Anda di halaman 1dari 109

AKHLAK ISLAMIYAH

MATA KULIAH : AKHLAK ISLAMIYAH

OLEH : RADIF
AKU BANGGA SEBAGAI MUSLIM

 1. Memiliki aqidah tauhid yang murni


 2. Makkah/ ka’bah sbg kesatuan kiblat
 3. Nabi Muhammad yg di isra, mi’rajkan
 4. Bahasa kesatuan dalam ibadah
 5. Kitab suci Al-Qur’an yang autentik
 6. Memiliki salam yg paling indah
 7. Memiliki ajaran yang rasional
 8. Memiliki sejarah yang jelas
AKHLAQ
 ILMU AKHLAQ ilmu yang mengkaji dan
menentukan batas antara baik dan buruk
tentang perbuatan manusia lahir dan bathin
 Asal kata : Khuluk, hal ini sesuai dg QS: Qolam:
4 “ Sesungguhnya engkau Muhammad adalah
yg berakhlaq mulia.
 Dalam kalimat lain “ Sesungguhnya engkau
Muhammad diutus untuk menyempurnakan
akhlaq mulia.
 Sumber akhlaq adalah Al-Qur’an dan Hadits
 ISTILAH-ISTILAH LAIN

 Etika
(ethics) Bhs Yunani adat
kebiasaan
Moral (morale) Bhs latin Adat
kebiasaan
Akhaq Bhs Arab budi pekrti yang
tumbuh dari dalam jiwa.
Manusia punya jasad dan jiwa dan
ada baik, buruk pada keduanya itu.
SASARANNYA
1. Akhlaq terhadap khaliq (Pencipta)
2. Akhlaq terhadap Makhluk
Makhluk nyata : Manusia, dan alam.

- Etika (Ethics) : bahasa Yunani -> adat kebiasaan


- Moral (Morale) : bahasa latin -> adat kebiasaan
 Akhlaq : bahasa Arab -> budi pekerti yang
tumbuh dari dasar jiwa.

Manusia = Jasad dan roh


Baik dan buruk untuk jasad dan roh
Lanjutan
Titik berat etika = moral adalah jasad

Kaidah baik dan buruk berdasarkan


kepentingan jasad dan sebagai hasil
pemikirannya (akal manusia)

Maka sifatnya relativ dari segi pribadi, tempat


(masyarakat dan waktu)
Akhlaq adalah kaidah baik dan buruk
berdasarkan firman Allah dan hadits nabi
Muhammad SAW.
Sifatnya transenden dan kekal
 Tujuan :
Supaya terbiasa melakukan yang baik, indah,
terpuji, serta menghindari yang buruk, hina dan
tercela
Supaya hubungan kita dengan Allah dan sesama
makhluk terpelihara dengan baik dan harmonis.
Hasilnya :
Mengetahui batas abtara baik dan buruk,
mampu menempatkan sesuatu masalah dalam
proporsi yang sebenarnya
Memperoleh irsyad, tauhid, hidayah
Manfaat : Hidup bahagia dalam ridhla Allah SWT
dan di senangi oleh makhluk.
Akhlaq Manifestasi Taqwa
 Taqwa adalah :Melaksanakan segala perintah
Allah azzawatalla dan menjauhi segala
laranganya baik secara terang-terangan maupun
rahasia.
Taqwa : memelihara, takut
Taqwa :
1. Ta’at kepada Allah dan ingin memperoleh
pahala
2. Takut kepada siksanya
Taqwa : cinta, ta’at kepadaNya, melaksanakan
perintahNya menjauhi segala laranganNya
Akhlaq Islamyah berporos terhadap taqwa
Orang Taqwa = berakhlaq baik
Ciri-Ciri Orang Taqwa
1. Pemurah. Hal ini sesuai dg QS: 92: 5-6
yg intinya bagi orang-orang yg memberikan
hartanya dg dasar taqwa dan dia
membenarkan ttg adanya balasan yg baik
2. Saja’ah (Berani). Dalam hal ini tentu
berani karena benar dan harus takut kalau
salah, sesuai dg QS: 4: 77 yg intinya
menyatakan kesenangan diakhirat itu lebih
baik, karena tidak akan mendapatkan
aniyaya sedikitpun ini tentu sangat berbeda
dg kesenangan dnia yg sangat relatif.
lanjutan
3. Adil, hal ini sesuai dengan QS: 5: 8 yang intinya
menyuruh penegakan keadilan karena dengan
adil akan lebih dekat kepada taqwa.

4. ‘Iffah Memelihara diri dari maksiat, hal ini sesuai


dg QS: 33:32 yg intinya larangan bagi orang
bertaqwa untuk tunduk dalam berbicara, jika
mengundang orang yg dalam hatinya ada
penyakit

5. Benar , hal ini sesuai QS: 5: 119 Yang intinya


menyuruh bertaqwa pada orang-orang yg
beriman dan harus bersama-sama dg orang yg
benar.
Lanjutan
6. Memenuhi janji, hal ini sesuai dg QS: 8: 56.
Yg intinya menggambarkan orang-orang
yang setiap hari berjanji kepadamu tetapi
setiap berjanji ia menghianati janjinya dan
mereka tidak takut kepada Allah. Dan disisi
lain janji itu sama dengan utang yang harus
ditunaikannya.

7. Rahman, hal ini sesuai QS: 4:9 yg intinya


kita harus takut pd Allah jika meninggalkan
generasi yg lemah (iman,harta dsb) jadilah
orang bertaqwa dan berbuat, dan berkata yg
baik
Lanjutan
8. Al afwu (memaafkan), hal ini bercermin pd
QS: 40: 42, yang intinya jika manusia keluar
dari kekapiran dan menjadi orang yang
beriman maka Allah maha pengampun. Dan
banyak lagi pernyataan bahwa Allah maha
pengampun terhadap dosa manusia

9. Sabar, hal ini sesuai dg QS: 16: 127-128 yg


intinya dg bersabar akan mendapatkan
pertolongan Allah, tidak boleh bersedih hati
terhadap tipu daya orang kafir. Allah beserta
orang taqwa dan berbuat baik.
lanjutan
10. Amanah (jujur) Hal ini merupakan modal
dan bekal hidup dengan kejujuran manusia
akan mudah menjalani hidup ini. Dan yang
lebih penting akan selamat diakhirat.
11. Azimah (kuat kemauan) Orang yg
bertakwa apabila digoda syetan mereka
akan segera mengingat Allah, dan ketika itu
juga mereka introfeksi diri, dan jika terlanjur
segera bertaubat.
Sistem dan Aliran
 Tujuan Perbuatan manusia bagaimanapun
bentuknya, adalah untuk mencapai
kebahagiaan

- Apakah bahagia itu ?


- Bagaimanakah mencapainya
Menurut falsafah :
Kebahagiaan dapat di capai oleh akal
manusia, akal merupakan satu-satunya sinar
yang bertindak sebagai kompas menuju jalan
yang benar.
Lanjutan
 1. Menurut aliran materialisme :
Bahagia berpusat pada kesempurnaan
jasad dan pemenuhan kebutuhannya.
2. Menurut aliran spiritualisme :
Bahagia berpusat pada jiwa dan
pemenuhan kebutuhannya
3. Menurut aliran agama (theologis) :
Bahagia berpusat pada ketaatan
kepada Allah SWT : melaksanakan
segala perintah menjauhi segala
laranganNya
1.Sistem Akhlaq
Sistem ahlusunnah
1. segala perintah yang di ma’rufkan adalah baik
2. segala larangan yang dimunkarkan adalah
buruk
3. kekuasaan dan keadilan Allah bersifat absolut,
Allah tidak wajib adil
Pencipta bumi dan segala isinya di utus para rasul
dan di turunkannya al-kitab (addien) merupakan
rakhmatNya
Setiap pribadi memiliki kasab (usaha) dan ikhtiar
(pilihan bebas), tetapi berada dalam qadar (batas
yang di tentukan) ilmu (pengetahuan) dan iradat
(kehendak)Nya.
Dosa besar :

1. Menggerjakan syirik
2. Melakukan sihir
3. Membunuh orang
4. Durhaka kepada kedua orang tua
5. Memakan riba
6. Memakan harta anak yatim
7. Menuduh orang mukmin berbuat
jahat
Lanjutan
Setiap pribadi memiliki kasab (usaha) dan ikhtiar
(pilihan bebas) tetapi berada dalam qadar (batas
yabg di tentukan) ilmu (pengetahuan) dan iradat
(kemauan)nya
Dosa besar :
- Menggerjakan syirik
- Melakukan sihir
- Membunuh orang
- Memakan rusa
- Memakan harta anak yatim
- Disersi
- Menuduh orang mukmin berbuat jahat
2.Sistem jabaryah
Allah SWT yang memberikan ketetapan
yaitu menentukan dan memutuskan segala
amal manusia, di mana awal ini berlaku
dengan qudrat dan irodatnya saja, sedang
manusia tidak berdaya apa-apa semua
perbuatan manusia merupakan pasaan atau
ijabar dari Allah SWT pemberian surga dan
neraka bukan balasan atas perbuatan baik
dan buruk melainkan perbuatan hujjah
(bukti) kebesaran Allah azzawajalla

komentar : Mengapa manusia dimintai


pertanggung jawab !
3. Sistem Mu’tazilah
Manusia bebas untuk berbuat segala amal,manusia
wajib di balas oleh Allah ‘baik atau buruk’ sebagai
bukti kedilanNya.
Tuhan bermaksud membahagiakan manusia dengan
menciptakan alam dan manusia, di utus para rasul
adalah wajib bagi Allah bukan hannya rakhmatNya,
tetapi manusia bebas untuk memilih apakah taat
atau tidak kepada Allah dan rosulnya, yang ta’at dan
durhaka memperoleh balasannya masing-masing
sesuai dengan prinsif keadilan Allah SWT, sesuatu
itu baik dengan bukti bahwa Allah memerintahkan
melakukan sesuatu itu buruk dengan bukti bahwa
Allah melarang melakukannya, akal dan wahyu
merupakan jalan yang disediakan Allah untuk di lalui
oleh manusia dalam perjalanan menuju bahagia.
4. Sistem Qadariyah
Manusia bebas memilih amal baik atau
amal buruk, bebas menentukan
nasibnya sendiri, Allah wajib membalas
amal baik maupun amal buruk, Allah
tidak menentukan nasibnya manusia
apalagi Allah tidak menempatkan
seseorang untuk berbuat baik maupun
berbuat buruk, nasib manusia berada di
tangan manusia itu sendiri.
Komentar : Seseorang tidak
menentukan kelahirannya
Lanjutan

5. Sistem shufiah
Asas pendidikan akhlaq manusia melalui
tiga fase :
1. Takhalli: mengosongkan
membersihkan diri dari sifat buruk
2. Tahalli : Mengisi dengan sifat baik
3. Tajalli : terbukannya hijab, hati, lisan
dan amal badan hanya yang
diridhloi Allah
1A. Takhalli Dhahiriyyah
Takhalli dhahiriah: menjaukan diri dari tujuh maksiat
Allah menyediakan tujuh neraka untuk menghukum
yang menyalah gunakan tujuh anggota badan sbb:
Jauhkan :
 Faraj dari zina
 Kaki dari langkah ke tempat maksiat
 Lidah dari kata-kata yang tidak patut
 Mata dari pandangan maksiat
 Perut dari makanan dan minuman yang haram
 Tangan dari perbuatan usil dan jahat
 Telinga dari mendengarkan yang tidak senonoh
Arahkan semuanya kepada amal shaleh sibagai
tanda syukur nikmat
1B.takhalli bathiniyyah
Takhalli bathiniyyah: mengosongkan diri
dari kejahatan hati dengan taubat
Rukun Taubat :
- menyesali perbuatannya
- menjauhkan diri dari perbuatan itu
pada saat kita sadar
- berniat utuk tidak mengulangi
perbuatan itu
- mengembalikan sifat Adam
Lanjutan
 dalam jiwa manusia itu terdapat
najasah (kotoran) na’nawiyyah
yang berarti maksiyat bathin,
meskipun badan dan pakaiannya
bersih kalau hatinya kotor tidak
mungkin mendekatkan diri pada
Allah
1B. lanjutan
 Kotoran hati :
- Khianat, tidak dapat di percaya
- Bukhul, kikir, cinta kepada harta
- Ghadab, marah, balas dendam
- Ghibah, mengumpat
- Ghina, merasa tak perlu kepada orang lain
- Hasad, permusuhan, memutuskan silaturahmi
- Hubuddunnya, terlalu mencintai dunia
- Israaf, berlebih-lebihan
kibir, membesarkan diri
Kizib, dusta
Lanjutan
Kufran, mengingkari nikmat Allah
Makar, menipu
Namimah, mengadu domba
Riyaa, ingin mendapat pujian manusia
sikhriyah, bermegah-megah
Syahrul kalahm, banyak bicara yang tiada arti
Syarhuthaam, terlalu banyak makan
Tafakhur, bangga dengan keturunan
Tijub, merasa diri lebih dari orang lain
(memuji diri)
Lanjutan
 Jasad dikotori oleh najasah jaatiyyah
sedang jiwa di kotori oleh najasah
ma’nawiyyah, kedua-duanya di
bersihkan dengan takhally
dhahiriyyah dan takhally bathiniyyah
2. Tahally
 Tahally: Pengisian jiwa dengan sifat terpuji
(Shifatul mahmuudah)
Shifatul mahmuudah:
 Amanah, jujur, dapat di percaya
 Afwu, pemaaf tidak dendam
 Khair, baik dalam setiap perbuatan
 Khauf, Takut amal tidak diterima Allah
 Khusyu, tekun dan konsentrsi dalam ibadah
 Gufraan, pengampun kesalahan yang disengaja
 Hayaa’u, malu kalau diri tercela
 Hilmu, menahan diri dari berbuat maksiat
 Ikhlas, suci niat
Lanjutan
 Ikhsan, berbuat baik dengan sempurna
 Mahabah, cinta kepada Allah
 Rahman, kasih sayang kepada sesama makhluk
 Ridha, puas dengan anugrah Allah
 Sabar, tahan menderita,tidak lemah/sedih, mencari
alternatif
 Syukur, nikmat dengan mengagungkan Allah
 Tadharus, merendahkan diri kepada Allah
 Tawakkal, menyerahkan diri kepada Allah
 Qana’ah, merasa cukup dengan yang ada
 Zuhud, tidak terpengaruh oleh dunia ‘
 Zikrulmaut, selalu ingat kepada mati
Tajally

Tajally : Tampak, terbuka, jelas

Dari sudut ketaatannya manusia


terbagi atas 4 golongan, yaitu :
1. Taat lahir dan taat bathin
2. Taat lahir dan ma’siat bathin
3. Ma’siat lahir dan taat bathin
4. ma’siat lahir dan bathin
Lanjutan
 Orang hijrah dari kejahatan disebut muhaajir
Orang yang memerangi hawa nafsu disebut
mujaahid
Orang yang termasuk ke dalam kelompok
pertama adalah orang sukses

 Manusia adalah kelana di rimba kehidupan,


maka persiapkanlah bekal untuk kampung
akhirat dan jangan lupa bekal kita di dunia
Aliran Dalam Etika
Dalam etika ada beberapa aliran :
1.Aliran hedonisme
Perbuatan baik adalah perbuatan yang menghasilkan
kenikmatan
2. Aliran idealisme
perbuatan yang baik adalah perbuatan yang
berdasarkan atas kemauan sendiri, atas rasa wajib,
bukan karena anjuran orang atau ingin mendapatkan
pujian orang
3. Aliran natularisme
manusia berbahagia apabila menuruti panggilan fitrah
lahir dan bathin, jadi perbuatan baik adalah perbuatan
yang cocok dengan sifat dasar manusia dalam
melangsungkan kehidupannya
Lanjutan
4. Aliran theologi
perbuatan baik ialah perbuatan yang
sesuai dengan perintah Tuhan, yang
berlawanan dengan perintah Tuhan
5. Aliran fitalisme
yang baik adalah yang kuat (elanuital)yang
dapat memaksakan kehendaknya agar
berlaku dan di ta’ati orang lain
6. Yang baik ialah yang bermanfaat the great
happings is for the great number
Manusia
 Manusia terdiri dari:
 Jasmani : faraj, kaki, tangan, mata, lidah, telinga,
perut.

 Rohani : akal, nafsu, qalbu, ruh


1. Akal : organ rohani yang embedakan manusia
dan hewan. dengan akalnya manusia
memecahkan masalah hidupnya baik di darat,
laut, maupun udara.

2.Nafsu : organ rohani yang paling berpegang ruh,


memberikan instruksi terhadap jasmani untuk
berbuat/bertindak
Macam-macam nafsu
a. Nafsu Amarah, nafsu yang belum mampu
membedakan atra yang baik dan yang buruk
b. Nafsu lawwaamah, ialah nafsu yang bisa
menyadari dan menyesali perbuatannya tapi
belum mampu menahan diri dari perbuatan
buruk
c. Nafsu musawwalah, jiwa yang telah
dapatmembedakan baik dengan yang
buruk,tatapi baginya mengerjakan yang baik dan
buruk sama saja,kalau dia tidak berbuat buruk
semata-mata malu terhadap orang lain
d. Nafsu muthmainah, nafsu yang mendatangkan
ketenangan jiwa, melahirkan perbuatan yang
baik, dari nafsu inimentel segala kemashlahatan
pribadi dan masyarakat
Lanjutan
e. Nafsu mulhamah, nafsu yang memperoleh ilham
dikaruniai ilmu dan di hiasi dengan akhlaq
mahmudah, ia merupakan sumber sabar, tabah,
dan ulet
f. Nafsu raadliah, nafsu yang di ridho kepada segala
ketetapan Allah sejahtera bathin, sukur nikmat,
qanaah

g. Nafsu mardliah, nafsu yang di ridhloi oleh Allah,


perbuatannya selalu cocok dengan kehendak
Allah
h. Nafsu kaamilah, nafsu yang sempurna bentuk
dan dasarnya tajalli asmaa washshifaat segala
amalnya bersama Allah
Lanjutan
 Qalbu jantung hati, sanubari

Sifat : Dhamierun atau tersembunyi


Fuadun, banyak manfaatnya
Kabidun, hati organ dalam perut
Luthfun, sumber sifat kehalusan
Qalbun, suka berubah-rubah
Sirrin, Tempat menyimpn rahasia
Lanjutan
Qalbu tidak di ketahui bentuk, hakikat maupun zatnya, hanya
kesan dan sifatnya saja yang bsa di tangkap orang,
kekuatan yang tersimpan dalm qalbu tersembunyi dari
fikiran dan indra manusia.
Apabila qalbu di pelihara dengan zikirullah maka cahaya yang
di berikan oleh ruh kepadanya akan memberikan kekuatan
yang berlipat ganda
Mata : Mampu membaca yang tersuran dan tersirat
Telinga : Mampu mendengar yang bembunyi dan yang tidak
berbunyi (getar hati)
Inilah yang di sebut firasat/perasaan yang sangat tajam

Qalbu semacam ini bersih dari debu madzmuumah


dan mampu mencapi segala ma’na yang tidak
mampuh di capai oleh akal fikiran
Qalbu (lanjutan)
Yang bersangkutan akan naik derajatnya -> ma’rifatullah, ilmu
yakin dan hakul yakin
Makanan qalbu: - Ilmu, hidayah, inayah dan taufiq
Memelihara qalbu dg : - Dzikiruwllah, hilangkan sifat
madzmumah,
dan memiliki sifat ikhlas
Dalam niat-lisan dan amal badan
Niat : karena Allah
Bicara : menuju dzikiruqllah
Kerja : teliti, seksama menganalisa, tenang berfikir,
beramal
kontinu (Dawam),
singkirkan dengki dan iri hati, jangan
sombong, cepat beramal dan segera bertaubat
Qalbu (lanjutan
Qalbu sering di serang rasa takut, khawatir, was
was dalam menghadapi
pekerjaan atau rencana
Obatnya : usaha, do’a dan tawakal
Jaga keseimbangan antara takut dan penuh harap
Keinginan
1. Nyata buruknya : kufur bi’dah maksiat dll
2. Nyata baiknya : sunah, ta’at iman dll
3. Tidak jelas baik/buruknya, manfaat
mafsahadatnya bagi si pelaku
untuk, pribadi, keluarga maupun
masnyarakatnya, misalnya musafir
hijrah (sekarang dll)
Qalbu (lanjutan)
 Masalah yang terakhir ini hendaknya di serahkan
kepada Allah, kita mohon perlindungan dan
pemeliharaanNya mohon di beri kecenderungan
hati kepada pilihan yang baik melalui shalat
istiqharah.

 Bila kita mendapatkan yg baik bersyukurlah, dan


bila mendapatkan yg buruk bersabarlah

Umar RA. Bersabda :


Aku tidak peduli kepada apa yang aku rasakan tiap
hari, apakah pahit atau manis, karena aku tidak
tahu dimana letak ke bajikan, apakah pada yang
pahit ataupun yang manis
Qalbu (hati)
 Qalbu hati adalah :
Organ rohani yang penting dalam masalah kejiwaan
dan mana yang buruk, hati pula yang sering
mencela/menghukum perbuatan seseorang
Qalbu hati sulit diketahui, hanya gejala yang bisa
dijadikan dugaan : baik atau buruk

Sesuai dengan hadits yang di riwayatkan oleh (H.R


Bukhari & Muslim)
Yang artinya :
Ingatlah Bahwa didalam tubuh terdapat segumpal
daging, apabila ia baik maka baiklah tubuh
seluruhnya dan apabila rusak maka rusaklah tubuh
seluruhnya ketahuilah, itulah hati
Qalbu hati (lanjutan)
Hati baik : iman, ilmu,arif-> ikhlas dan taat
Hati buruk : kufur, munafik ma’siat

Hati yang ikhlas -> jasmani sehat


Hati yang resah -> psikomatik : Badan merasa sakit
tetapi dokter tidak menemukan penyakit
 gejala psikosomatik, diantaranya :
- sakit lambung
- jantung berdebar
- darah tinggi
- sakit kepala
Mensana in corporisano ?
Roh (Jiwa)
Diganbarkan dalam al-Qur’an surat : 17:85 yang
artinya dan mereka akan bertanya kepadamu
(hai Muhammad) tentang roh, katakanlah: roh
itu utusan tTuhanku dan kamu tidak diberi ilmu
melainkan sedikit sekali

Fitrah (ta’biat dasar)


hal ini sesuai dengan al-Qur’an: 30:30 yang
artinya :
“ maka hadap kanlah wajahmu dengan lurus
kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu
Lanjutan
sesuai dengan fitrah tersebut diatas
maka Allh menciptakan manusia
dengan naluri beragama tauhid, maka
apabila seseorang tidak mengikuti
agama tauhid dia dianggap
menyeleweng dari fitrah baiknya

Manusia pada perinsipnya memiliki


tabi’at baik dan buruk hal ini sesuai dg
Firmannya : as-syamsi ayat 7-10.
Tabi’at manusia
1. Tabi’at Rubuubyah :
penuh dengan sifat ketuhanan, semua amalnya bernilai
ibadah berakhir dengan keridhloan Allah.

2. Bahimiyah :
seperti binatang jinak, pandai mendekati manusia untuk
kepentingan pribadinya

3. Sabu’iyah :
Seperti binatang buas menggunakan kekuatan dan
kekuasaannya demi enak sendiri, puasnya sendiri

4. Saithaniyah :
senantiasa megganggu dan menjerumuskan orang lain
Termasuk fitrah
 Termasuk fitrah adalah beberapa hasrat :
1. Harga diri
2. Hasrat mempertahankan diri
3. Hasrat berjuang
4. Hasrat meniru
5. Hasrat sosial
6. Hasrat tolong menolong
7. Hasrat untuk patuh
8. Hasrat bergaul
9. Hasrat ingintahu dan ingin memberi tahu
Akhlak Terapan

Artinya : mereka akan di timpa kehinaan


dimana pun mereka berada, kecuali
mereka berpegang pada tali Allah
(agama islam) dengan manusia
Lanjutan

Artinya : mereka berhati kejam, apabila mereka berpaling


dalam perjalanannya di muka bumi mereka
membinasakan flora dan fauna, sesungguhnya tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan
Lanjutan
 Maka akhkaq islami bermanifestasi pada
tiga aspek, yaitu :

1. Akhlak terhadap Allah


2. Akhlak terhadap manusia
3. Akhlak terhadap alam lingkungan
Tunduk dan patuh terhadap Allah

 Wahai umat yang beriman, taatlah kamu


terhadap Allah dan rasulnya, dan
janganlah berpaling dari padanya padahal
kamu mendengar (seruan ini)
Lanjutan

 Artinya : karena siapa saja yang ta’at


kepada Allh dan rasulnya maka mereka itu
beserta umat yang Allah beri nikmat
atasnya
Berserah diri dan tawakal kepada Allah

 Artinya : mungkin kamu benci kepada


sesuatu padahal hal ini baik bagimu, dan
mungkin kamu suka kepada
sesuatupadahal itu tidak baik bagimu, dan
Allah maha mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui
Akhlaq terhadap Allah
1. Apa saja yang ada padamu yang berupa nikmat
semuanya itu pemberian dari Allah (an nahl:34)

2. Dan jika kamu inggin menduga banyaknya nikmat


Allh yang tercurah atas dirimu maka tidak akan
terkirakan (ibrahim:34)

3.Allah mengetahui apa-apa yang kamu


sembunyikan, apalagi yang engkau nyatakan (al
baqoroh:11)

4. Allah itu pengurus atas mereka yang beriman (al


baqoroh:257)
Menifestasi akhlaq terhdap Allah
 mengabdi/ibadah hanya kepada Allah

1.

2.
Lanjutan

Artinya : mereka yang apa bila jatuh atas


mereka kesusahanmereka berkata :
sesungguhnya kami milik Allah dan
sesungguhnya kepada Allah lah kami akan
kembali (al baqoroh: 156)
4. Bersyukur kepada Allah

Artinya : dan ingatlah ketika tuhan mu


memberi tahu : ‘jika kamu bersyukur
niscaya akan Aku tambah nikmat bagimu,
dan bila kamu tidak bersyukur nikmat,
maka adzab sangat pedih (Ibrahim :7)
5. Ridho dan iklas menerima
keputusan Allah

Artinya : dan alangkah baiknya jika mereka ridho


dengan apa yang Allah dan rasulnya berikan
kepada mereka, sambil berkata : “cukuplah Allah
bagi kami, maka Allah da rasulnya Akan
memberikannya kepadamu, sesungguhnya kami
mencintai Allah
Lanjutan
ROJA (Penuh Harap pada Allah)
 Seperti janji Allah berupa pertolonganNya.
Hal ini sesuai dengan QS: Yusuf: 87 “Jangan kamu putus
harapan dari rahmat Allah, karena tidak pernah putus
harapan dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir.

 7. Takut dengan rasa tunduk dan patuh kepada Allah yaitu


takut tidak dapat melaksanakan perintah Allah dengan
sempurna, karena itu seseorang berjuang
dengansungguh-sungguh menegakan setiap
perintahAllah hal ini sesuai dengan (QS: 5:44)

 jangan kamu takutkepada manusia, tetapi takutlah kepada


Ku dan janganlah kamu jual ayat-ayatku dengan harga yang
murah .
TAKUT DG RASA TUNDUK DAN PATUH PADA ALLAH

 Takut tidak bisa melaksanakan perintah Allah,


oleh karena itu dia sungguh-sungguh
menegakan perintah Allah hal ini sesuai dengan
 (QS: 5: 44) “ Jangan kamu takut pda manusia
tetapi takutlah kepada Ku dan janganlah kamu
jual ayat-ayatKu dengan harga yang murah.
 Dalam (QS: Fathir: 28) “ Sesungguhnya yang
paling takut kepada Allah diantara hamba-
hambanya adalah para ulama.
TAKUT HANYA KEPADA ALLAH
 Takut akan siksaNya, berarti takut melalaikan
perintahNya, serta takut melanggar laranganNya
QS: Araad:11
 Berdo’a dan mohon pertolongan hanya
kepadaNya.QS: 2:186” Dan apabila hamba-
hambaku bertanya kepadamu tentang AKU,
maka katakanlah bahwa aku dekat aku akan
mengabulkan do’a orang yang memohon bila dia
memohon kepadaKU.
 Selain itu pada QS Mu’min : 60 ttg perintah
berdo’a
Lanjutan
 Berdo’a dengan menyebut asmaul khusnahal ini
sesuai QS: Al-isra: 110, begitu juga QS: Al-A’raf:
180
 Cinta dengan penuh harap hanya kepada Allah
dan tentu jika kita selesai satu urusan maka
segera melangkah pada urusan yang lainnya.
 Takut kehilangan rahmat Allah yang diharapkan
 Manusia yang jauh dari rahmatNya akan sangat
merugi baik didunia lebih-lebih diakhirat
AKHLAK TERHADAP RASULULLAH
 1. Ikhlas beriman kepada Nabi Muhammad Saw. Hal ini
sesuai dengan ikrar kita “ Aku Ridha Allah sebagai
Tuhan, Islam sebagai agama yang benar, dan
Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul
 2. Mengucapkan shalawat dan salam QS: Al-Ahzab:56 “
Sesungguhnya Allah dan para Malaikat selalu
memberi shalawat kepada Nabi wahai umat yang
beriman bershalawatlah kepada Nabi dan sampaikan
salam sejahtera
 Dalam keterangan yang lain dijelaskan “ Orang yang paling
bahil adalah orang jika disebut namaku dihadapannya tidak
mengucapkan shalawat kepadaku
Lanjutan
 3. Taat kepada Rasulullah Saw
 Hal ini QS: Al-Hasyr:7 “ Dan apa saja yang
diperintahkan oleh Rasul kepadamu maka
laksanakanlah dan apa saja yang dilarangnya
maka jauhilah
 4. Cinta kepada Rasulullah, QS: 9: 24
 5. Percaya atas segala berita yang datang dari
Rasulullah, QS: Al-Ankabut: 18, QS: Al-Fath: 8
 6. Tidak menyepelekan Rasulullah Saw, QS:
4:115
 7. Menghidupkan sunnah Rasulullah, QS: 4: 66
Lanjutan
 8. Melaksanakan hukum Allah dan
RasulNya.QS: 49:1 “ Wahai orang-orang yang
beriman janganlah kamu mendahului Alah dan
RasulNya dan bertaqwalah kepada Allah
sungguh Allah maha mendengar dan maha
mengetahui.
 9. Menghormati pewaris Nabi QS: 4: 69 “ Dan
barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul
maka mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah
yaitu para Nabi, para pencinta kebenaran,
orang-orang sahid, dan orang-orang saleh
mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
AKHLAK TERHADAP KITABULLAH
 Nabi menyatakan “ Aku tinggalkan bagimu dua
warisan yang tidak akan sesat siapapun yang
berpegang teguh kepada keduanya, yaitu
kitabullah dan sunahku. (Qur’an dan Hadits)
 1. Al-Qur’an petunjuk kepada jalan yang benar
(taqwa) QS: 2: 2
 2. Membaca Al-Qur’an harus didahului dengan
membaca al-isti’adah “ Ketika kamu akan
membaca al-Qur’an mohon perlindungan kepada
Allah dari godaan syetan yang terkutuk
 3. Didahului dengan membaca basmalah Amal
yang tidak didahului dengan basmalah maka putus
(sia-sia)
Lanjutan
 4. Bacalah Al-Qur’an dengan tartil artinya baca al-
Qur’an dengan memakai ilmu tajwid supaya
bacaannya benar.
 5. Membaca Al-Qur’an dengan suara yang baik hal
ini sesuai dengan ungkapan nabi” Hiasilah al-
Qur’an dengan suaramu”
 6. Membaca al-Qur’an dengan tidak mengganggu
jama’ah terutama yang shalat). Hadits “ Orang
yang membaca al-Qur’an dengan jelas seperti
orang yang sodaqah dengan terang-terangan.(HR.
Tirmizi, Nasai dan Ahmad).
 7. Hatinya bergetar jika dibacakan ayat QS: 8:2
Lanjutan
 8. Dengarkanlah bacaan Al-Qur’an QS: 7:204
“ Dan ketika dibacakan Al-Qur’an maka
dengarkanlah dan diamlah semoga kamu
mendapat rahmat.
 9. Membaca Al-Qur’an dengan khusu QS: 59:
21 “ Seandainya kami turunkan al-Qur’an ini
kepada gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk pecah belah disebabkan takut kepada
Allah dan perumpamaan-perumpamaan itu
kami buat untuk manusia agar berfikir.
 10. Bacalah al-Qur’an secara bergantian HR.
Muslim).
Lanjutan
 11. Berdo’a sebelum membaca Al-Qur’an,
begitu juga berdo’a sesudah membacanya.
Maka sudah menjadi kebiasaan kita ketika
khatam Al-Qur’an suka membaca do’a
khatam al-Qur’an.
 Itulah diantara ahlak dan adab kita terhadap
kitab suci dalam hal ini kepada Al-Qur’an
 Lebih dari itu kenapa ketika memegang dan
membaca al-Qur’an lebih baik kita harus
tidak punya hadas itulah menggambarkan
bahwa al-qur’an adalah sangat mulia.
AKHLAK TERHADAP DIRI PRIBADI
 Manusia asalnya dari Allah dan akan
dikembalikan kepadaNya untuk
mempertanggung jawabkan dirinya masing-
masing.
 Setiap muslim harus sadar bahwa dirinya adalah
amanah, oleh sebab itu diwajibkan memelihara
dirinya baik jasmani/rohani
 Larangan manusia menjerumuskan dirinya
kepada kecelakaan (QS: 2: 195).
 Cara menghindarkan diri dari kecelakaan:
 1. Hindari makanan dan minuman yang merusak
jasmani dan rohani seperti : Alkohol, racun,
rokok narkoba dsb.
Lanjutan
 2. Hindari perbuatan yang tidak baik sifat
tercela dan perbuatan maksiat lainnya
dalam kehidupan sehari-hari.
 3. Peliharalah kesucian jiwa harus
dilakukan secara terus menerus dengan
 a. Taubat b. Muraqobah c. Muhasabah
 d. Mujahadah (bekerja keras) e. Ta’at
beribadah
 4. Pemaaf dan pemohon ma’af
 5. Bersikap sederhana dan jujur.
Lanjutan
 Dengan cara :
 a. Sederhana dan rendah hati
 b. Rajin dan sungguh-sungguh
 c. Amanah (terpercaya)
 d. Istiqomah (teguh hati/konsisten)
 e. Bersyukur/ berterima kasih
 f. Disiplin dan optimis
Lanjutan
6. Hindari perbuatan tercela
 a. Dusta/ inkar janji
 b. Menipu, menyogok, korupsi
 c. Buruk sangka, mengunjing, mempitnah
 d. Mubazir/boros
 e. Sombong, egois, diktator
 f. Menghalalkan segala cara
 g. lemah, malas, penakut
 Jadikanlah diri kita yang bermanfa’at bagi orang
lain dilingkungan kita.
Akhlak Terhadap Kedua Orang Tua
 1. Orang Islam wajib hormat kepada orang
tuanya
 2. Berbicara kepada orang tua dengan lemah
lembut
 3. Lindungi dan do’akan mereka
 4. Jika mereka lemah menjadi kewajiban kita
memeliharanya
 5. Hormat dengan sikap terima kasih QS:
Luqman: 14
 6. Menjalin silaturahmi dengan temannya jika
mereka telah tiada
Lanjutan
 7. menunaikan wasiatnya kecuali dalam
perbuatan maksiat
 8. Durhaka kepada kedua orang tua adalah
dosa besar
 9. Membantu ibu dan bapak
10.Taat dan hormat kepada kdua orang tua
tanpa batas
 11. Orang tua yang berbeda agama dengan kita
tetap kita hormat dengan tidak merusak
prinsif aqidah kita.
AKHLAK/ PRILAKU ORANG TUA PD ANAKNYA
 1. Anak sebagai amanah dari Allah,
 anakharus berbakti pada orang
 tuanyahal ini akan didapat jika terlebih
 dahulu kita mempehatikan anak.
 2. Harus memenuhi hak-hak anak, dalam
 hal ini diantranya: Memilih isrti shalihah,
 memilih nama yg baik, aqiqah, memberi
 nafkah, mendidik dan adil pd anak-anak
 3. Faktor-faktor yg membantu pend anak
AKHLAK DALAM BERUMAH TANGGA
 Islam mengajarkan jika mau rumah tangga dari
mulai mencari jodoh
 Orang Islam mencari jodoh yang paling utama
adalah agamanya sebab jika itu yang menjadi
skala prioritas maka yang lai-lain akan mudah
datangnya.
 Islam mengatur tentang etika melamar
 Dalam pelaksanaan pernikahan harus I’lan
jangan dilakukan dengan cara siri
Lanjutan
 Suami menjadi pemimpin dalam rumah tangga
QS: 4: 34
 Berumah tangga menurut ahlak Islam harus
jelas fungsinya
 Salah satunya untuk memelihara keturunan
sesuai dengan ketentuan islam, Memelihara
kesejahtraan lahir dan bathin
 Merupakan pembentukan masyarakat terkecil
 Pendidikan (madrosatul ula) dalam membina
anak sebelum dimasyarakat luas.
AKHLAK BERUMAH TANGGA MENURUT. ISLAM

 Hal ini secara garis bedarnya ada 4 yaitu:


 1. Mempergauli istri dengan baik
 2. Kehalalan hubungan suami istri
 3. Saling membantu ttg kebaikan,taqwa
 4. Saling membantu dalam urusan dunia
 Dalam pelaksanaan pergaulan yang baik tentu
tidak saling mendzalimi dan melanggar hak,
kewajibannya masing-masing. QS: 2: 228
 Mencintainya dengan lurus karena Allah supaya
mendatangkan mawadatan warahmatan.
Lanjutan
 a. Kepuasan terhadap apa yang Allah berikan kepada
keduanya sebab mustahil jika keduanya saling
memuaskan 1%. Tapi dalam hal ini harus berpegang
pada sabdanya: “ Sungguh beruntunglah orang yang
masuk Islam, diberi rizki cukup dan dianugrahi kepuasan
dengan apa yang Allah berikan”
 b. Kesetiaan dan Toleransi. Suami istri harus melakukan
hal ini suami dituntut harus lebih sabar dari pada istrinya.
 c. Jika suami melihat prilaku istrinya yang tidak disukai
segera mengingat sisi kebaikan dari pada istrinya.
 Sebab jika manusia ada kekurangan disatu sisi niscaya
ada kelebihan disisi yang lainnya.
Lanjutan
 d. Moderat dalam Cemburu
 Jika cemburu jangan buta tapi harus sehat
 Hakikat cemburu bagi keduanya adalah hak dan
boleh yang tidak boleh buruk sangka.
 2. Hakikat hubungan Suami Istri
 Hubungan dalam hal ini merupakan sunatullah
dan merupakan fitrah manusia oleh sebab itu
keduanya harus saling memenuhi kebutuhan
biologisnya.
 Jika salah satunya berhalangan maka harus
saling mengerti keduanya, tapi selama tidak ada
halangan tidak boleh menolaknya.
Lanjutan
 a. Hak istri melakukan hubungan intim maka jika
istri membutuhkan suami tidak boleh menolak
kecuali ada halangan jika suami menolak maka
istri berhak meminta dicerai.Begitu juga jika
suami menolak memberi nafkah maka istrinya
berhak minta cerai. Hak istri jugs mendapatkan
nafkah dari suaminya.
 Hubungan intim ada yang berpendapat wajib
minimal 4 bulan sekali, tapi menurut pendapat
yang sahih sesuai kebutuhan kapan saja seperti
halnya wajib memberikan nafkah kapan saja
sesuai kebutuhan
Lanjutan
 3. Saling Membantu kebaikan dan Takwa
Suami istri harus saling mengajak dalam
perbuatan baik dan saling mencegah dari
perbuatan munkar QS: 5:2 dalam ayat lain:
Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
Saling membangunkan dan mengingatkan untuk
shalat malam.
4. Saling Membantu dalam Urusan Dunia
seperti dalam urusan rumah tangga,tidak
mengandalkan istri saja, mendidik anak,dan lain
sebagainya.
HAK-HAK KHUSUS ISTRI
 1. Mahar (maskawin)
 2. Nafkah (lahir bathin)
 3. Perlakuan adil diantara istri yang lain
 Mahar pemberian pengganti yang hukumnya
wajib wajib diberikan pada PR sebagai imbalan
menikahinya atau menyetubuhinya. Maskawin
suatu hak istri yang paling pokok QS: 4: 4
 a.Nafkah ini kewajiban dasarnya QS: 4:34
 Selain berdasarkan ayat tsb juga menurut
sunnah dan ijma dan tentu berdasarkan nalar
juga tentu selama perempuan itu tidak nusuj.
Lanjutan
 b. Syarat kewajiban menafkahi istri
- Istri menyerahkan diri pada suaminya
 Seorang perempuan yang dewasa yang
memungkinkan melayani suaminya
 Jika kita merincinya tentang kewajiban nafkah
adalah : Sandang, pangan, papan, pelayanan
dan alat kebutuhan perlengkapan rumah tangga
lainnya.
 Jika suami tidak menafkahi istrinya adalah dosa
Rasul “ Cukuplah berdosa orang yang menyia-
nyiakan orang yang menjadi tanggungannya”.
BERBUAT ADIL PADA ISTRI
 1. Hukum berbuat adil pd istri wajib bagi para
 suami baik hanya satu nistri atau lebih.
 2. Dalam hal apa wajib adil terhadap para
istri dalam hal ini bagi suami yang
berpoligami wajib berbuat adil sesuai
dengan nash Al-Qur’an. ( QS: 4: 3) Adil
dalam hal ini sesuai dengn kemampuan
manusia.
Manusia mampu berbuat adil dalam maslah materi
atau bergilir (mengunjungi), tapi tidak akan bisa
adil dalam hal kasih sayang.
HAK-HAK KHUSUS SUAMI
 1. Wajib ditaati dalam hal yang ma’ruf lihat
 QS; 4: 34
 2. Diminta izinnya jika istri hendak keluar,
 dan suami tidak boleh melarangistrinya
 ika akan pergi melaksanakan kebaikan
 3. Minta izin jika hendak menerima tamu,
 suami adalah pemilik rumah dan istri
 bertanggung jawab atas keluarganya.
 4. Menjaga kehormatannya dan hartanya,
 wanita yang baik itu yang bisa memelihara dirinya
 jika suaminya tidak ada
FAKTOR YANG MEMBANTU PENDIDIKAN ANAK
 1. Memasang niat yang baik
 2. Selalu erdzikir yang disayari’atkan saat
 bergaul suami istri
 3. Moderat dalam memperlakukan anak
 4. membentengi mereka dari hal yg jelek
 5. Membiasakan dg akhlak mulia, jauhkan
 dari perbuatan buruk, lakukan interaksi
 yang baik dg mereka
 6. Menjelaskan ttg akhirat, mendo’akan
 danbeikan keteladanan
PERILAKU ANAK TERHDP ORANG TUA
 1. Besarnya hak orang tua dari anaknya,
 hal ini dapat di lihat dari QS: 4: 36, QS:
 17:32, QS: Luqman 14
 2. Buah berbakti kepada orang tua, dalam
 hal ini Rasul pernah menyatakan “
 Ridollah firidal walidain
 3. Hak-hak kedua orang tua, berbuat baik,
 memberi nafkah, mentaati mendo’akan,
 QS: 17 : 23-24, QS Nuh: 28
AKHLAK TERHADAP SESAMA MANUSIA
 1. Pada orang yang seagama
 2. Pada yang berbeda agama
 Akhlak terhadap sesama muslim dengan cara:
 1. Menghubungkan tali persaudaraan
 2. Saling tolong menolong
 3. membina persatuan
 4. Hindari fitnah demi keselamatan bersama
 5. Bersikap adil
 6. Tidak boleh menuduh kafir
Yang harus dilakukan
 1. Memenuhi janji
 2. saling memberi salam
 3. mendo’akan orang yang bersin
 4. Menengok dan mendo’akan orang sakit
 5. Saling melindungi jiwa dan harta
 6. jangan mencari-cari kesalahan orang lain
 7. jangan menawar barang yang sedang ditawar
oleh orang lain.
AKHLAK TERHADAP Non-Muslim
 1. Bertangga atau bersaudara
 2. Berbuat adil
 3. Harus membantu saat menderita
 4. Jangan menyakiti (dzimi)
 5. Tidak boleh memberi salam (do’a)
 6. Tidak boleh meniru
 7. melakukan mu’amalah
AKHLAK TERHADAP ALAM SEMESTA
 Islam mengajarkan manusia harus berbuat
kebaikan terhadap alam lingkungannya
 Harus memelihara alam semesta tidak boleh
merusaknya
 Harus memelihara binatang jangan dimusnahkan
 Harus memelihara lautan, gunung udara dan
sebagainya
 Harus memelihara hutan dan tidak boleh merusak
lingkungan hidup dengan sampah dan sebagainya
 Jika alam semesta ini dipelihara dengan baik maka
akan memberikan dampak positif bagi umat
manusia.
MANUSIA PERLU BERAKHLAK
 Kedzaliman merupakan tabi’at manusia QS: 33:72 “
Dan diembanlah amanat itu oleh manusia
sesungguhnya manusia amatlah dzalim dan amat
bodoh”.
 Perbuatan syirik merupakan kedzaliman yang
besar.
 Akibat dari Syirik:
 1. Allah mengharamkan syurga QS:5:72
 2. Allah mengampuni dosa kecuali syirik 4: 48
 3. Orang melanggar batas itulah dzalim 2:229
 4. Orang melanggar batas dia dzalim pada dirinya
sendiri QS: Athalak : 1
 5. Orang dzalim hakikatnya mendolimi dirinya 2:57
DIANTARA BENTUK KEDZALIMAN YANG TERJADI
 Muslim yang semperna adalah yang bisa menjaga
lisannya
 Etika dalam Islam “barang siapa muncul dalam rumah
suatu kaum tanpa izin maka halal bagi mereka
mencungkil matanya.
 Barang siapa mendengarkan gosip yang dia tidak
senang jika mendengarnya maka akan dituangkan besi
meleleh pada kedua telinganya pada hari kiamat.
 Barang siapa mendolimi sejengkal tanah orang maka
akan dibebankan padanya 7 lapis tanah.
 Barang siapa menipu muslim dengan sumpah palsu
maka dia akan menemui Allah dan murka padanya.
 Menunda-nunda utang bagi yang mampu dzalim
Lanjutan
 Untuk orang dzalim adzab yang keras 25:37,
begitu juga laknat Allah 11:18.
 Selain itu banyak sekali ayat dan hadits yang
menunjukan bahwa dia mendapatkan adzab
Allah.
 Orang teraniyaya jangan cemas karena yang
menganiyaya tidak lebih baik
 Contoh Nabi yusuf yang teraniyaya dengan
tuduhan selingkuh dengan julaikho padahal
Yusuf orang baik dan terbukti dia tidak
melakukan kesalahan
JAUHILAH SIFAT DENGKI
 A. Bahaya dengki dan akibatnya.
 Jika khamar dianggap keji, maka dengki adalah
induk perbuatan keji dan dosa besar.
 Banyak dari perbuatan dengki menjadi
kedzaliman.
 Contoh buah dari dengki yang terjadi pada anak
Nabi Adam (Qabil membunuh Habil)QS: 5: 30.
 Sebagian ulama dengki merupakan dosa
pertama : Contoh dilangit dengki iblis terhadap
adam dan dibumi dengki Qabil terhadap Habil.
 Manusia akan berakibat rugi dalam segala hal
baik di dunia lebih-lebih diakhirat kelak jika
memelihara sifat engki.
lanjutan
 Jauhkan diri dari kesombongan terutama kepada
Allah QS: Ghafir: 60 .. Sesungguhnya orang-orang
yang menyombongkan diri dari menyembahku
akan masuk neraka dalam keadaan hina dina.
 Tentang bahaya dengki Rasul “ Janganlah kalian
saling membenci, dengki dan berpaling melainkan
jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara. Tidaklah halal bagi seorang muslim
mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.”
 Dalam sabdanya yang lain “ Manusia tetap akan
dalam kebaikan selama mereka tidak saling
mendengki.
2. SELALU MENJAGA KESUCIAN HATI
 Allah mengabadikan kekasihNya Ibrahim atas
kesucian hatinya. (QS: 83-84, QS: 42: 88-89)
 Menurut Ibnu Al-Qayyim “ Mengemukakan
bahwa hati yang suci adalah yang bersih dari
kemusyrikan, kekikiran, dengki, iri, egoisme,
kesombongan, cinta pesona dunia dan
kepemimpinan dsb.
 Rasulullah dalam sebuah dialognya menyatakan
manusia yang afdol yang paling suci hatinya,
benar tutur katanya dan bertaqwa suci dari noda
 Tidak ada curang dolim dan dengki.
JENIS DENGKI (HASAD)
 1. Hasad hakiki menginginkan hilangnya kebaikan
dari orang lain ini diharamkan.
 2. Hasad mazazi (ghibtah) menginginkan nikmat
seperti yang dimiliki orang lain tanpa
menginginkan sirna dari orang lain
 Jika yang diinginkannya kebaikan itu baik tapi jika
kejelekan maka hukumnya dosa.
 M. Al-Mundziri menginginkan hilangnya nikmat
dari orang yang menjadi obyek hasad ini haram
tapi jika yang kedua dan terpuji maka itu baik.
 M. Ibnu Qoyyim hasad mempunyai batas yaitu
persaingan dalam mencari kesempurnaan dan
tidak mau orang lain mendahuluinya.Jika hal ini
untuk kebaikan
Lanjutan
 Maka hal ini menjadi baik karena diperintahkan
berlomba dalam kebaikan (QS:3:133)
 Jika ada nikmat pada saudara anda maka tidak
layak untuk membencinya.Tapi sebaliknya anda
berbesar hati dan menghargainya.
 Cemburu dala Islam ada dua pertama ada cemburu
yang baik yaitu karena kecurigaan, kedua
cemburu yang dimurkai cemburu pada yang tidak
mencurigakan.
 Al-Qurtubi menyatakan: Adakalanya takabur
menjadi terpuji yaitu kepada musuh-musuh Allah
dan para durjana
PENYEBAB-DENGKI (HASAD)
 1. Kebencian terhadap orang yang diirikan, lalu ia kecewa
dengan adanya karunia yang tampak atau kesenangan
yang menggembirakan sehingga menjadi iri yang
bercampur benci. QS:3: 119-120.
 2. Merasa berat jika orang lain maju dari pada dirinya dan
menimbulkan perasaan dengki dan jika itu tak ada
hasadpun tidak ada pula.
 3. Rasa khawatir akan kehilangan sesuatu yang hendak
dituju ini biasanya orang yang merebutkan satu tujuan
tertentu maunya dia sendiri yang dapat tujuan tsb.
 4. Keburukan jiwa/tabiat berpaling dari hal yang mulia dan
kikir dengan kebaikan dan hanya dia punya kebaikan dan
kemuliaan serta sirna dari orang lain
Lanjutan
 Jika mendengar orang lain mendapat
kenikmatan tidak senang, jika mendengar orang
lain sengsara, musibah maka ia senang dan
bersuka ria.
 Intinya dia tidak suka dengan ketentuan Allah
 Sumber hasad jenis ini adalah kekikiran diri (QS:
59:9)
 Untuk menghilangkan hasad adalah
hindarkanlah diri dari ketamakan dan kerakusan
TERAPI PENYAKIT DENGKI (HASAD)
 1. Selalu mengingat mengapa hasad
diharamkan, ancaman bagi pelakunya,
pengaruh buruk pada agama, hilang pahala
datang kemurkaan dari Allah.
 2. jauhkan hasad yang hakik yang bertentengan
dengan syari’at agama
 3. Sadari bahwa hasad tidak mendatangkan
kebaikan dan tidak memberi keuntungan
sebaliknya dia akan sakit sendiri
 M. Al-Mawardi harus dihindari karena dari
dengki akan merusak prangai bagi kerabat
dan teman dekat
AKIBAT HASAD TAMPAK KESEDIHAN DAN DERITA
 1. Kesedihan dengki dan derita tubuh,
kepedihannya tidak berujung dan sakitnya
tidak terbayang akan mendapatkan
kesembuhan
 2. Kemerosotan kedudukan dan martabat
karena orang berpaling dari dirinya
 3. Kebencian orang lain terhadapnya sehingga
ia tidak disukai orang lain
 4. Mendatangkan kemurkaan Allah karena
berdosa kepadaNya dia menganggap Allah
tidak adil dan orang lain tidak berhak atas
nikmatNya.
Lanjutan
 M. Al-Gozali terapinya berat obat penyakit hati
hanya dengan ilmu dan amal harus mengenal
betul bahwa dengki berbahaya
 Hasad sebuah bahaya yang merugikan agama,
dengki merugikan kehidupan bermasyarakat
 Dengki itu suatu perbuatan yang bertentangan
dengan kudrat iradat Allah
 Allah punya hak mutlak untuk memberikan
kemaslahatan/keuntungan maupun kerugian
pada setiap mahluknya
 Manusia hanya mampu berusaha dan berdo’a
CARA MENANGKIS DAN MENUMPAS DENGKI
 M. Ibnu Qayyim ada sepuluh cara yaitu:
 1. Berlindung pada Allah seperti digambarkan pada surat
al-falak, dan QS: 65:2-3.
 2. Bertakwa hanya kepada Allah SWTQS: 3: 120
 3. Sabar terhadap musuh, tidak memerangi dan
mengeluhkannya karena perbuatan dengki akan kembali
pada yang berbuatnya.
 4. Tawakal hanya kepada Allah tawakal adalah benteng
terkuat dari perbuatan dolim yang tidak mampu kita kita
lawan.
 5. hati tidak disibukan dengan perasaan dan pikiran
pada pendengki
 6. Menyambut Allah dan ikhlas, pasrah atas segala
ketentuannya QS: Shad: 82-83.
Lanjutan
 7. Bertaubat hanya kepada Allah dari dosa-dosa yang
menyebabkan musuh dapat memberi pengaruh buruk
terhadapnya. Dengan do’a
 8. Shadaqoh dan berbuat baik ini erupakan upaya baik
dalam menolak bencana, guna-guna dan kejahatan
pendengki lainnya.
 9. Memadamkan api pendengki yang melakukan
perbuatan jahat dan menyakitkan dengan berbuat baik
kepadanya dengan do’a Ya Allah ampunilah kaum
hamba, karena mereka tidak mengetahui.
 10. Memurnikan tauhid yang mengaitkan penyebab
kepada Allah yang maha membuat sebab.
 Inilah cara yang baik untuk menumpas rasa dengki.

Anda mungkin juga menyukai