Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
GRESIK
ZINC OXIDE OINTMENT
(KELOMPOK 1)
(Diah Ratnasari, S.Farm., Apt., M.T.)
3.ORGANOLEPTIS
• Warna : putih/kekuningan
• Bau : tidak berbau
• Rasa : tidak berasa
(FI. Hal 636)
Tinjauan Bahan Aktif-4
4. KARAKTERISTIK FISIK / FISIKOMEKANIK
• Titik lebur : 1975°C (3587°F; 2248 K) (terdekomposisi) (Springer.
Hlm 357.ISBN 3-540-47234-7.)
• Bobot jenis : 5.61 g/cmᶾ (canadian institutes of Health Research)
5.KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA
• Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P;
larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida
(FI. Hlm 636)
• pKa : strongest Acidic (15.7) Strongest Basic (-1.8) (canadian
institutes of Health Research)
• Profil kelarutan terhadap pH : Kelarutan menurun dan hampir tidak
larut pada pH 6,0-6,5 (Research gate)
Tinjauan Bahan Aktif-5
6. STABILITAS
ZnO terurai menjadi uap seng dan oksigen pada suhu
sekitar 1975°C, hal ini mencerminkan bahwa ZnO
mempunyai stabilitas yang cukup kuat. ( Greenwood and
Earnshaw, 1997 )
Terpilih asam askorbat karena bahan tersebut tersedia di lab, kompatibel dengan bahan lainnya
dan dapat dilarutkan dengan mudah menggunakan air atau propilen glikol
e. Enhancer 1. Oleum mentha piperitae Cairan tidak berwarna, menambah rasa 0.05–10.0 %
dingin dan bau, tidak larut air dan tidak
berwarna
2. Propilen glikol Cairan kental, transparan, sedikit manis ≈15%
dan tidak berbau. Larut dalam aseton,
etanol, gliserin dan air. Bersifat
higroskopis.
3. Gliserin
Larut dalam etanol, metanol dan air. ≤30%
Gliserin bersifat higroskopis. Campuran
gliserin dengan air, etanol (95%), dan
propilen glikol stabil secara kimia.
Terpilih Oleum mentha piperitae yang bisa digunakan sebagai enhancer dan menambahkan
sensasi dingin saat pemakaian, dan juga propilen glikol yang bersifat sebagai humektan sehingga
meningkatkan penetrasi bahan obat ke dalam kulit
13
FORMULASI
D. SKEMA PENENTUAN BAHAN AKTIF
Salep ZnO
ZnO praktis tidak Basis kurang nyaman Salep kurang mudah Basis mudah Asam askorbat
larut air (FI edisi 3) digunakan dan sulit
terpenetrasi dalam teroksidasi merupakan
dicuci dengan air
kulit antioksidan yang
Dipilih basis salep tidak larut dalam
Dipilih basis yang Ditambahkan Ditambahkan lemak
dapat dicuci dengan
sesuai enhancer antioksidan
air
untukmelarutkan Asam askorbat
semua komponen Pilihan basis yang Pilihan bahan yang dilarutkan dalam
bahan aktif dapat dicuci dengan dapat digunakan : Pilihan bahan sebagai pelarut (kosolven)
Digunakan basis air : 1. Oleum mentha antioksidan : yang sesuai
dengan pilihan : 1, basis salep emulsi piperitae 1. Asam askorbat
1. Vaselin album tipe M/A 2. Propilen glikol 2. BHA Kosolven yang bisa
2. Liquid parafin 2. Emulsifying 3. Gliserin 3. BHT digunakan :
3. PEG 400 ointment B.P 1. Air
3. Hydrophilic 2. propilenglikol
Ointment Terpilih Oleum mentha
Antioksidan terpilih
Basis terpilih : piperitae yang bisa
Basis terpilih : Vaselin adalah asam askorbat
Emulsifying digunakan sebagai
album Alasan : asam askorbat Kosolven terpilih :
ointment B.P enhancer dan
Alasan :mudah tersedia dalam lab dan propilen glikol
Alasan : semua menambahkan sensasi
melarutkan ZnO, mampu mencegah Alasan : dapat
bahan tersedia di dingin saat pemakaian,
bersifat inert, tidak oksidasi bahan lain yang melarutkan asam
lab, kompatibel dan juga propilen glikol
toksik, tidak mudah teroksidasi askorbat dan sekaligus
dengan bahan yang bersifat sebagai
mengiritasi dan jarang humektan sehingga sebgai pengawet serta
lainnya
ada hipersensitivitas meningkatkan penetrasi enhancer
bahan obat ke dalam
kulit
E. FORMULA BAKU
• Formula baku I
(USP 31)
17
F. RANCANGAN SPESIFIKASI
1. Bentuk sediaan Zinc oxide ointment
3. pH sediaan 4,5-6,5
4. Ukuran partikel 0
6. Warna Putih
Kemasan
melindungi dari Tube berisi 15 g salep
iritasi/kelembapan. ZnO
Indikasi Penyimpanan
BROSUR Mengobati dan
mencegah ruam di kulit
akibat popok dan iritasi
Tutup rapat dan simpan
di tempat tempat sejuk
dan terhindar dari
kulit ringan lainnya cahaya
(contoh, luka bakar,
teriris, tergores).
Diproduksi oleh :
PT UMG FARMA
Gresik. Jawa Timur-Indonesia
I. Perhitungan-Perhitungan
25
PRODUKSI
A. ALUR PRODUKSI SKALA LAB
Vaselin ad 15g
Aduk ad homogen IPC : pH,
dan dinginkan homogenitas
viskositas
Oleum mentha pip 0,75g
IPC :
Organoleptis
Vaselin ad 15g
Aduk ad homogen IPC : pH,
dan dinginkan homogenitas
viskositas
Oleum mentha pip 0,75g
IPC :
Organoleptis
Vaselin ad 15g
Aduk ad homogen IPC : pH,
dan dinginkan homogenitas
viskositas
Oleum mentha pip 0,75g
IPC :
Organoleptis
Gudang obat
↑
click there
EVALUASI
IPC
• Uji Organoleptis
Diamati secara visual konsistensi/ tekstur sediaan, bau
dan warnanya.
Tekstur: Lembut
Bau : Mint
Warna : Putih
Parameter Formula
1 2 3
Terkstur
Bau
Warna
32
IPC
• Uji pH
Alat yang diguankan adalah kertas indikator pH universal, spesifikasi yang
diinginkan pH = 4,5-6,5 dan prosedur yang dilakukan :
1. Kertas indikator pH universal dicelupkan pada sediaan.
2. Hasil pengukuran pH dibandingkan dengan pH spesifikasi
# Ointment merupakan sediaan yang hampir tidak terdapat fase air sehingga tidak
dapat digunakan pH meter. Prinsip kerja pHmeter adalah dengan mengukur jumlah H+
dari fase air.
Formula pH
33
IPC
• Uji Viskositas
Digunakan alat Rion Rotor Viskotester VT-04, dengan spesifikasi yang
diinginkan 2000-50.000 cPa’s dan prosedur :
1. Alat uji viskotester
2. Sediaan fitempatkan dalam wadah bermulut lebar dan spindle
yang sesuai dimasukkan kedalam sampel hingga tenggelam
3. Nyalakan rotor hingga jarum petunuuk menunjukkan angka yang
stabil
4. Catat angka yang tercantum
34
EPC
• Uji Daya Sebar
Alat yang digunakan adalah lempeng kaca berskala, dengan
spesifikasi yang diinginkan daya penyebaran 2-7 cm dan prosedur :
1. Timbang sampel sebanyak 1 gram, letakkan diantara 2 lempeng
kaca berskala
2. Letakkan beban diatasnya dan ditingkatkan beratnya secara
bertahap
3. Ukur diameter penyebaran tiap penambahan beban saat sediaan
berhenti menyebar (2 menit)
4. Gambar kurva/grafik antara berat beban vs diameter lingkaran
penyebaran
35
EPC
36
EPC
• Uji Aseptabilitas
Dilakukan kuisioner terhadap responden dengan kriteria :
kemudahan olesan : mudah
Kelembutan : lembut
Sensasi yang dihasilkan : dingin
Kemudahan tercucikan air : sulit
Aroma yang dihasilkan : beraroma
Dan prosedur :
1.Tentukan kriteria aseptabilitas seperti : kemudahan dioleskan, kelembutan, sensasi yang ditimbulkan
dan kemudahan pencucian.
2.Dibuat skoring untuk masing-masing kriteria
3.Sampel diujikan pada 20 responden dengan kriteria tertentu (random dan representative)
4.Responden harus mengisis dan menandatangani Form Informed Consent yang menyatakan kesediaan
menjadi subyek
5.Jelaskan secara rinci hal-hal yang harus dilakukan responden sehingga hasil yang didapat tidak bias
6.Catat respon atau komentar responden
7.Lakukan perhitungan terhadap data yang telah diperoleh untuk masing-masing criteria
8.Tampilkan data dalam bentuk grafik
37
EPC
Kriteria Tingkat Formula
kesukaan 1 2 3
Sangat mudah
Kemudahan mudah
olesan
Sulit
Sangat lembut
Lembut
Kelembutan
Cukup lembut
Tidak lembut
Panas
Hangat
Sensasi Dingin
Biasa
Tidak ada
38
EPC
Kemudahan Mudah
tercucikan air Sulit
Aroma kuat
Aroma yang Beraroma
dihasilkan
Aroma lemah
39
EPC
• Uji Hedonik
Dilakukan dengan tehnik sampling secara acak
dan 20 responden mencoba tester salep yang
telah dibuat meliputi,
Sensasi yang dihasilkan : dingin
Aroma yang dihasilkan : beraroma
Penampilan : bagus
40
EPC
Kriteria Tingkat Formula
kesukaan 1 2 3
Aroma kuat
Aroma yang Beraroma
dihasilkan
Aroma lemah
Bagus
Penampilan Cukup
Tidak bagus
Panas
Hangat
Sensasi Dingin
Biasa
Tidak ada
41