Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 7

PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DAN E-


GOVERNMENT

NAMA :
- R O S L I N A WA T I
- D W I K H O I R I YA N T I
- A D E N U R S YA F I T R I
- L A I L I YA H K O D A R I A H
- WA R D A H F A U Z I A H
- A F I F A H D W I N AWA T R I
A. PENGERTIAN E-GOVERNMENT

E-Government memiliki dua makna yaitu “e” berarti elektronik dan “Government” berarti


Pemerintah dan bila digabungkan menjadi Pemerintah Elektronik. E-Government sendiri dapat diartikan
se­bagai pemanfaatan teknologi informasi (seperti internet, telepon, satelit) oleh institusi pemerin­tahan
untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam hubungannya dengan masyarakat, komunitas bisnis, dan
kelompok terkait lainnya (World Bank, 2001).
1.)Tujuan E- Government
• Pembentukan jaringan informasi dan transaksi layanan publik yang tidak dibatasi sekat waktu dan
lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat.
• Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha.
• Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan semua lembaga negara serta penyediaan
fasilitas dialog publik.
• Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien, serta memperlancar
transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah.
2.) PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INDONESIA
Dampak positif diterapkannnya sistem e-government di Indonesia adalah masyarakat dapat
menerima laporan kinerja pemerintah secara aktual dan transparan, rakyat juga bisa dengan leluasa
mengakses informasi seputar kinerja pemerintah. Selain itu sistem e-government juga dapat menekan
anggaran biaya. Dengan teknologi online, pekerjaan juga tentunya akan lebih efesien, secara biaya
dan waktu.
Bentuk-bentuk dari penggunaan e-government adalah e-budgeting, e-procurement, e-audit, e-
catalog, e-payment, e-controlling, bahkan hingga e-health. Pemerintah kota Surabaya bahkan sudah
menerapkan sistem Surabaya Smart Windows (SWS) yaitu sebuah layanan yang membuat
masyarakat dapat mengurus perizinan melalui smartphone. Bahkan, masyarakat dapat mencetak
sendiri dokumen-dokumen perizinan.
B. PENGERTIAN GOOD GOVERNANCE

Pengertian dari good governance dapat dilihat dari pemahaman yang dimiliki baik oleh IMF
maupun World Bank yang melihat Good Go­vernance sebagai sebuah cara untuk memperkuat
“kerangka kerja institusional dari pemerintah”.
1.) PRINSIP – PRINSIP GOOD GOVERNANCE
• Partisipasi masyarakat
• Tegaknya supremasi hukum
• Transparasi
• Peduli dan stakeholder
• Berorientas pada consensus
• Kesetaraan
• Efektifitas dan efisiensi
• Akuntabilitas
• Visi strategis
2.) PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA

Good Governance diIndonesia sendiri mulai benar – benar dirintis dan diterapkan sejak
meletusnya era Reformasi yang dimana pada era tersebut telah terjadi perombakan sistem
pemerintahan yang menuntut proses demokrasi yang bersih sehingga Good Governance merupakan
salah satu alat Reformasi yang mutlak diterapkan dalam pemerintahan baru. Akan tetapi, jika dilihat
dari perkembangan Reformasi yang sudah berjalan selama 12 tahun ini, penerapan Good
Governance diIndonesia belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya sesuai dengan cita – cita
Reformasi sebelumnya. Masih banyak ditemukan kecurangan dan kebocoran dalam pengelolaan
anggaran dan akuntansi yang merupakan dua produk utama Good Governance.
3.) Hambatan Dan Tantangan Dalam Mewujudkan Good Governance
Melalui E-Government.

• E-Leadership: prioritas dan inisiatif negara di dalam mengantisipasi dan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi
• Infrastruktur Jaringan Informasi: kondisi infrastruktur telekomunikasi serta akses, kualitas,
lingkup, dan biaya jasa akses
• Pengelolaan Informasi: kua­litas dan keamanan pengelolaan informasi
• Lingkungan Bisnis: kondisi pasar, sistem perdagangan. dan regulasi yang membentuk konteks
perkembangan bisnis teknologi informasi
• Masyarakat dan Sumber Daya Manusia: difusi teknologi informasi didalam kegiatan masya­rakat
baik perorangan maupun organisasi, serta sejauh mana teknologi informasi disosialisasikan kepada
masyarakat melalui proses pendidikan (Kurniawan, 2006).
KESIMPULAN
• E-government merupakan program elektronik yang terdapat pada jaringan internet pada
penyelenggaraan pemerintahan. Fungsi dan tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu
layanan publik dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga terbentuk
pemerintahan yang bersih, transparan, dan dapat menjawab tuntutan secara efektif.
• E-government berperan dalam mewujudkan good governance melalui Pelayanan servis yang
lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam tanpa harus menunggu
dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang
ke kantor pelayanan dan tanpa betemu secara face to face . Adanya peningkatan hubungan
antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum (publik) sehingga adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih
baik.
SEKIAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai