Anda di halaman 1dari 23

SISTEM IMUN

Renny Endang Kafiar., S.Kep.,Ns., M.Kep


Deskripsi Singkat
 Imunologi adalah studi mekanisme dan fungsi sistem
kekebalan akibat pengenalan terhadap zat asing dan
usaha netralisasi, eliminasi dan metabolisme terhadap zat
asing atau produknya.
 Imunologi merupakan bidang ilmu yang luas dan
menjadi dasar untuk memahami berbagai fenomena
biomedik.
 Imunologi antara lain mempelajari peranan fisiologis
sistem imum baik dalam keadaan sehat maupun sakit;
malfungsi sistem imun pada gangguan imunologi (
penyakit autoimun, hipersensitivitas, imunodefisiensi ,
penolakan allograft, imunologi kanker); karakteristik fisik,
kimiawi, dan fisiologis komponen-komponen sistem imun
in vitro, in situ, dan in vivo
SISTEM IMUN
FUNGSI :
Pertahanan melindungi tubuh dari invasi
mikroorganisme penyebab penyakit ;
menghancurkan dan menghilangkan
mikroorganisme atau substansi asing (bakteri,
parasit, jamur, virus serta tumor) yang masuk ke
dalam tubuh.
Homeostatis menghilangkan jaringan/ sel yang mati
atau rusak untuk perbaikan jaringan

Pengawasan mengenali dan


menghilangkan sel tubuh yang abnormal
PENYIMPANGAN SISTEM IMUN

Gangguan
fungsional:
Gangguan toleransi Gangguan
morfologis, imunologik karena Gangguan surveillance:
contoh: tidak lumpuhnya fungsi
mekanisme respon
berkembangny imun, homeostatik: pertumbuha
reaksi
a kelenjar alergik, anafilaksis otoimun n sel-sel
timus atau ganas
hipersensitivitas
tipe lambat
ORGAN LIMFOID
Organ limfoid terdiri dari kelenjar limfe, tonsil, spleen,
kelenjar thymus, dan sumsum tulang.

Kelenjar limfe berukuran 1-25 mm, ditemukan sepanjang


pembuluh limfatik dan dinamakan sesuai dengan tempatnya.
Kapsul mengelilingi 2 region yang disebut kortex dan medulla
yang terdiri dari limfosit.

Tonsil: jaringan limfatik yang tidak berkapsul berlokasi di sekitar


faring. Dikenal tonsil faringeal atau adenoid, berfungsi seperti
kelenjar limfe. Tonsil menghadapi patogen pertama karena dekat
hidung dan mulut.

Spleen: berada di region kiri atas rongga abdomen.

Limfe dibersihkan kelenjar limfe, darah dibersihkan


spleen, limfosit T matur di thymus, dan leukosit dibuat di
bone marrow.
ORGAN LIMFOID
SISTEM IMUN
• Komponen dari sistem imun tersebar di seluruh tubuh,
mulai dari bagian luar (misalnya, kulit) sampai dengan di
bagian dalam tubuh, misalnya dalam darah, limpa dan
kelenjar getah bening.

• Pertahanan tersebut terdiri atas :


 Sistem imun alami (natural/innate) yang sifatnya non-spesifik
o Ada sejak lahir
o Tidak memiliki target tertentu
o Terjadi dalam beberapa menit sd jam (rx inflamasi)
 Sistem imun didapat (adaptive/acquired) yang sifatnya spesifik.
o Spesifik untuk jenis antigen tertentu
o Respon thd paparan I terjadi dlm bbrp hari,
o Paparan berikutnya lebih cepat
Sistem Imun Alami /Innate /
(Non Spesifik)

 Merupakan sistem imun yang telah dimiliki hospes sejak


dilahirkan, sistem imun ini bersifat non spesifik karena
komponen sistem imun yang sama dapat menanggulangi
berbagai macam benda asing (mikroorganisme) yang
berbeda
 Sistem imun ini dapat memberikan respons langsung
terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh,
artinya tidak memerlukan waktu untuk mengenal antigen
terlebih dahulu sebelum dapat memberikan responsnya.
 Benda asing yang menimbulkan respons imun dikenal
dengan istilah antigen
TERDIRI ATAS:

 Pertahanan Fisik / Mekanik, yang termasuk


komponen pertahanan fisik/mekanik adalah kulit,
mucus, silia, batuk dan bersin.Merupakan
Pertahanan lapis pertama

 Pertahanan biokimiawi, merupakan senyawa


biokimiawi di dalam tubuh yang dapat
menanggulangi atau mematikan
mkroorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
 Pertahanan Humoral. Merupakan
senyawa – senyawa yang terdapat di
alam cairan darah. Bahan-bahan tersebut
ialah komplemen, interferon dan C
Reaktive Protein (CRP).

 Pertahanan seluler. Merupakan unsur


seluler yang mempunyai kemampuan
fagositosis.
Imun Spesifik
/Adaptif/Acquired
 Sistem imun spesifik adalah suatu sistem yang dapat
mengenali suatu substansi asing yang masuk ke dalam
tubuh dan dapat memacu perkembangan respon imun
yang spesifik terhadap substansi tersebut.
 Fungsi utama sel imun spesifik adalah untuk pertahanan
terhadap bakteri yang hidup intraseluler, virus, jamur,
parasit, dan keganasan.
 Sistem imun spesifik disebut juga dengan sistem imun
yang didapat (adaptive immunity)
 Diperankan oleh limfosit yang merupakan salah satu jenis
sel leukosit
 Pada Sistem imun didapat, komponennya hanya akan
dihasilkan/dibentuk setelah limfosit bertemu dengan
benda asing (mikroorganisme)
Sistem Imun Didapat /Acquired (Spesifik)

 Komponen yang dihasilkan adalah antibodi atau


limfokin
 Sistem imun ini disebut juga sistem imun spesifik
karena antibodi yang dihasilkan hanya akan berperan
terhadap mikroorganisme yang menyebabkan
pembentukkan antibodi tersebut
 Misalnya, virus polio akan menyebabkan tubuh
menghasilkan antibodi berupa anti polio yang
digunakan untuk menanggulangi virus polio.
Selanjutnya bila tubuh terinfeksi virus lain misalnya
virus campak maka tubuh akan menghasilkan anti
campak untuk menanggulang virus campak,
sedangkan anti-polio yang ada dalam tubuhnya tidak
dapat digunakan untuk menanggulangi infeksi virus
campak.
SISTEM IMUN SPESIFIK
 Bekerja ketika pertahanan non spesifik gagal.
 Imunitas terbentuk setelah terkena antigen
 Imunitas hasil kerja limfosit B dan limfosit T. Sel B matur di
bone marrow, sel T matur di kelenjar thymus
 Limfosit B membuat sel plasma menghasilkan antibodi,
protein yang mampu menetralkan antigen. Antibodi ini
disekresikan ke darah, limfa, dan cairan tubuh lain.
 Limfosit T menyerang langsung ke sel yang terkena antigen.
Sel T yang lain mengatur respons imun.
 Limfosit mengenal antigen karena memiliki molekul reseptor
pada permukaannya. Reseptor dan antigen sering disebut lock
and key.
 Jutaan antigen yang berbeda --- terjadi diversifikasi limfosit
selama proses maturasi.
SEL B DAN IMUNITAS YANG
DIPERANTARAI ANTIBODI
 Setiap sel B membawa antibodi yang spesifik
pada reseptornya.
 Ketika sel B dalam kelenjar limfe atau spleen
menghadapi sel bakteri atau toksin, ia akan
menjadi aktif pada waktu yang lain.
 Teori clonal selection
 Sel B termasuk sistem imun humoral karena
antibodi ada di darah dan limfe.
KARAKTERISTIK SEL B
 Imunitas yang diperantarai antibodi
 Dihasilkan dan matur di bone marrow
 Tinggal di limfe dan kelenjar limfe, beredar
di darah dan limfe
 Secara langsung mengenal antigen dan
kemudian mengadakan seleksi klonal
 Ekspansi klonal menghasilkan antibodi hasil
sekresi sel plasma seperti sel B memori.
Sistem imun Spesifik diklasifikasi
menjadi 2, yaitu :

1. Sistem imun spesifik humoral.


 Diperankan oleh limfosit B (sel B) yang menghasilkan antibodi.
 Antibodi sebagian besar terdapat di dalam cairan darah dan
sebagian kecil terdapat dalam berbagai cairan tubuh lain seperti
mukus, air-mata, dan air susu.
 Fungsi utama antibodi adalah pertahanan terhadap infeksi ekstra
seluler virus dan bakteri serta netralisasi toksinnya.
 Bila sel B dirangsang oleh benda asing maka sel tersebut akan
berproliferasi dan berkembang menjadi sel plasma yang dapat
membentuk zat anti atau antibody
Sistem imun Spesifik diklasifikasi
menjadi 2, yaitu :
2. Sistem imun spesifik seluler.
 Diperankan oleh limfosit T (sel T) yang menghasilkan limfokin
(sitokin / interleukin).
 Fungsi utama sistem imun spesifik seluler adalah untuk
pertahanan terhadap bakteri dan virus intra seluler, jamur, parasit
dan tumor.
 Limfosit T merupakan sel yang terbentuk jika sel induk dari
sumsum tulang pindah ke kelenja Timus, mengalami pembelahan
dan pematangan.
 Didalam kelenjar Timus Limfosit T belajar membedakan bahan
asing (non self) dengan bahan bukan asing (self)
 Limfosit T dewasa akan meninggalkan kelenjar timus , masuk ke
dalam kelenjar getah bening dan berfungsi sebagai bagian
pengawasan sistem imun tubuh
Beberapa cara untuk mendapatkan imunitas spesifik

Imunitas spesifik

ALAMIA
BUATAN
H

AKTIF PASIF AKTIF PASIF


Ab yang terdapat
Ag masuk ke dlm Ab dari ibu masuk ke Ag masuk kedalam dalam serum
tubuh secara alamiah dalam janin melalui tubuh melalui disuntikkan ke dlm
dan tubuh plasenta, atau ASI vaksinasi dan tubuh tubuh seseorang yg
memproduksi Ab kepada bayi memproduksi Ab membutuhkan
Sistem Kekebalan Humoral
 Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi
sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab).
 Ab disekresi ke darah atau limfe lokasi sel
plasma yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai
darah  gamma globulin = imunoglobulin (Ig)

20
Sistem Kekebalan Seluler

 Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap


infeksi virus & pengaturan pd mekanisme
kekebalan.
 Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran
 Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T
penolong, & sel T penekan
 Menghasilkan senyawa  limfokin /
Interleukin

21
ANTIGEN-ANTIBODI

ANTIGEN
 adalah bahan yang dapat diikat secara spesifik oleh molekul
antibodi atau molekul reseptor pada sel T.
 dapat mengenal hampir setiap molekul biologik sebagai antigen
seperti hasil metabolik hidrat arang, lipid, hormon, makromolekul
kompleks hidrat arang, fosfolipid, asam nukleat dan protein
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai