Anda di halaman 1dari 17

EPPS

Rengganis Putri Pratami. 94219001. PIO 34


Sejarah Singkat
◦ Psikolog Amerika Henry Murray mengembangkan teori kepribadian yang diselenggarakan dalam hal
motif, menekan, dan kebutuhan. Murray menggambarkan kebutuhan sebagai potensi atau kesiapan untuk
merespon dengan cara tertentu dalam keadaan tertentu diberikan.
◦ Teori kepribadian berdasarkan kebutuhan dan motif menunjukkan bahwa kepribadian adalah refleksi
dari perilaku yang dikendalikan oleh kebutuhan. Sementara beberapa kebutuhan bersifat sementara dan
berubah, kebutuhan lain yang lebih mendalam duduk di alam kita. Menurut Murray, kebutuhan-
kebutuhan psikogenik berfungsi sebagian besar pada tingkat bawah sadar, tapi memainkan peran utama
dalam kepribadian.
Sejarah Singkat
◦ es EPPS ini telah diterbitkan dalam jangka waktu yang lama oleh The Corporation Psikologis, dan
sekarang dikenal dengan Penilaian Harcourt. Pada tahun 2002 hak penerbitan di seluruh dunia
dikembalikan pada Harcourt Allen L. Edwards Life Trust. Untuk wilayah Eropa, EPPS diterbitkan oleh
Dimensi Test.

◦ Dikembangkan oleh psikolog dan University of Washington profesor, Allen L. Edwards,


EdwardsPersonal Preference Schedule (EPPS) adalah pilihan paksa, obyektif, persediaan kepribadian
non-proyektif. Target audiens di antara usia 16-85 dan memakan waktu sekitar 45 menit untuk
menyelesaikan. Edwards, yang merevolusi penelitian psikologi dengan teknik statistik baru,
berasalkonten pengujian dari teori sistem kebutuhan manusia yang diusulkan oleh Henry Alexander
Murray,yang mengukur rating individu dalam lima belas kebutuhan normal atau motif.
Tujuan Alat Tes
◦ Tes ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang. T
◦ Tes ini disusun oleh Edward berdasarkan teori H. A. Murray tentang kebutuhan.
Instruksi
◦ Berikut ini instruksi yang harus dilakukan Testee (orang yang melakukan tes) dalam menyelesaikan
tes  kepribadiaan EPPS:
◦ 1)        Testee memilih satu dari dua pernyataan yang telah disediakan (A atau B) yang lebih
menggambarkan dirinya.
◦ 2)      Apabila dua pernyataan tersebut sama-sama tidak disukai atau sama-sama disukai, testee tetap harus
memilih mana yang lebih khas menggambarkan dirinya.
◦ 3)      Pilihan harus berdasarkan perasaan testee tidak berdasarkan apa yang dianggap wajar.
◦ 4)      Tidak ada jawaban benar atau salah.
◦ 5)      Jangan ada item yang terlewati.
Contoh soal
◦ A. Saya suka berbicara tentang diri saya dengan orang lain.
◦ B. Saya suka bekerja untuk suatu tujuan yang telah saya tentukan bagi diri saya.
◦ Yang manakah dari dua pernyataan tersebut lebih menggambarkan diri Anda?

◦ Bila Anda lebih suka pernyataan A daripada B, maka hendaknya Anda memilih A. Tetapi bila Anda lebih
suka pernyataan B daripada A, maka hendaknya Anda memilih B.
◦ Mungkin Anda suka atau bahkan tidak suka A dan B kedua-duanya. Dalam hal ini, Anda tetap diharapkan
tetap memilih satu saja di antara dua. Pilihlah yang paling menggambarkan diri Anda.
Contoh Soal
◦ A. Saya suka menolong teman-teman saya, bila mereka berada dalam kesulitan.
◦ B. Saya ingin melakukan pekerjaan apa saja sebaik mungkin.

◦ A. Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan orang-orang besar mengenai berbagai masalah yang
menarik perhatian saya.
◦ B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan atau sedang khusus.

◦ A. Saya ingin agar setiap pekerjaan tulisan saya teliti, rapi, dan tersusun dengan baik.
◦ B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan, jabatan atau bidang khusus.
Scoring
◦ 1)   Buatlah garis merah melalui:
◦ No : 1, 7, 13, 19, 25
◦ No : 101, 107, 113, 119, 125
◦ No : 201, 207, 213, 219, 225
◦ 2)   Buatlah garis biru melalui:
◦ No : 26, 32, 38, 44, 50
◦ No : 51, 57, 63, 69, 75
◦ No : 151, 157, 163, 169, 175
◦ 3)      Disebelah kanan, ada kolom bertuliskan :
◦ a)         n (need)
◦ b)      r (raw)
◦ -        Menghitung secara horisontal
◦ -        Menghitung A yang dilingkari, kecuali A yang terkena garis merah tidak dihitung.
Scoring
◦ c)      c (column)
◦ -        Menghitung secara vertikal
◦ -        Menghitung B yang dilingkari, kecuali yang terkena garis merah tidak dihitung
◦ d)     s (sum)
◦ -        Jumlah r + c
◦ e)      ss
◦ -        Sesuai Norma
◦ 4)      Menghitung Konsistensi
◦ a)      Membandingkan secara vertikal dan sejajar jawaban A/B yang terkena garis merah dengan jawaban A/B yang terkena garis biru.
◦ b)      Bila sama (Sama memilih A atau sama memilih B), dalam kotak dibawah diberi tanda P, bila berbeda tidak diberi apa-apa.
◦ c)      Jumlahkan kotak yang diberi tanda P.
◦ d)     Tulis Jumlah tanda P, pada kolom CONS (consistency)
Interprestasi
◦ Variabel: Achievement (ach) 
Skor Tinggi: Dorongan untuk bertindak lebih baik, tertarik dengan tugas menantang dan rumit.

Skor Rendah: Dorongan untuk meraih prestasi rendah, cepat menyerah dengan situasi rumit atau
menghindar apabila dihadapkan pada situasi kompleks.

Variabel: Deference (def) 


Skor Tinggi :Kecenderungan pribadi mudah terpengaruh oleh orang lain, ketertarikan akan kesuksesan
orang lain, banyak tergantung dari orang lain.

Skor Rendah : Tidak tertarik dengan kesuksesan orang lain, fokus pada diri sendiri, sulit patuh terhadap
orang lain dan cenderung melakukan dengan caranya sendiri.
◦ Variabel: Order (ord) 
Skor Tinggi : Kecenderungan memiliki keteraturan yang tinggi, terorganisir, rapi termasuk dalam
perencanaan dan aktivitasnya.

Skor Rendah : Cara kerja atau bertindak cenderung tidak teratur, lebih dikuasai oleh situasi perasaan,
kurang terencana dalam bertindak dan sikapnya mudah berubah-ubah.

Variabel : Exhibition (exh) 


Skor Tinggi :Kecenderungan tinggi untuk pamer, menampilkan apa yang dimiliki ke lingkungan sekitar.

Skor Rendah : Ketidaktertarikan dengan situasi sosial, cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di
sekitarnya, acuh terhadap apa yang dialami oleh orang lain.
◦ Variabel : Autonomy (aut) 
Skor Tinggi : Kemudahan pribadi untuk bertindak sesuai keinginan, tidak tergantung dari orang lain.

Skor Rendah : Ketergantungan tinggi dengan figur lain, harus mencari persetujuan orang lain untuk
bertindak, menghindari tindakan yang dapat menjadi perhatian sosial dan cenderung mencari figur
perlindungan sebelum bertindak.

Variabel : Affiliation (aff) 


Skor Tinggi: Loyalitas tinggi terhadap situasi sosial, mudah berpartisipasi dan beraktivitas.

Skor Rendah : Pribadi tertutup, introversi tinggi, sulit bergaul dan tidak senang dengan aktivitas sosial.
◦ Variabel : Intraception (int) 
Skor Tinggi : Mudah untuk berintrospeksi, menilai dan mengevaluasi diri dan perasaannya.

Skor Rendah : Terlalu mengabaikan perasaan, hampir tidak pernah mengevaluasi setiap tindakan
berdasarkan perasaan, sikap lebih didominasi atas dasar logika atau kognitif.

Variabel : Succorance (suc) 


Skor Tinggi : Ketergantungan tinggi terhadap orang lain, mencari support orang lain untuk meyakinkan
tindakannya dengan meraih afeksi dan keramahan dari orang lain.

Skor Rendah : Pribadi yang independen, tidak tergantung dengan situasi sosial, senang dengan aktivitas
diri dan mengacuhkan situasi sosial meskipun dirinya menjadi pusat perhatian
◦ Variabel : Dominance (dom) 
Skor Tinggi : Dominasi tinggi terhadap situasi sosial, mudah mengendalikan dan mengarahkan
kelompok, termasuk memimpin untuk bertindak sesuai keinginannya.

Skor Rendah : Pribadi pengikut dalam kelompok, yes-man terhadap otoritas, mudah dikendalikan. Sulit
untuk mengatakan tidak terhadap situasi kelompok.

Variabel: Abasement (aba) 


Skor Tinggi: Kecenderungan pribadi mudah merasa bersalah, menyesali diri, layak untuk dihukum akibat
tindakannya. Pribadinya mengarah pada inferioritas.

Skor Rendah : Pribadi yang berpikir positif, tidak terlalu mempedulikan kesalahan yang telah dilakukan,
terbuka, mudah memaafkan dan meminta maaf apabila terjadi kesalahan yang telah dilakukannya.
◦ Variabel : Nurturance (nur) 
Skor Tinggi : Pribadi terbuka, mudah membantu orang lain, santun dan mudah bersimpati.

Skor Rendah : Ketertutupan pribadinya dianggap sebagai individu yang kaku, sulit bersimpati dan mudah
berkata kasar.

Variabel : Change (chg) 


Skor Tinggi : Ketertarikan tinggi pada situasi baru, berubah-ubah termasuk dalam tindakannya bekerja
berupaya dengan cara baru.

Skor Rendah : Situasi rutin menjadikan dirinya nyaman, tenang dengan aktivitas harian yang monoton,
mementingkan prosedur dan cara kerja berdasarkan kebiasaan.
◦ Variabel : Endurance (end) 
Skor Tinggi : Tanggung jawab tinggi terhadap pekerjaan, menyelesaikan apa yang telah dimulai. Tekun
dan tidak mudah jenuh dengan situasi yang dihadapi.

Skor Rendah : Daya tahan rendah terhadap situasi yang menekan;konflik, ketidakjelasan situasi atau
tujuan, mudah menyerah dan cepat jenuh terhadap situasi yang tidak nyaman.

Variabel : Heterosexuality (het) 


Skor Tinggi: Ketertarikan tinggi untuk bergaul dengan lawan jenis, berupaya mendapatkan afeksi dan
perhatian terhadap lawan jenis.

Skor Rendah : Tidak mudah tertarik dengan lawan jenis, tidak terlalu terpengaruh dengan lawan jenis,
sulit dipengaruhi oleh figur lawan jenis.
◦ Variabel : Aggression (agg) 
Skor Tinggi : Dorongan agresi tinggi, mudah terpicu dengan konflik dan senang dengan konfrontasi
apabila terjadi perbedaan pendapat.

Skor Rendah : Pribadi tenang, mengandalkan kedamaian, saling menerima, menghindari konflik dan
konfrontasi.

Anda mungkin juga menyukai