JENIS-JENIS PENELITIAN
Eksakta
Non Eksakta
Jenis Penelitian Berdasarkan
3
Tujuan
1. Penelitian Eksplorasi
2. Penelitian Pengembangan
3. Penelitian Verifikasi
Jenis Penelitian Berdasarkan
4
Tujuan
1. Penelitian Eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang
dilaksanakan untuk menemukan ilmu dan masalah
masalah yang baru dalam bidang pendidikan melalui
penelitian pendidikan yg benar benar baru dan belum
pernah diketahui sebelumnya. Misalnya,suatu penelitian
telah menghasilkan profil atau kriteria kepemimpinan
efektif dalam manejemen berbasis sekolah,atau
penelitian tentang suatu metode atau prosedur baru
dalam pembelajaran bahasa inggris yang menyenangkan
peserta didik.
Jenis Penelitian Berdasarkan
5
Tujuan
3. Penelitian Verifikasi
Jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji
kebenaran ilmu-ilmu yang telah ada, baik berupa konsep,
prinsip, prosedur, dalil maupun praktek pendidikan itu
sendiri. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau
masalah-masalah ilmu pendidikan.
Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk membuktikan
adanya pengaruh status gizi terhadap perkembangan
balita.
Jenis Penelitian Berdasarkan
6
Tujuan
2. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian
yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu
yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk
mengembangkan, memperdalam atau memperluas
ilmu yang telah ada. Misalnya, penelitian tentang
sistem penjaminan mutu (Quality asurance) dalam
organisasi/satuan pendidikan yang sebelumnya telah
berhasil diterapkan dalam organisasi bisnis atau
perusahaan.
Jenis Penelitian berdasarkan Pendekatan
7
(a) data yang diperoleh sifatnya subjektif, maksudnya hanya berlaku untuk individu
yang bersangkutan,
(b) hasil studi tidak dapat digunakan untuk kasus yang sama pada individu yang lain,
(c) karena focus studi terbatas pada unit-unit yang kecil, studi-studi kasus dibatasi
dalam keterwakilannya,
(d) generalisasi informasi sangat terbatas penggunaannya, sehingga tidak berlaku
terhadap populasi sampai ada penelitian lanjutan yang melengkapi studi tersebut,
(e) pemilihan kasus itu sendiri lebih kepada sifat dramatiknya daripada sifat atau cirri
kasus itu sendiri, atau dipilih karena cocok dengan konsep peneliti sebelumnya,
(f) jika hanya menempatkan data pada satu konteks tertentu tanpa melihat konteks
yang lain, maka penafsiran subjektif dari peneliti dapat mempengaruhi hasil studi,
dan
(g) studi kasus tidak dapat menguji hipotesis, tetapi dapat melahirkan hipotesis untuk
penelitian lebih lanjut.
Jenis Penelitian berdasarkan
32
Fungsi
9. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)
Penelitian dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-
langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat
dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk
benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat
bantu pembelajaran dikelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga
perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk
pengolahan data, pembelajaran dikelas, perpustakaan atau
laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran,
pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain.
Metode penelitian ini dianggap cukup ampuh untuk memperbaiki
praktik.
Jenis penelitian berdasarkan metode
33
1. Penelitian sejarah
2. Penelitian deskriptif
3. Penelitian eksperimen
4. Penelitian survey
5. Penelitian ekspos fakto
Jenis penelitian berdasarkan metode
34
a. Sumber primer
b. Sumber sekunder, ex : ensiklopedia, buku,
majalah, koran
Sumber informasi dalam penelitian sejarah dibagi 4
37
a. pre experimental,
b. true experimental,
c. factorial, dan
d. quasi experimental.
Bentuk penelitian eksperimen menurut Sukmadinata
(2009) ada 4 :
43