Anda di halaman 1dari 21

TEKANAN UDARA

Oleh :
Lilik Kurniawan, S.Pd.
TEKANAN UDARA

• Tekanan udara adalah besar tekanan yang diberikan


udara tiap 1 m 3 kepada udara dibawahnya.
• Alat pencatat tekanan udara adalah Barometer ,
sehingga besarnya tekanan udara dinyatakan dalam
satuan mb (mili bar).
• 1 mb = ¾ mm air raksa atau
1033 mb = 76 cm air raksa = 1 atmosfer
• Udara yang panas akan bertekanan minimum sebaliknya
udara dingin bertekanan maksimum. Perbedaan tekanan
udara akan menyebabkan angin dari tekanan udara
maksimum ke tekanan udara minimum
• Isobar adalah garis peta yang menunjukkan tempat-
tempat yang mempunyai tekanan udara yang sama.
• Arah angin ditunjukkan oleh hukum Boys Ballot.
Pengukur tekanan udara
BAROMETER

BAROMETER
Hukum Boys Ballot
I. Angin bergerak dari bertekanan maksimummenuju ke
daerah bertekanan minimum
II. Angin yang bergerak di belahan bumi utara berbelok
ke kanan dan dibelahan bumi selatan berbelok kekiri
0
23,5 LU

0
0

0
23,5 LS
Kecepatan angin
• Kecepatan angin diukur dengan alat Anemometer
• Hukum Stevenson : Kekuatan angin berbanding lurus
dengan gradien barometrisnya
• Gradien Barometris adalah perbedaan tekanan udara
antara dua isobar pada jarak lurus 10 bujur atau 111 km

1010 mb
I dan II adalah Isobar
A Iso I
-Beda Tek Udara =1010 –1000 = 10 mb

176 km -Jarak isobar = 176 km


1000 mb 111
-Gradien Barometisnya : x 10 mb
Iso II 176
= 6.3068 mb
B
Kllasifikasi angin
1. Angin Pasat
Udara yang mengalir dari sub tropis menuju tropis dan
mengalami penaikan pada wilayah tropis
2. Angin Anti Pasat
Udara yang mengalir diatas Tropis menuju sub tropis
dan mengalami penurunan diwilayah subtropis
Anti Pasat Anti Pasat
Barat Daya Barat Laut

_ +
+ Pasat Timur Laut Pasat Tenggara
0 0 0
40 LU 0 40 LS
3. Angin Lokal :
a. Angin Darat dan angin laut
b. Angin Lembah dan angin Gunung
c. Angin Fhon
Contoh : Angin Bahorok di Deli Sumut
Angin Kumbang di Cirebon
Angin Wambrow di Biak IrJa
Angin Brubu Ujung Pandang
Angin Gending di Pasuruhan
d. Angin Siklon dan Anti siklon
e. Angin Muson
f. Daerah konvergensi antar tropis (DKAT)
Angin Darat dan Angin Laut
ANGIN LAUT ANGIN DARAT

= ARAH ANGIN
Angin Darat dan Angin Laut
ANGIN LAUT ANGIN DARAT

+ +

= ARAH ANGIN
Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin Lembah Angin Gunung

+
Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin Lembah Angin Gunung

+
Angin Fohn

DERAH HUJAN OROGRAFIS


DAERAH BAYANGAN HUJAN
WILAYAH KERING

ANGIN FOHN

Angin Fohn : Angin yang kering dan panas yang menuruni lereng gunung
Angin Fohn

DERAH HUJAN OROGRAFIS


DAERAH BAYANGAN HUJAN
WILAYAH KERING

ANGIN FOHN

Angin Fohn : Angin yang kering dan panas yang menuruni lereng gunung
Angin Siklon
• Angin memusat karena daerah bertekanan
minimum di kelilingi daerah bertekanan
maksimum
SIKLON BELAHAN BUMI SELATAN SIKLON BELAHAN BUMI UTARA
+
+ +
+
+

+
+
+ +
+ + +
Anti Siklon
• Angin meninggalkan pusat karena daerah
bertekanan maksimum dikelilingi daerah
bertekanan minimum
Anti siklon bumi Utara Anti Siklon bumi Selatan

+ +
Contoh angin siklon
Angin siklon dan akibatnya
Angin Muson
• Angin yang berganti arah setiap periode tertentu
(lebih kurang tiap 6 bulan)
POLA ANGIN USON BARAT INDONESIA POLA ANGIN USON TIMUR INDONESIA

Indonesia musim Kemarau Indonesia musim Penghujan


Angin Muson
• Angin yang berganti arah setiap periode tertentu
(lebih kurang tiap 6 bulan)
POLA ANGIN USON BARAT INDONESIA POLA ANGIN USON TIMUR INDONESIA

Indonesia musim Kemarau Indonesia musim Penghujan


DKAT
• Disebut juga daerah Equator Thermal yaitu
daerah yang mempunyai suhu lebih tinggi dari
daerah sekitarnya
• Pengaruh bagi Indonesia :
a. Sangat mempengaruhi pola musim
b. Mempengaruhi Gejala cuaca
c. Mempengaruhi pertanian dan perikanan
d. Indonesia bebas dari badai

Anda mungkin juga menyukai