Anda di halaman 1dari 3

HILL CLIMBING, METODE SHC

 Algoritma
1. Evaluasi initial state (keadaan awal). Jika initial state adalah goal state    maka jadikan
state ini sebagai solusi dan keluar dari program. Jika bukan goal state, lanjutkan proses
dengan initial state sebagai current state.
2. Ulangi sampai solusi ditemukan atau sampai tidak ada operator ( aturan produksi ) baru
yang dapat diaplikasikan terhadap current state:
a. .Pilih operator yang belum diaplikasikan terhadap current state dan aplikasikan operator
tersebut sehingga menghasilkan new state.
b. Evaluasi new state :
i.Jika state ini merupakan goal state maka jadikan state ini sebagai solusi dan keluar dari
program.
ii.Jika state ini bukan goal state tetapi lebih baik dari current state maka jadikan state ini
sebagai current state baru.
iii.Jika state ini tidak lebih baik dari current state maka kembali ke langkah 2.a.
STUDI KASUS

• TRAVELLING SALESMAN PROBLEM


• Penyelesaian TSP pada contoh kasus dengan 10 kota menggunakan metode Simple Hill
Climbing didapatkan lintasan terpendek atau tujuan dari penyelesaian TSP tersebut yaitu pada
level ke-2 dengan titik tukar G,H dan lintasanABCEDFHGIJA=49km. Penyelesaian contoh
kasus TSP dengan 6 kota menggunakan metode Simple Hill Climbing didapatkan lintasan
terpendek pada level ke-1 dengan titik tukar 2,1 dan lintasan 4 – 6 – 5 – 3 – 1 – 2 – 4 =103,6 .
Kelebihan dari metode Simple Hill Climbing tidak mengunjungi semua pencarian pada level
yang sama. Oleh karena itu, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam
menentukan pilihan yaitu jarak tempuh lintasan yang lebih kecil.
KELEBIHAN KEKURANGAN

• Metode Hill Climbing langsung memilih new state yang memiliki jalur yang lebih baik
daripada jalur-jalur sebelumnya tanpa memperhitungkan jalur lain yang mungkin bisa
lebih baik.
• efisien

Anda mungkin juga menyukai