Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA


DALAM DEMOKRASI YANG BERSUMBU PADA KEDAULATAN RAKYAT
DAN MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT”
Kelompok 5
Putu Nida Verdi Antara Listya Dewi
01 03
1761121057 1761121061

I Made Pandi Dwi Darmayana 04 Ni Putu Meita Pradnyadari


02 1761121058 1761121071

I Made Teguh Darmaji


05 1761121089
Agenda Hari Ini :
2
1
Alasan Diperlukannya Harmoni
Kewajiban dan Hak Negara dan

.
Konsep dan Urgensi Harmoni Warga Negara Indonesia.
Kewajiban dan Hak Negara

.
dan Warga Negara.
4 Argumen tentang Dinamika dan
Tantangan Harmoni Kewajiban

3
dan Hak Negara dan Warga

.
Sumber Historis, Sosiologis, Politik
Tentang Harmoni Kewajiban dan Hak
Negara.

. 5
Negara dan Warga Negara Indonesia.

Esensi dan Urgensi Harmoni


Kewajiban dan Hak Negara
dan Warga Negara.
Pengertian Hak dan Teori Korelasi
Kewajiban Setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak
orang lain, dan begitu pula sebaliknya.

Hak
Kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun
juga yang pada prinsipnya yang dapat dituntut secara
paksa olehnya.
Filsafat Kebebasannya
Wajib Mill (1996)
Beban untuk memberikan suatu yang semestinya Lahirnya Hak Asasi Manusia dilandasi 2 hak yaitu :
dibiarkan atau diberikan oleh pihak tertentu tidak 1. Hak Kebebasan
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya 2. Hak Persamaan
dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.
Alasan Diperlukannya Harmoni Kewajiban
dan Hak Negara dan Warga Negara

Untuk mencapai harmoni kewajiban dan hak negara dan warga negara
diperlukan keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri.
Dengan begitu akan tercipta kehidupan bernegara yang harmonis dan
berkesinambungan antara kepenitngan rakyat dalam pemenuhan hak dan
kewajibannya oleh negara.
Sumber Historis, Sosiologis, Politik
01 Sumber Historis
John Locke, seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, yang pertama kali merumuskan
adanya hak alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas
hidup, hak kebebasan, dan hak milik.
Perkembangan selanjutnya ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat yaitu:

Magna Charta (1215) Revolusi Amerika (1276)

Piagama perjanjian antara Raja Jhon dari Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat
Inggris dengan para bangsawan. melawan penjajahan Inggris.
Isinya : pemberian jaminan beberapa hak oleh Hasilnya : Declaration of Independence
raja kepada para bangsawan beserta (Deklarasi Kemerdekaan) Amerika Serikat
keturunnya, seperti hak untuk tidak dipenjarakan menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli 1776.
tanpa adanya pemeriksaan pengadilan.
Revolusi Prancis (1789)

Bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya sendiri (Louis XVI)


Hasilnya : Declaration des droits de I’homme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak
Manusia dan Warga Negara) yang memuat tentang 3 hal : hak atas kebebasan (liberty),
kesamaan (egality), dan persaudaraan (fraternite)

Awal abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi 4 macam kebebasan (The
Four Freedoms) yang diperkenalkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt.
Keempat kebebasan itu meliputi :
1. Kebebasan untuk beragama (freedom of religion),
2. Kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (freedom of speech),
3. Kebebasan dari kemelaratan (freedom from want), dan
4. Kebebasan dari ketakutan (freedom from fear).
Pertama, setelah Rezim Orde Baru selesai,
ternyata bukan demokrasi yang diperoleh
melainkan oligarki di mana kekuasaan terpusat
pada sekelompok kecil elit, sementara sebagian
besar rakyat (demos) tetap jauh dari sumber- 02 Sumber Sosiologis
sumber kekuasaan(wewenang, uang, hokum,
informasi, pendidikan, dan sebagiannya).
Situasi pasca reformasi sekarang ini
terdapat beberapa gejala sosiologis
fundamental yang menjadi sumber
Kedua, sumber terjadinya gejolak dalam terjadinya berbagai gejolak di dalam
masyarakat saat ini adalah akibat munculnya
kebencian social budaya terselubung (socio
masyarakat.
cultural animosity).
Jenis konflik yang terjadi di Indonesia ada 2 yaitu
:
1. Konflik yang bersifat terbuka (manifest
conflict)
2. Konflik yang bersifat tersembunyi (latent
conflict)
Pada era reformasi terjadi tuntutan untuk
03 Sumber Politik mengamandemen UUD NRI 1945 karena didasarkan
pada pandangan bahwa UUD NRI 1945 belum cukup
memuat landasan bagi kehidupan yang demokratis,
Sumber politik yang mendasari dinamika pemberdayaan rakyat, dan penghormatan HAM serta
kewajiban dan hak negara dan warga negara terdapat pasal-pasal yang menimbulkan beragam atau
lebih dari satu tafsir (multitafsir).
Indonesia adalah proses dan hasil perubahan
UUD NRI 1945 yang terjadi pada era
reformasi.
Berdasarkan tuntutan tersebut MPR hasil Pemilu 1999
sesuai kewenangnya yang diatur dalam Pasal 3 dan Pasal
37 UUD NRI 1945 melakukan perubahan secara bertahap
dan sistematis dalam 4 kali perubahan yakni :
1. Pada Sidang Umum MPR 1999
2. Pada Sidang Tahunan MPR 2000
3. Pada Sidang Tahunan MPR 2001
4. Pada Sidang Tahunan MPR 2002
Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Harmoni Kewajiban dan
Hak Negara dan Warga Negara
Berikut merupakan bentuk-bentuk perubahan aturan dasar dalam UUD NRI 1945
sebelum dan sesudah Amandemen :

01 Aturan Dasar Ihwal Pendidikan dan Kebudayaan, Serta Ilmu Pengetahuan


dan Tekonologi
02 Aturan Dasar Ihwal Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial

03 Aturan Dasar Ihwal Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara

04 Aturan Dasar Ihwal Hak dan Kewajiban Asasi Manusia


Untuk memahami deskripsi esensi dan urgensi harmoni kewajiban dan
hak negara dan warga negara dipergunakan pendekatan kebutuhan warga
negara yang meliputi kebutuhan akan :
1. Agama
2. Pendidikan dan Kebudayaan
3. Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Rakyat
4. Pertahanan dan Keamanan
y o u
a n k
“ Th or
f o n “
e ti
n ossible
A t t
r
you m s imp
ay s see done.
It a lw ’s
Un til it

Anda mungkin juga menyukai