Jak-Smrt-City Membangun Kota Di Era Digital - Yayat
Jak-Smrt-City Membangun Kota Di Era Digital - Yayat
Era Perkembangan Masyarakat informasi & Masyarakat makin familiar dgn teknologi
Kapitalisme lanjut informasi & lebih berorientasi pada konsumsi
daripada produksi.
Yang Diperjual belikan Komoditas dan komodifikasi Pasar memiliki peran besar, menciptakan pasar
yang baru (trend) atau mengikuti yg sudah
ada. Apapun diperdagangkan, termasuk orang.
Realitas yang Hiper-realitas, simulasi Realitas alami & buatan sulit dibedakan.
berkembang ( Iklan pembangunan yg mendekati kondisi
asli, lebih menarik dibandingkan poster atau
gambar)
Perubahan Masyarakat Kota
Dari Jaman Old menuju Jaman Now
Aspek Kata Kunci Keterangan
Instrumen yang Iklan dan budaya populer Iklan dan budaya populer menciptakan
dimanfaatkan mimpi dan hasrat konsumen yang radikal
Perubahan Masyarakat Kota
Dari Jaman Old menuju Jaman Now
Aspek Kata Kunci
Komunitas Cyber space dan Net Generation Kids Jaman Now ( Now Generation)
menginginkan segala sesuatunya harus cepat
dan seketika ada
Hubungan Antar Manusia Reifikasi & Fetisisme Komoditas Hubungan antar manusia direduksi seolah
benda mati yang tidak memiliki perasaan
(saling kritik di media sosial, tanpa rasa
bersalah)
Perilaku Masyarakat Konsumsi berlebihan dan Penggunaan kartu-kartu pembayaran ( E toll,
penggunaan waktu senggang kartu kredit, Pay-pay, Kartu Tiket) makin boros,
makin seneng belanja, makin senang
menikmati waktu luang (cafe,resto) rekreatif
dan konsumtif.
Perubahan yang terjadi Gaya Hidup & Image Gaya hidup dan image dengan berbagai
penampilan (Instagram,FB, Twitter,
WA,Youtube,dll)...sering update status.
Membangun Kota di Era Digital ( 5 G).
Big Data sebagai Kunci Pelayanan
Smart City = Kota yang Melayani
Smart City = Kota didalam “Saku”
Internet of Things (IoT) untuk Smart City
Mengapa Kota perlu IoT untuk Smart
City ?
• Kemandirian Infrastruktur
• Kontrol Ditangan Pemerintah (Pusat/Daerah).
• Sinergi dengan Stakeholder Lain
• Pembiayaan Pembangunan Non APBN/APBD
• Sharing Economi (Pola berbagi)
• Master Plan Bersama
• Rencana Aksi bersama
• Izin tidak terlalu lama.
Regulasi yang dibutuhkan untuk Infrastruktur
Bersama
• Perda /Pergub tentang kewajiban untuk mengharmonisasikan
infrastruktur (jalan, ducting, tiang, fasilitas penunjang,dll).
• Penyesuaian dengan Rencana Tata Ruang Kota
• Standar teknis yang sama untuk harmonisasi infrastruktur ( ducting
dan tiang/tower bersama).
• Tarif berbasis cost recovery
• Terbentuknya Forum Infrastruktur Kota (antar stakeholder untuk
sinergi program antar pemerintah dan dunia usaha/masyarakat).
Regulasi apa yang dibutuhkan ?