Dari segi ekonomi , persediaan uang untuk berjaga jaga
sunguh sunguh bisa di pertanggung jawabkan. Apa bila kita hanya menyediakan hanya untuk cukup untuk membiayai tinggal di kota tersebut misal selama 4 hari . Maka kalau perkiraan kita meleset hanya 1 hari saja bisa menimbulkan pemborosan yang cukup besar. Bahwa bersar kecil nya jumlah uang yang di perlukan untuk motif berjaga jaga tersebut pada umumnya di tentukan oleh besar kecil nya transaksi juga. Gambar 3.2.1 Hubungan permintaan akan uang untuk transaksi2 dan untuk Berjaga2 dengan permintaan Uang L1
Di sajikan untuk menerangkan hubungan antara permintaan uang
transaksi dan permintaan uang untuk berjaga-jaga dengan permintaan uang L1. Dengan data permintaan sebagai berikut: Lt= 0,25 Lj= 0,15 Dimana Lt= permintaan untuk transaksi Lj= permintaan untuk berjaga jaga
Berdasarkan data tersebut, dengan mengingat bahwa kurva atau
fungsi L1 merupakan hasil penjumlahan kurva permintaan.
uang untuk transaksi dengan kurva permintaan uang untuk berjaga-ja,maka dapat kita tulis : L1=Lt+Lj= 0,25 + 0,15 = 0,4Y Jadi singakatnya: L1= 0,4Y Bentuk umum kurva L1 oleh karenanya dapat kita tulis L1= k1 Y1 di mana k1 = Terlihat dengan jelas pada gambar sebelumnya 3.2.1 bahwa kurva L1 mempunyai sudut k1 yang besarnya sama dengan hasil penjumlahan sudut kerva permintaan akan uang untuk transaksi dengan sudut kurva permintaan akan uang berjaga-jaga. Pada gambar yang sama juga terlihat dengan jelas bahwa jarak AL, yang menunjukan jumlah uang yang diminta untuk kebutuhan transaksi dan berjaga-jaga, sama dengan AT, yaitu jumlah uang yang di butuhkan untuk transaksi ditambah dengan AJ. Yang menunjukan jumlah uang yang diperlukan untuk berjaga-jaga.