Anda di halaman 1dari 43

Satuan Acara Perkuliahan

• Overview sistem komputer [1]: pemrosesan, memori, input/ output, interkoneksi antar komponen.
• Pengantar sistem operasi [2]: fungsi dan tujuan sistem operasi, jenis sistem operasi, komponen sistem operasi.
• Proses [3]: konsep proses, penjadwalan proses, operasi proses.
• Penjadwalan proses [4,5]: konsep dasar penjadwalan, kriteria penjadwalan, algoritma penjadwalan.
• Konkurensi [6]: prinsip konkurensi, sinkronisasi, masalah konkurensi, interkoneksi antar komponen.
• Mutual exclusion [7]: pengertian, metode penjaminan mutual exclusion.
• [UTS]
• Pengenalan sistem operasi yang populer [9]
• Sistem operasi windows [10,11].
• Trubleshoot sistem operasi windows [12,13].
• Linux [14,15]
• [UAS]

SO - STIKI Indonesia - 2016


Referensi
• William Stallings. 2009. Operating Systems Internals and
Design Principles (Sixth Edition). Pearson Education,Inc.
• Bambang Hariyanto. 2006. Sistem Operasi Revisi Kelima.
Penerbit Informatika.
• Referensi lain yang relevan.
• Google.com.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Penilaian
• Grade Penilaian: E [0 - < 40]; D [40 - < 55]; C [55 - < 65]; B
[65 - < 80]; A [80 – 100].
• Bobot Penilaian: Keaktifan = 15%; Tugas = 15%; UTS = 35%;
UAS = 35%.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Sistem Komputer [Overview]
Kode/ SKS: MKK-083/ 3 SKS
Program Studi: Teknik Informatika
Menu Pembuka
• Pemrosesan
• Memori
• Input - Output
• Interkoneksi Antar Komponen

SO - STIKI Indonesia - 2016


Pengantar Sistem Komputer
• Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara pemakai
kemputer (brainware) dan perangkat keras komputer (hardware). Sistem operasi
menyediakan satu lingkungan tempat pemakai dapat mengeksekusi program-
program.
• Sistem operasi harus menjamin kebenaran operasi sistem komputer. Perangkat keras
berupa CPU, memori, perangkat I/O menyediakan sumber daya komputasi dasar.
Program aplikasi mendefinisikan cara-cara bagaimana sumber daya digunakan untuk
menyelesaikan persoalan. Sistem operasi mengendalikan dan mengkoordinasikan
penggunaan hardware diantara beragam program aplikasi untuk beragam pemakai.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Skema Dasar Sistem Komputer
• Pada abstraksi tingkat atas, sistem komputer terdiri atas empat
komponen. Keempat komponen bekerjasama dan saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem komputer (komputasi).
• Empat komponen pokok sistem komputer:
1. Pemroses
2. Memori utama
3. Perangkat masukan dan keluaran
4. Interaksi antar komponen

SO - STIKI Indonesia - 2016


Pemroses
• Pemroses/ Central Processing Unit (CPU) merupakan jantung
dari komputer.
• Pemroses berfungsi mengendalikan operasi komputer dan
melakukan pengolahan data. Pemroses melakukan operasi
komputasi dan logika, serta mengendalikan aliran data
berdasarkan instruksi-instruksi. Pemroses mengambil instruksi-
instruksi dari memori dan mengeksekusi instruksi-instruksi
yang diambil.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Pemroses
• Eksekusi pemroses dituntun clock. Clock bertugas mensinkronisasi
seluruh elemen komputer (dirijen dalam suatu konser musik).
• Clock membangkitkan pulsa/ detak ke pemroses. Pada tiap pulsa clock,
pemroses melakukan kerja.
• Pemroses melakukan kerja dengan urutan langkah :
– Mengambil instruksi yang dikodekan secara biner dari memori utama,
– Men-dekode instruksi menjadi aksi-aksi sederhana,
– Melaksanakan aksi-aksi tersebut.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Tiga Tipe Operasi-operasi Pemroses
1. Operasi aritmatika: penambahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dll.
2. Operasi logika: OR, AND, X-OR, Inversi, dll.
3. Operasi pengendalian: operasi percabangan, lompat, dll.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Tiga Komponen Pemroses
1. Control Unit (CU): mengendalikan operasi yang dilaksanakan
sistem komputer.
2. Aritmatic Logic Unit (ALU): melakukan operasi aritmatika
dan logika.
3. Register-register: membantu pelaksanaan operasi pemroses.
Berfungsi sebagai memori sangat cepat (berfungsi sebagai
tempat operan-operan dari operasi yang akan dilakukan
pemroses).

SO - STIKI Indonesia - 2016


Katagori Register
1. Register yang terlihat pemakai: pemakai dapat memeriksa isi
register.
2. Register untuk kendali dan status: mengendalikan operasi
pemroses. Kebanyak tidak terlihat oleh pemakai. Sebagiannya
dapat diakses dengan instruksi mesin yang dieksekusi di mode
kernel.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Sifat Register yang Terlihat Pemakai
1. Register read-only: pemakai hanya dapat melihat isi register.
2. Register read-write: pemakai dapat mengisi (memodifikasi) isi
register.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Jenis Register yang Terlihat Pemakai
1. Register data: menyimpan suatu nilai.
2. Register alamat: untuk keperluan pengalamatan atau
menunjuk ke alamat tertentu. Register ini dapat berisi: alamat
data di memori utama, alamat instruksi di memori utama,
bagian alamat yang digunakan dalam penghitungan alamat
lengkap.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register Data
• Dua katagori berdasarkan maksud/ keperluan:
1. General purpose register: difungsikan untuk banyak ragam keperluan
pada instruksi yang melakukan suatu operasi terhadap data.
2. Special purpose register: dibatasi untuk keperluan tertentu
(menampung operasi floating point, menampung limpahan (carry)
operasi penjumlahan atau perkalian, dll).

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register Alamat
1. Register indeks: merupakan salah satu mede pengalamatan yang populer.
Melibatkan penambahan indeks ke nilai dasar untuk memperoleh alamat efektif.
2. Register penunjuk segmen: pada pengalamatan ini, memori dibagi menjadi segmen-
segmen. Segmen berisi satu blok memori yang panjangnya dapat bervariasi. Untuk
mengacu memori bersegmen digunakan pengacuan terhadap segmen dan offset di
segmen itu. Register penunjuk segmen mencatat alamat dasar (lokasi awal) dari
segmen.
3. Register penunjuk stack

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register Penunjuk Stack
• Stack merupakan mekanisme penting pada sistem komputer, biasanya
diimplementasikan dengan memori utama. Untu keperluan mengelola stack
diperlukan register khusus yang digunakan untuk menunjuk puncak stack. Dengan
register penunjuk stack maka dimungkinkan instruksi yang tidak memerlukan alamat
karena alamat operan secara implisit ditunjuk register penunjuk stack.
• Terdapat dua operasi stack:
1. Instruksi push: menyimpan data pada stack, meletakkan data di puncak stack.
2. Instruksi pop: mengambil data dari stack, mengambil data dari puncak stack.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register untuk Kendali dan Status
Register katagori ini terdiri dari:
1.Register untuk Alamat dan Buffer
2.Register untuk eksekusi instruksi
3.Register untuk informasi status

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register untuk Alamat dan Buffer
• Memory Address Register (MAR): mencatat alamat memori
yang akan diakses (baik yang akan ditulis maupun akan
dibaca).
• Memory Buffer Register (MBR): menampung data yang akan
dituliskan ke memori yang alamatnya ditunjuk MAR atau untuk
menampung data dari memori (yang alamatnya ditunjuk MAR)
yang akan dibaca.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register untuk Alamat dan Buffer
• I/O Address Register (I/O AR): untuk mencatat alamat I/O port
yang akan diakses (baik akan ditulis maupun akan dibaca).
• I/O Buffer Register (I/O BR): untuk menampung data yang
akan dituliskan ke port yang alamatnya ditunjuk I/O AR atau
untuk menampung data dari port (yang alamatnya ditunjuk oleh
I/O AR) yang akan dibaca.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register untuk Eksekusi Instruksi
• Program Counter (PC): mencatat alamat memori dari instruksi
yang akan diambil untuk dieksekusi.
• Instruction Register (IR): menampung instruksi yang akan
dilaksanakan.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Register untuk Informasi Status
• Register ini berisi informasi status.
• Register ini dapat berupa satu register atau kumpulan register,
disebut program status word.
• Program status word (PSW) biasanya berisi kode-kode kondisi
pemroses ditambah informasi-informasi status lainnya.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Isi Informasi dan Penanda PSW
• Sign: flag ini mencatat tanda bilangan (negatif atau positif) yang dihasilkan operasi yang sebelumnya
dijalankan.
• Zero: flag ini mencatat apakah operasi sebelumnya menghasilkan nilai nol.
• Carry: flag ini mencatat apakah dihasilkan carry (kondisi ketika operasi penjumlahan atau perkalian
menghasilkan bawaan yang tidak dapat ditampung register akumulator).
• Equal: flag ini mencatat apakah operasi menghasilkan kondisi sama dengan.
• Overflow: flag ini mencatat apakah operasi menghasilkan kondisi overflow.
• Interrupt Enable/ Disable: flag ini mencatat mode interupsi sedang dapat diaktifkan atau tidak.
• Supervisor: flag ini mencatat mode eksekusi yang dilaksanakan, yaitu mode supervisor atau bukan.
Pada mode supervisor, seluruh instruksi yang disediakan pemroses dapat dilaksanakan sedang mode
selain supervisor (yaitu mode user) maka beberapa instruksi kritis tidak dapat diaktifkan.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Keberadaan Register pada Pemroses
• Register-register tersebut (disebutkan pada slide-slide
sebelumnya) adalah jenis-jenis register yang biasa terdapat
pada pemroses.
• Jumlah dan ragam register masing-masing pemroses berbeda
sesuai organisasi dan arsitektur komputer.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Memori
• Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program.
• Program harus disimpan di memori utama sebelum dapat
diseksekusi. Data harus disimpan di memori utama sebelum
dapat dimanipulasi oleh pemroses.
• Memori utama biasanya volatile, tidak dapat mempertahankan
data dan program yang disimpan apabila sumber daya energi
(listrik) dihentikan.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Stored Program Concept
• Saat ini komputer mengikuti konsep Stored Program dari Von Neumann, yaitu
program (kumpulan instruksi) disimpan di suatu tempat (yaitu memori), kemudian
instruksi-instruksi tersebut diambil untuk dieksekusi.
• Sasaran yang akan dicapai komputer sesuai atau bergantung pada program yang
disimpan untuk diseksekusi. Dengan cara ini, maksud tujuan penggunaan komputer
dapat disesuaikan secara mudah hanya dengan mengganti program yang disimpan di
memori untuk dieksekusi.
• Konsep ini menghasilkan fleksibilitas kegunaan komputer yang sangat luar biasa.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Hirarki Memori Berdasarkan Kecepatan Akses

Tercepat Register

Chace Memory

Main Memory

Disk Chace

Magnetic Disk

Terlambat Megnetic Tape Optical Disk

SO - STIKI Indonesia - 2016


Hirarki Memori
• Register dapat dipandang sebagai memori. Register merupakan memori yang
terletak pada pemroses.
• Hubungan hirarki memori, selain berdasarkan kecepatan, juga menyatakan
hubungan:
– Hubungan harga: semakin kebawah, harganya semakin murah. Harga diperhitungkan berdasarkan
rasio rupiah per bit data yang disimpan.
– Hubungan kapasitas: semakin kebawah biasanya kapasitasnya semakin besar.
– Hubungan kecepatan akses: semakin kebawah, semakin lambat.
– Hubungan frekuensi pengaksesan: semakin kebawah, frekuensi pengaksesannya semakin rendah.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Konsep Memori Dua Level
• Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dan
data dari memori utama.
• Agar eksekusi dapat dilakukan secara cepat, maka harus diusahakan instruksi dan
data yang akan/diperuntukkan dieksekusi tersedia di memori yang berkecepatan
akses lebih tinggi.
• Kecepatan pengambilan dari memori (baik kode instruksi maupun data) ini akan
meningkatkan kinerja sistem.
• Konsep memori dua level terbukti ampuh meningkatkan kinerja komputer, yaitu data
dan instruksi-instruksi sebaiknya ditampung lebih dahulu di memori yang
berkecepatan akses lebih tinggi.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Implementasi Konsep Memori Dua Level
1. Chace Memory: memori diantara memori utama dan register
pemroses. Memori ini berkapasitas terbatas, berkecepatan
tinggi, harganya lebih mahal dibanding memori utama.
Dengan adanya chace memory, pemroses tidak langsung
mengacu memori utama, tetapi mengacu chace memory yang
berkecepatan akses lebih tinggi. Teknik ini meningkatkan
kinerja sistem secara signifikan.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Implementasi Konsep Memori Dua Level
2. Buffering: bagian memori utama yang difungsikan
menampung data yang akan ditransfer dari/ ke perangkat I/O
dan penyimpanan sekunder. Buffering dapat mengurangi
frekuensi pengaksesan dari/ ke perangkat I/O dan
penyimpanan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
Teknik ini meningkatkan kinerja sistem secara signifikan.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Perangkat Masukan dan Keluaran
• Berfungsi memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal.
• Lingkungan eksternal dapat berupa beragam perangkat, seperti:
– Perangkat penyimpanan sekunder
– Perangkat kompunikasi
– Terminal
– Dll.
• Perangkat-perangkat ini berfungsi menghubungkan komputer dengan lingkungan
luar sehingga komputer dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungannya. Dengan cara
ini, komputer memberi manfaat bagi penggunanya.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Perangkat Masukan/ Keluaran
• Digunakan sistem komputer untuk berinteraksi dengan lingkungan luar,
baik pemakai ataupun lingkungan secara umum.
• Terdiri dari dua bagian:
– Komponen mekanis: perangkat itu sendiri.
– Komponen elektronis: pengendali perangkat berupa chip controller.
• Sistem operasi lebih berkepentingan dengan pengendali dibandingkan
dengan mekanisme fisik mekanisnya.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Pengendali Perangkat
• Controller juga disebut device adapter (pengedali).
• Umumnya, satu pengendali (device adapter) dapat menangani dua, empat
bahkan sampai delapan perangkat masukan/ keluaran yang identik
sekaligus.
• Antarmuka perangkat masukan/ keluaran biasanya mengikuti standar
tertentu, baik standar resmi badan standar seperti ANSI, IEEE, ISO,
CCITT, EIA atau standar de-facto seperti RS 232.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Interkoneksi Antarkomponen
• Interkoneksi antarkomponen adalah struktur dan mekanisme untuk menghubungkan
ketiga komponen (pemroses, memori utama, dan perangkat masukan/ keluaran).
• Secara fisik interkoneksi antarkomponen berupa perkawatan baik berupa perkawatan
logam atau cara koneksi fisiknya. Komponen interkoneksi sesungguhnya tidak hanya
perkawatan tetapi juga tata cara atau aturan (protokol) komunikasi diantara elemen-
elemen terhubung yang berkomunikasi agar tidak kacau sehingga dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Interkoneksi Antarkomponen
• Interkoneksi antarkomponen disebut bus, berkaitan dengan tata
cara hubungan antarkomponen-komponen sistem komputer.
• Bus terdiri dari tiga macam:
– Bus alamat (address bus)
– Bus data (data bus)
– Bus kendali (control bus)

SO - STIKI Indonesia - 2016


Bus Alamat
• Jalur ini besifat satu arah. Untuk memberikan alamat dari memori atau
port yang hendak diakses. CPU mengirim alamat lokasi memori atau
port yang ingin ditulis atau dibaca di bus ini. Bus alamat berisi 16, 20, 24
jalur sinyal paralel atau lebih.
• Jumlah lokasi memori yang dapat dialamati ditentukan jumlah jalur
alamat. Jika pemroses mempunyai N jalur maka pemroses dapat
mengalamati 2 pangkat N (2n) lokasi meori dan atau port secara
langsung.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Bus Data
• Jalur ini bersifat dua arah. Jalur digunakan CPU untuk
membaca dan mengirim data dari/ ke memori atau port. Bus
data berisi 16, 20, 23 jalur sinyal paralel atau lebih.
• Banyak perangkat yang disangkutkan ke bus data tapi hanya
satu perangkat pada satu saat yang dapat memakainya. Untuk
itu, perangkat harus mempunyai tiga state (tristate) agar dapat
dipasang pada bus data.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Bus Kendali
• Jalur ini bersifat dua arah. Bus kendali berisi 4-10 jalur sinyal paralel.
CPU mengirim sinyal-sinyal pada bus kendali untuk memerintahkan
memori atau port, serta CPU menerima status dan sinyal balik memori
atau port.
• Sinyal bus kendali yaitu:
– Memory read: memerintahkan melakukan pembacaan memori.
– Memory write: memerintahkan melakukan penulisan memori.
– I/O read: memerintahkan melakukan pembacaan port.
– I/O write: memerintahkan melakukan penulisan port.
– Dll.
SO - STIKI Indonesia - 2016
Mekanisme Pembacaan
• Untuk membaca data suatu lokasi memori, CPU mengirim alamat
memori dikehendaki (disimpan di dalam MAR) melalui bus alamat
kemudian mengirim sinyal memory read pada bus kendali. Sinyal
memory read memerintahkan ke perangkat memori untuk mengeluarkan
data pada lokasi tersebut ke bus data agar dibaca CPU.
• Interkoneksi antar komponen ini membentuk satu sistem sendiri. Sistem
interkoneksi antarkomponen yang populer antara lain: IAS, VESA dan
PCI.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Menu Penutup
• Empat komponen sistem komputer yaitu pemroses, memori utama,
perangkat masukan dan keluaran, interkoneksi antarkomponen.
• Pemroses berfungsi melakukan pengendalian dan pengolahan operasi
komputer, memori berfungsi menyimpan data dan program, perangkat
masukan/ keluaran berfungsi memindahkan data antara komputer dengan
lingkungan ekternal serta interkoneksi antar komponen yang merupakan
struktur dan mekanisme untuk menghubungkan ketiga komponen
tersebut.

SO - STIKI Indonesia - 2016


Bekal Pulang [Tugas 1]
• Jelaskan skema blok sistem komputer yang ditunjukkan pada gambar
berikut!

SO - STIKI Indonesia - 2016


SO - STIKI Indonesia - 2016

Anda mungkin juga menyukai