Anda di halaman 1dari 26

CARA PENYAMBUNGAN PIPA :

1. Sambungan las (but weld joint)


2. Sambungan Soket (socket weld pipe joint)
3. Sambungan ulir (screwed pipe joint)
CARA PENYAMBUNGAN PIPA :
4. Sambungan1.flange
Sambungan(flanged pipe
las (but weld joint)joints)
2. Sambungan Soket
5. Sambungan(socket
spigot
weld(spigot
pipe joint) socket pipe joint)
6. Sambungan3.4.buttress
Sambungan ulir (screwed pipe joint)
end (buttress end pipe
Sambungan flange (flanged pipe
joints) joints)
5. Sambungan spigot (spigot socket
pipe joint)
6. Sambungan buttress end (buttress
end pipe joints)
Konstruksi Sambungan
1. Samb langsung.
2. Samb dengan penguatan.
3. Samb menggunakan alat penyambung.
4. Samb pipa cabang dengan menggunakan olet.
Sambungan langsung
Sambungan dengan penguatan
Sambungan menggunakan alat penyambung
2. Sambungan Soket
(socket weld pipe joint)

Sambungan tipe ini mengunakan soket,


artinya pipa yang satu lebih besar dari
pipa yang lain, kemudian pipa yang
kecil di masukan ke pipa yang
diameternya lebih besar. Kalau anda
penah melihat sambungan atar pipa
paralon, mirip seperti itulah
sambungannya. Untuk metal, biasanya
seperti sambungan pada pipa AC.
33. Sambungan ulir (screwed pipe joint)
Sambungan jenis ulir ini, seperti halnya pada pipa
pipa ledeng. Ia mengunakan ulir untuk merekatkan
dua pipa. keuntugan mengunakan sambungan ulir
ini, ia mudah di aplikasikan di lapangan dan ia
bisa di aplikasikan manakala pengelasan tidak di
ijinkan karena dapat menimbulkan bahaya
kebakaran misalnya.

Kerugiannya, sambungan bisa saja bocor kalau


seal (perapat) yang digunakan tidak baik. Tidak
dapat di gunakan untuk service yang korosif.
Kekuatan pipa turun karena ulir sudah memakan
ketebalan pipa.
Union
• Sambungan union hamper mirip dengan sambungan
kopling, kecuali designnya dibuat untuk
memungkinkan kecepatan aliran fluida
dan mempermudah dalam hal maintenance system
perpipaan. 
4. Sambungan flange (flanged
pipe joints)

Flange adalah mekanisme


pengencangan yang tidak
permanen, ia bisa di bongkar dan
dipasang dengan memanfaatkan
baut sebagai media pengencang.
Pipa yang mengunakan flange
sebagai sambungannya, biasanya
pipa tersebut nantinya akan
dilakukan maintenance, jadi agar
mudah di bongkar dan dipasang
kembali.
5

Ss5. Sambungan spigot (spigot socket


pipe joint)

Sambungan tipe spigot ini adalah


dengan memasukan pipa satu ke pipa
lainya, mirip dengan soket. Karena
desain dan pengerjaan yang bagus,
sambungan ini sangat baik untuk
kedapan air dan mudah untuk di pasang
di lapangan. Keuntungan lainya, tipe
sambungan ini dapat mengakomodir
mis-aligment (pemasangan pipa yang
tidak lurus) sampai dengan 10 derajat.
Sisi lain, kelemahan sambungan tipe ini
adalah ia hanya mampu untuk menahan
pressure yang rendah.
66. Sambungan buttress end
(buttress end pipe joints)
 

Buttress biasanya digunakan untuk


pipa non metal, jenis sambungan ini
memanfaatkan flange namun tidak
di las, jadi semacam slip-on jenis
flangenya. pertanyaannya, kenapa
di gunakan pipa non metal? karena
bisa jadi fluida yang di gunakan
sangat korosif, sehingga kalau di
gunakan metal akan banyak
mengikis.
 
Cara Pengukuran Posisi Sambungan Pipa

1.Penyiku (square)
2. Waterpass (spirit level)
3. Mistar (rule)
Menghitung Panjang Segmen
Konstruksi Miter Template
Langkah pembuatan
1. Gambar lingkaran yang sama dengan OD pipa.
2. Buat garis horisontal pada lingkaran.
3. Buat titik segmenya pada lingkaran.
4. Buat garis miring sesuai sudut yang diinginkan (22,5°; 15°;45°).
5. Buat garis vertikal dari garis segmen yang berpotongan dengan garis
miring bersudut tersebut.
6. Buat garis harisontal melalui perpotongan garis vertikal kesatu dengan
garis miring tersebut.
7. Buat segmen-segmen dari keliling diameter luar dan beri nomer segmen
pada jarak A.
8. Hubungkan titik-titik segmen pada lingkaran dan titik-titik segmen
horisontal melalui titik perpotongan garis miring bersudut.

Anda mungkin juga menyukai