Anda di halaman 1dari 14

PATOFISIOLOGI PENYAKIT HEPAR

PANKREAS DAN DUKTUS BILIARIS


dr. Ludhang Pradipta Rizki
Anatomi dan Fisiologi
Fungsi Hepar
Pembentukan dan ekskresi empedu
• Saluran empedu berfungsi mengangkut empedu
• Kandung empedu menyimpan dan mengeluarkan
empedu ke usus
• Garam empedu berfungsi untuk mencerna lemak
Metabolisme pigmen empedu (bilirubin)
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme Lemak
Metabolisme Protein
Menyimpan Vitamin dan Mineral
Detoksifikasi
Ruang pengapung darah dan menyaring bakteri
Fungsi Kandung Empedu
• Menyimpan dan memekatkan empedu
• Rangsang normal kontraksi dan pengeluaran empedu
dipengaruhi :
1. Masuknya kimus asam makanan dalam duodenum
2. Adanya lemak dalam makanan (kontraksi)

Fungsi Pankreas
1. Membentuk getah pankreas
2. Menghasilkan insulin dan glukagon
Hepatitis
• Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab
antara lain virus,bakteri,alkohol
• Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
"hepatitis akut”
• Hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut
"hepatitis kronis“
• Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah
satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E.
• Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya,
seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan
infeksi sitomegalovirus.
• Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol
dan obat-obatan.
Patofisiologi Hepatitis
• Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan dan
infiltrat pada hepatocytes oleh sel mononukleous. Proses ini
menyebabkan degrenerasi dan nekrosis sel perenchyn hati.
• Respon peradangan menyebabkan pembengkakan dan memblokir
sistem drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati.
• Keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak
dapat diekresikan kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus,
sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam
urine sebagai urobilinogen dan kulit hapatoceluler jaundice.
• Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik sampai dengan timbulnya
sakit dengan gejala ringan.
• Sel hati mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3
bulan lebih gawat bila dengan nekrosis hati dan bahkan kematian.
• Hepattis dengan sub akut dan kronik dapat permanen dan terjadi
gangguan pada fungsi hati.
• Individu yang dengan kronik akan sebagai karier penyakit dan
resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker
hati.
Hepatitis
Hepatitis A
HAV terutama menyebar melalui tinja akibat buruknya tingkat
kebersihan. Sering menimbulkan wabah yang penyebarannya terjadi
melalui air dan makanan
• Masa inkubasi 15-45 hari
• Onset akut (Hepatitis akut)
• Usia penderita muda dewasa
• Transmisi secara makanan dan tinja (feco-oral)
• Gambaran klinis penyakitnya ringan
• Jarang berkembang menjadi kanker hati
• Prognosis baik
Hepatitis B
• Penularannya tidak semudah virus hepatitis A.
• Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah.
• Penularan biasanya terjadi diantara para pemakai obat yang
menggunakan jarum suntik bersama-sama (narkoba), atau diantara
mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
• Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus
kepada bayi selama proses persalinan.
• Masa inkubasi 60-90 hari
• Onset perlahan (Hepatitis kronis)
• Usia penderita muda dewasa dan bayi
• Transmisi secara melalui kulit (suntikan), seksual dan perianal
• Gambaran klinis penyakitnya bisa berat
• Sering berkembang menjadi kanker hati
• Prognosis buruk
Hepatitis C
• Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis C akibat
transfusi darah.
• Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui
pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-
sama.
• Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual.
• Sering dihubungkan dengan "penyakit hati alkoholik“
• Masa inkubasi 15-60 hari
• Onset perlahan akut
• Umur penderita dewasa
• Transmisi melalui kulit (jarum)
• Gambaran klinisnya bisa menjadi berat
• Sering berkembang menjadi kanker hati
• Prognosis dubia
Hepatiitis D
• Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis
B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi
hepatitis B menjadi lebih berat.
• Resiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
• Masa inkubasi 60-90 hari
• Onset akut
• Usia penderita dewasa muda
• Penularan melalui kulit, seksual dan perianal
• Gambaran klinisnya bisa memberat
• Tidak jarang berkembang menjadi kanker hati
• Prognosis sangat buruk
Hepatitis E
• Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah
yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi
di negara-negara terbelakang.
• Masa inkubasi 14-60 hari
• Onset cepat (akut)
• Sering dijumpai pada usia 20-40 th
• Transmisi penularannya melalui fecooral
• Gambaran klinisnya ringan
• Prognosis baik
• Jarang berkembang menjadi kanker hati
Sirosis Hepatis
• Sirosis hati merupakan penyakit hati menahun yang
difus (menyebar)
• SH ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat
nodul.
• Biasanya dimulai dengan adanya proses peradangan,
nekrosis sel hati yang luas, pembentukan jaringan ikat
dan usaha regenerasi nodul.
• Perubahan arsitektur hati akan menimbulkan
perubahan sirkulasi mikro dan makro menjadi tidak
teratur akibat penambahan jaringan ikat dan nodul.
Sirosis Hepatis
• Sirosis hati adalah bentuk akhir kerusakan hati
dengan digantinya jaringan yang rusak oleh
jaringan fibrotik yang akan menyebabkan
penurunan fungsi hati dan penggunaan tekanan
portal.
• Penyebab SH : hepatitis virus dan alkoholisme.
• penyulit berupa hipertensi portal sampai pada
pendarahan saluran cerna bagian atas akibat
pecahnya varises esophagus, asites yang hebat
dan ikterus.
• Kerusakan hati bersifat irreversibel

Anda mungkin juga menyukai