A. Persiapan :
1. Ruang Survei : Kursi/bangku panjang
2. Bantal/Alas kepala
3. Meja Alat
4. Kaca mulut dan Probe spesifikasi WHO
5. Wadah alat (untuk alat yang telah digunakan dan yang belum digunakan)
6. Formulir survei DMF-T/def-t. (Sudah dituliskan: Identitas subyek)
7. Papan alas dan klip, alat tulis (pensil runcing), penghapus
8. Petunjuk pengisian formulir (daftar kode dan kriteria status)
9. Sarung tangan karet dan masker
10.Penerangan (Head lamp)
Action
Jika gigi permanen dan sulung tumbuh di ruang gigi yang sama,
misal persistensi → hanya status gigi permanen yang dicatat.
Pemeriksa harus memastikan apa yang disebutkan sudah dicatat dengan benar
oleh petugas pencatat
Kode Status Gigi Sulung Dan Gigi Permanen
Status gigi sulung hilang karena karies hanya digunakan jika subjek berada pada
usia di mana eksfoliasi belum seharusnya terjadi ( Belum waktunya usia
pergantian gigi tetapi gigi sulung telah hilang) atau belum terlihat tanda akan
erupsinya gigi permanen pengganti
Pertimbangan untuk membedakan antara gigi yang tidak/belum tumbuh/erupsi
(kode 8) dengan gigi hilang (kode 4 atau 5) adalah:
- Pola erupsi gigi
- Tampilan dari alveolar ridge pada area ruang gigi yang bersangkutan
- Status karies gigi lainnya
Kode
DMF-T / def-t
Gigi Sulung Gigi Tetap
D atau d B dan C 1 dan 2
M atau e E 4
F atau f D 3
Perhitungan DMF-T → 32 gigi → DMF-T = D + M + F
def-t → 20 gigi → def-t = d + e + f
Populasi → Jumlah DMF-T dibagi Jumlah yang diperiksa
Selain kode tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan DMF-T/def-t tetapi
tetap harus ditulis dan dilaporkan
Katagori tingkat keparahan DMF-T menurut WHO :
0,0 – 1,1 = sangat rendah
1,2 – 2,6 = rendah
2,7 – 4,4 = sedang
4,5 – 6,5 = tinggi
6,6 ≤… = sangat tinggi
Perlu diperhatikan
Laporan Tugas
• Video hasil pemeriksaan
Kode A/0 : Gigi Sehat
Tidak menunjukkan adanya
karies klinis yang telah dirawat atau karies yang tidak dirawat
Gigi dalam keadaan
karies dini (white
spot), atau bintik
bintik putih,
diskolorasi
Gigi yang terdapat
Gigi yang berubah
pewarnaan pit atau
warna atau
fisur terjadi pada
bintik-
email, tidak terdapat
bintik/noda kasar
tanda kerusakan email
Gigi Heymann et al, 2013
Kode B/1 : Karies
Gigi berlubang atau karies pada permukaan gigi,
dan CPI Probe masuk ke dalam kavitas
• Gigi berlubang/karies
pada pit/fisur, atau
pada permukaan gigi
yang halus
• Kavitas jelas, terjadi
kerusakan pada email
• Gigi dengan TS atau
sealant, tetapi terjadi juga
Karies dinilai berasal di kerusakan
mahkota • Mahkota gigi mengalami
karies hingga Sisa akar
Skor Karies
Kode 1 : Karies Akar
Pada permukaan bagian akar dicatat sebagai lesi karies:
CPI Probe dapat masuk dalam kavitas
Tidak terdapat
perbedaan antara Karies sekunder
karies primer maupun
sekunder.
Digunakan gigi
untukkemungkinan tidak
yang tetapada
secara kongenital,
dicabut atau
untuk keperluan
orthodontik, atau
penyakit periodontal,
karena dan
trauma.
Kode F/6 (Mahkota) :
Fissure Sealant
Gigi sulung /permanen sealant pada permukaan oklusalnya .