Anda di halaman 1dari 31

laporan tri wulan

indikator mutu
instalasi farmasi rsph oktober, November dan
desember 2019
A. INDIKATOR MUTU
UNIT
1. ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT JADI ≤ 30 MENIT
100 99.18 100 98.5 100
95.7
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
oktober november desember

Target Pencapaian
ANALISA
• Indikator mutu waktu tunggu obat jadi ≤30 menit menggambarkan
terlaksananya proses kecepatan pelayanan pemberian obat kepada
pasien. Dari grafik tersebut terlihat bahwa capaian belum sesuai standar.
Trend analysis dari bulan Oktober sampai dengan Desember masih ada
waktu pemberian obat jadi kepasien ≥30 menit. Hal ini dikarenakan
keterbatasan sarana dan keterampilan SDM.

Rencana tindak lanjut

1. Meningkatkan keterampilan dari SDM


2. Meningkatkan kualitas SIM RS yang ada
2. ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT RACIKAN ≤ 60 MENIT
120

100
95.21 95.91
92.73

80 80 80 80
Persentase

60

40

20

0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu waktu tunggu obat racikan ≤ 60 menit menggambarkan
terlaksananya peroses kecepatan pelayanan pemberian obat racikan
kepada pasien. Dari grafik tersebut terlihat bahwa capaian belum sesuai
target. Trend analysis dari bulan Oktober sampai dengan Desember
masih ada waktu pemberian obat racikan kepasien ≥60 menit. Hal ini
dikarenakan keterbatasan sarana dan keterampilan SDM.

Rencana tindak lanjut

1. Meningkatkan keterampilan dari SDM


2. Menigkatkan kualitas SIM RS yang ada
3. ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
TIDAK ADANYA KEJADIAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT
100
100
100 100 99.99
100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu tidak ada kejadian kesalahan dalam pemberian obat
merupakan gambaran ketelitian petugas farmasi dalam membaca resep
dan mewujudkan keselamatan pasien. Berdasarkan grafik diatas dapat
dilihat masih ada kesalahan yang terjadi pada bulan desember. Trend
analysis oktober sampai dengan desember menunjukan capaian yang
belum konsisten.

Rencana tindak lanjut


MENINGKATKAN KETELITIAN PETUGAS
FARMASI DALAM MEMBACA RESEP
4. ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN PELABELAN
OBAT HIGH ALLERT
100 100 100 100 100 100

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu pelabelan obat high alert merupakan gambaran
kepatuhan farmasi dalam memberikan label pada obat high alert yang
ada dirumah sakit permata hati. Berdasarkan grafik diatas yang
didapatkan sudah sesuai dengan target yaitu 100%. Trend analysis dari
bulan oktober sampai dengan desember menunjukan capaian yang
konsisten.

RENCANA TINDAK LANJUT


Pertahankan capaian
5.ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
PELABELAN DIBOX OBAT LASA
100 100 100 100 100 100

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu pelabelan obat dibox obat lasa merupakan gambaran
kepatuhan farmasi dalam memberikan label pada box obat lasa yang
ada dirumah sakit permata hati. Berdasarkan grafik diatas yang
didapatkan sudah sesuai dengan target yaitu 100%. Trend analysis dari
bulan oktober sampai dengan desember menunjukan capaian yang
konsisten.

RENCANA TINDAK LANJUT


Pertahankan capaian
6. ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
PENGECEKAN OBAT HIGH ALLERT DI RUANGAN

120

100 100 100 100

80

60 58
56

40

20

0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu pengecekan obat high alert di ruangan merupakan
gambaran dalam melakukan pengecekan obat high alert di ruangan
yang ada dirumah sakit permata hati. Berdasarkan grafik diatas dapat
dilihat bahwa masih ada yang belum patuh dalam melakukan
pengecekan obat high allert di ruangan. Trend analysis dari bulan
oktober sampai dengan desember menunjukan capaian yang belum
stabil.

RENCANA TINDAK LANJUT


1. Meningkatkan Kepatuhan Petugas Farmasi
2. Menambah SDM
B. INDIKATOR MUTU NASIONAL
ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
KEPATUHAN PENGGUNAAN FORMULARIUM NASIONAL
90

80 80 80 80

70
64.09
60 58.67
53.62
50

40

30

20

10

0
oktober november desember

target pencapaian
ANALISA
• Indikator mutu kepatuhan penggunaan Formularium Nasional bagi
rumah sakit memberikan gambaran kepatuhan DPJP terhadap
kebijakan rumah sakit dalam penulisan resep sesuai dengan
Formularium Nasional. Berdasarkan diagram diatas, hasil capaian
belum sesuai target. Trend analysis dari bulan Oktober sampai
Desember menunjukkan capaian belum konsisten.

Rencana tindak lanjut


1. Managemen mengingatkan kembali DPJP untuk
menulis resep sesuai dengan Formularium Nasional
C. INDIKATOR MUTU
STANDAR KESELAMATAN
PASIEN
ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
ANGKA TERLAKSANANYA DOUBLE CHECK OBAT ELEKTROLIT
KONSENTRAT TINGGI ( MGSO4) PADA PASIEN PRE EKLAMSIA
100 100 100

100
90
75
80 67
70 60

60
50
40
30
20
10
0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu Keselamatan Pasien dengan melaksanakan proses
double check saat pemberian obat magnesium sulfat (MgSo4) 40% pada
pasien Preeklamsia merupakan gambaran kepatuhan Perawat dalam
menjalankan SPO double check dirumah sakit permata hati.
Berdasarkan grafik diatas didapatkan capaian yang belum sesuai
dengan target . Trend analysis dari bulan oktober sampai dengan
desember menunjukan capaian yang belum konsisten.

RENCANA TINDAK LANJUT


Meningkatkan kepatuhan
dalam menjalankan spo
D. INDIKATOR MUTU AREA KLINIS
1. ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
KETERSEDIAAN OBAT HIGH ALLERT DI RUANGAN PONEK
100 100 100 100 100 100

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu ketersediaan obat high allert di ruangan Ponek
merupakan gambaran kepatuhan petugas farmasi dalam melengkapi
obat-obat high allert di ruangan ponek. Berdasarkan grafik diatas yang
didapatkan sudah sesuai dengan target yaitu 100%. Trend analysis dari
bulan oktober sampai dengan desember menunjukan capaian yang
konsisten.

RENCANA TINDAK LANJUT


Pertahankan capaian
2. ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
TIDAK ADANYA KEJADIAN KESALAHAN PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN OBSETRI DAN NEONATAL
EMERGENCY

100 100 100 100 100 100

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat pada
pasien obstetri dan Neonatal emergency merupakan gambaran
ketelitian petugas farmasi dalam membaca resep dan mewujudkan
keselamatan pasien. Berdasarkan grafik diatas yang didapatkan sudah
sesuai dengan target yaitu 100%. Trend analysis dari bulan oktober
sampai dengan desember menunjukan capaian yang konsisten.

RENCANA TINDAK LANJUT


Pertahankan capaian
E. INDIKATOR MUTU AREA MANAGEMEN
ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
KEJADIAN KEKOSONGAN OBAT EMERGENCY UNTUK PASIEN DI RUANGAN
PONEK
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu tidak adanya kekosongan obat emergency untuk pasien
di ruangan Ponek merupakan gambaran kepatuhan petugas farmasi
dalam melengkapi obat-obatan yang ada di trolly emergency.
Berdasarkan grafik diatas yang didapatkan sudah sesuai dengan target
yaitu 100%. Trend analysis dari bulan oktober sampai dengan desember
menunjukan capaian yang konsisten.

RENCANA TINDAK LANJUT


Pertahankan capaian
F. INDIKATOR MUTU
KINERJA
ANALISA DAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN
KEPATUHAN APOTEKER DALAM MELAKUKAN SUPERVISI
120

100 100 100 100

80

60
50 52
40

20

0
oktober november desember

target pencapaian
Analisa
• Indikator mutu kepatuhan apoteker dalam melakukan supervisi
merupakan suatu indikator untuk mengawasi apakah seluruh apoteker
menjalankan tugasnya dengan sebaik – baiknya dalam melakukan
pengawasan untuk obat - obatan di ruangan yang ada dirumah sakit
permata hati seperti penyimpanan obat, stok obat, pengendalian obat dll
guna mencegah terjadinya kesalahan dan kerusakan obat.Berdasarkan
grafik diatas dapat dilihat bahwa masih ada yang belum patuh dalam
melakukan supervisi di ruangan. Trend analysis dari bulan oktober sampai
dengan desember menunjukan capaian yang belum stabil.

RENCANA TINDAK LANJUT


1. Meningkatkan Kepatuhan Apoteker
2. Menambah SDM

Anda mungkin juga menyukai