Anda di halaman 1dari 22

Konsep Dasar Matematika

Materi : Penalaran dan Logika Matematika

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Dhita Anjelita
Intan Fitriya
Ega Aprilimuti
Pengertian Penalaran dan Logika
Matematika

Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani “logos” yang


berarti pikiran atau perkataan sebagai pernyataan dari pikiran
(Surajiyo, dkk, 2005) .

Dalam arti luas , logika adalah suatu cabang filsafat yang mengkaji
prinsip serta norma penurunan-penurunan kesimpulan yang sahih
(valid) . Berpikir kritis atau bernalar disebut juga berlogika.

Adapun logika matematika merupakan suatu ragam logika yang


mengkaji penalaran yang benar dengan menggunakan metode
matematika serta bentuk lambang yang khusus dan cermat
(The Liang Gie, dalam Surajiyo).
Pernyataan/Proposi

Pernyataan adalah suatu kalimat yang


mempunyai dua kemungkinan yaitu benar
atau salah tetapi tidak mungkin keduanya.
Ada dua tipe kalimat matematika:

• Kalimat terbuka, yaitu kalimat matematika


yang memiliki suatu variabel, sehingga belum
dapat ditentukan nilai kebenarannya.
• Kalimat tertutup, yaitu kalimat mamtematika
yang dapat diketahui benar atau salah, disebut
juga pernyataan. Kalimat tertutup, atau
pernyataan , tidak memiliki variabel.
 
Contoh :
Manakah di antara pernyataan dibawah ini yang merupakan
pernyataan dan mana yang bukan, jelaskan alasannya:

1. Kampus UIN Syahid terletak di Jakarta.


2. Bendera Indonesia berwarna merah putih
3. 10 + 4 = 15
4. Apakah Naila mengikuti perkuliahan hari
ini?
5. Eliya adalah gadis yang pandai.
6. Anak itu lucu.
Notasi dan Nilai Kebenaran Pernyataan

Kebenaran suatu pertanyaan dibedakan menjadi dua, yaitu:


1. Kebenaran factual, yaitu kesesuaian antara isi pernyataan
dan fakta sesungguhnya.
misalkan: p: Hari ini hari jum’at dan hujan
q: Saya belajar matematika dasar

2. Kebenaran Logis, yaitu kesesuaian dengan aturan – aturan


logika.
Misalkan: Ada 7 hari dalam seminggu dan 2 + 2 = 4
Perangkai Dasar dan Tabel Kebenaran

Ingkaran (negasi)

Konjuksi (dan) Implikasi


(jika…maka…)
Disjuksi (atau)
Biimplikasi
(jika dan hanya jika)
Ingkaran/ negasi
Ingkaran adalah pernyataan lain yang
diperoleh dengan menambahkan kata
“tidak” atau menyisipkan kata “bukan pada
pernyataan semula”

Tabel kebenaran
p   ~p
B S
S B
Contoh:
P: saya mengerjakan PR Matematika

~p : saya tidak mengerjakan PR


Matematika
Konjungsi
Konjungsi merupakan kalimat majemuk yang
terbentuk dengan menggabungkan dua
pernyataan menggunakan kata “dan”.
Tabel kebenaran
p q p ^q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh:

Mana diantara pernyataan berikut yang bernilai


benar dan yang bernilai salah:
1) 15 adalah bilangan genap dan habis dibagi 5.
2) Indonesia adalah negara republik dan
berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa.
Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang
menggunakan perangkai “atau”.

Disjungsi terbagi menjadi 2 yaitu:


• Disjungsi inklusif (p v q)
Pernyataan p atau q (disjungsi p dan q) dilambangkan
denga p v q, bernilai benar hanya jika sekurang-
kurangnya satu pernyataan penyusunnya bernilai benar.
• Disjungsi eksklusif (p v q)
P atau q bernilai benar jika salah satu saja dari kedua
pernyataan penyusunnya bernilai benar.
Contoh

1. Pak Hartono berlangganan majalah bisnis atau koran.


2. Anisa pergi ke perpustakaan atau ke kantin.
3. 5 ≤ 6 (5 kurang dari atau sama dengn 6).
4. A µ B adalah himpunan semua elemen yang menjadi
anggota himpunan A atau himpunan B.
5. 15adalah bilangan genap atau bilangan prima.
Tabel kebenaran

p q pvq pvq
B B B S
B S B B
S B B B
S S S S
Implikasi
Implikasi merupakan kalimat majemuk yang
terbentuk dari dua pernyataan dengan
menggunakan perangkai “jika......maka……”.

pernyataan majemuk jika p maka q disebut


pernyataan bersyarat, dilambangkan sebagai
p q bernilai salah hanya jika p bernilai benar
dan q bernilai salah.
Tabel kebenaran
p q p q
B B B
B S S
S B B
S S B
Contohnya :

Dapat dilihat dari Pernyataan jika …..maka…. berikut ini:


p: Segitiga ABC sama sisi
q: Segitiga ABC sama kaki

Pernyataan berimplikasi:
p q: jika segitiga ABC sama sisi, maka segitiga ABC sama kaki

Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan yang berikut:


1. Jika 3 + 4 = 7, maka candi Borobudur ada di Jawa Tengah
2. Jika Surabaya ibukota Jawa Tengah, maka 2 + 2= 4
3. Jika 2 x 3 = 5, maka 10 habis dibagi 3
4. Jika 2 adalah bilangan prima, maka 2 adalah bilangan ganjil
Biimplikasi

Biimplikasi merupakan kalimat majemuk yang terbentuk dari


dua pernyataan dengan mengunakan peraangkai “jika dan hanya
jika”.
Misalkan p dan q adalah dua pernyataan. Pernyataan p jika dan
hanya jika q, maka disebut pernyataan dwisyarat, dilambangkan
dengan p q, bernilai benar hanya jika p dan q memiliki nilai
kebenaran yang sama.
Tabel Kebenaran

p q p q
B B B
B S S
S B S
S S B
Contohnya:

Menentukan nilai kebenaran dari pernyataan p q berikut ini:


1. 1 adalah bilangan prima jika dan hanya jika 7 bukan prima
2. 6 habis dibagi 3 jika dan hanya jika 4 bilangan ganjil
3. 8 bilangan genap jika dan hanay jika3 bilangan ganjil
4. Segiempat ABCD adalah bangun persegi jika dan hanya jika
keempat sisinya sama panjang
5. Segitiga ABCD adalah sama kaki jika dan hanya jika kedua sisi
segitiga ABC sama panjang.
Penyelesaiannnya :
6. Benar, sebab kedua pernyataan bernilai salah.
7. Salah, sebab nilai kebenarana kedua pernyataan tidak sama.
8. Benar, sebab kedua pernyataan sama-sama bernilai benar.
9. Salah, sebab nilai p q benar sedangkan nilai q p salah.
10. Benar, sebab nilai p q benar dn nilai q p juga benar.
Terima Kasih
Wassalamualaikum ....
Soal
1. Suatu ragam logika yang mengkaji penalaran yang benar dengan
menggunakan metode matematika serta bentuk lambang yang
khusus dan cermat disebut dengan ....
2. Suatu kalimat yang mempunyai dua kemungkinan yaitu benar
atau salah tetapi tidak mungkin keduanya, merupakan
pengertian dari .....
3. Manakah di antara pernyataan dibawah ini yang merupakan
pernyataan dan mana yang bukan, jelaskan alasannya:
a) Pangkalpinang merupakan ibukota provinsi Kep. Babel.
b) apa yang sedang kamu makan?.
4. Sebutkan lima perangkai dasar untuk membentuk pernyataan ...
5. pernyataan lain yang diperoleh dengan menambahkan kata
“tidak” atau menyisipkan kata “bukan pada pernyataan semula”
merupakan pengertian dari.....
Jawablah pertanyaan no. 6-10 dibawah ini dengan
cara menentukan pernyataan dan nilai kebenarannya.
6. Bandung adalah ibukota Jawa Barat.
7. a) Kerbau berkaki empat dan dapat terbang
b) Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180 dan segitiga
sama kaki mempunyai sudut-sudut sama besar
8. 15 adalah bilangan genap atau bilangan prima.
9. a) Jika 4 + 1 = 6, maka 9 habis dibagi 2
b) jika 5 adalah bilangan prima, maka 5 adalah
bilangan genap
10. a) 3 > 2 jika dan hanya jika 10 < 9
b) 2 adalah bilangan prima jika dan hanya jika 7
bukan prima

Anda mungkin juga menyukai