Anda di halaman 1dari 13

ISLAM PERSOALAN

HIDUP DAN
KERJA

A
I ELGA ZULFANI
191000248201004
K S1 FARMASI
II
1. HAKEKAT HIDUP
DAN KERJA
M
2. RAHMAT ALLAH
A
TERHADAP
T ORANG
BEKERJA
E
3.
R
I PROFESIONALISME
DALAM BEKERJA
1. HAKEKAT HIDUP DAN
KERJA
Hidup dalam pandangan Islam adalah
kebermaknaan dalam kualitas secara
berkesinambungan dari kehidupan dunia sampai
akhirat, hidup yang penuh arti dan manfaat
lingkungan.
bagi Pemahaman inti
tentang makna hidup
menurut Al Quran :
1.Hidup Adalah Ibadah
2.Hidup Adalah Ujian
3.Kehidupan di Akhirat
Lebih Baik dibanding
Kehidupan di Dunia
4.Hidup Adalah
Sementara
Pertama: Hidup Adalah Ibadah
Pada intinya, arti hidup dalam Islam ialah ibadah.
Keberadaan kita dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah
kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian
ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat,
dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya


mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)
Kedua: Hidup Adalah Ujian
Allah berfirman dalam QS Al Mulk [67] : 2 yang
terjemahnya,
”(ALLAH) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya,
dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Jika hidup itu adalah ujian, maka


tidak ada cara lain menyelaraskan hidup
kita, yaitu menjalani hidup dengan penuh
kesabaran.
Ketiga: Kehidupan di Akhirat Lebih Baik dibanding
Kehidupan di Dunia
QS Adh Dhuha [93]:4, “dan sesungguhnya hari
kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang
sekarang (permulaan).”
Jika kehidupan akhirat itu lebih baik, maka
kita harus memprioritaskan kehidupan akhirat.
Bukan berarti meninggalkan kehidupan dunia,
tetapi menjadikan kehidupan dunia sebagai bekal
menuju akhirat.

Keempat: Hidup Adalah Sementara


Dalam QS Al Mu’min [40]:39, Allah berfirman, “Hai
kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah
negeri yang kekal.“
Jika hidup ini adalah sementara, maka perlu
kesungguhan (ihsan) dalam beramal.
KERJA
Kerja bermaksud “Kesungguhan yang dilaksanakan
oleh manusia bagi mendapatkan upah atau
ganjaran”. Kerja sebagai ibadah bermaksud “ Tugas
atau tanggungjawab untuk meraih pendapatan.

Tujuan Bekeja

1. Tuntutan di dalam islam

2. Untuk mendapatkan rejeki kuniaan Allah

3. Sebagai mekanisme untuk memakmurkan muka


bumi
Kerja dikategorikan sebagai ibadah
1. Apabila bekerja untuk
keperluan sendiri
2. Bekerja untuk
kepeluan keluarga
3. Bekerja untuk
keperluan
masyarakat
4. Bekerja untuk
Ciri-ciri kerja dianggapkemakmuran
ibadah bumi
Allah
:
.
1. Niat karena Allah
2. Berteraskan iman dan
taqwa
3. Tidak meninggalkan yang
wajib
RAHMAT ALLAH TERHADAP ORANG
BEKERJA

Rahmat Allah adalah kebaikan yang datangnya dari Allah SWT.


Rahmat Allah tersebut merupakan wujud kasih sayang Allah SWT
terhadap mahkluk-Nya.
Untuk selalu mendapatkan rahmat Allah, seseorang muslim
haruslah senantiasa mengingat Allah, berdzikir dan menyebut nama
Allah dengan ikhlas.
Rahmat Allah

1. Pahala baginya
2. Allah akan memberikan berbagai
kenikmatan
3. Disetiap ia bekerja selalu dilindungi
Allah
4. Diberikan rasa tenang saat bekerja
RAHMAT ALLAH TERHADAP ORANG BEKERJA

Profesonal berarti berkualitas, bermutu dan ahli dalam


satu bidang pekerjan yang menjadi profesinya.

Tuntutan profesionalisme
dalam islam
1. Niat Ikhlas Kerana Allah sifat riya’ demi
mengharapkan redha Allah
2. al-Sidq (Benar) mengerjakan suatu pekerjaan dengan
benar.
Menurut Imam al-Ghazali ada beberapa jenis sifat sidq.
Di antaranya ialah :
a) Benar pada lidah -menyampaikan suatu kenyataan
atau berita menepati apa yang sebenarnya.
b) Benar pada niat -membuat sesuatu amal kebajikan
kerana Allah.
c) Benar pada azam -Membulatkan tekad melakukan
3.Amanah Orang yang amanah akan mendapat
kepercayaan orang ramai sebaliknya orang khianat
menjadi tumpuan kemarahan dan kehinaan.

4.Fatanah (Bijaksana) Bijaksana dalam melaksanakan


sesuatu kerja dengan menghindari perkara- perkara
yang boleh mendatangkan ketidakpuasan,

5.DEDIKASI Berminat dan rela mengorbankan masa


dan tenaga secara berterusan dalam
menghasilkan kerja yang berkualiti,

6.PENYAYANG Perasaan dan perlakuan yang


menunjukkan sikap memahami, menghargai dan
mengambil berat,
AKHLAK DAN PROFESIONALISME DALAM ISLAM

Dalam bekerja dia tulus danpatuh kepada Allah dalam keadaanbagaimanapun, tidak
boleh melampai batas, selalu ta’at mengikuti bimbingan Allah meskipun tidak sesuai
dengan keinginannya. Dia bertanggung jawab menjalankan kewajiban pekerjaan yang
telah ditetapkan untuknya. Bila ia mendapatkan kendala , segera mencari
penyebabnya dan siapmemikul semua konsekwensinya. Dia memahami sabda Rasul
Saw.  “Betapa indahnya  urusan orang Islam. Seluruh urusan (kerjanya) adalah baikbagi
dirinya. Jika ia mengalami kemudahan, ia bersyukur, dan yang demikian itu baik bagi
dirinya, jika ia mengalami kesulitan , ia menghadapinya dengan sabar dan tabah, dan
itupun juga baikbagi dirinya (HR. Bukhari)
Akhlak seorang muslim dalam bekerja menemukan kemudahan selalu bersyukur,
ketika menghadapi kesulitan dia tabah dan sabar . Mudah dan sulit baginya sama,
karena semua itu adalah untuk menguji kekuatan imannya.

“Sesungguhnya  orang-orang yangbertaqwa bila dalam


dirinya timbul perasaan was-was dari setan, mereka segera
ingat kepada Allah. Maka waktu itu juga mereka melihat
kesalahan-kesalahannya (al-A’raf :201)
Demikianlah akhlak seorang muslim dalam bekerja.
Keharusan profesionalisme
dalam bekerja

Profesonal  berarti berkualitas, bermutu dan ahli dalam satu bidang


pekerjan yang menjadi profesinya. Suatu pekerjaan yang dilaksanakan
oleh seseorang yang memang ahlinya, tentu akanmendapatkan hasil
yang bermutu dan baik. Sebaliknya suatu pekerjaan yang dilaksanakan
oleh seseorang yang bukan profesinya, akan mendapatkan hasil yang
tidak bermutu dan bahkan akan berantakan. Sabda Rasul Saw.  “Bila
menyerahkan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya, maka
tunggulah kehancuran”

Ahli dalam bekerja,berarti  menguasai ilmu


pengetahuan yang berhubungan lansung
dengan pekerjannya.

Firmam Allah dalam al-Baqarah : 208  ”Hai orang yang


beriman, masuklah kamu kedalam kedamaian /Islam secara
menyeluruh, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah
setan, karena setan itu adalah musuhmu yang nyata”

Anda mungkin juga menyukai