0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa pihak yang akan melakukan tindakan hukum, mencakup identitas dan kapasitas masing-masing pihak. Beberapa pihak tersebut antara lain mewakili perkumpulan, perseroan komanditer, direktur perusahaan terbatas, kuasa hukum orang lain, wali ayah atas anak di bawah umur, dan pengurus yayasan.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa pihak yang akan melakukan tindakan hukum, mencakup identitas dan kapasitas masing-masing pihak. Beberapa pihak tersebut antara lain mewakili perkumpulan, perseroan komanditer, direktur perusahaan terbatas, kuasa hukum orang lain, wali ayah atas anak di bawah umur, dan pengurus yayasan.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa pihak yang akan melakukan tindakan hukum, mencakup identitas dan kapasitas masing-masing pihak. Beberapa pihak tersebut antara lain mewakili perkumpulan, perseroan komanditer, direktur perusahaan terbatas, kuasa hukum orang lain, wali ayah atas anak di bawah umur, dan pengurus yayasan.
1. DARTO, Sarjana Hukum, lahir di Jakarta pada tanggal 5 Mei 1959, Wiraswasta, bertempat ting- gal Jalan Supriadi Nomor 20, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 012, Kelurahan Sukun, Keca- matan Sukun, Kota Malang; 2. EKO SEMBODO, Sarjana Ekonomi, lahir di Bogor pada tanggal 6 Oktober 1966, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Merapi Nomor 3, Ru- kun Tetangga 06, Rukun Warga 05, Kelurahan Manggis, Kecamatan Klojen, Kota Malang; dalam hal ini masing-masing dan berturut-turut bertindak sebagai Ketua dan Sekretaris dari dan selaku demikian berdasarkan ketentuan pasal 6 ayat (2) Anggaran Dasarnya yang dibuat di hada-pan SUSENO, Notaris di Jakarta, tertanggal 2 September 1991, Nomor 2, berwenang melakukan perbuatan hukum yang berikut di bawah ini, un-tuk dan atas nama Perkumpulan Serba Guna, berkedudukan di Jakarta. 18. Penghadap mewakili Perseroan Komanditer (CV) MADE PUTRA, lahir di Jakarta pada tanggal 2 Februari 1972, pengusaha, bertempat tinggal di Jalan Hamid Rusdi, Nomor 40, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 011, Kelu- rahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang; dalam hal ini bertindak (menjalani jabatannya) sebagai satu-satunya pesero pengurus dengan sebutan Direk-tur, demikian berdasarkan ketentuan pasal 5 ayat (1) anggaran dasarnya yang dibuat di hadapan WAYAN PRADANA, Notaris di Jakarta, tanggal 20 Mei 1998, Nomor 2, sah berwenang melakukan perbuatan hu-kum yang berikut di bawah ini, untuk dan atas nama perseroan komanditer CV NUSA DUA, bekedudukan di Jakarta. 19. Penghadap adalah Direktur, bertindak berdasarkan persetujuan para pemegang saham
ABU HASAN, lahir di Malang pada tanggal 1 Januai
1968, Direktur peseroan terbatas yang akan disebut, bertempat tinggal di Jalan Teluk Cendrawasih, Nomor 17, Rukun Te-tangga 003, Rukun Warga 013, Kelurahan Balearjosari, Ke-camatan Blimbing, Kota Malang; dalam hal ini bertindak menjalani jabatannya sebagai- mana tersebut di atas, demikian sah mewakili direksi, dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama peseroan terbatas PT BROMO KENCANA INDAH, berkedu-dukan/ berkantor pusat di Jalan Haji Agus Salim, Ja-karta Pusat sesuai dengan ketentuan pasal 10 ayat (3) Ang- garan Dasarnya yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 3 Mei 2001, nomor 200, Tambahan nomor 2100/ 2001, dan untuk melakukan perbuatan hukum ini telah mendapat persetujuan dari para peme- gang saham perseroan, sebagaimana ternyata dari Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sa- ham perseroan, tertanggal 2 Mei 2009, Nomor 100, yang minuta aktanya dibuat oleh ARLIT- TA, Sarjana Hukum, Notaris di Kota Malang. 20. Penghadap melakukan tindakan hukum kepemilikan dengan perjanjian kawin harta terpisah JOHN FIRMANA, lahir di Padang pada tanggal 24 April 1955, Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Sekawan Permai Nomor 01, Rukun Tetangga 29, Ru-kun Warga 05, Kelurahan Bulusidokare, Kecamatan Sidoar-jo, Kabupaten Sidoarjo; untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini tidak memerlukan persetujuan dari kawan kawinnya, karena di antara mereka terdapat perjanjian harta terpisah, demi- kian berdasarkan akta Perjanjian Harta Perkawinan tertanggal 19 Agustus 1981, Nomor 19 yang minuta akta-nya dibuat di hadapan SINTA WIJAYA, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta yang dicatat dalam akta perkawinan mereka pada tanggal 25 Februari 1985. 21. Penghadap sebagai pihak dan selaku kuasa dari orang lain
Insinyur WULAN ARTIKA SARI, lahir di Malang pada
tanggal 03 Oktober 1959, Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Tebu nomor 01, Rukun Tetang-ga 04, Rukun Warga 04, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsai, Kota Surakarta; pemegang Kartu Tanda Pendu-duk Republik Indonesia Nomor Induk Kependudukan 337320554142520001 yang dikeluarkan oleh Camat Banjar-sari atas nama Walikota Surakarta dan berlaku hingga tang-gal 03 Oktober 2010; pada saat ini berada di Kota Malang; dalam hal ini bertindak: a. untuk diri sendiri; dan b. selaku kuasa dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama: 1. RINI AMBARWATI, lahir di Malang pada tang- gal 24 Mei 1951, Warga Negara Indonesia, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jalan Raya Kebayoran Nomor 02, Rukun Tetangga 03, Ru- kun Warga 01, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Sela- tan; 2. Insinyur EDI WIDODO, lahir di Malang pada tanggal 7 Januari 1953, Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Ijen V/1A, Rukun Tetangga 07, Rukun Warga 04, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta; 22. Penghadap mewakili anak di bawah umur menjual barang tidak bergerak milik anak di bawah umur Kolonel Infanteri Doctor Honoris Causa HERY SUDIBYO, lahir di Palopo pada tanggal 01 Juni 1955, Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, bertempat tinggal di Jalan Mawar Nomor 15, Rukun Tetangga 05, Rukun Warga 12, Kelurahan Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang; dalam hal ini bertindak selaku wali ayah yang menjalankan kekuasan orang tua, atas dan selaku demikian untuk dan atas nama anaknya yang masih di bawah umur, MUHAMMAD FARHAN, lahir di Malang pada tanggal 28 Mei 2005, pelajar, bertempat tinggal sama dengan penghadap pada alamat tersebut di atas; sedang untuk melakukan tindakan hukum ini telah mendapat persetujuan dari Pengadilan Negeri Malang sebagaimana ter-cantum dalam Surat Penetapan yang diterbitkan oleh Pe-ngadilan Negeri Malang bertanggal 31 Mei 2009 Nomor 10/PN/V/2009, yang sebuah salinannya yang sah, bermaterai cukup, dilampirkan pada akta ini. 23. Penghadap sebagai pengurus Yayasan, bertindak mewakili Yayasan 1. DARTO, Sarjana Hukum, lahir di Jakarta pada tanggal 5 Mei 1959, Wiraswasta, bertempat tinggal Jalan Supriadi Nomor 20, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 012, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang; 2. EKO SEMBODO, Sarjana Ekonomi, lahir di Bogor pada tanggal 6 Oktober 1966, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Merapi Nomor 3, Rukun Tetangga 06, Rukun Warga 05, Kelurahan Manggis, Kecamatan Klojen, Kota Malang; dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya masing-masing dan berturut-turut sebagai Ketua dan Sekretaris, sah mewakili Pengurus, dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama Yaya- san “MAJU JAYA”, demikian berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Anggaran Dasarnya, yang tercantum dalam akta pendiriannya tertanggal 02 Febuari 1998 nomor 02 yang dibuat di hadapan ARLITTA SAFITRI, Sarjana Hukum, Notais di Kota Malang. PREMISE (RECITALS) Pengantar yang menunjukkan maksud utama para pihak dan menyatakan alasan akta itu dibuat; Suatu pernyataan yang merupakan konside- rans/pertimbangan, latar belakang mengapa sampai lahir suatu perjanjian/kontrak. Contoh Premise: Para pihak menerangkan terlebih dahulu: - bahwa pihak pertama adalah pemilik sah atas sebidang tanah hak milik nomor 100 dan bangunan rumah yang berdiri di atas-nya yang terletak di Jalan Pandanlaras nomor 16 Kota Malang; - bahwa pihak pertama berkehendak menjual tanah dan bangu-nan tersebut di atas kepada pihak kedua yang menyatakan ber-sedia membeli tanah dan bangunan tersebut di atas dari pihak pertama. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, para pihak menerang- kan telah setuju dan semufakat untuk membuat suatu perjanjian dengan syarat-syarat dan/atau ketentuan-ketentuan sebagai beri- kut: ISI KONTRAK
Isi kontrak yang akan diuraikan dalam pasal per pasal dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
- esensialia, adalah unsur (bagian) pokok yang harus ada
dalam suatu kontrak. Apabila unsur ini tidak dicantumkan dalam akta kontrak, maka perjanjian tersebut dianggap tidak ada; Contoh: kontrak jual beli unsur esensialianya: 1. barang; 2. harga. - naturalia, adalah ketentuan hukum umum, suatu syarat yang biasanya dicantumkan dalam kontrak. Apabila unsur ini tidak dicantumkan dalam kontrak, maka kontrak dimaksud tetap sah. Apabila para pihak dalam kontrak tidak mencantumkan syarat yang merupakan naturalia dalam kontrak itu, maka aturan hukum umum (naturalia) dimaksud yg akan berlaku untuk mengisi kekosongan hukum sesuai dengan sifat hukum kontrak yang accessoir (optional law); Contoh dalam kontrak jual beli hak atas tanah; biaya pembuatan akta dan ongkos pendaftaran peralihan ditang- gung dan dibayar oleh pihak pembeli. - aksidentalia, adalah berbagai hal khusus yang dinyatakan dalam kontrak . - Aksidentalia bersumber pada kesepakatan para pihak. Ber- beda dengan naturalia yang bersumber dari aturan hukum umum. Aksidentalia adalah suatu syarat yang tidak harus ada, te- tapi dicantumkan juga oleh para pihak dalam kontrak Contoh dalam kontrak jual beli hak atas tanah: “tentang akta ini dan segala akibatnya memilih tempat ke- diaman yang umum dan tetap tidak berubah di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Malang”. PASAL-PASAL DALAM (ISI) KONTRAK
Pasal adalah bagian kontrak yang terdiri dari kalimat yang
menggambarkan kondisi dan informasi tentang apa yang disepakati, baik secara tersurat maupun tersirat.
Fungsi pasal adalah untuk menegaskan kondisi dan in-
formasi serta pemahaman tentang suatu kontrak mengenai apa yang disepakati/diperjanjikan. Agar pasal dimaksud dapat berfungsi optimal dalam suatu kontrak, maka pasal- pasal tersebut harus memenuhi syarat-syarat berikut: urutannya sistematis dan kronologis sehingga me- mudahkan menemukan dan mengetahui hal-hal yang diatur masing-masing pasal; ketegasan, artinya bahasa yang digunakan sedapat mungkin menghindari kata-kata bersayap yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran; keterpaduan, artinya antara 1 (satu) ayat dengan ayat lain harus selaras; kesatuan, artinya 1 (satu) pasal mencerminkan 1 (satu) kondisi, namun antara 1 (satu) pasal dengan pasal lain saling mendukung sebagai satu kesatuan untuk mudah dipahami; kelengkapan, artinya pasal-pasal dalam suatu kontrak juga harus lengkap informasinya. Dokumen-dokumen hukum yang diperlukan untuk membuktikan hak kepe- milikan diperlukan sebagai dokumen yang melengkapi informasi dimaksud. KETENTUAN UMUM Untuk hal-hal yang penting dan sering diguna- kan secara berulang-ulang dalam kontrak, maka istilah, pengertian dan definisinya pada umum-nya ditempatkan di dalam Ketentuan Umum ini memuat rumusan definisi-definisi atau pemba-tasan pengertian dari istilah yang dianggap pen-ting dan sering digunakan dalam pelbagai pasal. KETENTUAN KONTRAK DILIHAT DARI JENIS KLAUSULA Isi kontrak dilihat dari klausula yang digunakan pada umumnya menyangkut 3 (tiga) macam atau jenis klau- sula, yaitu: 1. klausula transaksional berisi tentang hal-hal yang disepakati oleh para pihak tentang objek dan tata cara pemenuhan prestasi dan kontra prestasi oleh masing-masing pihak yang menjadi kewa- jibanya; 2. klausula spesifik adalah berisi hal-hal khusus sesuai dengan karakteristik jenis kontrak. Hal ini- lah yang membedakan antara isi kontrak bisnis yang satu dengan yang lain; 3. klausula antisipatif adalah klausula yang berisi tentang hal-hal yang menyangkut ke- mungkinan-kemungkinan yang akan terja- di selama berlangsungnya atau selama ma- sih berlakunya kontrak dimaksud, seperti perpanjangan kontrak, pengalihan hak/ke- wajiban salah satu pihak, penyelesaian sengketa, dsb. PENUTUP Pada bagian penutup terdapat 4 hal yang perlu diperhatikan: 1. sebagai penekanan bahwa kontrak ini ada- lah sebagai alat bukti; 2. sebagai bagian yang menyebutkan tempat pembuatan dan penandatanganan; 3. sebagai ruang untuk menyebutkan saksi- saksi dalam kontrak; 4. sebagai ruang untuk menempatkan tanda- tangan para pihak yang berkontrak dan saksi. 5. sebagai ruang untuk membubuhkan mete- rai yang besarnya sesuai yang ditentukan oleh undang-undang. LAMPIRAN-LAMPIRAN Tidak semua kontrak memiliki lampiran; Diperlukan lampiran dalam suatu kontrak, karena terdapat bagian-bagian yang memerlukan penje- lasan yang apabila dimasukkan dalam kontrak akan sangat panjang, atau memuat gambar, peta dan penjelasan lainnya; Lampiran merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian yang melam- pirkannya; Lampiran bukan berisi perubahan salah satu atau beberapa pasal/isi kontrak yang telah ditanda- tangani. Contoh penutup akta: 1. Demikianlah akta ini dibuat di Kota Malang pada hari ini, hari Jumat, tanggal 16 Mei 2014 dan setelah dibaca dan dimengerti isinya lalu ditandatangani oleh para pihak dan para saksi akta, masing-masing bermeterai cukup, untuk digunakan sebagai bukti; 2. Demikianlah kontrak leasing ini dibuat di Kota Ma-lang, pada hari ini, hari Jumat, tanggal 16 Mei 2014, ditandatangani oleh para pihak dan para saksi akta dalam keadaan sehat dan sadar, tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun, setelah membaca dan memahami isinya, sebanyak 2 (dua) rangkap, ma- sing-masing bermeterai cukup sebagai bukti.