► Pada bulan Agustus 1996, sebagai akibat dari penjualan New World
Communications Group, Inc., anak perusahaan Marvels Andrews Group
di bidang film dan televisi, ke News Corporation / Fox, Marvel
menciptakan Marvel Studios.
► Pada bulan Desember 1996, grup perusahaan Marvel mengajukan kebangkrutan. Pada Desember 1997, selama
fase reorganisasi paska kebangkrutan, Toy Biz mencapai kesepakatan untuk membeli Marvel dari bank.
► ToyBiz dan Marvel Entertainment Group dilebur menjadi Marvel Enterprises untuk membawanya keluar dari
kebangkrutan pada Juni 1998.
► Pada bulan September 2005, Marvel Enterprises mengganti namanya menjadi Marvel Entertainment untuk
mencerminkan ekspansi perusahaan dalam membiayai filmnya sendiri.
► Tokoh-tokoh dalam komik Marvel dianggap lebih membumi dan manusiawi di mana
karakter superhero yang memiliki identitas rahasia juga memiliki masalah dalam
menjalani hidup sehari-hari.
► Dengan identitas yang lebih khas sehingga seperti yang kita kenal sekarang, marvel
membawa identitas perusahaannya sebagai pencipta tokoh super hero yang lebih “down
to earth”sehingga digemari semua kalangan.
IMAGE
The theory
► Image atau dalam bahasa Indonesia biasa diterjemahkan Citra, berbeda dengan
Identitas, seseorang dapat memiliki gambaran tertentu terhadap suatu merek walau
belum memiliki kontak secara langsung. Saat kontak terjadi maka gambaran yang
mereka miliki sebelumnya dapat berubah, dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk.
► Perusahaan harus sadar bahwa Image harus di bangun bukan hanya untuk kepentingan
konsumen, tetapi juga bagi mata investor, pegawai dan komunitas. Juga tidak jarang
image tidak hanya ditentukan oleh citra unik perusahaan tetapi juga oleh citra kolektif
industri di mana perusahaan tersebut beraktivitas.
The marvel way
► Kesuksesan Marvel menghadirkan pahlawan yang berasal dari manusia biasa yang tidak
sempurna alih-alih setengah dewa seperti para pahlawan DC, memberikan efek
realistik, kedekatan emosi dan keadaan dengan penonton, dan memberikan kesusksesan
yang lebih luas jika dibandingkan dengan DC Comics.
► Selain itu Marvel mempertahankan image seluruh filmnya dapat ditonton segala usia,
tidak seperti DC comics yang agak brutal dan hanya dapat dinikmati oleh minimal usia
remaja. Hal ini memberikan Marvel pasar yang jauh lebih luas dibandingan dengan DC
Comics.
► Image yang baik juga diterima Marvel tidak hanya dimata penonton tetapi juga dimata
karyawan dan investor.
REPUTA
TION
THE THEORY
► Reputasi adalah sesuatu yang tertanam sangat dalam di hati kawan-kawan dan orang-
orang di sekeliling kita sehingga membentuk personifikasi dari diri kita dan merupakan
kristalisasi dari prestasi, tingkah laku dan nilai-nilai yang kita anut selama ini.
► “ Your personal brand is what you say about yourself, but your reputation is what other
say about you.”
► Reputasi tidak didapat secara singkat karena harus dibangun dalam tempo yang cukup
lama untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dinilai oleh publik atau pihak luar.
Konsistensi adalah kunci untuk menjaga reputasi baik di mata publik atau pihak luar.
THE marvel way
► Penjualan tiket pre-sale film Avengers: End Game di luar negeri terbukti ludes dalam hitungan
jam dan berkali-kali lipat dibanding film Avengers: Infinity War. Penonton berburu, dan
penyedia bioskop berlomba tawarkan layanan. Di Indonesia, penawaran nonton Avengers:
Endgame ini lebih gila. Salah satu bioskop, yakni Cinemaxx menawarkan jadwal pemutaran
film selama 24 jam non stop untuk 24 April dan 25 April 2019.
► Dalam tujuh tahun terakhir pecinta serial film Avengers selalu tidak sabar dalam menanti
kelanjutan film yang memiliki banyak karakter superhero. Tiap karakter superhero memiliki
fans nya tersendiri sehingga tidak heran apabila saat film Avengers: End Game tayang perdana
di bioskop masyarakat berbondong-bondong menyerbu bioskop, bahkan beberapa sampai
menonton lebih dari satu kali.
► Ini merupakan bukti kesuksesan Marvel Entertainment dalam menjaga reputasi baik di mata
fans Marvel maupun masyarakat umum.
ATE
ADVERT
ISING
The theory
► Corporate Advertising adalah Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan
yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa
yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
► Corporate Advertising sering digunakan oleh public relations untuk membangun dan
memelihara citra perusahaan.
► Citra yang baik dari suatu perusahaan akan mempunyai dampak yang menguntungkan,
artinya publik mempunyai kesan positif terhadap perusahaan tersebut.
The marvel way
CARA MENINGKATKAN CITRA POSITIF :
► Menjamin produk yang dihasilkan berkualitas dan mampu memuaskan pelanggan.
Contoh:
Salah satu produk film Marvel “Avengers: Endgame” bekerjasama dengan beberapa
brand ternama dalam mempromosikan filmnya, seperti:
1. Mc Donald 5. Coca Cola
2. Hertz 6. Oppo Smartphone
3. Geico
4. Audi
19
The marvel way
CARA MENINGKATKAN CITRA POSITIF :
► Marvel Studio menggunakan sederet aktor favorit untuk dijadikan icon superhero
dalam film nya, Seperti :
1. Robert Downey, Jr 2. Chris Evans 3. Chris Hemsworth
► Marvel Studio berani membayar mahal para pemain guna meningkatkan citra positif.
► Marvel Studio sukses menghasilkan film box office dunia yang menerima laba kotor
sangat besar.
CONCLUSION
4.
3.
Untuk kedepannya, Marvel
2.
Citra inklusif pada Marvel dapat lebih mengembangkan
1. dan memperluas lagi brand
Dalam menjalankan perlu di evaluasi, tertutama
Identity, Image, Reputation, bisnisnya, Marvel pada hal-hal yang sensitif. mereka diluar komik, film,
dan Corporate Advertising Entertainment, LLC telah Misalnya pada LGBT, karena penerbitan dan industri media
merupakan hal yang sangat menerapkan strategi hal ini dapat menjadi senjata lainnya dengan memanfaatkan
penting karena menjadi Identitiy, Image Reputation makan tuan, penerimaan Intelectual Property (IP) yang
gerbang terdepan bagi dan Corporate Advertising terhadap LGBT dapat mereka miliki, misalnya
perusahaan untuk menjaga dengan efektif dan tepat menimpulkan antipasti kerjasama dengan pabrikan
hubungan komunikasi sasaran sehingga bukan kepada Marvel dari mereka otomotif, peralatan elektronik,
dengan pelanggannya hanya penggemar komik yang anti-LGBT peralatan rumah tangga dan
sehingga pelanggan lama atau superhero saja, sebagainya, untuk
akan tetap loyal dan melainkan hampir semua menciptakan produk-produk
pelanggan baru akan terus kalangan dari berbagai usia dengan merek, warna, dan fitur
bermunculan. dan latar belakang kini sudah khusus yang berhubungan
mengenal brand Marvel dan dengan produk superhero
menggemari komik, film, mereka.
dan produk-produk Marvel
lainnya.
THANKS FOR YOUR