Anda di halaman 1dari 21

DRAINASE TANAH

S. Setyo Wardoyo
DRAINASE
1. Drainase: keadaan dan cara keluarnya air lebih dari
tanah (Arsyad, 2000).
 Air lebih: air yg tdk dpt ditahan oleh butir-2 tanah &
menjenuhi pori-pori tanah.
2. Drainase: Sifat fisik tanah yg menunjukkan frequensi
& lamanya tanah bebas dari air lebih, dan mencerminkan
kecepatan air lebih keluar dari tanah (Wardoyo, 2007).
a. Drainase baik, maknanya: air lebih segera keluar dari
tanah, ttp tdk tll cepat.
b. Drainase buruk: air lebih tidak segera keluar, ttp tetap
menjenuhi tanah pada daerah perakaran dalam waktu yg
lama, shg akar tdk dapat mengambil O2.
c. Drainase berlebihan: semua air keluar dr tanah dg
cepat, shg tan. menderita kekurangan air.
Tujuan utama diadakan drainase:
membuang air lebih di atas permukaan tanah secepat-cepatnya &
mempercepat gerakan aliran air ke bawah di dalam profil tanah, shg
permukaan air tanah turun.

Ditinjau dari sistem pembuangan air lebih, drainase dibedakan:


a. Drainase permukaan: proses pembuangan air lebih melalui
permukaan tanah.

b. Internal drainase = sub surface drainase = drainase dalam:


proses pembuangan air lebih berupa sistem pengaliran di bawah
permukaan tanah.
Kelas drainase  bdsrk air lebih tsb lamanya & kdlmnya di dlm profil:
- Berlebihan (6)
- Agak berlebihan (5)
- Baik (4)
- Agak baik (3)
- Agak buruk (2)
- Buruk (1)
- Sangat buruk (0)
HUBUNGAN DRAINASE DG PERTUMB. TANAMAN
Drainase yg buruk, air lebih memenuhi pori-pori tanah (air
menggenang)  tan. akan mati (kecuali padi), karena
terhambatnya pengembilan oksigen.

Dgn Perbaikan drainase akan memperbaiki:


a. Peredaran udara di dlm tanah baik (aerasi
baik).
b. Menghilangkan senyawa racun.
c. Memacu kegiatan mikroorganisme tanah.
d. Tanah mudah di olah.
e. Merangsang pertumbuhan akar tanaman 
shg akar akan menjadi luas dan dalam, tanaman
akan menyerap air & uh dr vol tanah yg besar.
Selain dalamnya muka air tanah, produksi masih di pengaruhi
oleh jenis tanah (tekstur tanah):
SISTEM DRAINASE (FASILITAS DRAINASE):

1. Surface drainage:
a. Land smooting (perataan)
b. Bedding (guludan): guludan drainase, guludan
drainase individual, sistem surjan.
c. Saluran terbuka
2. Subsurface/ underground drainage:
a. Sistem acak/alami
b. Sistem Herringbone
c. Gridiron
d. Interseptor
Land smooting (perataan):
- Perataan tnh biasanya mrpk suplemen sistem drainase saluran
terbuka.
- Tujuannya menghilangkan bagian-2 yg tinggi & mengisi
tempat-2 yg rendah, shg terbentuk suatu permukaan yg rata
dengan lereng yg seragam.

Sketsa Perataan Tanah


Bedding (guludan):
-suatu sistem drainase yg dibuat dg menumpukkan tanah
pd suatu jalur memanjang searah lereng, shg di kiri-kanan
tumpukan tsb terbentuk saluran-saluran pembuangan air.
a. Guludan Drainase.
Tinggi guludan 45-75 cm dari dasar saluran,
Lebar guludan: 5-10 m, unt tnh yg perbeabilitas sgt lambat.
10-15 m, tnh perbeabilitas lambat,
15-20 m, tnh perbeabilitas sedang.
b. Guludan drainase individual.
Jika guludan drainase biasa, dapat menampung lebih
banyak tanaman ( kurang lebih 10 baris tanaman,
sedangkan guludan individual hanya satu baris tanaman.
Tinggi guludan sama 45-75 cm,
Lebar hanya satu baris tanaman.
c. Sistem Surjan:
Sistem ini banyak dipraktekkan di dataran pantai P.
Jawa unt menanam palawija di bagian atas & padi di
bagian yang berair pada tanah-tanah Aluvial atau Vertisol
yg berlereng < 1% dan permeabilitas tanah rendah.
Tinggi guludan: 50-80 cm
Lebar: 1-5 m; lebar bag berair sama dg lebar saluran
Unt tnh yg permeabilitasnya lbh cepat, lebar guludan bisa lbh lebar, ttp
dlm penguasaan tnh scr tradisional guludan yg lebar nampaknya tidak
praktis. Panjang guludan tdk tetap, bbrp m s/d puluhan m.
d. Saluran terbuka:
Dari hamparan kebun atau usahatani, air dikeluarkan
melalui saluran terbuka ke dalam saluran-saluran yg lbh
besar, yg meneruskannya ke saluran pembuangan alami/ yg
dibuat, tanpa merusak tanah. Perencanaan hrs tepat
misalnya: (a) penetapan laju pembuangan air, (b) kapasitas
saluran, (c) spesifikasi sistem.
Underground drainage (sistem drainase
dalam):
Sistem drainase yg pembuangan airnya di dalam tanah.
- Sistem ini dibuat jika kondisi topografi, permukaan air
tanah atau lapisan bawah tanah menghambat gerakan air
gravitasi.

Keuntungan Sistem Drainase Dalam:

1. Tidak mengurangi luas areal yang ditanami.


2. Tidak menjadi sumber tumbuhan pengganggu.
3. Tidak mengganggu pekerjaan usahatani.
4. Menurunkan muka air tanah secara efektif.
Underground drainage (lanjutan):
- Bahan yg umum digunakan unt membuat pipa adalah
tanah lempung biasa disebut dg pipa genteng (“plempem”).

- Air masuk ke dalam pipa genteng oleh gravitasi, dan


masuk ke dalam melalui sambungan (tumpuan) pipa-2,
bukan melalui dinding pipa.
* Macam & ukuran pipa:
- Pipa berupa selinder yg panjangnya 30 cm,
diameter antara 10, 12,5 dan 15 cm pd bagian
dalam.
- Tebal dinding 1/12 x diameter dalam.
- Pipa-2 tsb dimasukkan ke dlm tanah dg
mempertemukan ujung-ujungnya.
- Stlh pipa disusun, mk lobang ditutup kembali.
- Air masuk ke dlm saluran pipa mll lobang
pertemuan dua pipa.
- Agar air mengalir di dalam saluran pipa, mk
saluran dibuat berlereng ke arah saluran utama &
tempat pembuangan. Lereng minimal 0,2 %.

(a) Pipa drainase dilihat dr depan, (b) dilihat dr samping


- Kedalaman & Jarak:
Faktor-2 yg menentukan dalamnya tempat meletakkan pipa drainase:
(1) permeabilitas tanah,
(2) kedalaman tempat pembuangan,
(3) dalamnya lapisan kedap air pd lapisan bawah,
(4) kemampuan alat.

- Kadalaman pipa: jarak dasar susunan pipa dari permukaan tanah


(minimal 60 cm, tergantung jenis tanah).

- Makin dalam pipa dibenamkan, makin panjang jarak antara lateral.

- Tnh yg permeabilitasnya sedang, jarak antara lateral sekitar 24 x


dalamnya pipa dibenamkan.
a. Sistem acak atau alami (random or natural system):

- Dipergunakan pd tanah-2 yg tidak memerlukan drainase


lengkap yg berjarak teratur.
- Umumnya terjadi pd daerah-2 datar yg banyak depresi atau
tempat-2 basah.
- Sistem ini terutama dibuat pd daerah-2 drainase kecil atau
daerah-2 basah yg terpencil.
b. Sistem Tulang Herring (Herringbone):

- Cocok dipergunakan pd daerah yg berpermukaan konkaf


atau yg berdepresi panjang & sempit, yg sebelah
menyebelah terdpt daerah berlereng ke arah depresi tsb.
- pipa utama dibenamkan searah depresi & tegak lurus thdp
lereng. Sistem ini sesuai daerah-2 yg memerlukan lateral
yg panjang & drainase yg sempurna.
c. Gridiron:
Sistem gridiron hampir sama dg sistem herringbone,
kecuali saluran lateral masuk ke dalam saluran utama dari
satu sisi saja.

d. Interseptor:
Pd sistem ini pipa drainase dibenamkan di tepi daerah
depresi, shg air yg datangnya dr bagian atas tidak masuk ke
daerah depresi.
Kasus
1. Apa maknanya masing-masing jika drainase: baik; buruk; dan
berlebihan ?
2. Jelaskan pengaruh kedalaman muka air tanah (cm) dan tekstur tanah
terhadap persentase hasil tanaman.
3. Apa alasanya sistem drainase bawah tanah (underground drainage)
dibuat ?
4. Sebutkan macam sistem drainase bawah tanah (underground
drainage), dan jelaskan masing-masing cocok dibuat di daerah
yang karakteristiknya bagaimana?
5. Sebutkan alat ukur tambahan yang digunakan untuk mengetahui
debit air di saluran; dan bagaimana formula masing-masing untuk
mengetahui debit air tsb?
6. Sebutkan istilah-2: surjan, bedding, debit air dan drainase.

Anda mungkin juga menyukai