Anda di halaman 1dari 5

TEORI BELAJAR

KONSTRUKTIVISME
PANDANGAN TENTANG BELAJAR

Menurut pandangan teori rekonstrivistik, belajar berarti


mengonstruksi makna atas informasi dan masukan-
masukan yang masuk ke dalam otak. Belajar yang bersifat
konstruktif ini sering digunakan untuk menggambarkan
jenis belajar yang terjadi selama penemuan ilmiah,
invention, diplomasi, dan pemecahan masalah kreatif di
dalam kehidupan sehari-hari. Belajar yang bersifat
konstruktif ini seperti halnya aktivitas belajar yang
dilakukan oleh para ilmuwan.
ASUMSI TENTANG BELAJAR
Pengetahuan secara fisik dikonstruksikan oleh peserta didik
yang terlibat dalam belajar aktif.

Pengetahuan secara simbolik dikonstruksikan oleh peserta


didik yang membuat representasi atas kegiatannya sendiri.

Pengetahuan secara social dikonstruksikan oleh peserta


didik yang menyampaikan maknanya kepada orang lain.

Pengetahuan secara teoritik dikonstruksikan oleh peserta


didik yang mencoba menjelaskan objek yang tidak benar-
benar dipahaminya.
STRATEGI BELAJAR
Penentuan strategi belajar umumnya tidak seluruhnya
efektif bagi setiap orang. Oleh karena itu, Thomas dan
Rohwer (Slavin, 1994) menyajikan beberapa prinsip belajar
yang efektif sebagai berikut:

Pemantauan yang
Spesifikasi
efektif (Effective
(spesification)
Monitoring)

Kemujaraban
Pembuatan
personal (Personal
(Generativity)
Efficacy)
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, Slavin (1994)
menyarankan tiga strategi belajar untuk belajar efektif,
yaitu:

Membuat Belajar
catatan kelompok

Metode PQ4R
(Preview, Question,
Read, Reflect, dan
Review)

Anda mungkin juga menyukai