PELAYANAN DAN
KESELAMATAN PASIEN RS
I. Pendahuluan
II. Konsep Mutu
III.Upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di RS
IV. Keselamatan Pasien dan Pelaporan Insiden
I. Pendahuluan
Isu global
Delivering quality health services. A global imperative for universal health coverage. Geneva: World Health organization, OECD and The World Bank; 2018
Isu global
Adil efisien
DIMENSI MUTU
Fokus
efektif
pasien
Tepat terintegras
waktu i
Sumber: WHO 2017
• Perizinan, registrasi, • Asesmen
akreditasi, KBK • Pelaporan
insiden
Penataan Pengurangan
Sistem resiko
Langkah-langkah
intervensi mutu yang
Pelayanan Ketelibatan dan dapat dilakukan
klinis pemberdayaan
ditingkatan pasien
• PNPK • Edukasi
• Audit Klinis masyarakat
• Survey
• Audit kematian pengalaman
pasien
Delivering quality health services. A global imperative for universal health coverage. Geneva: World Health organization, OECD and The World Bank; 2018
Tenaga Kesehatan
- Registrasi dan Perizinan Tenaga kesehatan
- standar pelayanan kedokteran (PNPK –
PPK - CP)
- kendali Mutu dan Kendali Biaya
- Audit medis
- Supervisi dari KKI dan organisasi profesi
RUMAH SAKIT
PASAL 2
Pengaturan Keselamatan Pasien
bertujuan untuk meningkatkan
mutu pelayanan fasilitas
pelayanan kesehatan melalui
penerapan manajemen risiko
dalam seluruh aspek pelayanan
yang disediakan oleh fasilitas
pelayanan kesehatan.
PERMENKES NO. 11 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
KESELAMATAN PASIEN merupakan komponen kunci manajemen resiko dan harus diintegrasikan dengan keselamatan
staf, manajemen komplain, penanganan litigasi dan klaim, serta resiko keuangan dan lingkungan
PERPRES NO 77 TAHUN 2015 TTG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT
PASAL 6
Perencanaan K3RS dibuat berdasarkan manajemen risiko K3RS, peraturan perundang-undangan, dan
persyaratan Lainnya.
PASAL 7
(1) Pelaksanaan rencana K3RS meliputi: a. manajemen risiko K3RS; dst
PASAL 11
Standar K3RS meliputi: a. manajemen risiko K3RS;
PASAL 12
Manajemen risiko K3RS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a bertujuan untuk
meminimalkan risiko keselamatan dan kesehatan di Rumah Sakit sehingga tidak menimbulkan efek buruk
terhadap keselamatan dan kesehatan SDM Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, dan pengunjung.
Enam sasaran keselamatan pasien
23
Mengurangi resiko cedera pasien akibat jatuh
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
JENIS – JENIS INSIDEN
Kondisi potensial cedera (KPC)
Berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
Kejadian nyaris cedera (KNC)
Insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
Kejadian tidak cedera (KTC)
Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera
Kejadian tidak diharapkan (KTD)
Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.
Kejadian sentinel
KTD kematian, cedera permanen, cedera berat temporer , membutuhkan
intervensi untuk mempertahankan kehidupan, baik fisik / psikis, bukan
perjalanan penyakit/keadaan pasien.
Kejadian Sentinel
1. Kematian tidak terduga seperti
– Kematian yang tidak berkaitan dengan perjalanan penyakit (IDO/Emboli)
– Kematian bayi Aterm
– Bunuh Diri
2. Kehilangan fungsi secara permanen
3. Salah operasi ( tempat, prosedur, orang)
4. Terkena penyakit akibat transfusi/ reaksi transfusi fatal akibat darah maupun
produk darah
5. Penculikan bayi atau anak
6. Perkosaan, kekerasan, pembunuhan pasien, keluarga, staf RS
Kejadian Tidak Diinginkan
1. Reaksi transfusi
2. Kejadian serius akibat efek samping obat
3. Kesalahan pengobatan yang signifikan
4. Perbedaan diagnosis pre dan post operasi
5. Efek samping pada sedasi sedang/dalam
6. Kejadian lain seperti
1. HAI’S atau Wabah
KNKP
Alur Pelaporan
Insiden
Keselamatan
Pasien di
Rumah Sakit
27
Insiden keselamatan pasien
RISK
SENTINEL GRADING RCA
MERAH -
KTD
KUNING
Risk
Grading BIRU -
KNC/KTC HIJAU
Investigasi
sederhana 30
ALUR APLIKASI PATIENT SAFETY
- DATA
- DATA
RUMAH SAKIT
ADMIN (PENGANALISIS)
- Dashboard Laporan
- RS yang melapor
- Jumlah kasus
- HASIL ANALISA
KEMKES
Tim KKPRS
Penilaian Dampak Klinis / Konsekuensi / Severity
TERIMA KASIH