Intratracheal Administration of
Budesonide/Surfactant to Prevent
Bronchopulmonary Dysplasia
Gambar 1. Disposisi pasien. IMV = ventilasi wajib intermiten; IVH = perdarahan intraventrikular;
NICU = unit perawatan intensif neonatal; RDS = sindrom gangguan pernapasan; VLBW = berat lahir
sangat rendah
Populasi Penelitian
Tanggal 1 April 2009 hingga 1 Maret 2013, semua bayi yang baru lahir
dengan gangguan pernapasan di tiga pusat tersier: John H. Stroger, Jr.
Rumah Sakit Cook County (JSH, Chicago, IL), Rumah Sakit Universitas
Nasional Taiwan (NTUH, Taipei, Taiwan), dan Rumah Sakit Universitas
Medis Tiongkok (CMUH, Taichung, Taiwan)
Kriteria Inklusi : (1) berat lahir kurang dari 1.500g, (2) bukti radiografi
sindrom gangguan pernapasan berat (RDS) (derajat III-IV), (3) diberikan
ventilasi mekanis, (4) ) fraksi oksigen inhalasi (FIO2) setidaknya 0,5, dan
(5) tidak adanya anomali kongenital yang parah atau gangguan
kardiopulmoner yang mematikan
Pemberian budesonide/surfaktan intratrakeal
Kelompok kontrol hanya menerima surfaktan (Survanta, 100 mg atau 4
ml/kg) dan kelompok intervensi menerima surfaktan (100 mg atau 4 ml /
kg) dan budesonide (0,25 mg atau 1 ml / kg) dengan rasio 50:1
Campuran menggunakan surfaktometer dan kromatografi yang tidak
mempengaruhi sifat biofisik dan kimia surfaktan
Sebelum diberikan secara intratrakeal, jarum suntik dengan lembut diputar,
dan campuran surfaktan atau surfaktan/budesonide diberikan dengan cara
yang mirip dengan terapi surfaktan rutin
Surfaktan/budesonide atau surfaktan yang berulang hanya diberikan setiap
8 jam kepada bayi dalam kelompok intervensi atau kontrol hingga
memerlukan FIO2 kurang dari 0,3, telah diekstubasi, atau menerima
maksimum enam dosis
Perawatan respirasi
Perawatan sehari-hari dilakukan oleh perawat NICU, rekan neonatologi,
residen dan praktisi keperawatan
Bayi dengan gangguan pernapasan setelah lahir, percobaan tekanan jalan
napas positif terus menerus hidung (NCPAP) dimulai di ruang bersalin dan
bayi dengan retraksi yang buruk diintubasi
Bayi yang gagal merespon NCPAP (FIO2> 0,6 dan saturasi O2 <85%)
selanjutnya diintubasi
Bayi yang tidak bisa mentolerir udara ruangan atau terapi O 2 melalui
sungkup diberi nasal canule atau CPAP sesuai kebutuhan
Pengukuran gas dan asam basa darah dilakukan setiap pagi sebelum rotasi
NICU dan Nitric oxide tidak diberikan kepada bayi dengan berat badan
lahir rendah saat masa studi
Indometasin diberikan kepada bayi yang memiliki paten ductus arteriosus
signifikan
Deksametason sistemik diberikan jangka pendek pascanatal hanya
diperuntukkan bagi bayi yang menderita penyakit paru parah yang
mendasari dan mengalami gagal napas yang sulit ditangani (menerima IMV
dengan FIO2 1,0, atau HFOV) dengan 3 hingga 5 dosis 0,25 mg/kg setiap
12 jam
Pengukuran Hasil
Diagnosis BPD dibuat jika bayi mengalami gangguan pernapasan terus
menerus sejak lahir dan membutuhkan oksigen tambahan (>21% O 2) pada
usia 36 minggu pascapersalinan
Bayi yang membutuhkan terapi oksigen tambahan pada 28 hari
pascakelahiran tetapi tidak memerlukan terapi O2 tambahan pada usia 36
minggu pasca-menstruasi dianggap memiliki BPD ringan
BPD sedang didefinisikan sebagai kebutuhan akan oksigen kurang dari 30%
BPD parah didefinisikan sebagai kebutuhan akan sedikitnya 30% oksigen
pada usia 36 minggu pascapersalinan
Studi follow-up
Variabel kontinu FIO2, PO2, PCO2, pH, indeks oksigen, dan tekanan jalan
napas rata-rata dengan membandingkan nilai dari waktu ke waktu
Hasil sekunder dan efek samping langsung, tidak ada penyesuaian yang
dilakukan. Semua nilai P dua sisi dan dianggap signifikan jika P kurang dari
0,05
Hasil
Populasi Pasien
.
Gambar 2. Perbandingan tekanan darah sistolik dan diastolik (BP), elektrolit serum,
glukosa, berat badan (BB), panjang (L), dan lingkar kepala (HC) antara kelompok kontrol
dan intervensi selama penelitian. Tidak ada perbedaan signifikan dalam salah satu
variabel ini antara kelompok. BUN (urea nitrogen darah).
Hasil Eksplorasi
Gambar 3. Perubahan gas darah, indeks oksigen (OI), dan tekanan udara
rata-rata (MAP) selama penelitian
Gambar 4. Jumlah bayi yang membutuhkan terapi bantuan O 2 selama penelitian
Gambar 5. Jumlah dan proporsi (A) bayi yang diekstubasi atau (B) bayi yang beralih ke udara
ruangan dari waktu ke waktu selama penelitian
Studi lanjutan
Hingga saat ini, 192 (85,0%) dari 226 bayi yang selamat sedang dipantau
Diskusi
Pada bayi dengan berat badan lahir sangat rendah dengan RDS berat,
pemberian budesonide/surfaktan intratrakeal secara signifikan mengurangi
kejadian BPD atau kematian dan tidak ada efek samping yang serius
dibandingkan dengan surfaktan saja
Hasil relevan dengan praktek nyata (form C) Dapat digunakan di masyarakat kita
Terima kasih