• Terdapat beberapa jenis semen, yang paling umum digunakan adalah semen Portland. Tabel 6.1 menunjukkan daftar
komposisi dari beberapa jenis semen Portland secara umum. Tipe I dan III secara fundamental berbeda, dalam hal ini Tipe III
(high early cement) sangat baik dibandingkan dengan Tipe I, dan dalam 7 hari mencapai kekuatannya dibandingkan dengan
beton semen yang membutuhkan waktu 28 hari. Semen hidraulik termasuk campuran semen, semen pengaturan cepat,
semen ekspansif (tipe K) , semen awal yang sangat tinggi, dan semen eksotis seperti semen bebas cacat makro (MDF) , semen
padat (DSP), semen perlite, dan semen alkali aktif.
Berat Normal dan Agregat Ringan
Agregat adalah bagian dari beton yang merupakan bagian terbesar dari produk yang sudah jadi, agregat terdiri
dari dua jenis :
Agregat kasar terdiri dari kerikil, batu pecah, atau terak tanur tinggi
Agregat halus terdiri dari pasir alami atau pasir hasil produksi
Campuran adalah bahan lain selain air, agregat, dan semen hidraulik yang digunakan sebagai bahan beton
dan ditambahkan segera sebelum atau selama pencampuran. Fungsinya adalah untuk memodifikasi sifat-
sifat beton, seperti kekuatan, kemampuan kerja, dan kinerja jangka panjang. Jenis-jenis campuran secara
umum dapat diringkas sebagai berikut:
• Campuran percepatan
• Campuran agen entraining udara
• Campuran pengurang dan pengontrol air
• Campuran pemisah mineral halus
• Campuran untuk beton tanpa slump
• Polimer
• Superplasticizers
BAGIAN 2 6.3
Dimana, s1 dan s2 adalah standar deviasi yang dihitung dari dua catatan, 1 dan 2
berurutan, dan n1 dan n2 adalah nomor tes pada tiap catatan, berurutan jika angka
dari hasil tes yang ada paling sedikit dari 30 dan lebih dari 15, nilai s digunakan
pada persamaan 6.1 dan 6.2 harus dikalikan sesuai dengan factor modifikasi pada
table 6.13.
Contoh menghitung kekuatan desain untuk percobaan
campuran
Hitung kekuatan tekan rata-rata untuk desain campuran beton dimana kekuatan tekan yang di tentukan adalah
5000 psi (334.5 MPa) dan :
1. Standar deviasi yang diperoleh menggunakan lebih dari 30 tes berurutan adalah 500 psi (3.45 MPa).
2. Standar deviasi yang diperoleh menggunakan 15 tes berurutan adalah 450 psi (3.11 MPa).
3. Catatan tes silinder sebelumnya tidak tersedia.
Solusi
oleh karena itu, kekuatan percobaan campuran adalah 5716 psi (39.44 MPa).
Jika pabrik pencampuran mempunyai catatan yang bagus pada tes silinder selama jangka panjang, kekuatan percobaan campuran yang ditentukan dapat
dikurangi sebagai hasil dari kontrol kualitas, jadi mengurangi biaya pada pemilik
1. Mengapa semakin kecil nilai slump maka campuran beton juga disebut
semakin baik?
2. Apa perbedaan metode PCA dan metode ACI pada desain campuran beton?
PERTANYAAN
TERIMA KASIH