Anda di halaman 1dari 14

Energi Panas Bumi (Geothermal)

1
Suhu pada kedalaman bumi bertambah 25ºC/km.
Panas dipindahkan dari bagian bumi yang lebih dalam:
a) oleh konduksi melalui bebatuan panas.
b) oleh pergerakan dari bebatuan panas menuju ke permukaan
c) oleh sirkulasi kedalaman air.

Sebagian besar sumber panas bumi bersuhu tinggi berhubungan


dengan konsentrasi panas yang disebabkan oleh pergerakan dari
magma (bebatuan cair) ke posisi dekat permukaan dimana panas
disimpan.

Laju panas pada umumnya antara 40-60 mW/m2 dan suhu pada 4
km bagian atas dari kerak bumi pada Rocky Mountain adalah
setinggi 90-110ºC, di barat dari gunung laju panas sekitar 70-90
mW/m2 dan suhunya pada kedalaman 4 km adalah > 110ºC.

2
Type dari sistem Geothermal:
a) hydrothermal system: pada sistem ini di dalam pori2 dan
patahan2 terdapat kandungan air yang bersuhu lebih tinggi atau

tekanan yang lebih rendah yang dapat menimbulkan kondisi


dimana uap dan air atau hanya uap merupakan wujud kontinu.
Sistem tsb yang banyak dimanfaatkan secara komersial.
b) geopressured-geothermal system: pada sistem ini kandungan
air memiliki suhu tinggi (di atas gradien normal) dan dengan
tekanan di atas tekanan hidrostatik untuk kedalamannya.
c) magmatic systems: dengan suhu dari 600ºC – 1400ºC
d) hot dry rock geothermal systems: dengan suhu dari 200ºC –
350ºC yang berada pada zona bawah permukaan (subsurface
zones) dengan permeabilitas awal rendah dan sedikit air.
3
Sumber:
Dua macam sumber energi panas bumi:
1)Energi thermal purba (primordial) yang telah berada ketika bumi
terbentuk)
2)dari rusaknya dari radioisotop berat
Dua kategori:
a)Hydrothermal: berhubungan dengan uap dan air panas
b)Petrothermal: berhubungan dengan bebatuan panas
Potensi energi panas bumi:
Sekitar 6800 MWel kapasitas pembangkit elektrik telah diberitakan secara
on-line di 21 negara, misalnya pada 2000:
a)AS menghasilkan 3395 MWel
b)Filipina menghasilkan 1978 MWel
c)Indonesia menghasilkan 1080 MWel

Sumber geotermal yang diprediksi di AS adalah 23000 MWel untuk 30 tahun


dan sumber geothermal lainnya yang belum diketemukan sekitar
95000 – 150000 MWel untuk 30 tahun 4
Proses:
Proses utama dari medan2 panas bumi didominasi dengan air pada suhu
tinggi di bawah tekanan hidrostatis tinggi dan air tsb bergerak menuju
ke permukaan memungkinkan sebagian darinya mendidih.

Campuran uap dan air tsb memerlukan sebuah pemisah antara sumur
dan instalasi daya (power plant) untuk memisahkan kedua wujud. Uap
dialirkan ke turbin dan airnya diijeksi kembali ke sumur.

Binary geothermal plants (sumur geothermal ganda) memakai fluida


geothermal (< 175°C) untuk memanaskan fluida kedua yang kemudian
diexpansikan melalui sebuah turbin.
Ini tidak mengakibatkan impact (dampak) terhadap lingkungan sebab
keseluruhan air diinjeksikan kembali ke sumurnya.
Air hangat (> 20°C) dapat dipakai langsung untuk proses pemanasan,
misalnya air pada kolam renang, pamanas ruangan, air rumah tangga
dan juga untuk proses pengeringan pada pertanian.
5
Schematic diagram of a
typical geothermal
deposit

6
Geothermal power plant

7
Binary cycle
Terdiri dari:
a) siklus air panas
b) fluida “kerja” kedua atau fluida ‘binary’
dengan titik didih yang rendah, umumnya
n-pentane hydrocarbon atau isobutane
Proses:
7  1  6: air panas dari sumur
6  1 : air dingin yang dipompa kembali ke
sumur
6  4  5: uap isobutane
5  6: isobutane yang dingin

Air merupakan fluida kerja yang optimal untuk


digunakan pada siklus uap sebab ia paling mirip
fluida kerja ideal yang sekarang tersedia. Siklus tsb
dengan memakai dua macam fluida mencoba untuk
mendekati sebuah fluida kerja yang ideal.
8
Pemanfaatan energi panas bumi melalui teknologi pompa kalor
ground-coupled hampir tidak ada dampak terhadap lingkungan
dan dapat mengurangi keperluan akan energi listrik.

Geothermal heat pump memanfaatkan suhu konstan dari sumber


air tanah yang dangkal dan tanah yang lembab sebagai sumber
panas untuk pemanasan pd musim dingin dan sebagai lembah
panas (heat sink) untuk pendinginan sewaktu musim panas.

Efisiensi pemakaian energi sebuah geothermal heat pump adalah


sekitar:
a)> 30% daripada efisiensi dari air-coupled heat pump
b)> 50% daripada pemanas elektrik yang menggunakan
hambatan

9
Keterkaitan lingkungan

a)Menghindari masalah hujan asam


b)Mengurangi emisi gas kaca hijau (greenhouse gas)(*
c)tidak ada elemen2 yang beracun dari air garam (brine)
disebabkan pemisahannya dari fluida dan diinjeksi kembali
ke sumber produksinya.
d)Pemakaian tanah kecil (400 m2/GWh selama 30 tahun)

*)
Di dalam larutan sistem geothermal kandungan gas tidak mudah mencair
(non-condensible) yaitu gas CO2 adalah:
> 90% bobot berat (by weight) namun hanya 5% bobot berat dari wujud
uap.
Dengan demikian pada 1991, untuk 1 MWhel produksi rata2 CO2 adalah:
1) 990 kg dari batubara (coal),
2) 839 kg dari minyak bumi (petroleum),
3) 540 kg dari gas alam (natural gas), tapi hanya
4) 0,48 kg dari uap geothermal (flashed-steam). 10
H2S (hydrogen sulfide) dapat mencapai sampai 2% bobot berat di
dalam wujud uap dari beberapa sumber panas bumi.
Dengan proses Stretford atau insenerasi dan proses injeksi emisi
H2S dapat dipertahankan di bawah 1 ppb (ekivalen sekitar13600
kg H2S/MWel setiap tahun) pada medan geothermal di California.
Proses insenerasi membakar gas yang dipisahkan dari uap tsb
untuk mengkonversikan H2S menjadi SO2, gas2 tsb diabsorbsi ke
dalam air untuk membentuk SO3-2 and SO4-2 di dalam larutan, dan
iron chelate(* digunakan untuk membentuk S2O3-2. Produk utama
dari proses insenerasi adalah larutan thiosulfat yang diinjeksi
kembali ke dalam sumur bersama dengan kondensat yang dipakai
untuk mempertahankan tekanan dalam sumur. Emisi sulfur untuk
setiap MWhel yang diproduksi pada 1991 adalah sebesar 9,23 kg
dari batubara,
4,95 kg dari minyak bumi dan
0,03 kg dari uap geothermal. ( sedikit sekali)
11
Keterangan:

*) chelated iron, merupakan larutan besi (iron),


sodium (NaCl) dan sebuah chelating agent
yang komplex seperti ethylene-diamine-tetra-
acetate (EDTA), (EDDHA), atau lainnya, yang
dipakai untuk melarutkan besi dalam air dan
untuk tujuan pertanian yang dapat dipakai
oleh tumbuh2-an

(Chelate = Scherenförmig = berbentuk gunting)

12
Penanganan air garam (brine) dalam medan geothermal Salton
Sea:
Air diambil dari sumur pada suhu antara 300 – 350°C dan total
konsentrasi solid terlarut antara 20 – 35% pada rata2 laju massa
sebesar 270000 kg/h. Ketika sampai 20% dari massa air garam
mendidih sewaktu produksi, garam terkandung dalam air garam
menyebabkan kejenuhan super sehubungan dengan beberapa
wujud padat.
Tanki pembentuk kristal (crystallizers), penjernih (clarifier) dan
pengental (thickener) diperlukan untuk menghilangkan zat padat
dari air injeksi.
Penambahan asam adalah untuk menurunkan pH dan
mempertahankan zat terlarut dalam larutan. Hasil dari crystalizer
dan clarifier adalah semacam bubur (slurry) yang terdiri dari air
garam dan amorphous silica. Sekitar 80% dari air terproduksi
diinjeksi kembali ke dalam sumur dengan laju rata2 sebesar
310000 kg/h.
13
14

Anda mungkin juga menyukai