Anda di halaman 1dari 26

2.

Konsultan dan Asisten Konsultan


3. Supporting Staff

Dari : Direktur
Perihal : Pemberitahuan Penanggung Jawab Sementara PKMK
Cc : Arsip

Dengan hormat, PKMK FK UGM

Sehubungan dengan rencana Direktur Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan untuk menjalani
research fellowship di University of Heidelberg, Jerman selama periode 1 Agustus 2013 – 31 Juli
PEMBERITAHU
SOSIALISASI RENCANA
2014, maka bersama ini manajemen memberitahukan adanya pendelegasian tugas harian Direktur
PKMK ke Penanggung Jawab Sementara selama periode tersebut.

Sesuai Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dengan Nomor :

PENERAPANKepada
BADAN:
LAYANAN
UGM/KU/135/UM/01/39 tertanggal 24 Juni 2013, Penanggung Jawab Sementara Ketua Pusat
Kebijakan dan Manajemen Kesehatan untuk periode 1 Agustus 2013 – 31 Juli 2014 adalah Sdri Ni
1. Kepala Divisi/Unit dan Manajer Divisi
Luh Putu Eka Andayani, SKM. M.Kes.
2. Konsultan dan Asisten Konsultan
UMUM3. Supporting
DAERAH
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.
Staff
Yogyakarta, 8 Juli 2013

Hormat kami,Dari : Direktur


Putu Eka: Andayani
Perihal Pemberitahuan Penanggung Jawab Sementara P
Cc dan Manajemen
Pusat Kebijakan : Arsip Kesehatan
FK UGM
dr. Yodi Mahendradhata, MSc. Ph.D
Direktur
Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana Direktur Pusat Kebijakan da


research fellowship di University of Heidelberg, Jerman QE C29309
Daftar Isi
1. Pengantar: Masalah di Lembaga Pelayanan
Kesehatan
2. Bagaimana BLUD menjawab Masalah
Pelayanan Kesehatan
3. Implikasi Penerapan PPK-BLUD bagi RSUD
4. Implikasi Penerapan PPK-BLUD bagi
Pemerintah Daerah
5. Kesimpulan dan Saran
1. PENGANTAR:
MASALAH DI LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN

1. Citra pelayanan kesehatan


2. Golongan menengah dan atas lebih memilih pelayanan kesehatan
swasta
3. Sikap dan perilaku karyawan yang belum menghargai konsumen.
4. Prosedur pengadaan alat, peralatan serta bahan habis pakai yang
berbelit-belit (keterlambatan, tidak tersedia ketika dibutuhkan, tidak
mendukung prosedur/standar pelayanan)
5. Alkes terkena pajak barang mewah, biaya produksi layanan kesehatan
jadi mahal
6. Koordinasi buruk antar berbagai instansi yang mengurusi pelayanan
kesehatan.
7. Pengembangan SDM yang tidak terencana
8. Aturan yang mengharuskan pendapatan operasional harus disetor
kepada kas daerah (ICW).
Slide Prof. Laksono
Kegagalan Lembaga Usaha di Pelayanan
Kesehatan Pemerintah
RS Swasta
Masyarakat
Kelas Atas

Masyarakat
Kelas Menengah

Masyarakat
Kelas Bawah

RS Pemerintah
Subsidi kecil Slide Prof. Laksono
Yang terjadi adalah:

Pelayanan
berkualitas buruk
untuk masyarakat
kelas bawah
Slide Prof. Laksono
Yang diharapkan:

Kualitas pelayanan
kesehatan terbaik untuk
masyarakat yang kaya
maupun yang miskin
Apa akar masalah ?

Tidak tersedianya dana yang siap


pakai
Tidak adanya fleksibilitas dalam
penggunaan dana
2. BAGAIMANA BLUD BISA MENJAWAB BERBAGAI
MASALAH TERSEBUT?

Antara lain dengan:


• Meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat
melalui SPM dan target kinerja pelayanan
• Efisiensi anggaran Pemda melalui fleksibilitas
pengelolaan keuangan
• Menghindari “salah subsidi” sehingga anggaran Pemda
akan terfokus pada pelayanan “public goods”
• Meningkatkan citra Pemda di mata Publik (dunia
usaha) dengan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan RS
Bagaimana bisa?
BLUD BEDA DENGAN BENTUK
PENGELOLAAN KEUANGAN LAINNYA

RS UPT RS
Kutub Lembaga Dinkes Swadana BLUD Kutub Lembaga
Birokratis Usaha

Contoh: Contoh:
Dinas Kesehatan BUMN/BUMD
BKKBN PT
Dsb. Dsb.
BLUD = Lembaga Usaha
Not-For-Profit

Korporatisasi, bukan
Privatisasi
Sumber Pendapatan BLUD
KONSEP BLUD

Pendapatan
Operasional, hasil BLUD BUMD PERSERO
kerjasama, hibah, SEKTOR
lain2 yg sah PRIMER
APBD JASA LAYANAN

SKPD

JASA LAYANAN
JASA LAYANAN

MENINGKAT
PDRB
APBD

PENDAPATAN
SEKTOR
MASYARAKAT
SEKUNDER
MENINGKAT

PRIVATISASI

SEKTOR
TERSIER

APBN, APBD

PUBLIC QUASI PUBLIC


PRIVATE GOODS
GOODS GOODS
Peruntukkan Pendapatan BLUD
KONSEP BLUD

Jasa pelayanan,
operasional layanan BLUD BUMD PERSERO
non subsidi SEKTOR
PRIMER
APBD JASA LAYANAN

SKPD

JASA LAYANAN
JASA LAYANAN

MENINGKAT
PDRB
APBD

PENDAPATAN
SEKTOR
MASYARAKAT
SEKUNDER
MENINGKAT

PRIVATISASI

Investasi, gaji PNS, SEKTOR


TERSIER

operasional (subsidi
utk pasien miskin)

PUBLIC QUASI PUBLIC


PRIVATE GOODS
GOODS GOODS
BLUD sebagai lembaga usaha
not-for-profit
Komponen Tarif pada RS Swasta yang mencari keuntungan:

Unit
Pajak Profit Tarif
cost

Komponen Tarif pada BLUD: tarif ≥ UC

Sebagian
Subsidi Unit
biaya
& pajak Tarif
produksi cost
Subsidi:
biaya yang harus dikeluarkan oleh
negara akibat disparitas/perbedaan
harga pasar dengan harga atas
produk/jasa tertentu yang ditetapkan
oleh Pemerintah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat miskin.
BLUD dan Good Governance

Masyarakat

Lembaga
Pemerintah
Usaha

Berbagai pelaku utama kegiatan di masyarakat madani dalam konsep


good governance
3. IMPLIKASI PENERAPAN PPK-BLUD BAGI RSUD

• Siklus perencanaan + penganggaran – implementasi – kontrol –


evaluasi
• Sesuai kebutuhan masyarakat/pasien
• Berbagai aspek manajemen operasional RSUD diatur dengan
peraturan teknis (Peraturan Kepala Daerah) tentang:
– Keuangan (pendapatan & biaya, kas, investasi, utang, piutang,
penganggaran, surplus & defisit, pendapatan dari pelayanan langsung)
– Pengadaan barang dan jasa
– Pengelolaan barang
– Tarif
– Kerjasama dengan pihak lain
– Pegawai PNS dan Non PNS
– Perumusan standar, kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan keuangan
3. IMPLIKASI PENERAPAN PPK-BLUD BAGI RSUD

• Lebih efisien
• Daya saing meningkat
• Tidak terjebak pada rutinitas sehingga meningkatkan
kreativitas SDM dalam mengelola sumber daya RS
agar dapat berkembang
• Ada hubungan yang jelas antara alokasi anggaran
dengan pencapaian mutu dan kinerja pelayanan
Kaitan antara penganggaran dengan kinerja
mutu layanan

Rencana
Strategis
Bisnis

Rencana
Rencana Bisnis
Program Anggaran
5-Tahunan di RSB (Rencana
Pelaksanaan)
Standar Rencana
Pelayanan Pencapaian
Minimal SPM
Ilustrasi
Level
SPM 1 2 3 4 5

• Contoh SPM Level 1: Response • Contoh SPM Level 4: Response time di


time di IGD: 45 menit IGD 15 menit
• Kondisi:
• Kondisi: – Dokter jaga 2 shift dan terlatih ATLS, ACLS,
– Dokter jaga on call dan tidak terlatih ATLS selebihnya on call
– Perawat jaga 24 jam, tdk terlatih PPGD – Perawat jaga 24 jam dan terlatih PPGD
– SOP ada, namun belum tentu dijalankan – SOP lengkap dan dijalankan
– Ada sistem komunikasi namun sering tidak – Ada infrastruktur untuk sistem komunikasi
dapat digunakan – Punya Disaster Plan tapi belum pernah
• Unit Cost: 25.000 simulasi
– Tarif: 10.000 • Unit Cost: 300.000
– Subsidi: 15.000 – Tarif: 50.000
– Proyeksi kasus IGD per tahun: 1.000 – Subsidi: 250.000
– Kebutuhan subsidi APBD/N: 1.000 x 15.000 – Proyeksi kasus IGD per tahun: 1.000
= 15.000.000 – Kebutuhan subsidi APBD/N: 1.000 x
250.000 = 250.000.000
Untuk mencapai SPM level yang
lebih tinggi butuh biaya yang
harus dimasukkan dalam
Rencana Anggaran (RSB dan RBA)
Ilustrasi Kondisi Ideal untuk SPM level 4
Komponen Biaya
Jenis
pelayanan Dokter, Obat- Total Tarif Subsidi
: IGD Perawat obatan Sarana Lainnya Cost
Bedah –
100.000 150.000 40.000 10.000 300.000 50.000 250.000
kecil
Obsgyn 200.000 200.000 150.000 10.000 560.000 250.000 310.000
Non GD 30.000 15.000 40.000 10.000 95.000 50.000 45.000

Ilustrasi Kondisi Tidak Ideal (Kondisi Saat ini) untuk SPM Level 4
Komponen Biaya
Jenis
pelayanan Dokter, Obat- Total Tarif Subsidi
: IGD Perawat obatan Sarana Lainnya Cost
Bedah –
100.000 150.000 ?? ?? ?? 50.000 ??
kecil
Obsgyn 200.000 200.000 ?? ?? ?? 100.000 ??
Non GD 30.000 15.000 ?? ?? ?? 50.000 ??
Hubungan antara penganggaran dengan
kinerja pelayanan

indikator
sesuai indikator
Target TargetTargetTargetTargetTarget

telah
yg telah
Kinerja 5 Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Tahun TahunTahun
1 Tahun
2 Tahun3 Tahun
4 5

ditetapkan
ditetapkan
keberhasilan yg
Program

Evaluasi sesuai
Kerja 5
Tahun

Evaluasi
Anggaran Anggaran
Anggaran
Anggaran
Anggaran
Anggaran
5 Tahun Tahun Tahun
1 Tahun
2 Tahun
3 Tahun
4 5
4. IMPLIKASI PENERAPAN PPK-BLUD BAGI
PEMERINTAH DAERAH

• Menghemat APBD: memotong prosedur brokrasi yg high-cost


• Subsidi tidak salah sasaran: sistem informasi keuangan yang baik
menjamin perhitungan unit cost yg benar sbg dasar penetapan tarif dan
penetapan subsidi
• Pemerintah dapat fokus pada aspek regulasi dan
pengawasan
• Meningkatkan kepercayaan publik: RSUD menjadi SKPD yang
akuntabel, transparan dan profesional
• Menerapkan prinsip keadilan dan pemerataan pelayanan :
masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan yang berkualitas sama
dengan masyarakat yang lebih kaya
5. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN SARAN
• BLUD – jika diterapkan dengan • Semua pihak bekerja sama
benar – akan membawa manfaat bahu membahu untuk
bagi masyarakat/publik
menerapkan PPK BLUD di
• BLUD = lembaga usaha yang
menggunakan prinsip-prinsip
RSUD Tanjungpinang karena
perusahaan. ini untuk kepentingan
• BLUD tidak boleh mengutamakan masyarakat Provinsi
keuntungan. Kepulauan Riau
• Sementara itu berbagai kegiatan
di dalam lembaga sama dengan
perusahaan, termasuk indikator
kinerja.
Terima kasih atas perhatian anda
Silahkan akses website kami untuk menemukan sumber-sumber
pembelajaran terkait dengan BLUD:
http://manajemenrumahsakit.net

Anda mungkin juga menyukai