Anda di halaman 1dari 34

Pertemuan 1:

Rekayasa Lalu Lintas


2

JOHN H. FRANS
materi
Setelah mempelajari bab ini, Mahasiswa
diharapkan mampu:
• Menjelaskan definisi rekayasa lalu lintas
• Mengetahui ruang lingkup rekayasa lalu lintas
• Mengetahui dan menjelaskan masalah lalu lintas
• Mengetahui dan menjelaskan konsep solusi permasalahan lalu
lintas
Rekayasa Lalu Lintas
• serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengadaan, pemasangan, pengaturan, dan pemeliharaan
fasilitas perlengkapan Jalan dalam rangka mewujudkan,
mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran Lalu Lintas (UU No. 22 Tahun 2009)
• metode perancangan ruang lalu lintas jalan yang aman dan
nyaman bagi pengguna jalan dan efisien dari sudut pandang
pembiayaan/penggunaan lahan menurut Putranto (2008:2)
Rekayasa Lalu Lintas
• suatu tahap dari rekayasa transportasi yang menyangkut
perancangan, perencanaan geometri, dan operasi lalu lintas
dari segala macam jalan, terminal, tanah sekitarnya serta
hubungan dengan jenis angkutan lainnya (Alamsyah (2005:1)
yang dikutip dari Institute of Transportation USA)
Konsep Rekayasa Lalu Lintas Masa Depan
Untuk mendapatkan hasil yang optimal traffic engineering harus
menentukan langkah-langkahnya dalam penggunaan ketentuan-
ketentuan di atas berdasarkan landasan-landasan:
a) Menentukan obyek yang dilayani
b) Menentukan keuntungan yang akan didapat dan konsekuensi
yang harus ditanggung masyarakat
c) Menentukan perjanjian-perjanjian/kompromi yang akan
dipakai untuk pemilihan alternatif
d) Menentukan alternatif mana saja yang harus dipertimbangkan
e) Menentukan perimbangan antara batas pelayanan yang harus
dicapai dengan besarnya sumber yang dipakai
f) Menentukan perimbangan antara derajat ketelitian hasil dan
tingkatan sosial, ekonomi, dan teknologi masyarakat
Studi karakteristik lalu lintas, meliputi:
• Faktor-faktor kendaraan dan manusia
• Volume lalu lintas, kecepatan dan kerapatan
• Arus lalu lintas, kapasitas jalan dan kerapatan
• Pola perjalanan, faktor pertumbuhan dan asal tujuan lalu
lintas
• Parkir dan terminal
• Pelayanan fasilitas dan pemakainya
• Analisis kecelakaan lalu lintas
Perencanaan transportasi, meliputi:
• Studi transportasi regional
• Jaringan jalan, sistem transportasi
• Peningkatan dan distribusi lalu lintas
• Dampak lingkungan
Perencanaan geometrik jalan,
meliputi:
• Perencanaan jalan baru, kecepatan rencana, alinyemen
horizontal, vertical, kelandaian, kemiringan dan potongan
melintang jalan
• Perancangan ulang jalan dan persimpangan lama untuk
meningkatkan kapasitas dan keamanan
Penerapan operasi lalu lintas
dapat dilakukan melalui:
• Peraturan perundang-undangan
• Alat-alat kontrol
Administrasi, meliputi:
• Organisasi yang berwenang menjalankan tugas peraturan lalu
lintas
• Kantor pelaksanan harian
• Hubungan antar instansi terkait
• Pengelolaan anggaran, kebutuhan personil dll
Masalah Lalu Lintas
Kombinasi dua atau lebih faktor yang saling mempengaruhi
situasi lalu lintas meliputi:
• Faktor manusia
• Faktor Kendaraan
• Faktor Jalan
• Faktor Lingkungan
Faktor manusia
• Mental, perilaku, etika, sopan santun, toleransi, kematangan
dalam pengendalian emosi serta kepedulian pengguna jalan
yang membudaya
• Pengetahuan dan pemahaman terhadap setiap aturan dan
karakteristik kendaraan.
• Keterampilan mengendalikan kendaraan
Faktor Kendaraan
• Kuantitas Kendaraan
• Kualitas Kendaraan, pemeliharaan kendaraan diharapkan
dapat:
a) Mengurangi jumlah kecelakaan
b) Mengurangi jumlah korban kecelakaan pada pemakai jalan
lainnya
c) Mengurangi besar kerusakan pada kendaraan
bermotor
d) Kendaraan dapat tetap laik jalan
e) Komponen kendaraan selalu dalam kondisi siap untuk
dioperasionalkan
Faktor Jalan
• Prasarana (Rambu-rambu, Marka jalan, Alat
pemberi isyarat lalu lintas, Alat
pengawasan, pengendali dan alat
pengamanan pemakai jalan)
• Lokasi Jalan (Dalam kota dan luar kota)
• Volume Lalu Lintas
• Kelas Jalan
• Fasilitas pendukung (fasilitas pejalan kaki,
parkir pada badan jalan, halte, tempat
istirahat, dan penerangan jalan)
Faktor Lingkungan,
• Lingkungan sebagai sumber informasi
• Penglihatan
• Sentuhan
• Pendengaran
• Kebisingan
• Cuaca
Konsep Solusi Permasalahan
Pelaksanaan pemecahan masalah lalu lintas dilaksanakan dalam
tiga tahap yaitu (Alamsyah, 2005:6):
• Penyelidikan
• Tindakan secepatnya
• Perencanaan akan datang
Untuk memecahkan masalah klasik lalu lintas
tersebut ada tiga kemungkinan yang dapat
dilaksanakan, yaitu:
• membangun jalan secukupnya
• batasi permintaan akan jalan dengan membatasi jumlah
kendaraan
• gabungan antara a dan b
Pola Transportasi Makro (KepGub DKI Jakarta
Nomor 84 Tahun 2004):
• Meningkatkan aksesibilitas di seluruh wilayah Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan sekitarnya dan menata ulang moda
transportasi secara terpadu.
• Masyarakatkan sistem angkutan umum massal.
• Menggalakkan penggunaan angkutan umum dan kereta api.
• Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan.
• Menambah jaringan jalan primer, Bus Priority, Light Rail Transit (LRT)
dan Mass Rapid Transit (MRT)
• Meningkatkan jaringan jalan non tol dan membangun jalan baru.
PTM akan mengintegrasikan empat
sistem transportasi umum, yaitu:
• Bus Priority (antara lain bus way)
• Light Rail Transit/komuter

• Mass Rapid Transit (MRT)/


Transportasi Cepat Massal

• ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan)


Penelitian Busway di
Yogyakarta
Terdapat dua sistem yang digunakan dalam transportasi: (1)
multiple pick up and droop-off points dan
(2) single pickup and drop-off points. (Harrell et al, 2000)
Pelaksanaan transportasi darat untuk angkutan
penumpang di Indonesia mempunyai banyak
masalah. (Nasution H.M.N, 1996):
• Kemacetan lalu lintas
• Trayek-trayek yang tumpang tindih
• Tidak sesuainya jumlah bus pada suatu trayek
• Volume pelayanan (dimensi bus tidak sesuai, panjang trayek)
• Jumlah penumpang yang berubah
• Efisiensi yang rendah
Dengan simulasi, permasalahan-permasalahan
transportasi yang dapat dipecahkan pada umumnya
berkaitan dengan upaya untuk:
• Meminimalkan jumlah antrian
• Menentukan durasi traffic light
• Menentukan waktu keberangkatan dan kedatangan bus pada
shelter
• Menentukan jumlah optimal bus untuk suatu trayek
• Menentukan trayek optimum
• Menentukan penjadwalan bus
Studi Kasus: Penentuan Jumlah Bus Pada
Perencanaan Busway Kota Yogyakarta

Tahapan membangun model simulasi secara garis besar meliputi:


• Identifikasi masalah
• Penentuan tujuan
• Pengumpulan data
• Membangun model
• Verifikasi dan validasi
• Eksperimen simulasi
• Interpretasi output
• Dokumentasi dan laporan
Untuk membangun model
simulasi tersebut diperlukan
data sebagai berikut:
• Data lokasi shelter busway
• Data waktu tempuh antar shelter
• Data waktu singgah di shelter antara
• Data waktu singgah di shelter keberangkatan
• Data penumpang potensial
• Peta rute busway

Gambar: Rute Busway Kota Yogyakarta


Sumber: Butar Butar (2008)
Beberapa hal yang diperhitungkan dari
aspek keuangan (Sutojo, 2000) yaitu:
• Anggaran Investasi (modal tetap dan modal kerja)
• Struktur pembiayaan
• Perkiraan biaya produksi
• Kemampuan menghasilkan keuntungan (analisa profitabilitas)
• Analisis Break Event Point.
Gambar: Rancangan Tampilan Model Gambar: Perbandingan Jumlah Bus
Simulasi Sumber: Butar Butar (2008) Sumber: Butar Butar (2008)
Tabel: Hasil Evaluasi Analisa Keuangan
Kesimpulan
• Model awal yaitu sistem dengan jadwal keberangkatan bus
pada menit ke-0, ke-5, ke-10, ke-25 dan seterusnya. Model
alternatif 1 dengan jadwal keberangkatan bus setiap 5 menit,
pada alternatif 2 jadwal keberangkatan bus pada menit ke-0,
ke-5, ke-10, ke-18 dan seterusnya, serta alternatif 3 dengan
jadwal keberangkatan bus setiap 3 menit
• Hubungan antara jadwal keberangkatan, jumlah bus dan
keterangkutan penumpang dapat dilihat pada tabel di bawah
ini;
Hasil analisa keuangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini;
• Dari kapasitas penumpang per hari dan analisa keuangan maka
ditentukan jumlah bus yang dibutuhkan sistem busway kota
Yogyakarta sebanyak 24 unit. Dengan jadwal keberangkatan pada
menit ke-0, ke-5, ke-10, ke-18 dan seterusnya
• Alamsyah, Alik Ansyori (2005), Rekayasa Lalu Lintas, Cetakan ke-1, Malang: Penerbit Universitas
Muhammadiyah
• Anonim (2009), UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
• Ikhsan, Muhammad (2009), Lalu Lintas dan Permasalahannya, Materi Seminar Program Pasca Sarjana
(10 Juli 2009), Yogyakarta: Universitas Gajah Mada dan POLDA DIY
• Harrel, C.R, Mott, R.A., Bateman, RE., Bowden, G., Gogg, J., (1997), System Improvement Using
Simulation, Fifth edition, Promodel Corporation.
•  Homburger, Wolfgang S. and Kell, James H. (1981), Fundamentals of Traffic Engineering, California:
University of California, Institute of Transportation Studies, Berkeley
• Nasution H.M.N (1996), Manajemen Transportasi, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
•  Putranto, Leksmono Suryo (2008), Rekayasa Lalu Lintas, Cetakan ke-1, Jakarta: PT. Macanan Jaya
Cemerlang
•  Sutojo, S., (2000), Studi Kelayakan Proyek (Konsep, Teknik dan Kasus), Seri Manajemen Bank No.66, Edisi
Baru, Damar Mulia Pustaka, Jakarta.
• Susilo, Djoko (2009), Implementasi Transportasi Makro Di Jabodetabek: Merancang Solusi Cerdas Di
Tengah Keterbatasan, Jakarta: Polda Metro Jaya
•  Wells, G.R. (1993), Rekayasa Lalu Lintas, Cetakan ke-3, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Bhratara
Niaga Media
• Lalu lintas • Angkutan massal
• Rekayasa lalu lintas • Mass rapid transit
• Faktor manusia • Light rail transit
• Faktor jalan • Metro subway
• Faktor kendaraan • Monorail
• Faktor lingkungan • Metro surface
• Komuter • Busway
• Trem
• Jelaskan apa yang dimaksud dengan rekayasa
lalu lintas dan apa manfaatnya bagi pengguna jalan raya ?
• Definisi menurut siapa yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi lalu
lintas di Indonesia ? Berikan alasannya !
• Bagaimana sasaran rekayasa lalu lintas bila dihubungkan dengan kondisi lalu
lintas di Kota Surabaya ?
• Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh pada permasalahan lalu lintas?
• Bagaimana mengatasi permasalahan lalu lintas yang ada di Kota Surabaya ?
• Apakah Kota Surabaya mampu mengaplikasikan konsep-konsep moderen
tentang rekayasa lalu lintas ? Berikan alasannya !

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai