Anda di halaman 1dari 31

Journal Reading

Impact of Diurnal
Intermittent Fasting During
Ramadan on Inflammatory
and
Oxidative Stress Markers in
Healthy People: Systematic
Review and Metaanalysis
Helena Christina Y. 991902027
Joshua Jota Romadhon 991906018
Safrilia Syifa Dwi A. 992003132
Sya’irul Tandi Alla R. 992003140
CRITICAL APPRAISAL
• Desain : Systematic Review
• Subjek : Orang yang menjalani puasa selama bulan Ramadhan.
• Judul : jelas dan menggambarkan isi.
• Penulis : penulis dan institusi jelas.
• Abstrak : menggambarkan isi terdiri dari latar belakang, tujuan,
metode, hasil, dan kesimpulan.
• Level of Evidence : Systematic Review ( I )

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 2
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
P-I-C-O analysis

• Population : Orang yang menjalani puasa selama bulan


Ramadhan.
• Intervention :-
• Comparison : Sebelum puasa dan setelah puasa
• Outcome : Terjadi penurunan level sitokin pro inflamasi dan
stress oksidatif

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 3
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
V-I-A Analysis
Validity
Apakah sampel representatif Ya, penelitian mengenai efek
pasien yang ditentukan puasa selama bulan
berada pada titik umum Ramadhan dengan
(biasanya diawal) dalam perbandingan sitokin pro
perjalanan penyakit mereka? inflamasi dan marker stress
oksidatif pada subjek sebelum
puasa dan setelah puasa
Apakah data pasien cukup Data pasien lengkap dari
lama dan lengkap jurnal penelitian yang menjadi
sumber.
Apakah hasil kriteria objektif Ya dengan
atau ditetapkan secara buta? mempertimbangkan hasil
penelitian dari sumber yang
satu dengan yang lainnya.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 4
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
V-I-A Analysis

Importancy
Penelitian ini mengungkapkan efek dari puasa selama
bulan Ramadhan terhadap inflamasi dan marker stress
oksidatif pada tubuh. Pada penelitian ini ditemukan
adanya efek yang rendah terhadap penurunan inflamasi
dan marker stress oksidatif pada tubuh yang memiliki
efek proteksi jangka pendek terhadap inflamasi sitemik
berskala rendah dan penyakit kronis.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 5
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
V-I-A Analysis
Applicable
Apakah hasil studi layak Hasil studi layak diterapkan. Pada
diterapkan pada kondisi saya? subjek yang menjalankan puasa
. selama bulan Ramadhan memiliki
efek yang menguntungkan
kesehatan dengan menjadi
proteksi jangka pendek terhadap
inflamasi sistemik dan penyakit
kronis. Namun, hal ini juga
memiliki keterbatasan yang
dipengaruhi oleh aktivitas fisik,
sirkardian tubuh, pola diet selama
bulan Ramadhan
Apakah bukti ini akan berdampak Iya, penelitian ini
penting secara klinis pada mengungkapkan efek positif
kesimpulan saya tentang apa puasa selama bulan Ramadhan
yang harus ditawarkan untuk terhadap kesehatan
diberitahukan pada pasien saya?

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 6
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Abstrak
Studi tentang pengaruh puasa diurnal intermiten selama
Ramadhan terhadap marker infalamasi dan stress oksidatif
selama ini terbatas dan memiliki hasil yang bertentangan. Oleh
karena itu, kami melakukan sistematik review dan meta analisis
untuk secara komprehensif memeriksa perubahan marker
inflamasi dan stress oksidatif pada individu sehat sebelum dan
setelah Ramadhan. Database yang ditelusuri adalah:
PubMed/MEDLINE, ProQuest Medical, Web of Science,
Scopus, EBSCOhost, Science Direct, CINAHL, Cochrane, dan
Google Scholar. Daftar referensi dari karya tulis yang
ditemukan juga diidentifikasi. Tidak terdapat batasan tanggal
untuk kaya tulis. Marker inflamasi yang diteliti adalah:
interleukin (IL)-1, IL-6, tumor necrosis factor-α (TNF-α), dan
C-reactive protein (CRP)/high sensitivity CRP (hs-CRP).
Marker stress oksidatif yang diteliti adalah malondialdehyde
(MDA).

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 7
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Abstrak
Kami mengidentifikasi 12 penelitian (terdiri dari 311 subjek)
yang dilakukan pada 8 negara: Iran (K=3), Turki (K=2),
Kerajaan Saudi Arabia (K=2), Yordania (K=1), the Uni Emirat
Arab (K=1), Denmark (K=1), Belanda (K=1), and Indonesia
(K=1)Puasa diurnal intermiten selama Ramadan menghasilkan
penurunan sangat kecil IL-1 (Hedge's g=0.016), CRP/hs-CRP
(Hedge's g=0.119), dan MDA (Hedge's g=0.219) dan
penurunan kecil TNF-α (Hedge's g=0.371) dan IL-6 (Hedge's
g=0.407). Hasil ini menunjukkan bahwa puasa diurnal
intermiten selama Ramadhan menghasilkan beberapa proteksi
melawan peningkatan marker inflamasi dan stress oksidatif.
Oleh karena itu, hal ini dapat berperan dalam menurunkan
inflamasi sitemik derajat ringan dan stress oksidatif, serta
konsekuensi selajutnya yang merugikan kesehatan.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 8
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Pendahuluan
• Puasa merupakan pantangan untuk makan secara suka rela
selama interval waktu tertentu dan telah dikaitkan dengan
potensi dampak yang menguntungkan pada kesehatan
manusia.
• Puasa keagamaan dijalani dengan tujuan spiritual atau
keagamaan ditandai dengan tingkat pembatasan kalori yang
bervariasi dan pantangan terhadap makanan tertentu
• Puasa intermiten merupakan model puasa umum yang
dilakukan dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan
(non-religius) dan tujuan keagamaan

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 9
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Pendahuluan

• Individu islam dewasa sehat selama Ramadhan tidak makan


dan minum setiap hari selama pagi hingga petang (antara 12
jam/hari hingga 18 jam/hari), serta tidak merokok dan
melakukan aktivitas seksual.
• Penelitian menunjukkan berbagai perubahan fisiologis yang
disebabkan oleh Ramadhan Intermitent Fasting (RIF) seperti
antropometri, biokimia, dan efek imunitas. Namun, masih
didapat hasil yang bertentangan pada beberapa penelitian.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 10
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Pendahuluan
• Interleukin (IL)-1, IL-6, dan tumor necrosis factor-α (TNF-α)
merupakan komponen sitokin proinflamasi utama inflamasi
sistemik derajat ringan.
• Penelitian menujukkan bahwa IL-6, IL-1/IL-1 β, dan C-
reactive protein (CRP)/high-sensitivity CRP (hs-CRP)
berperan langsung dalam patogenesis penyakit
kardiovaskuler
• Malondialdehyde (MDA) merupakan marker biologis yang
biasa digunakan untuk menilai stress oksidatif.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 11
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Pendahuluan

• Sistematik review dan meta analisis ini bertujuan untuk


mennganalisis dan membahas secara sistematik bukti ilmiah
yang tersedia berkaitan dengan efek dari RIF pada marker
proinflamasi dan stress oksidatif yang telah ditetapkan pada
individu sehat.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 12
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Metode dan Bahan

• Pencarian database
Pencarian elektronik terhadap PubMed/MEDLINE, ProQuest
Medical, Web of Science, Scopus, EBSCOhost, Science Direct,
CINAHL, Cochrane, dan Google Scholar dari awal basis data
hingga Maret 2018 dengan kata kunci.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 13
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Metode dan Bahan
• Kriteria inklusi
1. Artikel asli diterbitkan dalam bahasa inggris.
2. Tanggal publikasi berkisar antara awal dari database
hingga Maret 2018.
3. Penelitian mengenai efek RIF pada individu sehat sebagai
target populasi (penelitian observasional prospektif) atau
kontrol sehat (penelitian case-control).
4. Penelitian dilaporkan dalam bentuk numerik terhadap
marker inflamasi (IL-6, IL-1β, TNF-α and CRP/hs-CRP)
dan marker strss oksidatif (MDA).
5. Penelitian yang mengukur tingkat marker inflamasi dan
stress oksidatif pada paling tidak 2 keadaan: pre-fasting
sebagai batas bawah dan post-fasting

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 14
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Metode dan Bahan
• Kriteria eksklusi
1. Penelitian puasa Ramadhan yang melibatkan pasien
dengan berbagai penyakit.
2. Penelitian RIF pada atlet muslim selama puasa Ramadhan.
3. Tidak terdapat hasil yang lengkap dan tidak dapat
menemukan teks lengkap setelah menghubungi penulis.
4. Penelitian yang menunjukkan perubahan marker
infalamasi dan stress oksidatif menggunakan grafik dan
kurva tanpa nilai numerik yang jelas.
5. Penelitian menggunakan spesimen berbeda pada 1 marker.
6. Penelitian puasa Ramadhan terhadap wanita hamil dan
menyusui.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 15
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Metode dan Bahan

• Kriteria eksklusi
7. Merupakan studi tunggal pada 1 marker tanpa ada
penelitian relevan lain.
8. Kurangnya pengukuran pre-fasting.
9. Abstrak, laporan kasus, editorial, review artikel, dan
artikel tanpa bahasa inggris
10.Data yang tidak dipublikasi dan tidak dilakukan peer-
review

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 16
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Metode dan Bahan
• Hasil utama dan pengukuran
Hasil yang diperoleh adalah efek RIF terhadap perubahan marker
inflamasi (IL-1, IL-6 dan TNF-α, hs-CRP) dan stress oksidatif
(MDA). Standarisasi data dilakukan dengan pencatatan data
karakteristik penelitian, karakteristik partisipan serta temuan utama
marker inflamasi dan stress oksidatif sebelum dan sesudah RIF.
• Sintesis data dan analisis statistik
Nilai Hedge's g digunakan untuk mengukur nilai efek. Nilai efek
≤0.2 menunjukkan efek kecil, nilai efek sekitar 0.5 sebagai sedang
dan nilai efek sekitar 0.8 sebaigai efek besar. Pengukuran
heteroganitas menggunakan analisis I2 dan tau2.
Seluruh analisis menggunakan Comprehensive Meta-Analysis versi
2. Analisis sensitivitas menggunakan metode Leave-one-out dan
Analisis statistik deskriptif lain dilakukan menggunakan Microsof
Excel (2016).
Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and
Date 17
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Hasil
• Dua belas penelitian dengan total 311 peserta, 86% peserta
adalah laki-laki dan usia rata-rata adalah 38 tahun tahun
(kisaran 12–70 tahun)
• Nilai Hedge’s g adalah: 0.016 (I2=0.0%) untuk IL-1
(N=70, K=2); 0.407 (I2=0.0%) untuk IL-6 (N=110,K=4);
0.371 (I2=19.7%) untuk TNF-α (N=102, K=4); dan 0.119
(I2=26.9%) untuk CRP/hs-CRP (N=111, K=5).
• Analisis sensitivitas untuk IL-6 menunjukkan tidak terdapat
masalah. Analisis sensitivitas untuk TNF-α dan hs-CRP
menunjukkan bebrapa penelitian sedikit mempengaruhi
hasil. Hasil untuk TNF-α dipengaruhi oleh Ünalacak et al.
dan hs-CRP dipengaruhi oleh Mohammadzade et al. dan
Ünalacak et al.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 18
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Hasil

• Nilai Hedge's g untuk MDA (N = 117, K = 4) adalah 0,219


(I2 = 0,0%) .
• Analisis sensitivitas untuk MDA menunjukkan hasilnya
dipengaruhi oleh Sülü et al. Hedge's g meningkat menjadi
0,4 jika studi itu dihapus.
• Tidak dilakuakan pengukuran bias publikasi atau meta-
regresi atau analisis subkelompok karena jumlah penelitian
yang sedikit.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 19
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Ramadhan Intermitent Fasting (RIF) meliputi modifikasi
diet dan gaya hidup yang spesifik seperti perubbahan pada
kuantitas dan kualitas makanan, konsumsi makanan pada
malam hari, frekuensi makanan ringan dan pola tidur.
• Penelitian berbeda melaporkan efek yang berbeda dari
Ramadhan Intermitent Fasting (RIF) pada kesehatan.
Ramadhan Intermitent Fasting (RIF) memiliki efek pada
sitokin proinflamasi (IL-1, IL-6, and TNF-α), marker
inflamasi (hs-CRP), dan marker stress oksidatif (MDA)
pada orang sehat (obese and non-obese).

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 20
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Secara keseluruhan, efek dari Ramadhan Intermitent
Fasting (RIF) dalam menurunkan inflamasi dan stress
oksidatif tergolong rendah. Hal ini memungkinkan adanya
proteksi jangka pendek pada inflamasi sistemik dan stress
oksidatif.
• Reduksi pada inflamasi dan stress oksidatif marker dapat
dibuktikan dengan penurunan berat badan selama bulan
puasa yang dibuktikan pada meta analisis pada perubahan
berat badan selama Ramadhan Intermitent Fasting (RIF).
Dimana, peningkatan berat badan dihubungkan dengan
peningkatan level inflamasi dan stress oksidatif pada
tubuh manusia. IL-6, IL-1, dan TNF-α pada proinflamasi
yang sering ditemukan menjadi faktor predisposisi
perubahan metabolik dengan obesitas

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 21
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Mekanisme lain yang mungkin pada efek RIF terhadap
penurunan inflamasi dan stress oksidatif adalah melalui
penurunan aksis insulin-like growth factor 1 (IGF-1)
yang sebagai faktor predisposisi inflamasi dan stress
oksidatif pada pasien dengan obesitas.
• Obesitas dapat memicu penyakit kronis melalui induksi
sitokin proinflamasi dan resistensi insulin dimana
berhubungan dengan peningkatan produksi oksigen
reaktif dan stress oksidatif dan level inflammasi.
• Pada penelitian (Faris et al., 2018) menunjukan bahwa
RIF dihubungkan pada reduksi IGF-1 secara signifikan
sekitar 30% pada akhir masa puasa.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


Date 22
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Mekanisme lain yang mungkin pada efek RIF terhadap
penurunan inflamasi dan stress oksidatif adalah melalui
penurunan aksis insulin-like growth factor 1 (IGF-1)
yang sebagai faktor predisposisi inflamasi dan stress
oksidatif pada pasien dengan obesitas.
• Obesitas dapat memicu penyakit kronis melalui induksi
sitokin proinflamasi dan resistensi insulin dimana
berhubungan dengan peningkatan produksi oksigen
reaktif dan stress oksidatif dan level inflammasi.
• Pada penelitian (Faris et al., 2018) menunjukan bahwa
RIF dihubungkan pada reduksi IGF-1 secara signifikan
sekitar 30% pada akhir masa puasa.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 23
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Pada level genetik (Wegman dan Colleagues) melaporkan
adanya peningkatan marginal yang meningkatkan ekspresi
gen SIRT 3 yang dihubungkan dengan penuaan yang juga
membantu meringankan level stress oksidatif dan
inflamasi.
• Hal ini dikonfirmasi oleh penelitian (Faris et al., 2018)
rimana RIF pada orang sehat dengan obesitas memiliki
peningkatan regulasi pada gen anti oksidan TFAM
(90.45%,) SOD2 (%, 54.1%) dan Nrf2 (411.5% ) secara
signifikan (P < 0.05).

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 24
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Reduksi signifikan pada lemak total dan lemak visceral
dilaporkan pada akhir dari bulan Ramadhan dapat
menjelaskan reduksi pada stress oksidatif dan marker
inflmasi yang dilaporkan pada penelitian meta analisis.
• Adiposit merupakan sumber dari IL-6, IL-1, TNF-α dan
kebanyakan penderita obesitas mensekresikan sitokin pro
inflamasi ini dengan jumlah banyak.
• Secara umum, perubahan pada inflamasi dan stress
oksidatif dilaporkan dengan adanya proteksi jangka
pendek pada inisiasi kanker dan atherogenesis pada orang
sehat dengan puasa hal ini dikarenakan penurunan sitokin
ini yang diketahui ikut serta dalam inisiasi kanker dan
penyakit kardiovaskular, khususnya pada penderita
obesitas.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 25
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Selama RIF, terjadi perubahan pada waktu intake
makanan dan cairan, reduksi frekuensi meal yang
menghasilkan perubahan behavioral dan
chronobiological seperti, distribusi sirkardian pada suhu
tubuh, melatonin, kortisol dan glikemik control yang
memiliki dampak pada kondisi siang hari dan kebiasaan
tidur pada malam hari.
• Restriksi kalori merupakan perubahan signifikan yang
menurunkan inflamasi dan stress oksidatif yang
merupakan faktor predisposisi penyakit kronis seperti
keganasan dan penyakit kardiovaskular.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 26
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
Diskusi
• Hasil akhir dari RIF dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti variasi dari durasi puasa (16–20 jam), suhu pada
siang hari, kebiasaan diet selama Ramadhan, perbedaan
dari intake cairan (jus/ minuman manis) variasi durasi
tidur dan pola tidur, jam kerjam kondisi pekerjaan dan
aktivitas fisik. Perbedaan ritual agama dan perilaku sosial
mempengaruhi aktivitas selama bulan Ramadhan dan
usia dari subjek.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 27
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
KETERBATASAN
PENELITIAN
• Penelitian yang menjadi sumber penelitian ini tidak
menilai faktor-faktor lain yang mungkin saja
mempengaruhi efek RIP pada inflamasi dan marker stress
oksidatif. Sebagai contoh, faktor yang tidak terkontrol
dalam sumber penelitian meliputi durasi tidur dan
hormone sirkardian dan level aktivitas fisik selama bulan
Ramadhan.
• Beberapa faktor ini dilaporkan memiliki peranan penting
dalam fungsi metabolik yang disarankan menjadi bahan
pertimbangan pada penelitian selanjutnya.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 28
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
KETERBATASAN
PENELITIAN

• Analisis IL-1 hanya bersumber pada 2 penelitian yang


mana merupakan jumlah minimum pada penelitian yang
dilakukan meta-analisis, Dibutuhkan sumber yang lebih
banyak untuk membuktikan efek RIF pada IL-1
• Beberapa penelitian memiliki kekuatan penelitian tetapi
tidak mempengaruhi kesimpulan secara signifikan.
Penelitian selanjutnya membutuhkan design penelitian,
negara pelaksanaan penelitian dan waktu penelitian
berdasarkan kalender Gregorian

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 29
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
KESIMPULAN
RIF memperbaiki inflamasi dan marker stress
oksidatif dalam jangka pendek. Hal ini memiliki
efek proteksi jangka pendek pada kemungkinan
inflamasi sistemik berskala rendah dan level
oksidatif stress yang merupakan faktor
predisposisi penyakit kronis pada masyarakat.

Impact of Diurnal Intermittent Fasting During Ramadan on Inflammatory and


2020 30
Oxidative Stress Markers in Healthy People: Systematic Review and Metaanalysis
TERIMAKASIH

Date Your Footer 31

Anda mungkin juga menyukai