Kelompok a2-2 :
nurul atikah
putri rizki arneta
siti rokayah
septi marastika
Stabilitas kimia:
Stabilitas kimia berarti:
1- Hidrolisis:
Hidrolisis berarti “pemisahan oleh air’’
Beberapa gugus fungsi yang
Mudah mengalami hidrolisis
Lactams Penicillins
Cephalosporins
Beberapa gugus fungsi yang
mudah mengalami hidrolisis
Imides Glutethimide
2- Oksidasi
Oksidasi senyawa organik dan anorganik dijelaskan
dengan hilangnya elektron dan hilangnya sebuah
molekul hidrogen.
Beberapa gugus fungsi yang mudah
mengalami autooksidasi
Thioethers Chlorpromazine
Carboxylic acids Fatty acids
Mekanisme Degradasi
3- Fotolisis
berarti: dekomposisi oleh cahaya
1. Solvolisis
2. Oksidasi
3. Fotolisis
4. Pirolisis
5. Dehidrasi
6. Rasemisasi
7. Hidrasi
8. Dekarboksilasi
9. Inkompatibilitas
10. Rearrangement
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju degradasi
1- pH
keasaman atau kebasaan suatu larutan
mempunyai pengaruh besar terhadap dekomposisi
senyawa obat
Larutan dapar aspirin stabil maksimum pada pH 2,4,
di atas pH 10 laju dekomposisi meningkat tajam.
pH juga dapat mempengaruhi laju oksidasi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju degradasi
2- Kompleksasi
Pembentukan kompleks menurunkan laju hidrolisis
dan oksidasi.
Misal: kompleks kafein dengan anestesi lokal,
seperti
benzokain, prokain, dan tetrakain dapat
menyebabkan suatu penurunan laju degradasi
hidrolisisnya.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju degradasi
3- Surfaktan
Surfaktan kationik, dan anionik ketika
ditambahkan
nonionik, dalam larutan yang mengandung obat
membentuk misel dan partikel obat menjadi
terperangkap di dalam misel
Gugus hidrolisis seperti OH tidak dapat
mempenetrasi tutup misel ini dan tidak dapat
mencapaii partikel obat, sehingga laju hidrolisis
menurun i
Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju degradasi
4- Keberadaan logam berat
Logam berat, seperti tembaga, besi, kobal, dan
nikel meningkatkan laju pembentukan radikal
bebas dan meningkatkan dekomposisi oksidatif
1 Temperatur
Semua produk obat disimpan pada temperatur yang
sesuai untuk mencegah percepatan dekomposisi karena
panas. 3 jenis temperatur yang disarankan untuk
penyimpanan obat, yaitu temperatur ruangan,
penyimpanan dingin, dan gudang penyimpanan yang
didinginkan.
2 Cahaya
Material sensitif cahaya disimpan di dalam botol berwarna
Stabilisasi obat terhadap hidrolisis,
oksidasi, dan fotolisis
3- Kelembaban
Material kemasan dipilih (biasanya kaca dan plastik)
untuk mencegah terpaparnya produk obat terhadap
kondisi lembab yang tinggi.
4- Oksigen
Kemasan yang tepat menjaga kandungan oksigen
dari larutan dan menyisakan ruang yang sangat kecil
di botol di atas produk obat merupakan metode
untuk melawan oksidasi.
Stabilisasi obat terhadap hidrolisis,
oksidasi, dan fotolisis
5- Agen pengkelat
Agen pengkelat membentuk kompleks dengan ion
logam berat dan mencegahnya dari dekomposisi
oksidatif yang terkatalisis
Misal: turunan ethylenediamine tetracetic acid (EDTA)
dan garamnya, asam sitrat, dan asam tartrat.
6- Pelarut
Dengan penambahan pelarut yang cocok
mungkin dapat menurunkan laju hidrolisis.