Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN

WAKTU
Apa sich yang di maksud
menejemen waktu?
Konsep manajemen waktu sebenarnya
sederhana yaitu memilki sejumlah
kegiatan untuk dilakukan dalam kurun
waktu tertentu. Tantangannya adalah
mengelola pelaksanaan kegiatan-kegiatan
tersebut sedemikian rupa sehingga dapat
selesai dengan kualitas yang maksimal
dan stress yang minimal. Salah satu alat
bantu yang dapat digunakan untuk
mengelola waktu adalah penjadwalan.
 Strategi Penjadwalan
Inti dari penjadwalan adalah kita membuat
rencana pemanfaatan waktu. Memang
hidup tidak dapat direncanakan rinci tiap
detiknya karena begitu banyak hal yang
diluar kendali kita. Akan tetapi dengan
memilki perencanaan yang baik setidaknya
Menyusun jadwal juga memerlukan
strategi supaya efektif. Berikut ini adalah
strategi yang dapat kita pakai :
1. Buat Daftar Kegiatan. Berikut ini adalh
hal-hal yang dimasukkan dalam daftar
kegiatan.
Aktivitas rutin terjadwal.
Aktivitas rutin tidak terjadwal.
Aktivitas insidentil terjadwal.
Aktivitas insidentil tidak terjadwal.
2.  Tentukan Skala Prioritas. Untuk
mengoptimumkan penggunaan waktu,
kita perlu membuat skala prioritas dari
stumpuk kegiatan yang harus kita
lakukan. Suatu kegiatan memilki prioritas
tinggi bila:
Pihak lain bergantung pada hasil kegiatan
tersebut
Tidak dapat diwakilkan.
Tidak dapat dijadwal ulang.
Akan berdampak buruk jika tidak
dilakukan.
Kesempatan untuk melakukannya sangat
langka.
3.  Perkirakan Waktu untuk Tiap Kegiatan.
Waktu yang kita butuhkan untuk setiap
kegiatan dapat diperkirakan dari
pengalaman-pengalaman kita sebelumnya.
Hanya saja untuk setiap aktivitas kita
patut bertanya :
Apakah pengerjaannya selama ini sudah
efisien?
Apakah kita dapat mengerjakannya
dengan cepat?
Apa yang dapat kita lakukan untuk dapat
mengoptimalkan aktivitas itu?
4.  Alokasikan Waktu. Kegiatan-kegiatan
terjadwal tidak bisa kita kendalikan kapan
waktu pelaksanaannya. Tetapi kegiatan-
kegiatan tidak terjadwal dapat kita
selipkan di antara apa yang sudah
terjadwal. Sebisa mungkin pilih waktu
pelaksanaan yang efektif. Misalnya, untuk
pengerjaan sesuatu yang memerlukan
konsentrasi tinggi, pilih saat di mana
pikiran masih dalam kondisi segar.
5.    Evaluasi Penerapan Jadwal. Setelah
seminggu berjalan, amati apakah semua
aktivitas dapat dilakukan dengan baik? Bila
masih banyak tanggung jawab terlalaikan
dan banyak waktu terbuang, maka ada
kemungkinan jadwal yang kita buat belum
efektif. Lakukan revisi yang diperlukan
misalnya dengan mengurangi kegiatan dan
mempertimbangkan pendelegasian tugas.
6. Belajar Bilang Tidak. Terkadang untuk
mendapatkan kesan positif, kita merasa
segan untuk menolak permintaan rekan
atau teman, Akan tetapi, kita juga perlu
mengetahui batas kemampuan. Bila
merasa beban kegiatan terlalu banyak
hingga tidak mungkin memberi hasil yang
baik, sebaiknya sampaikan fakta tersebut
secara baik.

Anda mungkin juga menyukai