CSS PJR
CSS PJR
Jantung
Reumatik
Preseptor : Ahmedz Widiasta, dr., SpA(K)., M.Kes
Presentan :
Fadhila Novianti
Iman Surendroputro
Haya Hanif Mahardika
Definisi
❖ Penyakit jantung rematik (RHD)
adalah kerusakan pada satu atau
lebih katup jantung jangka panjang
yang disebabkan oleh satu episode
parah tunggal atau beberapa
episode berulang Demam Rematik
(ARF)
❖ Infalamasi pada lapisan jantung yang
membuat suatu kerusakan yang
disebabkan oleh reaksi autoimun
karena infeksi GABHS
Epidemiology
➢ Usia puncak ARF yaitu dari usia 5 sampai 15 tahun
➢ 33,4 juta orang terkena RHD di dunia
➢ 300rb-500rb kasus baru tiap tahunnya
➢ 60% dari kasus baru tersebut mengalami RHD
Risk Factor
Socioeconomic and
environmental
01
● Penyebaran infeksi cepat
Kemiskinan, kurang gizi,
lingkungan yang padat
penduduk, kurangnya
menjaga kebersihan
Health system
Meningkatkan immune
respons pada katup
Respon inflamasi
1. Endokardium
2. Myokardium Kongesti pada paru
3. Perikardium
LHF RHF
Manifestation
1. Mitral insufficiency/stenosis
2. Aortic insufficiency/stenosis
3. Tricuspid insufficiency
4. Pulmonary valve disease
Anamnaesis Cardiac
Ausculatory EKG, X-ray thoraks,
History of RF
Findings Echocardiography
with Doppler*
Murmur
Echocardiographic
criteria - WHF 2012
EKG
Gelombang P
QRS kompleks
Gelombang pertama yang disebarkan
oleh atrium, depolarisasi atrium ❖ Gel. Q: impuls melalui
Amplitudo (<2,5mm) (<0,08 detik) septum (defleksi <1mm)
❖ Gel. R&S: depolarisasi
ventrikel
PR interval Amplitudo (>5mm)(0,08 detik)
1. Pada lead I, II dan aVL gelombang P yang melebar > 0,12 detik, disertai
notching pada gelombang P (broad notch P wave)
2. Bifasik P di V1, dengan porsi terakhir mempunyai defleksi negatif > 1 mm dan
lebar > 0,04 detik
Right Ventricular Hypertrophy
1. Pada V1 dan V2, gelombang R lebih tinggi dari gelombang S (rasio R:S > 1),
Gelombang S dalam di V5 dan V6
2. Deviasi aksis ke kanan (RAD) > + 110°, QRS kompleks negatif di lead I
3. Kelainan ST-T dengan sudut QRS-T yang lebar dan abnormal, T concordant
Left Ventricular Hypertrophy
1. Perhatikan Trakea
Terletak di tengah (sentral), Deviasi ke kiri /
kanan.
Pada T4/5 bercabang menjadi bronkus
2. Jantung (Cor)
Nilai CTR 🡪 Kardiomegali atau tidak
Bentuk : Nilai dari batas
Bayi : Agak bulat, tampak lebih besar dibanding
rongga thoraks, diafragma letaknya lebih tinggi
karena terdorong organ.
Lokasi
Apex
Sinus (Costophrenicus dan Cardiophrenicus)
Massa/Pergeseran
CARDIO THORACIC RATIO (CTR)
3. Pulmo
a. Pleura : nilai dari costophrenicus (normalnya
tajam)
c. Parenkim paru
- Hilus : apakah ada pembesaran atau
tidak
- Bronchovascular marking :
Kanan : <2/3 medial
Kiri : <1/3 medial
- Patologis paru
A. Opaque B. Luscent
3. Linear
1. Difus Parenkim : Kista,
2. Noduler Fibrosis paru Bulla, Emfisema
Parenkim : Pneumonia,
Pleura :
Atelektasis
Homogen Pneumothorax
Massa : >3 cm
Besar : 2-3 cm
Pleura : efusi Kecil : 0,5 - 2 cm
Milier : <0,5 cm
Deskripsi Radiopaque :
Perbercakan: Bercak/Noda keras ; Infiltrat/ Bercak lunak
Perselubungan / Consolidation : Fluffy/cloud-like/hazy
Retrosternal
space
Hilla
Posterior
costophrenic
angles
Retrosternal Space
Hilar Region Fissure
Simetris
Inspirasi cukup
Pulmo:
- hilus kiri tertutup bayangan jantung
Otto CM, Guyton RA, Gara PTO, Sorajja P, Thomas JD, Creager MA. 2014 AHA / ACC Guideline for the Management of Patients With Valvular Heart Disease.
2014;63(22).
Tirah baring
Eradikasi terhadap Streptokokus
Eritromisin 40 mg/kgBB , 3-4
Benzatin Penisilin G dosis selama 10 hari (Apabila
Penisilin V 50.000 unit/kgBB
BB< 30 kg 600.000 IU I.M alergi penisilin) ; maksimal
ATAU
BB ≥30 kg 1,2 juta IU I.M. 1g/hari
2 x 125-250 mg selama 10 hari
sebanyak 1x setiap 3-4
minggu
Sulfonamide p.o :
BB< 30 kg : 0,5 g 1x/hari
BB ≥30 kg : 1.0 g 1 x/hari
selama 10 hari
Murthy PRK. Heart in Fours: Cardiology for Residents and Practitioners. Jaypee Brothers,Medical Publishers Pvt. Limited; 2013.
Anti-inflamasi
Bila Arthritis, diberikan Bila Karditis berat + Gagal Jantung :
Aspirin 90 mg/kgBB/hari Prednisone 2 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis
dibagi 4-6 dosis selama 2 selama 2-6 minggu dilanjutkan dengan
minggu, tapering off Aspirin 75 mg/kgBB/hari
setelah 2 minggu
menjadi 60 mg/kg
Profilaksis
Pasien dengan PJR dan kelainan katup, sebelum tindakan bedah dan
prosedur di dokter gigi, memerlukan 1 dosis antibiotik
Endokarditis
Ampicilin atau Ceftriaxone + Gentamicin IV atau IM selama 4-6 minggu
Pembedahan atau Terapi
Surgikal
Indikasi pada pasien : Walau sudah mendapat terapi medis adekuat
Heart Failure persisten
Dyspnea dalam aktivitas moderate
Kardiomegali progresif
Hipertensi Pulmonal
Berupa :
Mitral Valve Replacement
Mitral Balloon Valvotomy or Valvotomy
Commissurotomy
Komplikasi
Heart Failure
Aritmia karena Atrial Fibrillation
Aortic and Mitral Stenosis / Insufficiency
Infective Endocarditis
Decompensation
Prognosis
Pemeriksaan LED
Prosedur :
Normal range LED :
1. Tentukan lokasi penyuntikan
2. Bersihkan dengan alkohol ● 0 hingga 10 mm/jam pada anak-anak
3. Ambil sampel darah secukupnya dari ● 0 hingga 15 mm/jam pada pria di bawah
tubuh pasien usia 50 tahun
4. Campur sampel darah dengan ● 0 hingga 20 mm/jam pada pria di atas usia
50 tahun
menggunakan antikoagulan (Na sitrat
● 0 hingga 20 mm/jam pada wanita di
3,8%)
bawah usia 50 tahun
5. Masukkan sampel darah di dalam tabung
● 0 hingga 30 mm /jam pada wanita di atas
westergren
usia 50 tahun
6. Simpan tabung-tabung kaca tersebut
pada rak tabung agar tetap tegak
7. Diamkan dalam suhu kamar selama 1
atau 2 jam
Shift to the Left/Right Leukosit
1. Shift to the Left / left shift :
- Semakin ke kiri sel semakin imatur.
- Degenerative left shift vs Regenerative left shift
- Peningkatan jumlah sel imatur ditandai sebagai respon tubuh terhadap inflamasi
atau infeksi. Semakin tinggi sel imatur, menandakan adanya infeksi yang semakin
berat.
- Gangguan sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih berlebih (↑ sel
imatur yang dilepaskan)