KEPERAWATAN ANAK I

“INFeksi saluran pernapasan aKUT (ISPA) pada anak”

Dosen : Septian Mugi Rahayu , Ners, M.Kep.

Di Susun Oleh:
Kelompok 2
Tingkat II B/Semester IV
  
1. Armeliati 2018.C.10a.0959
2. Dhea Permatasari I 2018.C.10a.0964
3. Erna Sari 2018.C.10a.0966
4. Jenny Amsal 2018.C.10a.0971
 
 

 
 Definisi ISPA

Infeksi saluran pernafasan adalah suatu

keadaan dimana saluran pernafasan (hidung,
pharing dan laring) mengalami inflamasi yang
menyebabkan terjadinya obstruksi jalan
nafasdan akan menyebabkan retraksi dinding
dada pada saat melakukan pernafasan (Pincus
Catzel& Ian Roberts; 1990; 450).
ETIOLOGI KLASIFIKASI
ISPA ditularkan oleh virus dan bakteri Berdasarkan anatomis ISPA dibagi menjadi
yaitu, :
2 yaitu :
1. Adenovirus
1. Infeksi saluran pernapasan bagian atas
2. Rhinovirus
3. Pneumokokus. 2. Infeksi saluran pernafasan bagian bawah
Pathway Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 Manifestasi Klinis
Adapun tanda dan gejala ISPA yang sering
ditemui adalah :
1. Demam
2. Meningismus
3. Anorexia
4. Vomiting
5. Abdominal pain
6. Sumbatan pada jalan nafas/ Nasal
7. Batuk
8. Suara nafas
 Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan
untuk mengetahui adanya gangguan oksigenasi
yaitu:
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Pemeriksaan fungsi paru
3. Pemeriksaan gas darah arteri
4. Pemeriksaan Pulse Oksimetri
5. Pemeriksaan sinar X dada
6. Bronkoskopi
7. Endoskopi
8. Fluoroskopi
9. CT-SCAN
 Penatalaksanaan

Penatalaksanaan medis

1) Obat Anti inflamasi non-steroid (OAINS) & Astominofen

untuk mengurangi efek demam dan nyeri tubuh.

2) Obat antihistamin,dekongestan & Ipratoprium untuk

mengatasi hidung yang tersumbat dan berir.
Perawatan di Rumah
3) Obat batuk antitusisf, untuk mengurangi batuk-batuk. Beberapa hal yang perlu dikerjakan seorang ibu
untuk mengatasi anaknya yang menderita ISPA.
4) Obat Steroid, seperti dexametason & predmison mungkin
1. Mengatasi panas (demam)
diresepkan pada kondisi tertentu untuk mengurangi 2. Mengatasi batuk
perdangan. 3. Pemberian makanan
4. Pemberian minuman
 Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
1) Menjaga keadaan gizi agar tetap
baik.
2) Immunisasi.
3) Menjaga kebersihan perorangan
dan lingkungan.
4) Mencegah anak berhubungan
dengan penderita ISPA.
Prinsip perawatan ISPA antara lain:
1) Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari
2) Meningkatkan makanan bergizi
3) Bila demam beri kompres dan banyak minum
4) Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang
hidung dengan sapu tangan yang bersih
5) Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang
cukup tipis tidak terlalu ketat.
6) Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan
ASI bila anak tersebut masih menyusui.
 Komplikasi

Penyakit ini sebenarnya

merupakan self limited disease,
yang sembuh sendiri 5-6 hari
jika tidak terjadi invasi kuman
lainnya
1. Sinusitis paranasal
2. Penutupan tuba eusthachii
3. Penyebaran infeksi
THANK YOU