Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH EDUKASI TERHADAP KEMAMPUAN AKTIVITAS FISIK

PASIEN POST OPERASI ORTOPEDI DI RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

NAURA TUDDINIE
NIM. PO 7120414021
BAB I
PENDAHULUAN

Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan


masyarakat diseluruh dunia, khususnya di negara
berkembang. Menurut World Health Organization
(WHO), kecelakaan lalu lintas menelan korban jiwa
sekitar 2,4 juta jiwa manusia setiap
tahunnya.Sementara di Indonesia, kecelakaan lalu
lintas merupakan pembunuh nomor tiga setelah
penyakit jantung dan stroke (BPS RI, 2014).
 Adapun kerugian-kerugian dari kecelakaan lalu lintas,
selain kematian juga harta benda dan fisik. Kerusakan fisik
yang paling sering terjadi dalam sebuah kecelakaan adalah
fraktur. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan
ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer, 2012).

 Hambatan mobilitas fisik adalah suatu keadaan


keterbatasan kemampuan pergerakan fisik secara mandiri
yang dialami oleh seseorang, dalam hubunganya dengan
perawatan pasien maka imobilisasi pada pasien tersebut
dapat disebabkan oleh penyakit yang dideritanya seperti
trauma, fraktur pada ekstremitas, atau menderita kecacatan
(Lesmana, 2016).
Insiden fraktur didunia kini semakin meningkat
hal ini terbukti menurut badan kesehatan dunia
(WHO) mencatat fraktur yang terjadi didunia
kurang lebih 13 juta orang pada tahun 2008,
dengan angka prevalensi 2,7%. Sementara itu
pada tahun 2009 terdapat kurang lebih 18 juta
orang dengan angka prevalensi 4,2%. Tahun
2010 mengalami peningkatan menjadi 21 juta
orang dengan angka prevalensi 3,5%.
Di Indonesia fraktur yang terjadi karena cidera
jatuh, kecelakaan lalu lintas, dan trauma tajam
atau tumpul ada sebanyak 45.987 peristiwa
terjatuh yang mengalami fraktur sebanyak 1.775
orang (3,8%), kasus kecelakaan lalu lintas
sebanyak 20.829 kasus dan yang mengalami
fraktur sebanyak 1.770 orang (8,5%), dari
14.127 trauma benda tajam atau tumpul yang
mengalami fraktur sebanyak 236 orang (1,7%)

Berdasarkan data yang didapatkan dari Rumah Sakit


Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, pasien fraktur selama
Januari-Desember 2018 sebanyak 1.078 pasien fraktur
femur, kaki dan tibia, dan fraktur dengan tindakan internal
fiksasi (tindakan pembedahan) sebanyak 218 pasien.
3. TUJUAN
PENELITIA
N

UMUM KHUSUS

2.
2. RUMUSAN
RUMUSAN MASALAH
MASALAH
“Bagaimanakah
“Bagaimanakah Pengaruh
Pengaruh
Edukasi
Edukasi Terhadap
Terhadap Kemampuan
Kemampuan
Aktivitas
Aktivitas Fisik
Fisik Pasien
Pasien Post
Post
Operasi
Operasi Ortopedi
Ortopedi di
di Rumah
Rumah
Sakit
Sakit Umum
Umum Daerah
Daerah dr.
dr.
Zainoel
Zainoel Abidin
Abidin Banda
Banda Aceh?”.
Aceh?”.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Responden
2. Bagi Peneliti Lain
3. Bagi Institusi Pendidikan

1.5 KEASLIAN PENELITIAN


BAB II

Eduk
asi

Post
Operas
Ortope

Aktifita
Aktifita
ss Fisik
Fisik
BAB III
Kerangka Konsep

Independen Dependen

Aktifitas Fisik Post


Edukasi
Operasi Ortopedi

Gambar 3.1 Kerangka Konsep


3.6 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
Independen
1 Edukasi Kegiatan Observasi Observasi 0= tidak Nominal
memberikan diberikan
pendidikan edukasi
kesehatan dan 1= diberikan
memberikan edukasi
latihan yang
mendukung
pada pasien
post operasi
ortopedi
1 Kemampuan Respon Observasi dalam SOP Baik Interval
aktifitas fisik individu dalam latihan bergerak Kurang
Post operasi melakukan miring kanan dan kiri, Jelek
ortopedi latihan gerak duduk, dan latihan
post operasi menggunakan kruk
untuk berjalan
BAB
Desain Penelitian IV
Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi
experimental) dengan desain pretest-posttest non
equivalent control group design

Populasi dan Sampel


Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah
menjalani tindakan operasi amputasi di ruang Raudhah 6 dan
Raudhah 7 di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
Non probability sampling dengan tehnik purposive sampling,
didapatkan hasil 22 sampel kelompok kontrol dan 22 sampel
kelompok intervensi, jadi besar sampel yang dibutuhkan adalah 44
responden.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
yaitu di ruang Raudhah 6 dan Raudhah 7 pada bulan
Mei 2020 .

Pengumpulan Data
Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan lembar dalam bentuk SOP.
Dimana lembar observasi akan dinilai saat pasien
melakukan aktifitas fisik sebelum dan setelah dilakukan
edukasi.
 Etika Penelitian
 Prinsip-prinsip etika yang harus diperhatikan,
adapun prinsip tersebut sebagai berikut :
1. Informed consent
2. Anonimity (tanpa nama)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
 Pengolahan Data

Ediiting Coding Transfering Tabulating

Univariat

Bivariat

Anda mungkin juga menyukai