Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KASUS

ELIMINASI
Pengertian Eliminasi

Eliminasi menurut Kamus bahasa adalah pengeluaran,


penghilang, penyingkiran, penyisihan. Didalam bidang
kesehatan, eliminasi adalah proses pembuangan sisa
metabolisme tubuh baik berupa urine atau feses.
Apa Yang Terdapat Pada Fisiologi Dalam
Eliminasi ?

1. Fisiologi Defekasi
Pada saat makanan masuk ke lambung, timbul gerak peristaltik didalam
usus besar yang disebabkan oleh refleks gastrokolon. Gerakan
peristaltik di usus besar mendorong isi usu besar ke dalam rektum
sehingga terjadi peregangan rektum yang memicu reflek defekasi
(Lyndon, 2013)
Secara umum yang membantu defekasi dapat dibedakan menjadi reflek
defekasi intrinsik dan reflek defekasi parasimpatetik.
2. Fisiologi Miksi
Sistem tubuh yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi
urin adalah ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra.
Proses ini terjadi dua langkah utama yaitu :
a) Kandung kemih secara progresif terisi sampai tegangan di dindingnya
meningkat diatas nilai ambang.
b) Timbul reflek saraf yang disebut reflek miksi atau (reflek berkemih)
yang berusaha mengosongkan kandung kemih atau jika ini gagal,
setidak-tidaknya menimbulkan kesadaran akan keinginan untuk
berkemih
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Eliminasi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Defekasi

Intake Tonus otot


Umur Diet
Cairan (aktivitas)

Faktoor
Gaya hidup Obat-obatan Penyakit
psikologi

Kerusakan
Pembedahan Pemeriksaan
Nyeri sensoris dan
dan anestesi diagnostik
motoris
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Miksi

Jumlah air Konsentrasi Hormon


Jumlah
yang hormon antidiuretik
garam
diminum insulin (ADH)

Gejolak Minuman
Suhu
emosi dan alkohol dan
lingkungan
stres kofein
Sistem Tubuh Yang Berperan Dalam Eliminasi

1. Sistem Tubuh Yang Berperan Dalam Terjadinya Proses Eliminasi Urine


Adalah Ginjal, Ureter, Kandung Kemih, Dan Uretra
2. Sistem Tubuh Yang Memiliki Peran Dalam Eliminasi Fekal Adalah
Sistem Gastrointestinal Bawah Yang Meliputi Usus Halus, Usus Besar,
Rektum Dan Anus
Pengertian Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk
dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra,
mengalami infeksi. Umumnya, ISK terjadi pada kandung kemih dan
uretra.Berdasarkan bagian yang terinfeksi, ISK terbagi menjadi ISK atas dan
ISK bawah. ISK atas merupakan infeksi yang terjadi di bagian atas kandung
kemih, yaitu di ginjal dan ureter. Sedangkan ISK bawah adalah infeksi pada
kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.ISK atas
lebih berbahaya dan dapat memicu urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di
ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah. Urosepsis bisa mengakibatkan
tekanan darah turun hingga syok, bahkan kematian.
Penyebab Dan Gejala infeksi saluran kemih

a. Penyebab infeksi saluran kemih


Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh infeksi
bakteri Escherichia coli (E. coli), di saluran kemih. Bakteri ini
sebenarnya hidup di saluran pencernaan, namun bisa menginfeksi dan
berkembang biak di saluran kemih.Infeksi terjadi ketika bakteri
memasuki saluran kemih melalui lubang kencing.
b. Gejala infeksi saluran kemih
Gejala infeksi saluran kemih tergantung kepada jenis infeksi yang dialami. Pada ISK
atas, gejala utama adalah nyeri di pinggang, punggung bawah, atau selangkangan. Nyeri
bisa bertambah buruk saat berkemih. Selain itu, gejala dapat berupa:
 Demam
 Tubuh terasa dingin dan menggigil.
 Mual dan muntah.
Sedangkan pada ISK bawah, gejala yang timbul meliputi:
 Diare.
Nyeri saat buang air kecil.
Frekuensi buang air kecil meningkat, namun jumlah urine sedikit.
Tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil.
Kandung kemih terasa masih penuh, meski sudah buang air kecil.
Nyeri di perut bagian bawah.
Nyeri pada panggul (pada wanita) atau di bagian rektum (pada
pria).
Bau urine sangat menyengat.
Warna urine keruh.
Terdapat darah dalam urine (hematuria).
Thank for your attention
guys.... 

Anda mungkin juga menyukai