Anda di halaman 1dari 11

Gangguan

telinga
(TINNITUS)

NAMA : NUR
AZIZAH WATRIS
NIM : A.18.10.043
RUANGAN B
KONSEP MEDIS
1. DEFINISI
Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu
mendengar bunyi namun tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Sumber
bunyi tersebut berasal dari tujuh penderita itu sendiri. meskidemikian
tinnitus hanya merupakan gejala" bukan pen!akit" sehingga harus di
ketahui penyebabnya (dr. Antonius)
2. etiologi
a. Kotoran yang ada pada lubang telinga, yang apabila
sudah dibersikan rasa berdenging akan hilang
b. Infeksi telinga tengah dan telinga dalam
c. Paparan suara yang keras
d. Gangguan pembuluh darah misalnya : tumor
3. Menifestasi klinik
 Bunyi yang dapat mengganggu ketenangan
aktivitas sehari-hari sehingga sulit istirahat
 Tinnitus muncul karena infeksi saluran pernafasan
misalnya flu
 Tinnitus muncul secara tiba-tiba atau tanpa sebab
yang jelas
4. patofisiologi
Menurut frekuensi getaran tinnitus ada 2 yaitu:
 Tinnitus frkuensi rendah (low tone) seperti bergemurung
berhubungan dengan tuli sensorineural berupa bunyi rendah jika disertai
inflamasi, bunyi dengung akan terasa berdenyut (tinnitus pulsasi)
 Tinnitus frekuensi tinggi ( hight tone) seperti berdenging
pada tuli sensorineural biasanya timbul tinnitus subjektif nada tinggi, terjadi
dalam rongga telinga ketika gelombang suara berenergi tinggi merambat melalui
cairan telinga, merangsang dan membunuh sel-sel rambut pendengaran maka
telinga tidak dapat berespon terhadapap frekuensi suara
Susunan telinga terdiri atas liang telinga, gendang telinga,
tulang-tulang pendengaran, dan rumah siput. Ketika terjadi
bising pada suara yang melebihi batas maka telinga akan
berdenging, karena rambut menerima gelombng suara dan
mengubah menjadi sinyal listrik dan saraf pendengar akan
mengantarkannya ke otak dan diterjemahkan menjadi
bunyi yang kita dengar. Sebaliknya jika rambut halus rusak
maka saraf pendengar akan mengirim sinyal listrik yang
acak ke otak sehingga menyebabkan telinga berdenging
5. Pemeriksaan diagnostik
dokter spesialia THT meminta
pengidapnya untuk mendeskripsikan
jenis bunyi yang didengar dan
melakukan pemeriksaan fisik telinga
pemeriksaan menggunakan tes
audiometri jika di perlukan dokter
akan melakukan pemeriksaan ct scan
atau MRI jika di duga kerusakan atau
kelainan pada organ dalam telinga
Tes audiometri
6. Penatalaksanaan medik
a. Penggunaan alat bantu dengar atau tinnitus masker
b. Terapi suara menggunakan bunyi lain, (seperti radio, atau
bunyi hujan) untuk menutupi bunyi tinnitus yang dialami
c. Tinnitus retraining teraphy (TRT), dimana pengidap
konsultasi pada psikolog agar dapat meyakinkan bahwa
penyakitnya dapat disembuhkan akan dilatih untuk
membiasakan diri dengan bunyi yang dialami
d. Obat penenang mis. obat tidur
7. PENCEGAHAN
 Hindari suara yang bising atau jangan sering
mendengarkan suara bising
 Batasi penggunan heatsed dan jangan mendengarkan
dengan volume maksimal
 Gunakan pelindung telinga ketika berada di tempat bising
8. komplikasi
 depresi
 Sulit tidur
 Sulit berkonsenterasi
 Mudah marah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai