Anda di halaman 1dari 40

Modul 7

Manfaat Dan Penerapan


Sistem Manajemen Mutu
Manfaat Dan Penerapan Sistem
Manajemen Mutu

1. Kebutuhan SMM bagi Badan Usaha Jasa


Konstruksi
2. Manfaat SMM
3. Perinsip Manajemen Mutu: Delapan (8)
Prinsip Manajemen Mutu
Penerapan SMM
 merupakan kebutuhan mutlak agar
Badan Usaha mampu bersaing
memenangkan tender-tender pasar
bebas
 pemerintah menetapkan peraturan-
peraturan tender pengadaan jasa
dengan persyaratan penerapan SMM
Penerapan SMM
 Pengguna jasa konstruksi semakin:
 menuntut mutu pelayanan yang
tinggi, mutu produk, kecepatan dan
ketepatan waktu penyelesaian
pekerjaan proyek
 meminta penerapan SMM secara
konsisten dalam proyek yang sedang
dikerjakan
Penerapan SMM
 SMM merupakan perangkat manajemen
untuk:
 merencanakan,
 melaksanakan dan
 mengendalikan
pekerjaan sesuai persyaratan standar ISO
9001:2000 yang digunakan oleh Badan
Usaha kurang lebih di 150 negara.
Penerapan SMM
 Badan Usaha yang telah menerapkan
SMM akan mendapat pengakuan secara
internasional berupa sertifikat
penerapan SMM ISO 9001:2000 sesuai
ruang lingkup yang diterapkanya.
 penguasaan quality assurance yang
berbasis ISO 9001:2000 harus dipunyai
oleh para penyedia jasa konstruksi di
Indonesia
Manfaat SMM
1. Mempunyai perencaan proyek yang
bermutu baik
2. Mempunyai pengendalian proyek yang
bermutu baik
3. Mempunyai jaminan mutu atas proyek
yang dikerjakan
4. Dapat meningkatkan mutu kinerja
proyek yang dikerjakannya.
Manfaat SMM
5. Mempunyai standar kerja yang jelas
bagi personil maupun manajemen
6. Dapat meningkatkan kepercayaan
pengguna jasa atas mutu pelayanan
7. Dapat memperluas lingkup pasar yang
dikerjannya.
Prinsip Manajemen Mutu

Delapan (8) prinsip manajemen mutu


merupakan metode bagaimana cara:
 memimpin,
 mengatur dan
 mengendalikan
suatu organisasi atau Badan Usaha
Prinsip Manajemen Mutu

Dengan prinsip-prinsip manajemen itu SMM


dapat dioperasikan secara :
 konsisten,

 sistematis

 transparan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
seri ISO 9001:2000
1. Fokus Pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Pelibatan Karyawan
4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan Sistem pada Manajemen
6. Perbaikan Berkesinambungan
7. Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan
8. Hubungan Pemasok yang Saling
Menguntungkan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
1. Fokus Pelanggan

 Kehidupan Badan Usaha tergantung


pada pelanggannya.

 Oleh karena itu Badan Usaha harus


memahami harapan dan kebutuhan
pelanggan.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
1. Fokus Pelanggan

 Badan Usaha harus merencanakan dan


memenuhi kebutuhan pelanggan dan

 mencoba untuk melebihi harapan


kebutuhan saat ini dan yang akan
datang, prinsip ini terkait dengan klausul-
klausul ISO 9001:2000
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
2. Kepemimpinan

 Manajemen puncak yakni Direktur Badan


Usaha harus menempatkan suatu kebijakan
mutu dan sasaran mutu Badan Usaha untuk
memberi arahan dan target Badan Usaha.

 Direktur Badan Usaha harus menciptakan


suatu lingkungan yang harmonis dengan
melibatkan staf dan karyawan dalam
mencapai sasaran mutu Badan Usaha.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
2. Kepeminpinan

 Prinsip ini terkait dalam standar ISO


9001:2000 klausul-klausul untuk :
komitmen manajemen,
fokus pelanggan,
kebijakan mutu,
sasaran mutu,
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
2. Kepemimpinan

 Prinsip ini terkait dalam standar ISO


9001:2000 klausul-klausul untuk :
tanggung jawab manajemen,
wakil manajemen,
komunikasi internal dan
tinjauan manajemen.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
2. Syarat kepemimpinan

 Purpose
 Care/services
 Caracter
 Competensi
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
2. Gaya kepemimpinan

 Visioner
 Coaching
 Aviliative
 Demokrative
 Passeting
 Comanding
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
3. Pelibatan Karyawan

 Badan Usaha harus mampu melibatkan


semua karyawan:
 untuk meningkatkan kepedulian karyawan
terhadap pencapaian mutu
 pencapaian kepuasan pelanggan,
 menciptakan lingkungan kerja yang
kondusip
 mampu memenuhi persyaratan pelanggan.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
3. Pelibatan Karyawan

 Orang-orang yang berada pada semua tingkat perlu


dilibatkan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
 Yang terlibat penuh dapat menerapkan
kemampuan yang berguna demi kepentingan
Badan Usaha, karyawan, rekan kerja dan
pelanggan.
 Komunikasi antar pihak harus dituliskan, proses
pekerjaan atau jasa harus dikerjakan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
3. Pelibatan Karyawan

 Terkait dengan standar ISO 9001:2000


menjelaskan :
komitmen manajemen,
kebijakan mutu,
sasaran mutu,
tanggung jawab dan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
3. Pelibatan Karyawan

 Terkait dengan standar ISO 9001:2000


menjelaskan :
wewenang dan
pelatihan,
komunikasi internal dan
lingkungan pekerjaan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
4. Pendekatan Proses

 Badan Usaha harus mampu menciptakan


kondisi bahwa yang ingin dicapai akan lebih
efisien jika aktivitas dan sumber daya yang
terkait diatur sebagai sebuah proses.

 Pendekatan proses harus dipusatkan pada


pengendalian masukan dalam proses dan
pencegahan ketidaksesuaian atau
kesalahan dalam pekerjaan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
4. Pendekatan Proses

 Sistem manajemen mutu diterapkan


berdasarkan pendekatan proses yang diawali
dengan identifikasi dan penetapan kriteria yang
akan menjadi kendali setiap tahapan proses.
 Keberhasilan pencapain mutu sangat
bergantung pada konsistensi menjalankan
proses yang telah ditetapkan untuk
menghasilkan produk yang bermutu dan
memenuhi persyaratan pelanggan.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
4. Pendekatan Proses

 Klausul-klausul yang terkait dengan prinsip


pendekatan proses diantaranya adalah:
 perencanaan SMM,
 realisasi produk,
 perbaikan berkelanjutan,
 pengendalian produk yang tidak sesuai
(cacat),
 tindakan koreksi dan tindakan pencegahan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
5. Pendekatan Sistem pada Manajemen

 Badan Usaha harus merencanakan cara


memenuhi persyaratan pelanggan.
 Rencana meliputi semua aktivitas yang
berkaitan dengan:
 mutu dari hubungan awal pelanggan
 hingga serah terima pekerjaan dan
 monitoring kepuasan pelanggan.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
5. Pendekatan Sistem pada Manajemen

 Mengidentifikasi, memahami dan


mengelola proses yang saling berhubungan
ini sebagai suatu system yang berperan
untuk mencapai suatu sasaran yang efektif
dan efisien bagi Badan Usaha.
 Pengendalian atas mata rantai dan interface
proses yang terlibat dalah penting untuk
manajemen yang baik.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
5. Pendekatan Sistem pada Manajemen
 Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang
menggambarkan pendekatan system terdapat
pada pasal :
persyarat umum,
dalam persyaratan dokumentasi,
manual mutu,
perencanaan system manajemen mutu,
pengendalian dokumen dan arsip,
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
5. Pendekatan Sistem pada Manajemen

 Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang


menggambarkan pendekatan system :
komunikasi internal,
tinjauan ulang manajemen,
perencanaan realisasi produk,
identifikasi dan mampu telusur,
pemeliharaan produk dan perbaikan
berkesinambungan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
6. Perbaikan Berkesinambungan
 Badan Usaha harus mampu mengarahkan
semua karyawan yang terlibat.
 Para pemimpin dan karyawan harus belajar
dari kesalahan dan permasalahan dan secara
terus menerus meningkatkan system yang
telah di bangun.
 Peningkatan yang berkesinambungan
keseluruhan kinerja Badan Usaha merupakan
bagian sasaran utama.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
6. Perbaikan Berkesinambungan
 Perbaikan berkesinambungan yang diuraikan
diatas telah dijelaskan dalam:
persyaratan umum,
persyaratan dokumentasi,
komitmen manajemen,
kebijakan mutu,
sasaran hasil mutu,
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
6. Perbaikan Berkesinambungan
 Perbaikan berkesinambungan yang diuraikan
diatas telah dijelaskan dalam:
wakil manajemen,
pengawasan intern,
analisa data,
tindakan pencegahan,
tindakan koreksi dan tindakan perbaikan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
7. Pendekatan proses dalam mengambil keputusan

 Badan Usaha harus mampu


membangun paradigma dalam diri
karyawannya.

 Setiap keputusan yang efektif harus


berdasarkan analisis data dan informasi.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
7. Pendekatan proses dalam mengambil keputusan

 Informasi dan data serta system harus


dibuat.

 Informasi dikumpulkan dalam satu data


yang tidak bias dan bermakna satu,
sehingga jalur komunikasi yang jelas
adalah penting.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
7. Pendekatan fakta dalam mengambil keputusan

 Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang


menyertai:
sasaran mutu,
sistem manajemen mutu,
perencanaan,
wakil manajemen,
komunikasi internal,
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
7. Pendekatan proses dalam mengambil keputusan

 Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang menyertai:


tinjauan manajemen,
pengendalian alat pengukur monitoring,
kepuasan pelanggan,
audit internal dan
peningkatan yang berkesinambungan.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
8. Hubungan Pemasok yang Saling
Menguntungkan
 Badan Usaha harus mampu membangun
lingkungan usaha yang saling
menguntungkan antara Badan Usaha dan
pemasoknya.

 Hubungan pelanggan dan pemasok


tergantung pada hubungan satu sama lain
yang saling menguntungkan dan
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
8. Hubungan Pemasok yang Saling
Menguntungkan
 menghasilkan keuntungan bagi semua pihak,
seperti:
 peningkatan mutu,
 stabilisasi dan
 konsistensi yang ditingkatkan.
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
8. Hubungan Pemasok yang Saling
Menguntungkan
 Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang terkait
dengan perinsip ini terdapat dalam pasal:
persyaratan umum,
sasaran mutu,
perencanaan,
system manajemen mutu,
pembelian,
Delapan (8) Prinsip Manajemen Mutu
8. Hubungan Pemasok yang Saling
Menguntungkan
 Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang terkait
dengan perinsip ini terdapat dalam pasal:
penyediaan produk monitoring dan
pengukuran produk dan
proses analisa data,
tindakan pencegahan dan koreksi dan
peningkatan yang berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai