Anda di halaman 1dari 10

ERITROPOIESIS

DEFINISI

• Eritropoiesis adalah proses pembentukan


eritrosit (sel darah merah) yang terjadi di
sumsum tulang hingga terbentuk eritrosit
matang dalam darah tepi yang dipengaruhi
dan dirangsang oleh hormon eritropoietin.
• Eritropoietin adalah hormon glikoprotein yang
membantu mempercepat produksi eritrosit pada semua
stadium terutama saat sel induk membelah diri dan
proses pematangan sel menjadi eritrosit.
siklus eritropoiesis
1. Pronormoblast

- Ukuran 15-25 µm
- Sitoplasma biru pekat menebal di batas inti, terang
di luar inti, dengan hallo di sekitar inti, Ada anak inti
( nucleolus ), Kromatinnya halus
2. Normoblast Basofilik

• Ukuran 13-18 µm, Sitoplasma kecil, berwarna biru tua


• Kromatin mulai kasar/gelap, inti mulai oval atau bulat, tidak
ditemukan anak inti.
3. Normoblast Polikromatik

• Ukuran 10-15 µm
• Sitoplasma berwarna biru abu-abu sampai pink abu-abu,
sitoplasma relative melebar, mulai produksi hb
• Inti bulat kecil dan letaknya sentral , kromatinnya kasar ( seperti
roda pedati )
4. Normoblast Piknotik

• Ukuran 8-12 µm, Sitoplasma merah, lebih luas


dari sebelumnya, intinya padat
5. Retikulosit

• Ukuran sama dengan seri eritrosit mature / lebih besar


• Sitoplasma merah muda sampai keunguan berisi granula sisa
reticulum RNA yang menyerap cat BCB, Tidak punya inti, Range
normal 0,5 – 1,5 % di darah
6. Eritrosit

• Ukuran 6,7 – 7,7 µm, Tidak memiliki inti


• Sitoplasma merah muda , bikonkaf
• Memiliki bagian pucat di tengah sel 1/3 bagian karena
tidak terisi hemoglobin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai