Anda di halaman 1dari 18

DESAIN DAN PENEMPATAN CAMPURAN

BETON (BAB 6.2 DAN 6.3)


OLEH : HASRIYANTI TACHIR (D011 17 1027)
METODE PEMBANGUNAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI KELAS A
BAGIAN 1 6.2

PEMILIHAN BAHAN PENYUSUN


Semen dan bahan penyusun material lainnya

• Terdapat beberapa jenis semen, yang paling umum digunakan adalah semen Portland. Tabel 6.1 menunjukkan daftar
komposisi dari beberapa jenis semen Portland secara umum. Tipe I dan III secara fundamental berbeda, dalam hal ini Tipe III
(high early cement) sangat baik dibandingkan dengan Tipe I, dan dalam 7 hari mencapai kekuatannya dibandingkan dengan
beton semen yang membutuhkan waktu 28 hari. Semen hidraulik termasuk campuran semen, semen pengaturan cepat,
semen ekspansif (tipe K) , semen awal yang sangat tinggi, dan semen eksotis seperti semen bebas cacat makro (MDF) , semen
padat (DSP), semen perlite, dan semen alkali aktif.
Berat Normal dan Agregat Ringan

Agregat adalah bagian dari beton yang merupakan bagian terbesar dari produk yang sudah jadi, agregat terdiri
dari dua jenis :
Agregat kasar terdiri dari kerikil, batu pecah, atau terak tanur tinggi
Agregat halus terdiri dari pasir alami atau pasir hasil produksi

Tipe umum dari agregat kasar adalah:


• Batu pecah alam, dihasilkan dari menghancurkan batu alam atau batu dari tambang.
• Kerikil alam dihasilkan dari aksi pelapukan akibat aliran air di dasar dan tepi sungai
• Agregat kasar buatan terutama terak dan serpihan dan sering digunakan untuk menghasilkan beton ringan
• Agregat kelas berat pelindung nuklir diproduksi untuk memenuhi permintaan zaman atom kita dan bahaya
radiasi nuklir
• Agregat halus merupakan pengisi kecil yang terbuat dari pasir, dengan rentang ukuran dari saringan no 4
sampai no 100 standar ukuran saringan Amerika serikat.
Campuran peningkat kemampuan kerja dan
kekuatan

Campuran adalah bahan lain selain air, agregat, dan semen hidraulik yang digunakan sebagai bahan beton
dan ditambahkan segera sebelum atau selama pencampuran. Fungsinya adalah untuk memodifikasi sifat-
sifat beton, seperti kekuatan, kemampuan kerja, dan kinerja jangka panjang. Jenis-jenis campuran secara
umum dapat diringkas sebagai berikut:

• Campuran percepatan
• Campuran agen entraining udara
• Campuran pengurang dan pengontrol air
• Campuran pemisah mineral halus
• Campuran untuk beton tanpa slump
• Polimer
• Superplasticizers
BAGIAN 2 6.3

PROPORSI CAMPURAN UNTUK PERFORMA TINGGI,


BETON KEKUATAN NORMAL (KEKUATAN TEKAN
SILINDER BATAS 6000)
Salah satu tujuan campuran desain adalah untuk menghasilkan beton yang dapat
dikerjakan dengan mudah yang mudah untuk ditempatkan pada berbagai bentuk.
Tolak ukur derajat konsistensi dan tingkat workabilitas adalah slump.
Contoh : Proporsi campuran untuk desain beton
dengan kekuatan normal

Desain campuran beton menggunakan detail berikut: • 3960-340-596.5-1728 = 1295.5 lb


• Kekuatan yang dibutuhkan – 4000 psi (27.6 MPa) • Berat net pasir untuk diambil (penyerapan air 2%) = 1.02 x 1295.5 =
• Tipe struktur – balok 1321.41 lb.
• Ukuran maksimum agregat – ¾ in. (18 mm) • Satuan berat kerikil (penyerapan air 3%) = 1.03x1728 = 1779.84 lb.
• Modulus kehalusan pasir – 2.6 • Satuan berat air = 340 – (0.02x1295.5)-(0.03x1728) = 262.25 lb.
• Berat isi kering agregat kasar – 100 lb/ft^3 • Untuk 1 yd^3 beton
• Penyerapan air – 3% untuk agregat kasar dan 2% untuk agregat halus • Semen = 596.5 lb = 600 lb (273 kg)
• Pasir = 1321.41 lb = 1320 lb (600 kg)
• Kerikil = 1779.84 lb = 1780 lb (810 kg)
• Air = 262.25 lb = 260 lb (120 kg)
Solusi
• Slump yang dibutuhkan untuk kolom (tabel 6.6) adalah 3 inchi
• Ukuran maksimum agregat (diberikan) adlah ¾ inchi
• Untuk slump diantara 3 dan 4 inchi dan maksimum ukuran agregat ¾
inchi, banyaknya air dibutuhkan per kubik yard beton (tabel 6.7) adalah
340 lb/yd^3
Untuk kekuatan tekan yang ditentukan (4000 psi), rasio air semen (tabel 6.8) adalah 0.57. tabel 6.9 juga
dibutuhkan jika volume bukannya bobot yang digunakan pada kalkulasi mix desain. Oleh karena itu, jumlah
semen yang dibutuhkan per kubik yard beton adalah 340/0.57 = 596.5 lb/yd^3 menggunakan nilai kehalusan TABEL
pasir 0.6 dan tabel 6.9, volume agregat kasar yaitu 0.64 yd^3. Digunakan berat isi kering yaitu 100 lb/ft^3
untuk agregat kasar, berat agregat kasar adalah (0.64)x(27 ft/yd^3)x100 = 1728 lb/yd^3.
Metode PCA pada Desain Campuran Beton

Metode desain campuran oleh Asosiasi Portland Semen (PCA) pada


dasarnya serupa dengan metode ACI. Secara umum, hasilnya akan sangat
dekat sekali pada sejumlah percobaan di laboratorium. Publikasi PCA
Desain dan kontrol campuran beton ( Kosmatka dan Panarese, 1994)
memberikan detail tentang metode itu, dan juga informasi lainnya
mengenai komponen bahannya.
Perkiraan Kekuatan Tekan dari Campuran Percobaan
Menggunakan Kekuatan Tekan yang Ditentukan

Kekuatan tekan untuk percobaan campuran di desain


bukan kekuatan yang ditentukan oleh pendesain.
Campuran harus lebih dirancang untuk memastikan
bahwa struktur aktual menggunakan beton dengan
kekuatan tekan minimum yang ditentukan.
Nilai (f’c) untuk desain percobaan campuran di
kalkulasikan tergantung tingkat data lapangan yang ada,
seperti di tunjukkan dibawah:
• Tidak ada catatan tes silinder
• Data tersedia lebih dari 30 tes silinder secara
berurutan
• Data tersedia kurang dari 30 tes silinder secara
berurutan
Rekomendasi proporsi untuk kekuatan beton (f’cr)
Ketika kekuatan rata-rata (f’cr) pada desain 2.Paling sedikit 3 rasio air semen atau 3
campuran telah di tentukan, campuran kadar semen harus di coba pada desain
aktual dibutuhkan untuk mendapatkan campuran.
kekuatan ini dapat mapan menggunakan 3.Slum dan kadar udara harus dalam kurang
baik data lapangan yang ada atau dasar lebih 0.75 in. dan 0.5% dari batas yang
percobaan desain campuran: diperbolehkan.
4.Plot harus dibangun pada umur kekuatan
• Gunakan data lapangan – catatan adanya tekan yang direncanakan vs. rasio semen
nilai f’cr di lapangan dapat digunakan atau rasio air semen.
paling sedikit 10 hasil tes yang berurutan Jika data tes lapangan tersedia untuk lebih
tersedia. dari 30 tes secara berurutan, percobaan
• Percobaan desain campuran – jika data campuran harus di desain untuk kekuatan
lapangan tidak ada, percobaan campuran tekan (f”cr) yang dirumuskan :
harus digunakan untuk menetapkan rasio
air semen maksimum atau kadar semen
minimum yang dibutuhkan untuk desain
campuran yang diproduksi 28 hari nilai
f’cr. Pada prosedur ini, persyaratan
berikut harus dipenuhi
Jika data tes lapangan tersedia untuk lebih dari 30 tes secara berurutan, percobaan campuran harus di
desain untuk kekuatan tekan (f”cr) yang dirumuskan :

Jika dua catatan digunakan untuk menentukkan kekuatan rata-


rata, standar deviasi menjadi:
Atau dari:

Standar deviasi dirumuskan :

Dimana, s1 dan s2 adalah standar deviasi yang dihitung dari dua catatan, 1 dan 2
berurutan, dan n1 dan n2 adalah nomor tes pada tiap catatan, berurutan jika angka
dari hasil tes yang ada paling sedikit dari 30 dan lebih dari 15, nilai s digunakan
pada persamaan 6.1 dan 6.2 harus dikalikan sesuai dengan factor modifikasi pada
table 6.13.
Contoh menghitung kekuatan desain untuk percobaan
campuran

Hitung kekuatan tekan rata-rata untuk desain campuran beton dimana kekuatan tekan yang di tentukan adalah
5000 psi (334.5 MPa) dan :

1. Standar deviasi yang diperoleh menggunakan lebih dari 30 tes berurutan adalah 500 psi (3.45 MPa).
2. Standar deviasi yang diperoleh menggunakan 15 tes berurutan adalah 450 psi (3.11 MPa).
3. Catatan tes silinder sebelumnya tidak tersedia.
Solusi

1. Menggunakan rumus 6.1


f’cr = 5000+1.34x500 = 5670 psi
Menggunakan rumus 6.2
F’cr = 5000+2.33x500 = 5665 psi
Oleh karena itu, kekuatan percobaan campuran yang ditentukan adalah 5670 psi (39.12 MPa).
2. Standar deviasi sama dengan 450 psi pada 15 tes. Dari table 6.13, factor modifikasi untuk s adalah 1.16, oleh karena itu, nilai standar deviasi yang
digunakan pada persamaan 6.1 dan persamaan 6.2 adalah 1.16x450 = 522 psi (3.6 MPa).
Menggunakan persamaan 6.1:
f’cr = 5000+1.34x522 = 5700 psi
Menggunakan persamaan 6.2:

f’cr = 5000+2.33X522 = 5716 psi

oleh karena itu, kekuatan percobaan campuran adalah 5716 psi (39.44 MPa).

3. Catatan hasil tes sebelumnya tidak tersedia, gunakan table 6.11:


f’cr = f’c + 1200
untuk 5000 –psi beton, jadi kekuatan percobaan campuran adalah 5000+1200 = 6200 psi (42.78 MPa).

Jika pabrik pencampuran mempunyai catatan yang bagus pada tes silinder selama jangka panjang, kekuatan percobaan campuran yang ditentukan dapat
dikurangi sebagai hasil dari kontrol kualitas, jadi mengurangi biaya pada pemilik
 
1. Mengapa semakin kecil nilai slump maka campuran beton juga disebut
semakin baik?

2. Apa perbedaan metode PCA dan metode ACI pada desain campuran beton?

PERTANYAAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai