Anda di halaman 1dari 18

KONSEP KELUARGA

SEJAHTERA
DEFENISI KELUARGA SEJAHTERA
 Keluarga yang dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan material yang
layak, bertakwa kepada TYME, memiliki
hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar
anggota dan antar keluarga dengan
masyarakat dan lingkungan.
 Keluarga : Unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami - istri, atau suami istri dan
anak, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya

 Keluarga Berencana adalah: Upaya peningkatan


kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.
 Gerakan KB berkembang menjadi Gerakan
Keluarga Sejahtera (Ditetapkan berdasarkan
UU no 10 th 1992). Tanggal 29 Juni
ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional
Berdasarkan pasal 4 UU no 12 tahun 1992
ditetapkan Tujuan pembangunan keluarga
Sejahtera:
1. Mengembangkan kualitas keluarga
2. Dapat timbul rasa aman,tentram
3. Harapan masa depan lebih baik
4. Mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin
TUJUAN KELUARGA SEJAHTERA
1. Meningkatkan pengetahuan keluarga tetang
masalah yang dihadapi
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menganalisis potensi dan peluang yang
dimilikinya
3. Meningkatnya kemauan masyarakat dalam
memecahkan masalahnya secara mandiri
4. Meningkatnya gotong royong dan
kesetiakawanan sosial dalam membantu
keluarga, khususnya keluarga prasejahtera
untuk meningkatkan kesejahteraannya.
TAHAPAN KELUARGA
 Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga yang belum dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal atau
belum seluruhnya terpenuhi seperti:spiritual,
pangan, sandang, papan, kesehatan dan KB
 Keluarga sejahtera I
Keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi
belum dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologisnya seperti kebutuhan akan
pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga,
interaksi lingkungan tempat tinggal, dan
transportasi.
 Keluarga Sejahtera II:
Keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan kebutuhan sosial
psikologisnya tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan pengembangan, seperti
kebutuhan untuk menabung dan memperoleh
informasi
 Keluarga Sejahtera III
Keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, tetapi belum dapat
memberikan sumbangan yang teratur bagi
masyarakat atau kepedulian sosialnya belum
terpenuhi seperti sumbangan materi, dan
berperan aktif dalam kegiatan masyarakat
 Sejahtera III plus
Keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasar, sosial psikologis dan
pengembangan, dan telah dapat memberikan
sumbangan yang teratur dan berperan aktif
dalam kegiatan kemasyarakatan atau
memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
KELUARGA SEJAHTERA II (KS II) ATAU INDIKATOR
”KEBUTUHAN PSIKOLOGIS” (PSYCHOLOGICAL NEEDS)

yaitu :
1. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2. Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan
daging/ikan/telur.
3. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel
pakaian baru dalam setahun.
4. Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni
rumah.
5. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat
melaksanakan tugas/fungsi masing-masing.
6. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk
memperoleh penghasilan.
7. Seluruh anggota keluarga umur 10 - 60 tahun bisa baca tulisan latin.
8. Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih menggunakan
alat/obat kontrasepsi.
INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERA SESUAI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
MENURUT BKKBN, YAITU:

A. Indikator Keluarga Sejahtera I (KS I)


1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari
atau lebih.
2. 2.Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk
di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian.
3. 3.Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai
dan dinding yang baik.
4. Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana
kesehatan.
5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana
pelayanan kontrasepsi.
6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah
7. Umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah.
KELUARGA SEJAHTERA III (KS III) ATAU
INDIKATOR ”KEBUTUHAN PENGEMBANGAN”
(DEVELOMENTAL NEEDS)
1. Keluarga berupaya meningkatkan
pengetahuan agama.
2. Sebagian penghasilan keluarga ditabung
dalam bentuk uang atau  barang.
3. Kebiasaan keluarga makan bersama paling
kurang seminggu sekali dimanfaatkan untuk
berkomunikasi.
4. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di
lingkungan tempat tinggal.
5. Keluarga memperoleh informasi dari surat
kabar/majalah/ radio/tv/internet.
INDIKATOR KELUARGA SEJAHTERA III
PLUS (KS III PLUS) ATAU INDIKATOR
”AKTUALISASI DIRI” (SELF ESTEEM)
1. Keluarga secara teratur dengan suka rela
memberikan sumbangan materiil untuk
kegiatan sosial.
2. Ada anggota keluarga yang aktif sebagai
pengurus perkumpulan sosial/yayasan/
institusi masyarakat.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

 PP No. 21 TH. 1994 Ps 2Penyelenggaraan


pembangunan keluarga sejahtera di
wujudkan melalui pembangunan kwalitas
keluarga dan KB di selenggarkan secara
menyeluruh dan terpadu oleh pemerintah,
masyarakat dan keluarga
 Tujuan:
keluarga kecil, bahagia, sejahtera, bertaqwa
kepada Tuhan YME, sehat, produktif,
mandiri, mampu membangun diri sendiri dan
lingkungan.
 Kebutuhan psikologis keluarga:
kasih sayang, rasa aman, aktualisasi diri,
hubungan dengan masyarakat.
 Pokok-pokok kegiatan:
1. Pembinaan ketahanan fisik keluarga
2. Pembinaan ketahanan non fisik keluarga
3. Pelayanan KB
4. Pendataan keluarga sejahtera
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai