Kerusakan Lingkungan
Kerusakan ulah manusia sangat tinggi dan besar pengaruh dibandingkan kejadian
oleh alam, yang tidak setiap hari terjadi.
Dampak kerusakan oleh polusi dapat dilihat dalam jangkang pendek maupun
terakumulasi didalam tubuh dan akan muncul pengaruhnya dalam jangka waktu yang
lama selama bertahun-tahun.
Kerusakan lingkungan hutan pada daerah hulu karena penebangan kayu, kebakaran
hutan dan alih fungsi lahan kegiatan tersebut dapat menghilangkan proses hidrologi,
kerusakan ekosistem hutan.
Kerusakan lingkungan lebih parah dapat tejadi, jika disuatu daerah dilaksanakan aktivitas
pertambangan.
Kawasan pesisir dan laut tidak luput dari eksploitasi, lebih dari 16 titik reklamasi,
penambang pasir, pasir besi dan menjadi tempet pembuangan limbah tailing (cair)
newmont dan freeport.
Kerusakan didalam ekosistem hutan sekitar 3,79 juta hektar, kawasan lindung
terancam kegiatan pertambangan, memberikan dampak negatif terhadap
keanekaragaman hayati (terancam), aliran sungai pun ikut tercemar.
Jumlah daerah aliran sungai (DAS) yang rusak parah pada tahun 2014, dari
4.000 DAS yang ada di Indonesia sebanyak 108 DAS mengalami kerusakan
parah.
Bahan dan Tingkat Pencemaran
• Pencemaran suara
• Pencemaran air adalah masuknya zat lain keperairan sehingga kualitas air
terganggu,kualitas air sangat penting bagi kehidupan, sumber-sumber
pencemaran air berasal dari limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah
tangga, limbah minyak.
Jenis Pencemaran dan Polutan
Jenis Pencemaran
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan, suatu zat
disebut polutan bila keberadaannya menyebabkan kerugian.
Karbon dioksida dengan kadar 0,033% merupakan batas maksimal bagi tumbuhan,
bila lebih tinggi dapat meruksak tumbubuhan tersebut.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
• Merusak untuk sementara, tetapi bila telah berinteraksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi
• Merusak dalam waktu lama, contohnya timbal tidak merusak bila konsentrasinya
rendah, namun dalam jangka waktu yang lama timbal dapat terakumulasi pada
tubuh sampai tingkat yang merusak.
Jenis-jenis pencemaran
Pencemaran Udara
- Udara dapat dikatakan tercemar jika mengandung unsur-unsur yang mengotori udara,
ada yang berbentuk gas, partikel cair dan padat.
- Pencemaran udara berbentuk gas yang jumlahnya melebihi batas toleransi dapat
menggangu kehidupan, gas merupakan karbon monooksida, senyawa belerang,
senyawa nitrogen dan CFC. Kadar karbon dioksida yang tinggi di udara dapat
menyebakan suhu udara di bumi meningkat dan dapat menggangu sistem
pernapasan, contohnya gas kendaraan bermotor.
• Pencemaran udara berbentuk partikel cair dan padat.
Pencemaran udara berbentuk Cair berupa titik air atau kabut, kabut dapat
menyebabkan sesak nafas jika terisap sampai ke paru-paru.
Pencemaran udara berbentuk Padat berupa debu atau abu vulkanik, selain itu
bakteri, spora, virus dan serangga.
Pencemaran Tanah
Dengan melakukan hal tersebut, limbah hasil pemilahan yang dapat di daurulangan
(recycle), pengurangan/penghematan bahan (reduce), dan melakukan pemeliharaan
(repair).
• Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan mengubah serta mempengaharui keseimbangan ekologi.
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi atau unsur komponen lain
kedalam air, kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan
warna.
Hasil penelitian menunjukan sumber polutan yang masuk ke dalam sungai berasal dari
pembuangan limbah domestik.
Perilaku membuang limbah domestik kesungai, karena ketidaktahuan
tentang peraturan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Dampak pencemaran lingkungan hidup semakin bertambah dan meluas, hal ini
tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan
manusia. Dampak pencemaran lingkungan.
• Punahnya spesies
• Gangguan keseimbangan