Oleh :
Lilik Kurniawan, S.Pd.
TEKANAN UDARA
BAROMETER
Hukum Boys Ballot
I. Angin bergerak dari bertekanan maksimummenuju ke
daerah bertekanan minimum
II. Angin yang bergerak di belahan bumi utara berbelok
ke kanan dan dibelahan bumi selatan berbelok kekiri
0
23,5 LU
0
0
0
23,5 LS
Kecepatan angin
• Kecepatan angin diukur dengan alat Anemometer
• Hukum Stevenson : Kekuatan angin berbanding lurus
dengan gradien barometrisnya
• Gradien Barometris adalah perbedaan tekanan udara
antara dua isobar pada jarak lurus 10 bujur atau 111 km
1010 mb
I dan II adalah Isobar
A Iso I
-Beda Tek Udara =1010 –1000 = 10 mb
_ +
+ Pasat Timur Laut Pasat Tenggara
0 0 0
40 LU 0 40 LS
3. Angin Lokal :
a. Angin Darat dan angin laut
b. Angin Lembah dan angin Gunung
c. Angin Fhon
Contoh : Angin Bahorok di Deli Sumut
Angin Kumbang di Cirebon
Angin Wambrow di Biak IrJa
Angin Brubu Ujung Pandang
Angin Gending di Pasuruhan
d. Angin Siklon dan Anti siklon
e. Angin Muson
f. Daerah konvergensi antar tropis (DKAT)
Angin Darat dan Angin Laut
ANGIN LAUT ANGIN DARAT
= ARAH ANGIN
Angin Darat dan Angin Laut
ANGIN LAUT ANGIN DARAT
+ +
= ARAH ANGIN
Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin Lembah Angin Gunung
+
Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin Lembah Angin Gunung
+
Angin Fohn
ANGIN FOHN
Angin Fohn : Angin yang kering dan panas yang menuruni lereng gunung
Angin Fohn
ANGIN FOHN
Angin Fohn : Angin yang kering dan panas yang menuruni lereng gunung
Angin Siklon
• Angin memusat karena daerah bertekanan
minimum di kelilingi daerah bertekanan
maksimum
SIKLON BELAHAN BUMI SELATAN SIKLON BELAHAN BUMI UTARA
+
+ +
+
+
+
+
+ +
+ + +
Anti Siklon
• Angin meninggalkan pusat karena daerah
bertekanan maksimum dikelilingi daerah
bertekanan minimum
Anti siklon bumi Utara Anti Siklon bumi Selatan
+ +
Contoh angin siklon
Angin siklon dan akibatnya
Angin Muson
• Angin yang berganti arah setiap periode tertentu
(lebih kurang tiap 6 bulan)
POLA ANGIN USON BARAT INDONESIA POLA ANGIN USON TIMUR INDONESIA