Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
S.
S. Kennedy
Kennedy et
et al.,
al., Nano
Nano Letters
Letters (2002)
(2002)
Pendidikan Fisika
Universitas Negeri Makassar
2014
UNIT 3. DIFRAKSI SINAR-X & KISI RESIPROK
n
d hkl
2 sin
Teori Hamburan
• Hamburan radiasi EM oleh sebuah partikel (mis. Elektron)
dapat dilukiskan sbb;
Gelombang datang,
i ( k 0 .r o t )
(r , t ) Ae
Gelombang sferis pada posisi D dari
elektron,
’
A i ( kD wot )
' ( D, t ) f e e
D
Besaran fe panjang hamburan dan dirumuskan sebagai,
1/ 2
1 e2
f e (1 cos 2 2 )
2 m c2
o
P1 M P1 N
Untuk kondisi berikut ini,
ko So ko So k, dan k S k S k,
2 k r s
2
Kita superposisikan kedua gelombang,
T fe
D
A ikD
e e ik ( D ) e it ,
T fe
A ikD iSr1
D
e e e
iS r2
,
Kasus untuk banyak partikel (elektron)
A ikD n
iS rl
e fe e
D l 1
n
fa fe
e
l 1
iS rl
Intensitas partial dari gelombang tersebut;
n 2
e
2 iS rl
I f a f e2
l 1
Andaikan distribusi elektron dari sebuah atom bersifat kontinu dengan fungsi
distribusi (r), maka untuk seluruh atom yang dikandung berlaku;
dr (r ) Z
total atom
Z menyatakan nomor atom yang ditinjau. Maka panjang hamburan atom menjadi,
n
iSrl 3
e f a (r ) e d r
iS rl
fa fe
l 1
Untuk distribusi awan elektron yang bersifat sferis, faktor hamburan atom
dapat ditulis,
R 2
l 1
l
i S R c'
f al e
i S j
e l
sehingga
l
f kr f aj e
i S j iS Rlc'
e
j l'
Q
A
c
B a
P
S0
c
Dalam hal ini Rl l a Sehingga faktor struktur kisi menjadi;
N
S e i S l a
l 1
S a k k0 a
k S S0 a
Dalam hal ini,
k S a S0 a AQ a cos
2
k AQ PB
AQ PB PB a cos c
Maka untuk,
S a 2 h, h bil.bulat
Diperoleh,
a cos cos c h
a cos cos c h
b cos cos c k
c cos cos c l
Gbr.2
Definisi kisi resiprok
a* 2
b c
a (b c )
b * 2
c a
b (c a )
(a b )
c * 2
c a b
Beberapa hal tentang kisi resiprok:
a. Berdimensi L-1 atau sama dengan dimensi bilangan
gelombang
b. Besaran a* tegak lurus dengan bidang (b,c) demikian pula
permutasi sikliknya
c. Bahwa a.(bxc) = b.(cxa) = c.(axb) menyatakan volume kisi.
Vektor basis yang baru tersebut digunakan untuk membentuk kisi
baru yang memenuhi vektor berikut ini:
Gn n1 a * n 2 b * n3 c *,
n1 , n 2 , n 3 sebagai bil. bulat
b * c *
a 2
a * (b * c *)
Indeks Miller & Kisi Resiprok
Kaitan antara indeks Miller (hkl) dan titik potong dengan
sumbu X, Y dan Z dapat dijelaskan sebagai berikut:
Z 1 1 1
( h kl ) ( , , )
X Y Z
v Ungkapan untuk vektor
c u
b u x a y b
a
Y
Ungkapan untuk vektor v
u
X v yb zc
Gbr.3
u Ghkl x a y b h a * k b * l c *
2 x h y k
1 1 1
Karena (hkl ) ( , , ) maka x h y k 0
X Y Z
Jadi u G hkl 0
Demikian pula: v Ghkl 0
Hasil ini menunjukkan bahwa vektor kisi resiprok Ghkl tegak lurus dengan
bidang kisi (hkl)
Selanjutnya akan dicari hubungan antara dhkl dengan Ghkl
Dari Gbr. 3 tampak bahwa dhkl sama besar dengan proyeksi vektor xa,
atau yb, atau zc pada garis normal
terhadap bidang (hkl). Garis normal
tersebut dinyatakan sebagai n hkl
Jadi, Ghkl Ghkl nhkl
x a Ghkl
Oleh karena itu, d hkl x a n hkl
Ghkl
Gbr.4
hkl a ha * kb * lc * 2h
Tetapi, a G
Sehingga 2 h x 2
d hkl , karena h x 1
G hkl G hkl
2
3