Anda di halaman 1dari 22

Smart City

Struktur yang membangun kultur


Teknologi &
Pembangunan Kota
Dimasa Depan
Fenomena sosial...?

Mengapa Ojek On Line ( Ojol ) Semakin disukai ?


Mengapa angkutan umum semakin ditinggal ?
Tiga nilai yang mempengaruhi
masyarakat memilih ojek on line
1.Murah 2. Cepat 3. Door to door Service
1. Murah = Menguntungkan
2. Cepat = Kepuasan ( Kepastian )
3. Door to door = Dimanusiakan ( ”diwongke).
Terjadi “dekonstruksi” atas nilai “keselamatan &
aturan lalu lintas”.
Di era digital terjadi pembalikan nilai dan makna demi
pencapaian tujuan..mis:
Motor bukan angkutan umum secara aturan hukum, tetapi
Secara sosiologis motor dibutuh sebagai angkutan umum.
Tantangan pembangunan kota
masyarakat semakin berubah (hyper modernis).
Perubahan Masyarakat Kota
Dari Jaman Old menuju Jaman Now
Aspek Kata Kunci Keterangan
Politik Ekonomi Libidonomic, Neo Liberalisme Transaksi & pertukaran ekonomi yg dikuasai
hasrat & keinginan (bukan kebutuhan).

Era Perkembangan Masyarakat informasi & Masyarakat makin familiar dgn teknologi
Kapitalisme lanjut informasi & lebih berorientasi pada konsumsi
daripada produksi.

Yang Diperjual belikan Komoditas dan komodifikasi Pasar memiliki peran besar, menciptakan pasar
yang baru (trend) atau mengikuti yg sudah
ada. Apapun diperdagangkan, termasuk orang.

Realitas yang Hiper-realitas, simulasi Realitas alami & buatan sulit dibedakan.
berkembang ( Iklan pembangunan yg mendekati kondisi
asli, lebih menarik dibandingkan poster atau
gambar)
Perubahan Masyarakat Kota
Dari Jaman Old menuju Jaman Now
Aspek Kata Kunci Keterangan

Teknologi Teknologi Informasi, Gadget,HP, Masyarakat semakin tergantung pada


Internet teknologi informasi dan internet.

Budaya yang Berkembang Budaya Konsumen Kekuatan industri menciptakan keinginan


konsumen yang tidak pernah puas

Sistem Pelayanan Mc Donaldisasi Cara kerja birokrasi modern terorganisir,


(Kecepatan & keseragaman). lebih efisien, massal dan seragam.

Instrumen yang Iklan dan budaya populer Iklan dan budaya populer menciptakan
dimanfaatkan mimpi dan hasrat konsumen yang radikal
Perubahan Masyarakat Kota
Dari Jaman Old menuju Jaman Now
Aspek Kata Kunci
Komunitas Cyber space dan Net Generation Kids Jaman Now ( Now Generation)
menginginkan segala sesuatunya harus cepat
dan seketika ada
Hubungan Antar Manusia Reifikasi & Fetisisme Komoditas Hubungan antar manusia direduksi seolah
benda mati yang tidak memiliki perasaan
(saling kritik di media sosial, tanpa rasa
bersalah)
Perilaku Masyarakat Konsumsi berlebihan dan Penggunaan kartu-kartu pembayaran ( E toll,
penggunaan waktu senggang kartu kredit, Pay-pay, Kartu Tiket) makin boros,
makin seneng belanja, makin senang
menikmati waktu luang (cafe,resto) rekreatif
dan konsumtif.
Perubahan yang terjadi Gaya Hidup & Image Gaya hidup dan image dengan berbagai
penampilan (Instagram,FB, Twitter,
WA,Youtube,dll)...sering update status.
Membangun Kota di Era Digital ( 5 G).
Big Data sebagai Kunci Pelayanan
Smart City = Kota yang Melayani
Smart City = Kota didalam “Saku”
Internet of Things (IoT) untuk Smart City
Mengapa Kota perlu IoT untuk Smart
City ?

• Teknologi dapat diaplikasikan dalam pengembangan Smart City


dengan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) di dalamnya.
• Internet of Things merupakan konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas yang tersambung secara terus
menerus.
• Kemampuan IoT diantaranya spt : berbagi data, remote control dll.
Termasuk menghubungkan benda yang ada disekeliling kita dengan
internet secara terus menerus melalui jaringan lokal atau global
melalui “sensor yang tertanam dan selalu aktif”.
Contoh Penerapan Internet of Things untuk Smart City

Smart Street Lighting System


Dukungan Kebijakan Konektivitas Jaringan “Pembangunan Infrastruktur
Bersama”

• Efisisensi biaya dan


efektifitas pengembangan
layanan.
• Pengembangan wilayah dan
menjaga estetika kota.
• Percepatan ketersediaan
pilihan layanan
telekomunikasi
• Meningkatkan kualitas
layanan telekomunikasi.
• Mengurangi dan mencegah
pembangunan berulang.
Prinsip Pembangunan Infrastruktur Bersama

• Kemandirian Infrastruktur
• Kontrol Ditangan Pemerintah (Pusat/Daerah).
• Sinergi dengan Stakeholder Lain
• Pembiayaan Pembangunan Non APBN/APBD
• Sharing Economi (Pola berbagi)
• Master Plan Bersama
• Rencana Aksi bersama
• Izin tidak terlalu lama.
Regulasi yang dibutuhkan untuk Infrastruktur
Bersama
• Perda /Pergub tentang kewajiban untuk mengharmonisasikan
infrastruktur (jalan, ducting, tiang, fasilitas penunjang,dll).
• Penyesuaian dengan Rencana Tata Ruang Kota
• Standar teknis yang sama untuk harmonisasi infrastruktur ( ducting
dan tiang/tower bersama).
• Tarif berbasis cost recovery
• Terbentuknya Forum Infrastruktur Kota (antar stakeholder untuk
sinergi program antar pemerintah dan dunia usaha/masyarakat).
Regulasi apa yang dibutuhkan ?

• Regulasi tata kelola :


1.Pembangunan Infrastruktur
2. Zona Pembangunan Infrastrtuktur
3. Tata Cara Penggunaan Infrastruktur Bersama
4. Pemeliharaan Infrastruktur
5. Pengawasan dan Pengendalian
6. Pengaturan Insentif dan Disinsentif
Standar Teknis yang dibutuhkan

Standar Teknis : Ducting Standar Teknis : Microcell Pole

Standar Teknis : Tiang Tel (pole) Standar Teknis : Menara


• Penutup
• Smart City adalah membangun keadaban kota.
• Smart City bukan sekedar konsep , tetapi sebagai
simbol perubahan.
• Kegagalan memahami perubahan akan membuat kota
gagal membangun struktur ruang yang terencana.
• Smart City adalah simbol efisiensi dan kecepatan
pelayanan, ketika kota gagal membangun sistemnya,
maka pemborosan dan kesemrawutan adalah “buah”
yang kita nikmati karena “tidak siap untuk berubah”.

Anda mungkin juga menyukai