukunya Bank
Syariah dari Teori ke Praktik menuliskan, ada
lima prinsip dasar dalam perbankan syariah.
IMPLEMENTASI Yaitu: prinsip titipan atau simpanan (depeosito/
PERBANKAN al-wadi’ah), jual beli (sale and purchase), sewa
SYARIAH (operational lease and financial lease), jasa (fee-
based services), dan bagi hasil .
Dalam prinsip dasar yang disebutkan terakhir
(bagi hasil) ini, terdapat musyarakah,
mudharabah, muzara’ah, dan yang terakhir adalah
yang dibahas dalam makalah ini, yaitu musaqah
(plantantion management fee based on certaain
portion of yield).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai